TATALAKSANA PELAYANAN POLI UMUM PUSTU SIDOARJO
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah tempat pelayanan atau ruangan pelayanan rawat jalan terhadap penderita dari beberapa macam penyakit.
2. Tujuan
Sebagai pedoman / acuan petugas dalam peningkatan mutu pelayanan di poli umum.
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu penyakit dan keperawatan
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Meja b. Kursi c. Tempat tidur periksa d. Tensimeter e. Stethoscope f. Timbanganberdiri g. Termometer h. Kapas alkohol i. Neirbekken j. Baki Instrument k. Buku Register l. Buku Family Folder 2. Petugas yang melaksanakan a. perawat 3. Langkah-langkah a. Pasien datang b. petugas menerima buku status pasien (Family Folder) dari petugas loket. c. Petugas memanggil nama pasien secara berurutan d. Petugas mempersilahkan pasien duduk kemudian dilakukan anamnese kepada pasien dan keluarga tentang riwayat penyakit yang dideritanya. e. Petugas melakukan pengukuran Tanda-tanda vital ( TD, SB, ND, BB, TB ). f. Petugas mencatat hasil pada buku family folder. g. Petugas mempersilahkan ke Puskesmas Induk jika pasien dianggap perlu pemeriksaan lanjutan. h. Petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien i. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik kemudian pasien pulang j. Petugas melakukan pencatatan dari buku status ke buku register serta mengembalikannya ke loket.
6. Bagan Alir Pasien datang
petugas menerima buku status pasien (Family Folder) dari petugas loket.
Petugas memanggil nama pasien secara berurutan
Pasien dilakukan pemeriksaan
Tidak Perlu tindakan lebih lanjut?
Pasien di anamnese
Pasien diberikan resep obat
Pasien dipersilahkan mengambil obat diapotek
Ya
Pasien dianjurkan ke Puskesmas Induk
Pasien Pulang
Petugas melakukan pencatatan dari buku status ke buku register
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Petugas mengembalikan buku ke loket
a. Anjurkan pasien untuk kembali ke puskesmas apabila belum ada perubahan atau keadaan pasien bertambah parah b. Apabila ada anak yang memiliki berat badan kurang konsultasikan ke ahli gizi di puskesmas induk
8. Unit terkait
a. Loket b. Apotek c. KIA/Kb
9. Dokumen terkait
a. Rekam medis b. Format Klaim BPJS & P2KPBR c. Register Kunjungan.
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
LAPORAN BULANAN
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
1. Pengertian
2. Tujuan
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
Adalah suatu bentuk penyampaian atau pemberitahuan pertanggung jawaban dalam satu bulan baik secara lisan maupun tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang Sebagai acuan bagi petugas dalam mengatasi suatu masalah yang ada dalam tiap–tiap program, Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah yang ada dalam program tersebut, Serta Mengadakan pengawasan dan perbaikan dalam mengatasi masalah yang di temukan dalam tiap-tiap program serta menemukan teknik-teknik baru
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Kertas b. Tinta c. Box File d. Laporan tiap-tiap program 2. Petugas yang melaksanakan a. perawat 3. Langkah-langkah a. Petugas mengumpulkan laporan-laporan bulanan masing-masing pemegang program yang telah diperiksa oleh Penanggung jawab b. Petugas meinvertarisir laporan bulanan yang telah terkumpul c. Petugas mengandakan laporan bulanan d. Petugas mengarsipkan laporan bulanan e. Petugas mengantar Laporanke Puskesmas Kota Managaisaki dengan membawa buku disposisi.
6. Bagan Alir
Petugas mengumpulkan laporan-laporan bulanan masing-masingpemegang program yang telah diperiksa oleh Penanggung jawab
Petugas meinvertarisir laporan bulanan yang telah terkumpul
Petugas mengandakan laporan bulanan
Mengarsipkan laporan bulanan
Petugas mengantar Laporanke Puskesmas Kota Managaisaki dengan membawa buku disposisi.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan kegiatan Pemegang program setiap bulan
8. Unit terkait
Tata usaha
9. Dokumen terkait
-
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
LAPORAN TAHUNAN
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah Salah satu bentuk dari pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban terhadap Manajemen Puskesmas
2. Tujuan
Sebagai pedoman / acuan petugas dalam menilai kinerja Puskesmas dalam satu tahun pelaksanaan kegiatan Menilai kemajuan program yang ada di Puskesmas Mencari penyebab permasalahan dari tiap program yang ada Mencari solusi dari permasalahan yang ada dalam wujud rencana tindak lanjut peningkatan mutu pelayanan di poli umum.
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu penyakit dan keperawatan
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Kertas b. Tinta c. Box File d. Laporan tiap-tiap program 2. Petugas yang melaksanakan a. perawat 3. Langkah-langkah a. Petugas mengumpulkan laporan-laporan tahunan pemegang program yang telah diperiksa oleh Penanggung jawab b. Petugas meinvertarisir laporan tahunan yang telah terkumpul c. Petugas membuat kata pengantar serta daftar isi d. Petugas menyusun semua laporan sesuai dengan urutan daftar isi e. Petugas membuat sampul laporan tahunan f. Petugas menjilid laporan tahunan g. Petugas mengandakan laporan tahunan h. Petugas mengarsipkan laporan tahunan i. Petugas membuat surat pengantar untuk dilaporkan ke Puskesmas Kota Managaisaki dengan membawa buku disposisi.
6. Bagan Alir Petugas mengumpulkan laporantahunan masingmasingpemegang program yang telah diperiksa oleh Penanggung jawab
Petugas meinvertarisir laporan Tahunan yang telah terkumpul
Petugas membuat kata pengantar serta daftar isi
Petugas menyusun semua laporan sesuai dengan urutan daftar isi
Petugas membuat sampul laporan tahunan
Petugas menjilid laporan tahunan
Petugas mengandakan laporan bulanan
Mengarsipkan laporan bulanan
Petugas membuat surat pengantar untuk dilaporkan ke Puskesmas Kota Managaisaki dengan membawa buku disposisi.
