PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanawata’ala kami dari tim keperawatan telah dapat menyelesaikan buku pedoman yang bejudul : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEBIDANAN . sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang,dimana bidang kesehatan terlibat didalamnya,sudah saatnya bidang keperawatan untuk mulai melakukan berbagai upaya umtuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan salah satunya adanya Standar Asuhan Kebidanan ini. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimah kasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan untuk tersusunnya buku standar ini. Kami berharap buku ini dapat menjadi pedoman bagi rekan sejawat untuk dapat mengoptimalkan penggunaan Standar Asuhan Kebidanan ini agar pelayanan keperawatan diruangan dapat lebih terarah dan efektif. Dalam penyusunan buku standar ini kami menyadari masih banyak kekurangannya,untuk itu kami siap menerima kritik dan saran ysng membangun demi perbaikkan buku ini selanjutnya. Semoga buku ini dapat bermanfaat khususnya untuk staff keperawatan dan para pembaca pada umumnya.
Sungai Lilin,
Januari 2019
Tim Penyusun
KATA SAMBUTAN DIREKTUR RSUD SUNGAI LILIN
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatu Dengan mengucapkan piji dan syukur kehadirat Allah Subhanawataa’ala, kami gembira dan bangga atas usaha dan kerja keras Tim Keperawatan RSUD Sungai Lilin yang telah menyusun buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Adanya buku pentunjuk ini diharapkan dapar menjadi pedoman bagi semua petugas Keperawatan di RSUD Sungai Lilin dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan melaksanakan Asuhan Kebidanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Saat ini masyarakat menuntut adanya pelayanan keperawatan yang bermutu dan terjangkau tanpa membedakan tingkat kelas perawatannya. Dengan Standar Asuhan Kebidanan yang dilaksanakan sebailbaiknya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kami berharap agar Tim Penyusun dapat melakukan pemantuan dan memberikan masukan untukperbaikan mutu pelayanan di RSUD Sungai Lilin ndi masa mendatang. Ucapan terimah kasih saya sampaikan pula kepada semua pihak yang telah mebantu dalam penyusunan buku petunjuk ini. Semoga semua pelayanan dapat diterapkan secara ikhlas, melaluin pengabdian di RSUD Sungai Lilin. Semoga buku ini bermanfaat untuk kita semua. Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarakaatu.
Direktur RSUD Sungai Lilin
dr. Hj. Masitoh, Sp.A, M.Kes Nip : 19770703 200604 2 013
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
Lampiran revisi surat keputusan Direktur RSUD Sungai Lilin Nomor
:
Perihal
:
Revisi Tim Penyusunan Standar Asuhan Kebidanan di Rawat Inap Kebidanan : 1. Dr. Fahmi Kurniawan, SpOG 2. Kurnia , Am.Keb 3. Mimi ,Am.Keb
Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
dr. Hj. Masitoh, Sp.A, M.Kes Nip : 19770703 200604 2 013
PROSEDUR MENOLONG PASIEN BAYI YANG MENGALAMI PENDARHAN TALI PUSAT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
NO.PROSEDUR
NO.REVISI
04.05.01
0
TANGGAL TERBIT
HALAMAN
Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
JANUARI 2019 dr. Hj. Masitoh,SpA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Pengertian
Memberikan pertolongan pertama dalam kedaan darurat kepada kepada penderita dengan pendarahan tali pusat secara tepat dan benar sesuai dengan prosedur.
Tujuan
menghentikan pendarahan tali pusat
PROSEDUR NO
AKTIVITAS
1.
Persiapan penderita : Mengadakan pendekatan kepada bayi dan keluarga dengan memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan berkomunikasi.
2.
Persiapan alat-alat : Baki I berisi alat steril : 1-2 pasang sarung tangan 2 buah klem arteri lidi kapas 2 buah pinset kain kasa pengikat tali pusat Baki II berisi alat on steril Korentang dalam tempatnya
PENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
Alkohol 70 % dalam tempatnya Bethadine 10 % dalam tempatnya Pakaian bayi lengkap Plester Gunting verband Bengkok Gurita
Cara kerja: 1. Perawat mencuci tangan. 2. Pakaian penderita dibuka dan gurita dibuka 3. Pembalut tali pusat dibuka dan dibuang dalam bengkok 4. Pakai sarung tangan dan klem tali pusat dengan klem arteri 5. Pengikat tali pusat dikencangkan atau diganti dengan yang baru sampai perdarahan berhenti 6. Tali pusat dan daerah sekitarnya dibersihkan dengan alkohol 70% diberi bethadine dan ditutup dengan kasa steril,kemudian difiksasi dengan plester dan gurita. 7. Rapikan bayi dan alat-alat dibereskan kembali. 8. Mencuci tangan dan catat hasil tindakan didalam catatan perawar. UNIT TEKAIT
Zaal kebidanan dan Zal anak
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR
NO. PROSEDUR 04. 05. 01 TANGGAL TERBIT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
NO. REVISI 0
HALAMAN 1/1
Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019
dr. Hj. Masitoh,SpA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 Pengertian : Bayi Baru Lahir setelah 2 jam baru dimandikan Tujuan
: Mencegah terjadinya hypotermi
Kebijakan : Setiap Bayi Baru Lahir dibersihkan darah dan lendir dari jalan napas dan dihangatkan dengan lampu pemanas. PROSEDUR : NO
AKTIVITAS
1.
