Standarisasi Hcl.docx

  • Uploaded by: gud
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Standarisasi Hcl.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,410
  • Pages: 8
STANDARISASI HCl Jagad Kimia Friday, November 3, 2017

Dalam membuat larutan dengan konsentrasi tertentu seringkali dihasilkan konsentrasi yang tidak tepat. Untuk itu diperlukan standarisasi larutan. Standarisasi dilakukan untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya dari suatu larutan. Standarisasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode titrasi asam basa yaitu proses penambahan larutan standar dengan larutan asam.

Larutan Baku Primer dan Sekunder Standarisasi larutan dilakukan dengan menggunakan larutan baku primer atau dengan larutan baku sekunder. Larutan baku adalah larutan yang sudah diketahui dengan pasti konsentrasinya. Larutan baku ada dua macam yaitu larutan baku primer dan larutan baku sekunder.

Larutan baku primer adalah larutan yang dibuat dari zat yang memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu : memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, kering, stabil, tidak higroskopis, mudah larut dalam air, dan mempunyai massa ekivalen yang tinggi. Pada pembuatan larutan baku primer penimbangan harus teliti dan dilarutkan dengan volume yang tepat dengan menggunakan labu takar. Zat yang dapat dibuat sebagai larutan baku primer adalah Natrium tetraborat ( boraks ), asam benzoat, dan asam oksalat.

Larutan baku sekunder adalah larutan yang zat terlarutnya tidak harus zat yang memiliki tingkat kemurnian tinggi. Larutan baku sekunder konsentrasinya ditentukan berdasarkan standarisasi dengan cara titrasi terhadap larutan baku primer. Zat yang dapat digunakan sebagai larutan baku sekunder adalah natrium hidroksida ( NaOH ) dan asam klorida ( HCl ). Larutan baku sekunder umumnya tidak stabil sehingga perlu distandarisasi ulang setiap minggu.

Standarisasi Larutan HCl Standarisasi larrutan HCl dapat dilakukan dengan menggunakan :

larutan baku natrium tetraborat / boraks ( Na2B4O7.10H2O ) larutan baku natrium carbonat ( Na2CO3 ) larutan baku natrium hidroksida ( NaOH ) Alat yang digunakan : - Statif dan klem - Buret 25 ml - Pipet volum 10 ml - Pipet ukur 5 ml - Pipet tetes - Gelas piala/ gelas beker 50 ml dan 500 ml - Erlenmeyer 100/125 ml

Bahan yang digunakan : - HCl pekat ( 37 % ) - Boraks - Natrium carbonat - Natrium hidroksida - Indikator MO dan PP Standarisasi Larutan HCl 0.1 M (0.1 N) dengan Natrium Tetraborat / Boraks ** Membuat Larutan HCl 0.1 M sebanyak 1000 ml Ambil HCl pekat ( 37% ) sebanyak 9 ml, masukkan ke dalam labu takar 1000 ml yang sebelumnya telah diberi aquadest. Tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen. Untuk cara menghitungnya bisa buka artikel sebelumnya di Cara Membuat Larutan HCl

** Membuat larutan boraks 0.05 M ( 0.1 N ) dengan rumus : M = gr/ (Mr x V) 0.05 M = ( gr / ( 381.647 gr/mol x 0.1 L ) gr = (381.647 x 0.1 L x 0.05 M) gr = 1.908 gram. - Timbang dengan tepat boraks sebanyak 1.908 gram, larutkan dengan aquadest dalam gelas piala 50 ml.

- Pindahkan larutan ke dalam labu takar, tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen

** Membuat larutan indikator Metil Orange ( MO ) untuk membuat larutan MO silahkan buka link ini Membuat Larutan Indikator pada nomor 20.

** Cara Standarisasi - Isi buret dengan larutan HCl 0.1 M. - Dipipet 25 ml boraks 0.05 M, masukkan ke dalam erlenmeyer. - Tambahkan 2 tetes indikator MO. - Kemudian dititrasi dengan larutan HCl 0.1 M sampai terjadi perubahan warna ( dari kuning menjadi merah ). - Catat volumenya dan ulangi percobaan diatas sebanyak 3 kali.

** Cara Menghitung Reaksi yang terjadi : Na2B4O7 + 2 HCl + 5 H2O -----> 2 NaCl + 4 H3BO3 M boraks = 0.05 M V boraks = 25 ml V HCl = a ml ( volum rata-rata dari 3x ulangan ) M HCl = ....?

Standarisasi Larutan HCl 0.1 M (0.1 N) dengan Natrium Carbonat ( Na2CO3 ) ** Cara Standarisasi

Timbang botol timbang kosong + tutup. catat hasilnya. Timbang 0,2 gram Na2CO3 kering dalam botol timbang bertutup. Pindahkan Na2CO3 tersebut ke dalam erlenmeyer 100 ml. Timbang lagi botol timbang + tutup ( perbedaan antara penimbangan awal dan akhir merupakan berat Na2CO3 yang terpindahkan ke erlenmeyer). Masukkan aquadest 50 ml ke dalam erlenmeyer yang berisi Na2CO3 tersebut. Aduk hingga larut sempurna. Beri 2 tetes indikator MO Titrasi dengan larutan HCl 0,1 M. Hentikan titrasi apabila sudah terjadi perubahan warna ( dari kuning menjadi merah muda ). Catat volume hasil titrasi dan ulangi percobaan diatas sebanyak 3 kali. ** Cara Menghitung Reaksi yang terjadi : Na2CO3 + 2 HCl ------> 2 NaCl + H2O + CO2 Mr Na2CO3 = 105,994 gr/mol Massa Na2CO3 = a gram Vol HCl hasil titrasi = v ml = v liter ( satuan diubah ke dalam liter ) M HCl = ....? Dengan menggunakan rumus perbandingan mol :