7.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan kegiatan Pemegang program setiap tahun
8.
Unit terkait
Tata usaha
9.
Dokumen terkait
-
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PROFIL
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/3
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah Suatu gambaran tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat wilayah kerja Puskesmas secara menyeluruh, yang mana profil dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun pengambil kebijakan sekalipun dapat meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
2. Tujuan
Sebagai pedoman / acuan petugas dalam memperhatikan data – yang valid dan akurat sehingga benar – benar dapat dipertangung jawabkan , untuk sumber informasi kesehatan, serta dapat menilai kekurangan yang belum dicapai sehingga dapat menentukan perencanaan pembangunan kesehatan kedepan
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Kertas b. Tinta c. Box File d. Laporan tiap-tiap program 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat b. Bidan 3. Langkah-langkah a. Petugas membuat kata pengantar dan daftar isi b. Petugas membuat daftar grafik serta daftar tabel c. Petugas membuat dan merangkum Bab Pendahuluan d. Petugas membuat gambaran umum, keadaan umum, kependudukan, Pendidikan dan Sosial Ekonomi e. Petugas membuat gambaran Situasi Derajat Kesehatan tentang Visi dan Misi Puskesmas f. Petugas menganalisa situasi upaya kesehatan - pemanfaatan fasilitas Kesehatan - Upaya Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga Berencana - Imunisasi g. Petugas meinvertarisir sumber daya - Sumber Daya Manusia (SDM) - Sarana dan Prasarana - Pembiayaan Bidang Kesehatan Puskesmas h. Petugas membuat Bab penutup serta Lampiran i. Petugas membuat sampul laporan Profil j. Petugas melaporkan kepada Penanggung Jawab untuk diperiksa k. Petugas menjilid laporan Profil l. Petugas mengandakan laporan Profil m. Petugas mengarsipkan laporan Profil n. Petugas membuat surat pengantar untuk dilaporkan ke Puskesmas Kota Managaisaki dengan membawa buku disposisi.
6. Bagan Alir Petugas membuat kata pengantar dan daftar isi
Petugas membuat daftar grafik serta daftar tabel
Petugas membuat dan merangkum Bab Pendahuluan
Petugas membuat gambaran umum, keadaan umum, kependudukan, Pendidikan dan Sosial Ekonomi
Petugas membuat gambaran Situasi Derajat Kesehatan tentang Visi dan Misi Puskesmas
Petugas menganalisa situasi upaya kesehatan
Petugas meinvertarisir sumber daya
Petugas membuat Bab penutup serta Lampiran
Petugas membuat sampul laporan Profil
Petugas melaporkan kepada Penanggung Jawab untuk diperiksa
Petugas menjilid laporan Profil
Petugas mengandakan laporan Profil
Mengarsipkan laporan Profil
Petugas membuat surat pengantar untuk dilaporkan ke Puskesmas Kota Managaisaki dengan membawa buku disposisi.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan kegiatan Pemegang program setiap tahun
8. Unit terkait
Tata usaha
9. Dokumen terkait
-
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENGELOLAAN SURAT MASUK
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah surat-surat yang diterimaoleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal dari seseorang atau dari suatu organisasi.
2. Tujuan
Sebagai pedoman / acuan petugas dalam tercapainya tugas/kegiatan, teradministrasinya semua surat masuk dalam buku agenda surat masuk serta dapat ditelusuri keberadaan surat dan tindak lanjut surat tersebut.
3. Kebijakan 4. Referensi
ritacimudt.Blogspot.co.id/2014/II/pengertian Surat masuk dan surat keluar Ptun_bengkulu.go.id/SOP_PTUN_BKl/SOP administrasi_Kepegawaian
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku agenda surat masuk b. Lembar Disposisi c. ATK d. Meja e. Kursi 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3. Langkah-langkah a. Menerima surat/berkas. b.
Mencatat pada agenda surat/berkas masuk.
c.
Menelaah surat/berkas yang diterima sesuai dengan disposisi.
d.
Mengarsipkan ke dalam agenda surat /berkas masuk.
e. Surat disampaikan kepada Penanggung jawab
6. Bagan Alir Menerima
Mencatat pada agenda
surat/berkas.
surat/berkas masuk.
Menelaah surat/berkas yang diterima sesuai dengan disposisi.
Surat disampaikan Mengarsipkan
ke
dalam
kepada Penanggung
agenda surat /berkas masuk.
jawab
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan kegiatan Pemegang program setiap tahun
8. Unit terkait
Tata usaha
9. Dokumen terkait
-
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENGELOLAAN SURAT KELUAR
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah surat-surat yang dikeluarkan/dibuat suatu organisasi/perusahaan untuk dikirimkan kepada pihak lain, baik perseorangan maupun kelompok.
2. Tujuan
Sebagai pedoman / acuan petugas dalam tercapainya tugas/kegiatan, teradministrasinya semua surat keluar dalam buku agenda surat keluar serta dapat ditelusuri keberadaan surat dan tindak lanjut surat tersebut.
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Langkah- Langkah:
a. b. c. 1.
ritacimudt.Blogspot.co.id/2014/II/pengertian Surat masuk dan surat keluar Ptun_bengkulu.go.id/SOP_PTUN_BKl/SOP administrasi_Kepegawaian. nudepicstar.com/poster/sop_surat-keluar.by_zuperbayu Alat dan Bahan : a. Buku agenda surat keluar b. Lembar Disposisi c. ATK d. Meja e. Kursi f. Kertas dan amplop g. Stempel 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3. Langkah-langkah a. Pembuatan Konsep b.
Jika konsep surat dibuat oleh konseptor atau bawahan, maka konsep tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan.
c.
Konsep surat dicatat ke dalam buku agenda surat keluar untuk di registrasi atau didaftarkan untuk mendapatkan nomor surat.
d.
Menyerahkan konsep surat untuk diketik
e.
Memeriksa pengetikan sehingga benar sesuai dengan konsepnya.
f.
Menyerahkan surat pada pejabat yang berwenang/bertanggung jawab terhadap surat tersebut untuk di tandatangani.
g.
Surat yang telah di tandatangani oleh penanggung jawab diberi cap dinas/stempel sebagai tanda sahnya surat.
h.
Surat yang asli dikirim ke alamat yang dituju dengan dilipat secara rapi Sementara itu, tembusannya atau lembarKe-2 disimpan sebagai arsip,
Bagan Alir 6. Bagan Alir Jika konsep surat dibuat oleh konseptor atau bawahan, maka konsep tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan.
Pembuatan Konsep
Konsep surat dicatat ke dalam buku agenda surat keluar untuk di registrasi atau didaftarkan untuk mendapatkan nomor surat.
Menyerahkan konsep surat untuk diketik
Memeriksa pengetikan sehingga benar sesuai dengan konsepnya.
Menyerahkan surat pada pejabatyang berwenang/bertanggung jawab terhadap surat tersebut untuk di tandatangani.
diberi cap dinas/stempel sebagai tanda sahnya surat.
Surat yang asli dikirim ke tembusannya
atau
alamat yang dituju
lembar Ke-2 disimpan sebagai
dengan dilipat secararapi
arsip,/berkas
masuk.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Setiap satu surat harus dibuat minimal dua lembar, satu untuk alamat yang dituju, dan lembar kedua untuk arsip
8. Unit terkait
Tata usaha
9. Dokumen terkait
-
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
TATALAKSANA PELAYANAN LOKET
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/3
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah tempat pendaftaran semua pengunjung ( pasien ) yang datang berobat dan membutuhkan pelayanan kesehatan.
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan pasien di bagian loket pada Puskesmas.
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Meja b. Kursi c. Lemari d. Buku registerLoket e. buku Family folder f. Kartu berobat g. ATK 2. Petugas yang melaksanakan a. perawat 3. Langkah-langkah a. Pasien datang b. Petugas pendaftaran menyapa pasien / keluarga pasien yang datang serta menanyakan maksud kunjungannya c. Petugas pendaftaran menerima kartu berobat bagi pasien yang sudah pernah berobat, bagi pasien baru pertamakali berkunjung petugas meminta identitas pasien atau tanda pengenal yang jelas serta status kartu yang dimiliki (kartu ASKES, JAMKESMAS, BPJS & KIS) d. Petugas pendaftaran membuat kartu berobat baru dan family folder baru untuk pasien baru, untuk pasien lama petugas mengambil family folder di lemari family folder yang sudah di sesuaikan dengan No.kartu berobat pasien. e. Petugas pendaftaran mencatat kunjungan pasien baik baru maupun lama pada buku register kunjungan loket dan mencatat keluhan utama serta hal-hal yang berkaitan dengan pasien di buku family folder f. petugas pendaftaran mengantar buku family folder pasien ke setiap poli yang dituju yang telah di sesuaikan dengan jenis pelayanan pasien untuk pasien yang berobat g. Petugas loket menerima buku-buku family folder dari masing-masing poli pelayanan h. Petugas pendaftaran mengembalikan buku famili folder ke tempatnya semula / lemari
6. Bagan Alir
Pasien datang
Petugas pendaftaran menyapa pasien / keluarga pasien yang datang serta menanyakan maksud kunjungannya
Baru pertama kali berobat
Sudah pernah berobat
petugas meminta identitas pasien atau tanda pengenal yang jelas serta status kartu yang dimiliki baru
Petugas menerima kartu berobat pasien lama
Petugas pendaftaran membuat kartu berobat baru dan family folder baru
petugas mengambil family folder di lemari family folder yang sudah di sesuaikan dengan No.kartu berobat pasien.
Petugas pendaftaran mencatat kunjungan pasien baik baru maupun lama pada buku register kunjungan loket dan mencatat keluhan utama pasiendi buku family folder.
petugas pendaftaran mengantar buku family folder pasien ke setiap poli yang ditujuyang telah di sesuaikan dengan jenis pelayanan pasien
Petugas loket menerima buku-buku family folder dari masing-masing poli pelayanan
Petugas pendaftaran mengembalikan buku famili folder ke tempatnya semula / lemari
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Pasien datang dengan status : Askes, Jamkesmas, Umum, BPJS atau KIS b. Bagi pasien lama apakah pasien datang membawa kartu berobat atau tidak c. Pasien datang dengan keluhan apa d. Hindari kehilangan buku family folder pasien atau salah menempatkan No dan alamatnya
8.
Unit terkait
a. b. c. d.
9.
Dokumen terkait
a. Family Folder b. Register Kunjungan Loket. c. Kartu berobat
10. Rekaman historis perubahan
Poli Umum KIA / KB Bendahara Apotek
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENERIMAAN PASIEN LAMA
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah suatu kegiatan dalam menerima pasien yang sudah sering berkunjung dengan membawa kartu berobatnya ke loket pendaftaran.
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah terutama bagi petugas loket dalam melayani penerimaan pasien lama.
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku registerLoket b. buku Family folder c. Kartu berobat d. ATK 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3. Langkah-langkah a. Petugas pendaftaran menyapa pasien / keluarga pasien yang datang serta menanyakan maksud kunjunganya b. Petugas meminta kartu berobat kepada pasien . c. Petugas mengambil buku family folder dari lemari tempat penyimpanan buku d. Petugas mencatat kunjungan pasien pada buku register kunjungan loket e. Petugas menanyakan pada pasien keluhan utama yang dirasakan dan mencatatnya di buku family folder f. Petugas pendaftaran mengantar buku family folder pasien ke setiap poli yang dituju yang telah di sesuaikan dengan jenis pelayanan pasien. g. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di ruang tunggu sambil menunggu panggilan nama dari masing –masing poli ( poli umum, KIA/KB )
6. Bagan Alir Petugas pendaftaran menyapa pasien / keluarga pasien yang datang serta menanyakan maksud kunjungannya
Pasien datang
Petugas meminta kartu berobat kepada pasien .
Petugas mengambil buku family folder dari lemari tempat penyimpanan buku
Petugas mencatat kunjungan pasien pada buku register kunjungan loket
Petugas menanyakan pada pasien keluhan utama yang dirasakan dan mencatatnya di buku family folder
Petugas pendaftaran mengantar buku family folder pasien ke setiap poli yang dituju yang telah di sesuaikan dengan jenis pelayanan pasien.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di ruang tunggu sambil menunggu panggilan nama dari masing – masing poli ( poli umum, KIA/KB )
a. No kartu pasien yang berobat di cek kembali dengan No buku family foldernya b. Umur dan Tgl berobat pada Buku Family
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Family Folder b. Register Kunjungan Loket. c. Kartu berobat
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENERIMAAN PASIEN BARU
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
1. Pengertian
2. Tujuan
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
Adalah suatu kegiatan dalam menerima pasien yang baru pertama kali datang berobat / berkunjung dan dibuatkan kartu berobat untuk dibawa kembali saat datang kembali berobat ke puskesmas Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah terutama bagi petugas Loket dalam melayani penerimaan pasien baru
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku registerLoket b. buku Family folder c. Kartu berobat d. ATK e. Buku penomoran 2.Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3.Langkah-langkah a. Petugas pendaftaran menyapa pasien / keluarga pasien yang datang serta menanyakan maksud kunjunganya b. Petugas meminta identitas lengkap / tanda pengenal (KTP / KK )serta kartu kesehatan yang dimiliki pasien (Ask, Jamkesmas, BPJS, KIS) c. Petugas membuat kartu berobat baru dan meregister No dari Buku Penomeran Loket d. Petugas mengambil buku family folder dari lemari tempat penyimpanan buku e. Petugas mencatat kunjungan pasien pada buku register kunjungan loket f. Petugas menanyakan pada pasien keluhan utama yang dirasakan dan mencatatnya di buku family folder g. Petugas pendaftaran mengantar buku family folder pasien ke setiap poli yang dituju yang telah di sesuaikan dengan jenis pelayanan pasien. h.
Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di ruang tunggu sambil menunggu panggilan nama dari masing –masing poli ( poli umum, KIA/KB )
6. Bagan Alir Petugas pendaftaran menyapa pasien / keluarga pasien yang datang serta menanyakan maksud kunjungannya
Pasien datang
Petugas meminta identitas lengkap / tanda pengenal (KTP / KK )serta kartu kesehatan yang dimiliki pasien (Ask, Jamkesmas, BPJS, KIS)
Petugas membuat kartu berobat baru dan meregister No dari Buku Penomeran Loket
Petugas mengambil buku family folder dari lemari tempat penyimpanan buku
Petugas mencatat kunjungan pasien pada buku register kunjungan loket
Petugas menanyakan pada pasien keluhan utama yang dirasakan dan mencatatnya di buku family folder
Petugas pendaftaran mengantar buku family folder pasien ke setiap poli yang dituju yang telah di sesuaikan dengan jenis pelayanan pasien.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di ruang tunggu sambil menunggu panggilan nama dari masing – masing poli ( poli umum, KIA/KB )
a. No kartu pasien yang berobat di cek kembali dengan No buku family foldernya b. Umur dan Tgl berobat pada Buku Family
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Family Folder b. Register Kunjungan Loket. c. Kartu berobat
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
MENCARI BUKU FAMILY FOLDER
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
1. Pengertian
2. Tujuan
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
Adalah suatu kegiatan dalam mencari buku family folder pasien dengan cara terlebih dahulu melihat nomor kartu berobat yang kemudian di sesuaikan dengan family folder yang ada dilemari / rak Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah mencari buku family folder di Loket pendaftaran
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku registerLoket b. buku Family folder c. Kartu berobat d. Lemari / Rak e. ATK 2.Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3.Langkah-langkah a. Melihat nomor buku family folder pada kartu berobat pasien b. Tanyakan pada pasien / pengantar pasien siapa yang akan berobat c. Mencari / mengecek apakah Nomor buku yg tertera di kartu ada dalam lemari penyimpanan buku famili folder d. Bila ada, ambil buku family folder pasien tersebut e. Beri tanda dengan pembatas dengan cara mengeluarkan setengah buku family folder yang ada di depan/ belakang f. Bila tidak ada, buat buku family folder baru g. Tanyakan identitas pasien yang mau berobat h. Beri Nomor buku family folder baru sesuai dengan nomor pada kartu berobat pasien yang sudah ada
6. Bagan Alir
Melihat nomor buku family folder pada kartu berobat pasien
Tanyakan pada pasien / pengantar pasien siapa yang akan berobat
Mencari/mengecek apakah No buku yg tertera dikartu ada dlm lemari
ada
tidak
ambil buku family folder pasien tersebut
buat buku family folder baru
Tanyakan identitas pasien yang mau berobat
beri tanda dengan pembatas dengan cara mengeluarkan setengah buku family folder yang ada di depan/ belakang
Beri Nomor buku family folder baru sesuai dengan nomor pada kartu berobat pasien yang sudah ada.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Nomor kartu dan alamat jelas pasien
8. Unit terkait
-
9. Dokumen terkait
a. Family Folder b. Register Kunjungan Loket. c. Kartu berobat
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
MEMBUAT KARTU BEROBAT
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah kartu yang berisi identitas dan nomor buku family folder pasien yang di berikan kepada pasien untuk memudahkan pelayanan.
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah membuat kartu berobat di loket pendaftaran.
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku registerLoket b. buku Family folder c. Kartu berobat d. ATK e. Buku penomoran 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3. Langkah-langkah a. Petugas menyiapkan alat dan bahan b. Petugas menanyakan pada pasien : Nama Kepala Kelurga Alamat tempat tinggal yang jelas c. Beri nomor kartu berobat sesuai dengan Nomor yang masih kosong di buku penomeran loket serta catat nama KK di buku penomeran tersebut d. Isi identitas kepala keluarga pasien, nomor buku serta alamat pada kartu berobat dan buku family folder e. serahkan kartu berobat pada pasien f. sampaikan pada pasien agar kartu selalu di bawa bila pasien atau anggota keluarga lainnya berobat.
6. Bagan Alir Petugas menanyakan pada pasien nama KK dan Alamat tempat tinggal yang jelas
Petugas menyiapkan alat dan bahan
Beri nomor kartu berobat sesuai dengan Nomor yang masih kosong di buku penomeran loket serta catat nama KK di buku penomeran tersebut
Isi identitas kepala keluarga pasien, nomor buku serta alamat pada kartu berobat dan buku family folder
serahkan kartu berobat pada pasien
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
sampaikan pada pasien agar kartu selalu di bawa bila pasien atau anggota keluarga lainnya berobat.
a. Pasien dengan status : umum, JPS, ASK/BPJS atau Pkpbr b. Pasien membawa kartu berobat atau tidak
8. Unit terkait
-
9. Dokumen terkait
Buku Family Folder
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
MENGEMBALIKAN BUKU FAMILY FOLDER
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah kegiatan mengembalikan buku family folder ke tempatnya semula setelah di gunakan oleh pasien untuk berobat dipoli pelayanan
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah mengembalikan buku family folder ke tempatnya
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Lemari / Rak penyimpanan Buku Family Folder b. Family Folder 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3. Langkah-langkah a. Mengumpulkan buku family folder yang telah dikembalikan dari poli pelayanan di meja untuk di urutkan tiap kelompok sesuai nomor urut dan warna buku. b. Cek kembali apakah buku family folder sudah sesuai dengan urutan nomor serta warna buku yang sama dengan buku family folder lainnya c. Kembalikan buku family folder dalam rak/ lemari family folder dengan mengecek kembali apakah urutan nomornya sudah sesuai dengan melihat family folder di sebelahnya
‘
6. Bagan Alir Mulai
Mengumpulkan buku family folder yang telah dikembalikan dari poli pelayanan di meja untuk di urutkan tiap kelompok sesuai nomor urut dan warna buku.
Cek kembali apakah buku family folder sudah sesuai nomor urut dan warna buku.yang sama dengan buku family folder lainnya
Kembalikan buku family folder dalam rak/ lemari family folder dengan mengecek kembali apakah urutan nomornya sudah sesuai dengan melihat family folder di sebelahnya
selesai
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Nomor family folder b. Alamat dan jenis family folder
8. Unit terkait
-
9. Dokumen terkait
-
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENGELOLAAN FAMILY FOLDER
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah suatu kegiatan yang dimulai menyiapkan buku folder, mencatat keluhan awal dibuku family folder, mengantar buku ke poli-poli sampai mengembalikannya kembali ke rak / lemari
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah mengelola buku family folder / rekam medis di loket
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : Family Folder 2.Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3.Langkah-langkah a. Petugas menyiapkan buku family folder b. Petugas mengantar dan menyerahkan buku family folder ke petugas pelayanan c. Petugas loket menerima buku family folder dari poli pelayanan d. Petugas loket menata kembali buku family folder ke rak/ lemari penyimpanan buku family folder
6. Bagan Alir Mulai
Petugas menyiapkan buku family folder
Petugas mengantar dan menyerahkan buku family folder ke petugas pelayanan
Petugas loket menerima buku family folder dari poli pelayanan
Petugas loket menata kembali buku family folder ke rak/ lemari penyimpanan buku family folder
selesai
7.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
8.
Unit terkait
9.
Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
4. a. Poli Umum b. b. Poli KIA/KB Buku Family folder
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
MENGISI FAMILY FOLDER
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
1. Pengertian
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
Adalah status pasien yang berisi semua riwayat penyakit pasien (Diagnosa penyakit) Mengisi family folder pasien adalah mencatat identitas pasien yang merupakan satu klg utama yang terdiri dari Kepala Klg (KK) istri dan anak serta keluarga yang tinggal serumah.
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah mengisi buku family folder pasien di loket
3. Kbijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Family Folder b. ATK 2.Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3.Langkah-langkah a. Petugas menyiapkan buku family folder pasien yang sesuai dengan No. kartu berobat pasien baik itu buku Family Folder umum, Ask, BPJS, JPS/Kis maupun Pkpbr b. Petugas mengisi family folder tentang biodata pasien yang terdiri : c. Nomor indeks diisi dengan nomor urut pasien, tempat tinggal dan alamat d. Nomor kartu Askes, Bpjs, Kis/ Jamkesmas dan KTP e. Nama KK f. Pekerjaan g. Alamat rumah ( Jalan, kelurahan, desa dan kecamatan) h. Daftar anggota klg inti dan lainnya yang tinggal serumah i. Untuk data pasien yang berobat petugas menulis nama, umur, jenis kelamin dan hubungan dalam keluarga j. Untuk tabel tanggal, pasien Baru/Lama dan keluhan utamadi isi oleh petugas loket, sedangkan tabel diagnosa therapy dan paraf di isi oleh petugas pelayanan poli yang memeriksa pasien.