Persedian alat : Alat Resusitasi siap pakai Tabung Oxygen lengkap siap pakai Infan Warmer/Pemanas Bayi siap pakai (dinyalakan kurang lebih 30 menit sebelum bayi lahir ) Popok 3 lembar Pengisap lendir siap pakai
2.
Segera setelah bayi lahir lendir dihisap, tali pusat digunting, diikat dan diberi betadin. Bayi dikeringkan dibungkus dengan popok hangat . Bayi dipindahkan ke meja pemancar panas Observasi respirasi, jantung dan warna kulit Segera lakukan kontak dini
3.
Jika bayi mengalami aspixia lakukan resusitasi sesuai dengan SOP Resusitasi Neonatus. 2 jam setelah bayi lahir dimandikan dengan air hangat /minyak baby .
PENANGGUNG JAWAB Perawat/Bidan
Perawat/Bidan
Perawat/Bidan
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
4.
Bayi diberi identitas dengan memasang gelang bayi, cap telapak kaki kiri dan kanan. Pakaikan pakaian bayi
Perawat/Bidan
5.
Buat rekam medis bayi dan dicatat dalam buku registrasi kelahiran.
Perawat/Bidan
6.
Bayi dipindahkan ke ruang rawat gabung/Neonatus Zaal kebidanan
Perawat/Bidan
UNIT TERKAIT
PERAWATAN METODE KANGGURU
Standar Prosedur Operasional
NO. PROSEDUR
NO. REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/1
TANGGAL TERBIT
Ditetapkan
Januari 2012
Direktur RSUD Sungai Lilin
(SPO) dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 1. Pengertian : Perawatan Kangguru adalah perawatan yang dilakukan pada bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan 1500 gram sampai 2250 gram, Kondisi umum baik, suhu stabil 36,5/37,5 derajad, berat badan cenderung meningkat dan bayi mampu menetek.) Metode kangguru menggantikan perawatan dengan incubator yang diidentikkan dengan kangguru yang mendekap bayinya secara maksimal 2. Tujuan : Mencegah hypotermi ( suhu axila < 36,5 derajad ) pada bayi dengan berat badan lahir rendah 3. Kebijakan : Setiap bayi yang berat badah lahir rendah yang memenuhi syarat dimotivasi dan diberikan latihan perawatan metode kangguru. PROSEDUR : NO. 1.
AKTIVITAS
PENANGGUNG JAWAB
Persiapan alat :
Bidan
Baju kangguru/kain gendong 2.
3.
4.
Petugas memberikan penjelasan mengenai tujuan Bidan dan manfaat metoda kangguru Bidan Petugas memperagakan penerapan metoda kangguru 1. Sikap berdiri 2. Sikap duduk 3. Sikap tidur Ibu /Bapak dan keluarga memperagakan penerapan metoda kangguru
Unit terkait : Zal kebidanan
Bidan
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
NO.PROSEDUR 04. 05. 01
PROSEDUR MEMANDIKAN BAYI DENGAN MINYAK NO.REVISI HALAMAN 0
1/2 Ditetapkan
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 Menyiapkan dan membersihkan tubuh yang dilakukan pada bayi dengan menggunakan minyak
Memberikan rasa nyaman Mencegah infeksi kulit Mempertahankan suhu tubuh tetap normal AKTIVITAS
Persiapan penderita dan lingkungannya
Keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan serta prosedur tindakan tindakan yang akan dilakukan. Lingkungan : Jendela,pintu dan tirai ditutup
Persiapan alat-alat :
Minyak secukupnya Kapas/lap tua/wash lap Pakaian bersih Kapas rebus untuk mata / kapas boorwater Termometer Kasa steril Alkohol 70 % Kapas bersih yang basah untuk membersihkan pantat bayi Tempat kapas kotor/bengkok Tempat popok kotor Sisir Skort plastik Borax gliserin Vaselin
PENANGGUNG JAWAB
Cara kerja: -
-
Perawat mencuci tangan Memakai scort plastik dan masker jika perlu. Membuka kelambu dan merapikan selimut Mengangkat bayi dengan perasat garpu Membaringkan bayi diatas meja bayi Membersihkan mata bayi dengan boorwater dari ujung kepangkal hidung. Membersihkan mulut bayi dengan kasa yang dibasahi dengan kapas gliserine Menanggalkan pakaian dan membersihkan feces jika bayi BAB Menngukur suhu per rectal Posisi bayi SIM Termometer dimasukkan keanus sebesar reservoir (turunkan dulu Hg dan diberi vaseline) Membaca dan mencatat hasil setelah 2 menit/Hg tidak naik lagi. Mencuci termometer dan kembalikan ketempatnya. Menimbang berat badan bayi : timbang bayi dalam keadaan telanjang,catat hasilnya. Membersihkan muka bayi Memandikan bayi sesuai urutan dengan kantong pencuci yang lembut telah dibasahi dengan minyak. Membersihkan bayi dari minyak secara berurutan. Memperhatikan kelainan-kelainan pada bayi. Memelihara tali pusat bayi : Membersihkan pusat dengan alkohol 70 % Bungkus dengan kasa yang kering Memasang pakaian bayi dengan lengkap. Menyisir rambut bayi. Merapikan box bayi dan letakkan bayi dalam box. Membereskan alat-alat dan mencatat semua hasil dan kelainan dalam status bayi. Mencuci tangan.
UNIT TERKAIT
Zaal kebidanan dan Zaal Anak
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
PROSEDUR MEMANDIKAN BAYI DENGAN AIR NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/2 Ditetapkan
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 Menyiapkan dan membersihkan tubuh yang dilakukan pada bayi dengan menggunakan air
Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan Mencegah infeksi kulit Merangsang peredaran darah AKTIVITAS
Persiapan penderita dan lingkungannya
Keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan serta prosedur tindakan tindakan yang akan dilakukan. Lingkungan : Jendela,pintu dan tirai ditutup
Persiapan alat-alat :
1 ember bayi berisi air 2/3 hangat Sabun mandi 2 buah wash lap 1 buah handuk Set pakaian bayi Kapas rebus untuk mata / kapas boorwater Termometer Kasa steril Alkohol 70 % Kapas bersih yang basah untuk membersihkan pantat bayi Tempat kapas kotor/bengkok Tempat popok kotor Sisir Skort plastik
PENANGGUNG JAWAB
Borax gliserin Vaselin
Cara kerja: -
-
Perawat mencuci tangan Memakai scort plastik dan masker jika perlu. Membuka kelambu dan merapikan selimut Mengangkat bayi dengan perasat garpu Memandikan bayi diatas meja yang telah dialasi handuk Membersihkan mata bayi dengan boorwater dari ujung kepangkal hidung. Membersihkan mulut bayi dengan kasa yang dibasahi dengan kapas gliserine Menanggalkan pakaian dan membersihkan feces jika bayi BAB Mengukur suhu per rectal Posisi bayi SIM Termometer dimasukkan keanus sebesar reservoir (turunkan dulu Hg dan diberi vaseline) Membaca dan mencatat hasil setelah 2 menit/Hg tidak naik lagi. Mencuci termometer dan kembalikan ketempatnya. Menimbang berat badan bayi : timbang bayi dalam keadaan telanjang,catat hasilnya. Membersihkan muka tanpa sabun Menyabuni bayi dengan urutan : Kepala,telinga,dada, perut, lengan, ketiak, punggung, pantat, kaki, dan terkhir alat kelamin. Membersihkan sabun dengan wash lap. Masukkan bayi dalam ember bayi : Pegang bayi dengan perasat garpu,bilas bayi (jangan sampai kemasukan air ) Mengeringkan bayi dengan handuk. Memperhatikan kelainan-kelainan pada bayi. Memelihara tali pusat bayi : Membersihkan pusat dengan alkohol 70 % Bungkus dengan kasa yang kering Memasang pakaian bayi dengan lengkap. Menyisir rambut bayi. Merapikan box bayi dan letakkan bayi dalam box. Membereskan alat-alat dan mencatat semua hasil dan kelainan dalam status bayi. Mencuci tangan.
UNIT TERKAIT
Zaal Kebidanan dan Zaal Anak
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
PROSEDUR MEMELIHARA KEBERSIHAN VULVA NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
0
1/1
04. 05. 01
Ditetapkan TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 Membantu memelihara kebersihan vulva.
Agar vulva tetap bersih dan tidak berbau Mencegah terjadinya infeksi AKTIVITAS
Persiapan penderita dan lingkungannya Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan serta prosedur tindakan tindakan yang akan dilakukan. Persiapan alat-alat : - Kapas sublimat pada tempatnya - Pinset - Botol cebok berisi larutan desinfektan - Bengkok - Pispot Cara kerja: 1. 2. 3. 4.