Standarisasi Larutan HCl 0.1 M (0.1 N) dengan Natrium Hidroksida ( NaOH ) ** Cara Standarisasi

Isi buret dengan larutan baku NaOH 0.1 M ( untuk cara membuat larutan NaOH dan standarisasinya bisa di buka pada artikel Cara Membuat Larutan NaOH 0,1 M dan Standarisasi Larutan NaOH ). Pipet 25 ml larutan HCl 0.1 M ke dalam erlenmeyer 125 ml. Beri 2 tetes indikator PP. Titrasi larutan HCl tersebut dengan NaOH 0.1 M. Hentikan titrasi apabila warna merah muda yang muncul tidak menghilang (selama 15 detik ) oleh pengocokan. Catat Volume hasil titrasi dan ulangi percobaan diatas sebanyak 3 kali. ** Cara Menghitung Reaksi yang terjadi : NaOH + HCl -----> NaCl + H2O V HCl = 25 ml V NaOH = v ml ( volume hasil titrasi )

Itulah beberapa cara standarisasi HCl. Semoga artikel ini bermanfaat, jika ada yang ingin menyampaikan saran, masukan, atau pertanyaan bisa komentar pada kolom di bawah ini. Terimakasih.

Cara Membuat Larutan HCl 1 N dan 1 M dalam 1000 ml Jagad Kimia Monday, April 13, 2015

Asam klorida ( Hydrochloric acid ) adalah asam kuat yang tidak berwarna dan memiliki bau seperti klorin pada konsentrasi yang tinggi dengan rumus molekul HCl.

Asam klorida mudah larut dalam air pada semua perbandingan. Pada umumnya asam klorida ini memiliki konsentrasi 37% dan sering disebut asam klorida beruap apabila konsentrasinya berada di kisaran antara 38% - 40%.

Berdasar simbol berbahaya pada botol kemasan asam klorida ini, baik kabut atau larutan memiliki sifat korosif yang dapat merusak jaringan tubuh, kerusakan pada organ pernafasan, mata, kulit, dan usus. Apabila akan menggunakan zat ini sebaiknya hati-hati dan lakukan di dalam almari asam. Gunakan pelindung keamanan seperti jas laboratorium, kacamata pelindung, masker, dan sarung tangan karet.

Tindakan yang harus dilakukan apabila terkena asam ini adalah segera bersihkan bagian yang terkena asam dengan air yang mengalir selama 10-15 menit, setelah itu rendamlah dengan larutan natrium carbonat ( Na2CO3) selama 5-10 menit untuk mengurangi dampak selanjutnya. Cara Membuat Larutan HCL 1 N, 1000 ml Larutan HCl di botol umumnya memiliki konsentrasi 37%. Berat jenis = 1,19 g/ml Berat Molekul = 36,5 g/mol

Langkah Pertama kita mencari Konsentrasi ( Normalitas ) HCl pekat, rumusnya : N=( ( 10x%xberat jenis)xvalensi)/BM N=( ( 10x37%x1,19)x1)/36,5 N=12,06 N

Maka Perhitungan pembuatan larutan asam khlorida ( HCl ) 1 N sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut : Dengan menggunakan rumus pengenceran N1xV1=N2xV2 N1=12,06 N N2=1 N V1=…? V2= 1000 ml

N1.V1=N2.V2 12,06.V1=1.1000 V1=1000.1/12,06 V1=83 ml Jadi asam khorida pekat yang dibutuhkan sebanyak 83 ml.

Sehingga cara pembuatan HCl 1 N sebanyak 1000 ml adalah : Isi labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest sebanyak 250 ml, lalu tambahkan 83 ml asam khlorida pekat secara perlahan - lahan dialirkan melalui dinding labu. Gojog sebentar kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas. Tunggu hingga dingin. Pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label. Pada pengenceran asam pekat, labu takar harus diisi aquadest terlebih dahulu untuk menghindari perubahan panas yang spontan sehingga bisa menghasilkan letupan. Cara membuat Larutan HCl 1 M dalam 1000 ml Larutan HCl di botol umumnya memiliki konsentrasi 37%. Berat jenis = 1,19 g/ml Berat Molekul = 36.5 g/mol

Langkah Pertama kita mencari Molaritas HCl pekat, rumusnya : M=(10x%xberat jenis)/BM M=(10x37%x1,19)/36,5 M=12,06 M

Maka Perhitungan pembuatan larutan asam khlorida ( HCl) 1 M sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut : Dengan menggunakan rumus pengenceran M1xV1=M2xV2 M1=18 M M2=1 M V1=…? V2= 1000 ml M1.V1=M2.V2 12,06.V1=1.1000 V1=1000.1/12,06 V1= 83 ml

Jadi asam sulfat pekat yang dibutuhkan sebanyak 83 ml.

Langkah pembuatan HCl 1 M sebanyak 1000 ml adalah : Isi labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest sebanyak 250 ml, lalu tambahkan 83 ml asam khlorida pekat secara perlahan - lahan dialirkan melalui dinding labu. Gojog sebentar kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas. Tunggu hingga dingin. Pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label. Pada pengenceran asam pekat, labu takar harus diisi aquadest terlebih dahulu untuk menghindari perubahan panas yang spontan sehingga bisa menghasilkan letupan.

Related Documents


More Documents from "Yuliani"

Standarisasi Hcl.docx
December 2019 19
Emptyy.docx
December 2019 5
Contoh Metode Fisher.docx
December 2019 18
Doc1.docx
December 2019 9
Nono.docx
December 2019 19