Step 7 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Etiologic angina unstable dan factor resiko Patofisiologi Penegakkan diagnosis Tatalaksana Edukasi dan peran dokter keluarga AIK
1. Etiologic : Nyeri dada yang disebabkan ischemia miokard. yang sifatnya sementara. Nyeri >20 menit, nyeri dada substernal, dan menjalar ke bagian bahu. Ischemia miokard disebabkan karena ketidak seimbangan supplay o2. Factor yang terlibat : adanya rupture dan plak, thrombosis, dan aliran siklik. Diabetes, hiperlipidemia, hipertensi merupakan salah satu factor yang menyebabkan adanya plak yang menyebabkan aterosklerosis. Adanya hipertensi menyebabkan spasme dan rusaknya endotel Yang tidak dapat diubah : Usia, Riwayat keluarga. Yang dapat diubah : hipertensi, dm, merokok, kurangnya olahraga, obesitas. 2. Patofisiologi : Beban jantung yang meningkat, menyebabkan penyumbatan beberapa factor, dan menyempitnya lumen coroner. Terus menerus akan menyebabkan plak dan ischemic dan disfungsi endotel . Karena beban kerja yang terus menerus dan metabolisme glikogen akan menghasilkan asam laktat. 3. Penegakkan diagnosis : Anamnesis : Semakin lama semakin memberat, rasa sesak, waktu yang dibutuhkan > 20 menit, kerinat dingin, nyeri substernal, gejala penyerta (muntah, pingsan, mual), nyeri substrernal, sesak nafas berat : karena nyerinya berlangsung lama. Pemeriksaan fisik : Pada auskultasi, akan didapatkan murmur pada bagian apeks. Keringat dingin. Frekuensi menetap, meninggi dan menurun. Pemeriksaan penunjang : 1. Ekg (Eelektrokardiograf) : berat terjadi depresi segmen ST dan inversi gelombang T tidak ada elevasi segmen ST
pada istirahat normal bias dengan treat mill dan sepeda ergometer (untuk mengetahui apakah ini disebabkan oleh jantung / tidak ) 2. uji latih : dengan cara treat mill 3. Pemeriksaan labroratorium : CKMB dan troponin meningkat. 4. Pemeriksaan rontgen thorac : jantung normal, pada pasien yang hipertensi ada pembesaran jantung dan kalsifikasi jantung. 5. angiografi coroner : untuk mengetahui penyumbatan nya letaknya dimana. Diagnosis banding : 1. 2. 3. 4. 5.
stroke Kardiomipati hipertrofi Unstemi Pericarditis, miokarditis Gagal jantung Yang harus disingkirkan : emboli paru, kelainan katub jantung, dan disersi aorta. 4. 1. 2. 3.
Tatalaksana Farmako : Intensive coroner Diberikan oksigen Morfin apabila nyeri tidak bias ditanangi.
Berat : Pasien perlu dilakukan bed rest Oksigen 2-4 L Pemasangan iv Obat : aspilet 160 mg, clopidrogel, nitrat sublingual, morfin 2-4 dan morving iv. 5. Edukasi dan peran dokter keluarga : - Menghindari makanan yang berlemak, olahraga ringan yang teratur, menghentikan merokok dan alcohol, pola hidup yang baik. - Mengedukasi pola makan, factor resiko, dan strees dan rajin untuk terapi. - Mengedukasi keluarga untuk teratur dalam meminum obat dan control. 6. AIK 1. HR. thabrani tentang pengendalian emosi. 2. Q.S al baqarah : 168 tentang menjaga pola makan yang baik.