STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSA DAN TERMINOLOGI
SOP UPTD Puskesmas DTP Manonjaya 1. Pengertian
No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman
: : : :
SOP/PDF/014 00 06/12/2016 1/2
dr. H.Bonbon Sahroni NIP. 1981042 201001 1 016 Pengkodean diagnosis adalah Kegiatan dan tindakan serta diagnosis yang ada di dalam rekam medis harus di beri kode agar memudahkan pelayanan dalam penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan, menejemen dan riset bidang kesehatan.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam standarisasi kode klasifikasi diagnosa dan terminologi di UPT Puskesmas S Manonjaya
3. Kebijakan
SK MENKES RI NO. 50/MENKES/1998 tentang pemberlakuan ICD X
4. Referensi
5. Prosedur
ICD X (International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems X) dari WHO 1. Kode klasifikasi diagnosis oleh WHO bertujuan menyeragamkan nama dan golongan penyakit, cidera.dan gejala factor yang mempengaruhi kesehatan. 2. Penetapan diagnose pasien adalah kewajiban, hak, dan tanggung jawab dokter . 3. Diagnosis dalam rekam medis harus diisi lengkap dan jelas sesuai arahan yang ada pada buku ICD X yang berupa kode kombinasi abjad dan angka. 4. Tenaga medis yang memberikan kode bertanggung jawab atas keakuratan kode dari suatu diagnosis sehingga untuk hal kurang jelas atau tidak lengkap komunikasikan dengan dokter yang membuat diagnose sebelum koding di tetapkan
Diagram alir Penegakan diagnosis oleh dokter
6. Bagan Alir
Penulisan kode di berkas rekam medis dengan jelas dan benar
Kode diagnosis sesuai ICD X di RM pasienterpenuhi
Penetapan kode sesuai buku ICD X WHO
7. Unit Terkait 8. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan 9. Dokumen Terkait 10. Rekaman Historis Perubahan
Instalasi rawat jalan, rawat Inap PONED, UGD
NO
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan