MELAKUKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT
BLUD RSUD NABIRE
NO. Dokumen :
Tanggal Terbit :
NO. REVISI : 00
JUMLAH HALAMAN : 1/2
DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR BLUD RSUD NABIRE
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
Dr. Johni Ribo Tandisau, Sp.B.KBD NIP. 19610716 198812 1002 Pengelompokan atau proses memilah-milah keadaan pasien berdasarkan kegawatdaruratan dan berat ringannya trauma atau penyakitnnya Setiap pasien yang datang dapat ditangani dengan cepat dan tepat sesuai dengan jenis kasus dan tingkat kegawatan Sesuai dengan Kebijakan Direktur BLUD RSUD Nabire tentang ruang triase di Instalasi Gawat Darurat No…/../…/SK-DIREKTUR/… 1. Proses triase dilakukan langsung oleh petugas IGD ( dokter dan perawat ) 2. Pertolongan pada pelayanan gawat darurat didahulukan pasien yang kondisi berat 3. Petugas menerima pasien yang datang dan membawanya masuk ke ruang triase 4. Perawat melakukan anamnesa dengan cepat yaitu nama, umur dan alamat pasien serta keluhan utama pasien, menilai tingkat kesadaran pasien, bila perlu menyentuh dan menggoyangkan bahu pasien dengan tetap menjaga privasi pasien 5. Perawat IGD memeriksa gangguan jalan nafas ( lihat, raba, mendengar ) 6. Perawat IGD memeriksa gangguan sirkulasi pada pasien dengan memeriksa nadi pasien ( nadi radialis/carotis ) 7. Perawat IGD memeriksa adanya luka, patah tulang, maupun pendarahan dengan cara melihat dan meraba tubuh secara mendatail mulai kepala sampai ujung kaki sesuai kondisi pasien 8. Perawat IGD menentukan kategori pasien berdasarkan label pelayanan, yaitu : a. Merah : Emergensi ( pasien gawat dan darurat, pasien ini harus mendapatkan pertolongan dengan prioritas penanganan pertama )
MELAKUKAN TRIASE INSTALASI GAWAT DARURAT
BLUD RSUD NABIRE
NO. Dokumen :
Tanggal Terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
NO. REVISI : 00
JUMLAH HALAMAN : 2/2
DITETAPKAN OLEH : DIREKTUR BLUD RSUD NABIRE
Dr. Johni Ribo Tandisau, Sp.B.KBD NIP. 19610716 198812 1002
PROSEDUR
Unit Terkait
a. Kuning : Urgent ( pasien tidak gawat tapi darurat, pasien ini harus mendapatkan pertolongan dengan prioritas penanganan kedua/ P2 ) b. Hijau : Non Urgent (pasien tidak gawat dan tidak darurat, pasien ini harus mendapatkan pertolongan dengan prioritas penanganan ketiga / P3 ) c. Hitam : ekspentant ( pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapatkan pertolongan ) 9. Perawat IGD menginformasikan hasil triase kepada dokter jaga, kemudian dokter memeriksa keadaan umum pasien untuk melihat kondisi pasien
INTALASI GAWAT DARURAT