Memasang sampiran / pintu ditutup Membuka pakaian bawah penderita Pasang pengalas dan pispot dibawah bokong penderita Tangan kiri petugas membuka vulva dengan kapas sublimat,tangan kanan menyiram vulva dengan larutan desinfektan. 5. Kapas sublimat diambil dengan pinset kemudian bersihkan vulva dari atas kebawah,lakukan beberapa kali sampai bersih. 6. Kapas kotor dibuang dibengkok. 7. Angkat pispot 8. Setelah selesai penderita dirapikan dan posisinya diatur kembali. 9. Bereskan peralatan dan kembalikan ketempat semula. Zaal Kebidanan UNIT TERKAIT
PENANGGUNG JAWAB
PERAWATAN TALI PUSAT NO. PROSEDUR NO. REVISI HALAMAN 04. 05. 01
0
1/2 Ditetapkan
STANDAR
Direktur RSUD Sungai Lilin
PROSEDUR
TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
Januari 2019
NIP: 19770703 200604 2 013
(SPO)
Pengertian : Perawatan tali pusat adalah perawatan yang diberikan kepada bayi yang baru lahir sampai tali pusat puput/lepas. Tujuan : Untuk mencegah terjadinya infeksi tali pusat dan mempercepat proses Penyembuhan / lepasnya tali pusat. Kebijakan : Setiap bayi yang baru lahir harus dilakukan perawatan tali pusat .
PROSEDUR
NO. 1.
2.
dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes
:
AKTIVITAS Persiapan alat terdiri dari :
4. 5. 6. 7. 8.
Bidan/Perawat
1. Alkohol 70 % pada tempatnya 2. Kain kasa steril pada tempatnya 3. Korentang pada tempatnya Perawatan dilakukan setelah bayi dimandikan /ketika diperlukan waktu mengganti popok.
3.
PENANGGUNG JAWAb
Oleskan kasa alkohol pada tali pusat sampai rata Bungkus tali pusat dengan kain kasa steril kering Fiksasi dengan gurita Bayi dirapikan dan diletakkan ditempat tidur Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya Petugas mencuci tangan dan mendokumentasikan tindakan keperawatan di RM.
Unit terkait : KIA dan Rawat inap Anak
Bidan/Perawat
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
PROSEDUR MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR BAYI DAN ANAK NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05.01
0
1/1 Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
TANGGAL TERBIT Januari 2012
dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Menyiapkan tempat tidur bayi/anak dengan segala perlengkapan agar siap pakai. Menyiapkan tempat tidur dalam keadaan siap pakai AKTIVITAS Persiapan alat-alat :
Tempat tidur dengan kasurnya Sprei (laken ) sesuai ukuran tempat tidur. Perlak ( zeil ) Kain pengalas ( stik laken ) Selimut
Cara kerja: 1. semua peralatan didekatkan ketempat tidur. 2. Kasur dibalik dan diratakan. 3. Sprei/laken dipasang dengan ketentuan : Garis tangah lipatan harus tepat ditengah kasur Bagian atas sprei dimasukkan dibawah kasur secukupnya, demikian pula sprei bagian kaki setelah ditarik setegang mungkin.selanjutnya dipasang perlak dan stik laken.
UNIT TERKAIT
Zaal kebidanan dan Zaal Anak
PENANGGUNG JAWAB
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1 Ditetapkan
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2012 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 Pengertian
Menyiapkan alat dengan segala perlengkapannya agar siap dipakai.
Tujuan PROSEDUR 1.
Meningkatkan mutu pelayanan dan perawatan Meningkatkan mutu spesialistik bayi lahir spontan
Persiapan penderita : Keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan. Bayi baru lahir tidur dengan posisi kepala lebih rendah. Persiapan alat-alat :
2.
Slym zuiger Ambubag Oksigen Bak mandi bayi Washlap dan sabun Timbangan bayi Penggaris panjang 1 meter Meterline Stempel bayi lengkap Cara kerja: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
UNIT TERKAIT
bidan /Perawat mencuci tangan. Setelah bayi lahir dihisap lendirnya sampai bersih,sambil menilai apgar score. Setelah tali pusat dipotong,langdung didesinfektan dengan bethadine lalu diikat. Bayi dimandikan,ditimbang, diukur kepalanya,panjangnya,periksa anusnya,dan kelainan bawaan lainnya. Bayi dipasang gelang dengan nama ibunya. Cap telapak kaki kanan dan kiri pada status bayi Mengisi kartu bayi. ½ jam setelah lahir harus ditetekkan kepada ibunya. Zaal Kebidanan dan Zaal Anak
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
PROSEDUR PERAWATAN
NO.PROSEDUR 04. 05. 01
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH ( BBLR ) NO.REVISI HALAMAN 0
1/2 Ditetapkan
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Memberikan perawatan pada bayi dengan berat badan lahir rendah.
Meningkatkan mutu pelayanan dan perawatan Meningkatkan mutu spesialistik bayi dengan BBLR AKTIVITAS
Persiapan penderita :
Keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan. Bayi ditidurkan dalam inkubator.
Persiapan alat-alat :
Slym zuiger Stetoskop Oksigen dan incubator Perlengkapan infus Perlengkapan sonde Timbangan bayi dan termometer Perlengkapan obat-obatan Meterline Stempel bayi lengkap Scort dan masker
Cara kerja: 1. Petugas memakai ckort dan masker bila masuk ruangan
PENANGGUNG JAWAB
2. 3. 4. 5.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi Ruangan dan incubator dalam keadaan bersih Mengganti alas dan sprey dengan bersih Mengatur suhu dan kelembaban dalam incubator dengan suhu udara didalamnya berkisar 32-34C dan kelembaban udara 70-80%. 6. Pemeriksaan bayi meliputi : a. Pemeriksaan fisik setelah diadakan pemeriksaan oleh dokter bayi ditidurkan diruang incubator. I. High Risk infant BBLR dimasukan kedalam incubator dan diadakan observasi,kalau bayi tersebut dalam keadaan jelek harus dikerjakan dengan tindakan yang sudah ditentukan : Slym zuiger Kerjakan resusitasi Atur posisi bayi kepala ekstensi(Mengganjal dengan bantal) Berikan oksigen 0,5-1 liter setiap menit Melaksanakan therapi dokter : Infus glukosa 10 % tetesan sesuai dengan kebutuhan. Injeksi vicillin 50-100 mg/Kg
UNIT TERKAIT
Zaal Kebidanan dan Zaal Anak
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
0
1/1
04. 05. 01
Ditetapkan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Pengertian Tujuan PROSEDUR NO
AKTIVITAS 1.
Persiapan penderita :
2.
Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan. Posisi penderita diatur sesuai kebutuhan.
Persiapan alat-alat :
Persiapan alat-alat steril: Pinset anatomi Klem arteri Gunting lurus Kapas lidi Kasa steril Kasa verban Mangkok kecil Persiapan tidak steril : Gunting pembalut Mercurochrom/iodium tinctura 3 % Bengkok Kain pembalut
PENANGGUNG JAWAB
3.
Kapas cebok Air bersih untuk mengguyur Tirai/sketsel Steakpa/badpan
Cara kerja: 1. memasang sketsel 2. membuka pakaian bawah penderita ,memasang alas bokong dan steakpan. 3. Mengatur posisi penderita dengan dorsal recumbent. 4. Membilas vulva dengan larutan desinfektan 5. Membersihkan luka dengan pinset dan kapas desinfektan dari arah atas ke bawah. 6. Kapas kotor dibuang pada tempatnya. 7. Letakkan pinset yang sudah on steril pada bengkok. 8. Beri mercuro chrom dan tutup luka dengan kasa steril menggunakan pinset steril. 9. Memasang kain pembalut 10. Merapikan penderita dan bereskan alat-alat.
UNIT TERKAIT
Zaal Kebidanan
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
PERAWATAN POST PARTUM
Standar Prosedur Operasional (SPO)
NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/1 Ditetapkan
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 Pengertian
Melakukan observasi penderita setelah melahirkan ( dilakukan 2 jam post partum)
Tujuan
Untuk mencegah segala resiko post partum
PROSEDUR NO 1.
AKTIVITAS Persiapan penderita :
2.
3.
Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan. Penderita tidur santai. Persiapan alat-alat : Tensimeter Termometer Bengkok Waskom kecil Kapas steril Softek/pembalut Tempat tidur lengkap Cara kerja: 1 2
Bidan /Perawat mencuci tangan. Memeriksa vital sign,tinggi fundus uteri,kontraksi uterus,lochea,perdarahan,miksi,defekasi,mammae,dan udema kaki. 3 Mobilisasi secepatnya. 4 Laktasi sedini mungkin 5 Periksa jahitan episiotomi 6 Motivasi KB dan penyuluhan lainnya antara lain : gizi ibu menyusui, perawatan payudara, cara memandikan bayi,perawatan tali pusat, cara menyusui yang benar, imunisasi, perawatan makanan bayi setelah pulang dan kemana harus kontrol. Zaal kebidanan
PROSEDUR PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL
NO.PROSEDUR 04. 05. 01 Standar Prosedur Operasional (SPO)
NO.REVISI
HALAMAN
0
½ Ditetapkan
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013 Pengertian
Menyiapkan perlatan dan menolong persalinan normal dengan segala perlengkapannya.
Tujuan
Agar peralatan siap pakai Agar proses persalinan berjalan dengan lancer
PROSEDUR NO
AKTIVITAS 1.
Persiapan penderita :
Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan. Posisi penderita diatur secara litotomi Pengosongan blass Melakukan glyserin spuit
Persiapan alat-alat :
2.
Set partus Slym zuiger Tensimeter Funduskop Timbangan Obat-obatan Scort Bengkok besar 2 buah,bengkok kecil 1 buah.
PENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
Ember tempat kotoran.
Cara kerja:
3.