6. Bagan Alir Petugas menyiapkan buku family folder pasien yang sesuai dengan No. kartu berobat pasien baik itu buku Family Folder umum, Ask, BPJS, JPS/Kis maupun Pkpbr
Petugas mengisi family folder tentang biodata pasienyang terdiri :Nomor indeks, Nomor kartu Askes, Bpjs, Kis/ Jamkesmas dan KTP, Nama KK, Pekerjaan,Alamat rumah, dan Daftar anggota klg inti
Untuk data pasien yang berobat petugas menulis nama, umur, jenis kelamin dan hubungan dalam keluarga
Untuk tabel tanggal, pasien Baru/Lama dan keluhan utama di isi oleh petugas loket, sedangkan tabel diagnosa therapy dan paraf di isi oleh petugas pelayanan poli yang memeriksa pasien
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
Ketelitian dalam menuliskan identitas KK serta nama dan umur pasien yang berobat a. Buku penomoran loket b. Buku register kunjungan loket No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah suatu proses penyampaian informasi tentang hak dan kewajiban pasien
2. Tujuan
Sebagai acuan bagi petugas/paramedis dalam penerapan langkah-langkah melakukan penyampaian hak dan kewajiban
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku b. Lembaran / brosur yang berisi hak & kewajiban pasien 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3. Langkah-langkah a. Pasien datang b. Petugas menyapa pasien / keluarga yang membawa pasien c. Petugas memberikan informasi kepada pasien baru tentang hak dan kewajiban pasien dengan cara : d. Memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien dengan bahasa yang mudah di pahami oleh pasien e. Memberikan brosur informasi hak dan kewajiban pada pasien f. Petugas menyuruh pasien / keluarga untuk menandatangani buku penyampaian hak dan kewajiban g. Petugas mengucapkan salam dan terimakasih pada pasien
6. Bagan Alir Pasien datang
Petugas menyapa pasien / keluarga yang membawa pasien
Petugas memberikan informasi kepada pasien baru tentang hak dan kewajiban pasien dengan cara :
bahasa yang mudah di pahami oleh pasien brosur informasi hak dan kewajiban pada pasien
Petugas menyuruh pasien / keluarga untuk menandatangani buku penyampaian hak dan kewajiban
Petugas mengucapkan salam dan terimakasih pada pasien
7.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
8.
Unit terkait
Petugas perlu memperhatikan / membedakan pasien baru dan pasien lama Tata usaha
9.
Dokumen terkait
Buku komplain ruangan loket
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN LOKET
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Register kunjungan loket adalah catatan yang berisi data kunjungan pasien di loket yang meliputi, tanggal kunjungan, nama pasien, jen-kel, umur/tgl lahir dan nomor rekam medis.
2. Tujuan
Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah mengisi buku register kunjungan pasien di loket
3. Kebijakan 4. Referensi
Pedoman Loket
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku Register b. Alat tulis 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat 3. Langkah-langkah a. Perhatikan rekam medis / buku family folder pasien, Nomor buku, alamat dan jenis kunjungan pasien b. Ambil buku register yang sesuai jenis pelayanan (ASK, JPS/KIS, BPJS, Pkpbr dan Umum) c. Isi kolom- kolom yang terdapat pada buku register tersebut d. Merapikan kembali buku family folder
6. Bagan Alir Mulai
Perhatikan rekam medis / buku family folder pasien, Nomor buku, alamat dan jenis kunjungan pasien
Ambil buku register yang sesuai jenis pelayanan (ASK, JPS/KIS, BPJS, Pkpbr dan Umum)
Isi kolom- kolom yang terdapat pada buku register tersebut
Merapikan kembali buku family folder
Selesai
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9. Dokumen terkait 10. Rekaman historis perubahan
Nomor kartu berobat, alamat, jenis pelayanan dan warna buku family foldernya a. Poli umum b. Poli KIA/KB a. kartu berobat b. Buku Family Folder No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PELAYANAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH ( TD )
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/3
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah suatu tindakan untuk mengukur tekanan ventrikel kiri jantung pada saat berkontraksi ( systole ) dan istirahat ( diastole ) dengan menggunakan sphygmomanometer.
2. Tujuan
Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pelayanan kesehatan khususnya dalam mengukur tekanan darah secara baik dan benar.
3. Kebijakan 4. Referensi
Buku keperawatan pemeriksaan fisik.
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. stethoscope b. Sphygmomanometer c. Buku catatan d. Pulpen e. Buku status 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat b. Bidan 3. Langkah-langkah a. Petugas menyapa pasien sambil membantu pasien ke posisi duduk dengan lengan tersokong setinggi jantung dan telapak tangan menghadap ke atas. b. Petugas membuka/ menaikkan lengan baju pasien. c. Petugas mempalpasi arteri brachialis lalu menempatkan manset 2,5 cm di atas sisi arteri brachialis dengan keadaan manset benar-benar kempis, tempatkan manset dengan ketat dan tepat di seputar lengan atas. d. Petugas memasang stethoscope dan pastikan bahwa bunyi jelas dan tidak samar lalu cari kembali arteri brachialis dan tempatkan diafragma stethoscope di atasnya. e. Petugas menutup dan mengunci katup balon tekanan lalu pompa manset sampai tekanan 30 mmhg diatas systole normal pasien. f. Petugas membuka katup secara perlahan sambil memperhatikan titik pada manometer saat bunyi pertama jelas terdengar dan titik pada manometer saat bunyi menghilang. g. Petugas mengempiskan manset dengan cepat dan melepaskan manset dari lengan pasien. h. Petugas menginformasikan hasil kepada pasien. i. Petugas melipat manset dan menyimpannya dengan baik kemudian j. mencatat hasilnya dalam buku status atau lembar pencatatan. k. Rapikan Alat
6. Bagan Alir Petugas menyapa sambil membantu pasien dlm posisi duduk lengan tersokong setinggi jantung dan telapak tangan menghadap ke atas.
Petugas menaikkan lengan baju dan memasang manset tensi
Petugas memasang Stethoscope dan pastikan bahwa bunyi jelas dan tidak samar
Petugas mempalpasi arteri brachialis lalu menempatkan manset 2,5 cm di atas sisi arteri brachialis dengan keadaan manset benar-benar kempis, tempatkan manset dengan ketat dan tepat di seputar lengan atas.