1. Bidan/Perawat mencuci tangan. 2. Memakai handscone 3. Melakukan periksa dalam :bila pembukaan lengkap kepala di HI+ atau HII ketuban dipecahkan kemudian penderita dipimpin mengedan. 4. Bila kepla sudah maju/tampak divulva,lakukan episiotomi. 5. Kepala tampak keluar lengkap dari vulva,muka bayi dibersihkan dengan kasa,baru bayi dilahirkan seluruhnya. 6. Potong tali pusat diantara 2 klem 7. Ikat tali pusat dengan pengikatnya dengan baik 8. Melahirkan plasenta paling tidak ¼ jam setelah bayi lahir,setelah plasenta lahir,periksa apakah lengkap atau tidak,lalu periksa apakah ada perdarahan. 9. Jahit luka episiotomi dengan cara:vagina dalam dijahit kemudian perineum dalam,perineum luar atau kulit dijahit dari bawah keatas,lalu diberi bethadine 10. Kontrol tensi, nadi, fundus uteri,kontraksi uterus, perdarahan,kalau perlu beri uterotonika atau profilaksis. 11. 2 jam post partum kontrol perdarahan,kontraksi uterus,tensi,nadi dan suhu tubuh,kemudian penderita dipindahkan keruangan.
UNIT TERKAIT
Zaal Kebidanan
PROSEDUR MEMANDIKAN WANITA NIFAS NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/2 Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
TANGGAL TERBIT dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes
Januari 2019
NIP: 19770703 200604 2 013 Membersihkan tubuh ibu setelah melahirkan dengan menggunakan sabun dan air bersih.
Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan. Mencegah terjadinya infeksi terutama infeksi kulit Merangsang peredaran darah. AKTIVITAS
Persiapan penderita dan lingkungannya
Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan serta prosedur tindakantindakan yang akan dilakukan. Penderita berbaring ditempat tidur. Pintu,jendela dan tirai ditutup
Persiapan alat-alat : 1. 2 ember berisi 2/3 bagian air bersih 2. 4 kantong pencuci ( 2 untuk bawah dan 2 untuk atas ) 3. 1 handuk atas 4. 1 handuk bawah 5. Sabun bersih 6. Softek steril 7. Korentang steril 8. Air pembersih vulva 9. Pinset 10. Ember pembalut kotor tertutup 11. Tabir/tirai 12. Pasu dan botol berisi air 13. Bethadine
PENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
Cara kerja: -
Perawat mencuci tangan Melepaskan pakaian bagian bawah ibu dan gurita Memasang pasu surungan Mengangkat pembalut kotor sesuai prosedur Membilas vulva dengan air sampai bersih Memandikan perut bawah ,paha danterakhir vulva sesuai prosedur Mengangkat pasu surungan Menganjurkan ibu untuk miring kekiri untuk memandikan bokong dan paha bagian kanan belakang terakhir keanus sesuai prosedur Menganjurkan ibu miring kekanan untuk memandikan bokong dan paha kiri bagian belakang dan terakhir keanus sesuai prosedur. Menganjurkan ibu untuk tidur telentang dan menutupkan handuk pada bagian bawah tubuh ibu. Mencuci tangan Mengambil softek dan memasangkannya sesuai prosedur. Bila ada jahitan beri bethadine/SA. Memasangkan celana dalam,gurita sesuai prosedur. Memandikan bagian atas tubuh sesuai dengan prosedur. Memakaikan pakaian atas ibu. Memandikan bagian kaki sesuai prosedur dan mengenakan pakaian bawah ibu. Membereskan tempat tidur dan mencuci tangan.
UNIT TERKAIT
Zaal Kebidanan
NO.PROSEDUR
PROSEDUR MEMASANG GURITA PADA WANITA NIFAS NO.REVISI HALAMAN
04. 05. 01
0
1/1 Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
TANGGAL TERBIT Januari 2019
dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Menyiapkan dan membantu memasang gurita pada ibu sehabis melahirkan.
Mmberikan rasa nyaman. Mengurangi rasa nyeri AKTIVITAS
Persiapan penderita dan lingkungannya
Penderita dan keluarga diberitahu tentang maksud dan tujuan serta prosedur tindakantindakan yang akan dilakukan. Penderita berbaring ditempat tidur. Pintu,jendela dan tirai ditutup Persiapan alat-alat : Gurita Softek Pasu surungan Air pembilas vulva Pakaian penderita Cara kerja: -
Perawat mencuci tangan Membuka gurita seluruhnya. Memasang surungan Membilas vulva dengan air bersih. Memakaikan pembalut/softek Memakaikan celana dalam Memasangkan gurita dengan mengikat tali gurita dari fundus uteri kebawah. Memasangkan kain ibu Membereskan alat-alat dan ruangan Mencuci tangan
UNIT TERKAIT
Zaal Kebidanan
PENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin PROSEDUR MEMBERI MINUM BAYI DENGAN SENDOK/PIPET NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/1 Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
TANGGAL TERBIT Januari 2019
dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Memberi minum bayi dengan sendok/pipet Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi AKTIVITAS Persiapan :
PENANGGUNG JAWAB Perawat/bidan
1. Susu Formula 2. Gelas 3. Sendok kecil 4. Gelas ukur (kp) 5. Alas dada 6. Termos yang bersi air panas CARA KERJA : 1. Petugas mencuci tangan 2. Membuat susu formula sesuai kebutuhan bayi 3. Mencoba panas susu dengan meneteskan pada punggung tangan 4. Susu baru diberikan jika suhu sudah sesuai 5. Mengangkat bayi dari box 6. Memasang alas dada 7. Memberikan susu dengan pipet/sendok sedikit demi sedikit sampai habis (jaga jangan sampai bayi tersedak) 8. Keluarkan angin dari lambung denga cara menepuk punggung atau dengan menengkurapkan bayi dipangkuan. 9. Catat jam pemberian dan jumla minum bayi 10. Alat-alat dibereskan
UNIT TERKAIT
1. Zaal Anak dan Zaal Kebidanan
PROSEDUR MENYUSUKAN BAYI KE IBU NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/1 Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
TANGGAL TERBIT Januari 2019
dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Memberikan ASI Kepada bayi dengan cara menyusukan langsung kepada ibunya a. Memenuhi kebutuhan bayi akan Nutrisi b. Menjalin hubungan batin antara ibu dan bayi c. Meningkatkan kekebalan tubuh. AKTIVITAS Persiapan Memberikan penjelasan tehnik cara menyusui. Cara kerja : -
Ibu disiapkan dalam posisi duduk yang nyaman Kepala bayi diletakan di lipat siku ibu . Badan bayi dimiringkan kearah ibu sehingga perut bayi bersentuhan dengan perut ibu. Asi dikeluar kan sedikit Buah dada disokong, putting susu dan areola mammae masuk kedalam mulut bayi . Pemberian ASI diberikan dari dua payudara pada saat yang sama secara bergantian . Selesai menyusui mulut bayi dibersihkan dengan kain bersih atau tissue basah. Bayi disendawakan dengan cara menepuk – nepuk punggung bayi sampai bayi bersendawa. Bayi ditidurkan dengan kepala dimiringkan.
UNIT TERKAIT
Zaal kebidanan, Zaal Anak
PENANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin PROSEDURE MEMASANG MAGG SELANG NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/1 Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
TANGGAL TERBIT Januari 2019
dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Memasukkan magg slang /pipa lambung kedalam lambung melalui hidung/mulut
Mengeluarkan cairan/ udara dari dalam lambung AKTIVITAS
Persiapan pasien :
Keluarga pasien diberi tahu mengenai tindakan yang akan dilakukan Persiapan alat : Maag slang No. 5-8 untuk bayi No. 10-14 untuk anak Spuit 5 c atau 10 cc Bengkok Plester dan gunting Air masak hangat dalam gelas atau mangkok Xylocain jelly (kp) CARA KERJA : 1. Atur posisi pasien extensi (ganjal dengan bantal kecil/gulungan kain ) 2. Perawat/bidan mencuci tangan 3. Rendam magg selang dengan air hangat sampai lemas 4. Ukur panjang maag selang mulai dari pangkal hidungtelinga bagian bawah- proxesus xepoideus- beri batasan 5. Olesi ujung maag selang dengan xylocain /vaselin 6. Masukkan maag selang melalui lobang hidung 7. Mengetes ketepatan maag slang dengan cara : - Menghisap cairan lambung - Rendam ujung maag selang dengan air - Observasi respon pasien (batuk , cianosis dll). - Fiksasi maag selang dengan plester - Bereskan alat-alat - Catat prosedure dalam Rekam Medik Zaal Anak dan Zaal Kebidanan UNIT TERKAIT
PENANGGUNG JAWAB Bidan dan Perawat
PROSEDURE MEMBERI BANTUAN MEMELIHARA BUAH DADA
NO.PROSEDUR 04. 05. 01 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
NO.REVISI
HALAMAN
0
1/2 Ditetapkan
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Pengertian
Tujuan
Memberikan bantuan pada ibu dalam merawat buah dada.
Mencegah terjadinya infeksi Agar buah dada tetap terpelihara dengan baik
Kebijakan PROSEDUR
I.