Petugas menutup dan mengunci katup balon tekanan lalu pompa manset sampai tekanan 30mmhg diatas systole normal pasien. Petugas membuka katup secara perlahan sambil memperhatikan titik pada manometer saat bunyi pertama jelas terdengar dan titik pada manometer saat bunyi menghilang.
Petugas mengempiskan manset dengan cepat dan melepaskan manset dari lengan pasien.
Petugas menginformasikan hasil kepada pasien. pasien.
Petugas melipat manset dan menyimpannya dengan baik
Petugas melakukan pencatatan
Rapikan alat
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Validasi perasaan Klien
8. Unit terkait
a. b. a. b. c. d.
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
Poli Umum KIA / KB Family folder Buku Administrasi Format klaim BPJS Format Klaim P2KPBR
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
TATALAKSANA PELAYANAN POLI KIA / KB PUSTU SIDOARJO
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/3
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Tempat pelayanan rawat jalan terhadap pasien ibu hamil dan sebagai sarana pelayanan KB.
2. Tujuan
Sebagai pedoman / acuan petugas dalam peningkatan mutu pelayanan di poli KIA / KB.
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu Kebidanan Jilid I
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Tensimeter b. Stethoscope c. Timbangan d. Meteran e. Pengukur LILA f. Leenek / dopler g. Buku KIA h. Buku kunjungan ibu Hamil i. Buku Kohor 2. Petugas yang melaksanakan a. Bidan 3. Langkah-langkah a. Petugas mempersiapkan alat pemeriksaan Poli KIA b. Cuci tangan c. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TD, ND,RR, SB ) pada pasien d. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku KIA Antropometri. e. Petugas melakukan pemeriksaan TB,BB dan pengukuran LILA f. Petugas mencatat hasil pada buku KIA g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik h. Petugas mencatat hasil pada buku KIA i. Petugas memberikan imunisasi TT bila perlu. j. Petugas melakukan konseling pada pasien. k. Petugas mencatat pada buku register l. Petugas memberikan resep obat pada pasien m. Pasien mengambil obat di apotek n. Petugas merapikan alat pemeriksaan yang telah selesai digunakan. o. Petugas mencuci tangan p. Petugas mengembalikan buku Family folder ke loket.
6. Bagan Alir
Petugas mempersiapkan alat
pemeriksaan Poli KIA
Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku KIA
Petugas melakukan pemeriksaan TB,BB dan pengukuran LILA
Petugas mencatat hasil di buku KIA
Petugas memberikan imunisasi TT bila perlu.
Cuci tangan
Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TD, ND,RR, SB ) pada pasien
Petugas mencatat hasil di buku KIA
Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Petugas memberikan imunisasi TT bila perlu.
Petugas melakukan konseling pada pasien.
Petugas mencatat hasil di buku register
Petugas memberikan resep obat pada pasien
Pasien mengambil obat di apotek
Petugas merapikan alat pemeriksaan yang telah selesai digunakan.
Cuci tangan
Petugas mengembalikan buku Family folder ke loket.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
a. Anjurkan pasien untuk kembali ke puskesmas apabila belum ada perubahan atau keadaan pasien bertambah parah b. Apabila ada ibu hamil yang memiliki resiko konsultasikan ke dokter/Bidan di puskesmas induk
8. Unit terkait 9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
a. b. a. b. c.
Loket Apotek Rekam medis Register Kunjungan Format Klaim BPJS/P2KPBR
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PERACIKAN PUYER MENGGUNAKAN LUMPANG
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan untuk pemakaian oral.
2. Tujuan
Sebagai pedoman di kamar obat dalam pembuatan peracikan obat yang baik dan benar.
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu resep, farmacetika dasar 2009
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Lumpang dan stamper b. Kertas perkament c. Obat 2. Petugas yang melaksanakan a. Petugas Apotek 3. Langkah-langkah a. Petugas menerima resep yang dibawa pasien. b. Petugas membaca, menganalisa resep dengan cermat. c. Petugas menghitung dosis sesuai resep. d. Petugas menyiapkan obat-obat yang diperlukan e. Petugas mengerus obat sampai halus dan tercampur baik. f. Petugas membagi obat yang telah digerus dikertas perkament sesuai dosis yang diperintahkan. g. Petugas membungkus obat satu persatu. h. Petugas memasukkan puyer ke dalam plastic dan diberi etiket aturan pemakaian. i. Petugas menjelaskan aturan pemakaian obat dengan tepat dan jelas. j. Petugas menyerahkan obat yang telah dsiapkan pada pasien k. Pasien / peserta pulang l. Petugas mencatat pada buku pengeluaran
6. Bagan Alir Petugas menerima resep yang dibawa
Petugas membaca, menganalisa resep
pasien.
dengan cermat.
Petugas menyiapkan obat-obat yang di perlukan.
Petugas menghitung dosis sesuai resep
Petugas mengerus obat sampai halus dan tercampur baik
Petugas membagi obat yang telah di gerus dikertas perkament
Petugas memasukan puyer ke dalam plastic dan diberi etiket aturan pemakaian.
Petugas membungkus obat satu persatu.
Petugas menjelaskan aturan pemakaian obat dengan tepat dan jelas.
Petugas menyerahkan obat yang telah dsiapkan pada pasien
Petugas mencatat pada buku pengeluaran
Pasien pulang
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
a. Resep yang diberikan b. Pemberian etiket a. Loket b. Poli Umum c. KIA / KB a. Kertas resep b. Blangko pemakain obat perhari(Bpjs,Askes,Jps dan P2pkpbr) No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
TATALAKSANA PELAYANAN APOTEK PUSTU SIDOARJO
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Tempat pelayanan dalam pemberian obat secara cepat dan tepat kepada pasien yang membutuhkan pengobatan.
2. Tujuan
Sebagai pedoman/acuan petugas dalam memberikan obat serta tata urutan kerja yang harus tepat dan benar dilakukan.