Persiapan penderita. 1. Pemeriksaan tentang pembesaran buah dada 2. Pemeriksaan pengeluaran ASI 3. Pemeriksaan keadaan puting susu 4. Pemeriksaan kebersihan buah dada II. Persiapan alat: 1. Handuk besar 2 buah. 2. Minyak kelapa. 3. 2 kom besar berisi air hangat dan dingin 4. 2 wash lap III. Cara Kerja : 1. Perawat mencuci tangan 2. Atur posisi ibu duduk dikursi,pakaian dan kutang dilepaskan. 3. Pasangkan handuk dipunggung dan pangkuan ibu 4. Perawat berada dibelakang ibu 5. Licinkan kedua tangan dengan minyak kelapa 6. Letakkan tangan perawat diantara payudara 7. Urut payudara dari bagian tengah keatas melingkar kekiri,kanan menuju kebawah 8. Kemudian urut payudara kearah depan dan payudara diangkat kemudian dilepaskan perlahan-lahan. 9. Lakukan 30 kali 10. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri,tangan kanan sisi kelingking mengurut payudara kearah putting susu(lakukan 30 kali)
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin
11. Tekanlah jari secara mantap kedada,lakukan gerakan memutar seolah membentuk lingkaran.gerakan memutari payudara kearah putting susu 12. Usaplah payudara mulai dari bagian atas kearah putting susu dengan menggunakan ujung jari. 13. Urut payudara kearah putting susu dengan jari tangan. 14. Mengurut payudara dari pangkal kearah putting susu dengan sendi jari-jari tangan ( 30 kali ) 15. Selesai pengurutan payudara disiram dengan air hangat dan bergantian dengan air dingin ± 15 menit. 16. Keringkan payudara dan kutang dipasang kembali. 17. Bereskan pasien dan alat-alat. 18. Perawat mencuci tangan Catatan : Sambil bekerja petugas harus menjaga privasi penderita. UNIT TERKAIT
Zaal Kebidanan
PROSEDUR MENGHISAP LENDIR PADA BAYI BARU LAHIR NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/1 Ditetapkan Direktur RSUD Sungai Lilin
TANGGAL TERBIT Januari 2019
dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Mengeluarkan lendir atau kotoran lain yang dilakukan pada bayi baru lahir dengan menggunakan alat khusus
Mencegah obstruksi jalan nafas Agar bayi dapat bernafas dengan normal AKTIVITAS
Persiapan penderita.
Pasien dan keluarga diberitahu mengenai prosedur yang akan dilakukan Persiapan alat: Penghisap lendir steril (mocus )/Suction Pump Sarung tangan steril CARA KERJA : 1. Mencuci tangan 2. Memakai sarung tangan 3. Memasukan jari telunjuk tangan kiri kedalam mulut bayi diatas lidah dan tekan kebawah sedikit. 4. Masukkan penghisap dengan hati-hati mengikuti jari-jari hanya sampai pharynx 5. Menghisap lendir perlahan-lahan sambil penghisap ditarik (ulang sampai bersih ) 6. Menghisap lendir dihidung kalau perlu. 7. Bereskan alat-alat.
UNIT TERKAIT
Zal kebidanan dan Zal Anak
PENANGGUNG JAWAB Perawat/bidan
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN Jalan Raya Palembang Jambi KM 117 Kecamatan Sungai Lilin PERAWATAN SETELAH OPERASI SESAR
NO.PROSEDUR
NO.REVISI
HALAMAN
04. 05. 01
0
1/2 Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
TANGGAL TERBIT
Direktur RSUD Sungai Lilin
Januari 2019 dr. Hj. Masitoh,S.pA,M.Kes NIP: 19770703 200604 2 013
Pengertian
Membersihkan luka, mengobati luka, dan menutup kembali lukadengan tehnik steril
Tujuan
Untuk membersihkan luka Mencegah masuknya kuman dan kotoran kedalam luka. Memberikan pengobatan pada luka. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien. Mengevaluasi tingkat kesembuhan luka.
Kebijakan PROSEDUR
A. Mengganti Balutan Kering 1. Tahap pre interaksia. a. Membaca catatan perawat untuk rencana perawatan luka b. Mencuci tangan c. Menyiapkan alat 1) Seperangkat set perawatan luka steri 2) Sarung tangan steril 3) Pinset 3 ( 2 anatomis, 1 sirurgis ) 4) Gunting ( menyesuaikan kondisi luka ) 5) Balutan kassa dan kassa steril 6) Kom untuk larutan antiseptic/larutan pembersih 7) Salep antiseptic ( bila diperlukan ) 8) Depress 9) Lidi kapas 10) Larutan pembersih yang diresepkan ( garam fisiologis, betadin, …) 11) Gunting perban / plester 12) Sarung tangan sekali pakai 13) Plester, pengikat, atau balutan sesuai kebutuhan 14) Bengkok 15) Perlak pengalas
UNIT TERKAIT
16) Kantong untuk sampah 17) Korentang steril 18) Alcohol 70%19) 19) Troli / meja dorong 2. Tahap orientasia. a. Memberikan salam, memanggil klien dengan namanya b. Menjelaskan tujuan, prosedur, dan lamanya tindakan pada klien / keluarga 3. Tahap kerjaa. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai. Zaal Kebidanan