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu resep, farmacetika dasar 2009
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Buku register b. Kartu berobat c. Obat-obatan d. Sak Obat e. ATK 2. Petugas yang melaksanakan a. Petugas Apotek 3. Langkah-langkah a. Petugas menerima resep dari pasien b. Petugas menganalisa resep c. Petugas memanggil kembali pasien dan memastikan identitas pasien d. Petugas menghitung obat yang di perlukan e. Petugas memberi penjelasan tentang etiket cara pemakaian. f. Petugas menyerahkan obat yang telah disiapkan pada pasien. g. Pasien pulang.
6. Bagan Alir Pasien datang
Petugas menerima resep dari pasien
Petugas menganalisa resep
Petugas memanggil kembali pasien dan memastikan identitas pasien Petugas menghitung obat yang diperlukan
Memberi penjelasan tentang etiket pemakaian obat
Menyerahkan obat pada pasien
Pasien pulang
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
a. Resep yang diberikan b. Pemberian etiket a. Loket b. Poli Umum c. KIA / KB a. Kertas resep b. Blangko pemakain obat perhari(Bpjs,Askes,Jps dan P2pkpbr) No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PEMBERIAN OBAT NON PUYER
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Obat non puyer adalah obat yang sediaannya berupa sirup, suspensi, tablet, kaplet atau obat yang tidak digerus.
2. Tujuan
Sebagai pedoman/acuan petugas dalam penerapan langkah - langkah melaksanakan kerja di unit pelayanan obat.
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu resep, farmacetika dasar 2009
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Obat. b. Sak obat c. Etiket d. Lem e. Alat tulis f. Hekter 2. Petugas yang melaksanakan a. Petugas Apotek 3. Langkah-langkah a. Petugas menyiapkan obat-obatan termasuk sak obat b. Petugas menerima resep dari poli umum, poli KIA/KB. c. Petugas menganalisa resep. d. Petugas menyerahkan obat kepada pasien dengan menjelaskan cara pemakaian obat sesuai etiket pemberian. e. Petugas menyimpan kembali obat dan alat-alat yang sudah dipakai. f. Petugas menulis pada buku pengeluaran.
6. Bagan Alir
Petugas menyiapkan obatobatan termasuk sak obat
2) Petugas menerima resep poli Petugas poli menerima resep dari umum, gigi, ruang poli umum, poli KIA/KB bersalin dan poli kia,ugd,perawatan,poli pkpr,poli mtbs,poli usila. Petugas menganalisa resep
3) Petugas melayani resep sesuai dengan resepmenyerahkan Dokter. Petugas obat kepada pasien dengan menjelaskan cara 4) Petugas pemakaian obat sesuai etiket menyerahkan obat pemberian.
kepada pasien dengan menjelaskan cara pemakaian obat sesuai Petugas menyimpan kembali etiket pemberian. obat dan alat-alat yang sudah dipakai
5) Petugas mencatat nomor Askes,Bpjs,Jps,P2pkpbr di Petugasyang menulis pada buku blanko sudah pengeluaran. tersedia. 6) Petugas menyimpan kembali obat dan alat-alat yang sudah dipakai.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait
7) Petugas mengumpulkan semua a.resep Resepkemudian yang diberikan b.dipisahkan Pemberianmenurut etiket jenis a.kunjungan(Bpjs, Loket b.Askes,Jps,P2pkpbr Poli Umum ).
c. KIA / KB
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis perubahan
8) Petugas a.mencatat Kertas resep semua resep b.setiap Blangko pemakain obat perhari(Bpjs,Askes,Jps dan P2pkpbr) hari kedalam Blangko(Jps, Askes,Bpjs, No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai dan P2pkpbr).
diberlakukan
PENANGANAN OBAT YANG KADALUARSA
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
-
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan obat yang kadaluarsa .
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu resep, farmacetika dasar 2009
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : 2. Petugas yang melaksanakan a. Petugas Apotek 3. Langkah-langkah a. Petugas menyiapkan obat yang kadaluarsa b. Petugas mencatat obat yang kadaluarsa c. Petugas membuat berita acara obat yang kadaluarsa d. Petugas melaporkan kegudang farmasi Puskesmas Kota Managaisaki e. Petugas mengembalikan obat yang kadaluarsa ke Puskesmas Kota Managaisaki.
6. Bagan Alir Petugas menyiapkan obat yang kadaluarsa
kia,ugd,perawatan,poli pkpr,poli mtbs,poli usila.
Petugas mencatat obat yang kadaluarsa
3) Petugas melayani resep sesuai dengan resep Dokter.
Petugas membuat berita acara obat yang kadaluarsa
4) Petugas menyerahkan obat kepada pasien dengan menjelaskan carakegudang Petugas melaporkan farmasi Puskesmas Kota pemakaian obat sesuai Managaisaki etiket pemberian. 5) Petugas mencatat nomor Askes,Bpjs,Jps,P2pkpbr Petugas mengembalikan di blanko yang sudah obat yang kadaluarsa tersedia. kePuskesmas Kota Managaisaki
6) Petugas menyimpan kembali obat dan alat-alat yang sudah dipakai. 7) Petugas mengumpulkan semua resep kemudian
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
-
8. Unit terkait
a. Loket b. Poli Umum c. KIA / KB
9. Dokumen terkait
Berita acara obat expair
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PEMBERSIHAN LUMPANG - MORTIR
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Pembersihan Lumpang-Mortir merupakan proses membersihkan sisa-sisa obat yang melekat pada lumpang-mortir dengan menggunakan sabun cair kemudian dibilas dengan air dan dikeringkan dengan kain lap.
2. Tujuan
Sebagai acuan menerapkan langkah-langkah pembersihan Lumpang-Mortir
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu resep, farmacetika dasar 2009
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Kain lap b. Sabun cair c. Air 2. Petugas yang melaksanakan a. Petugas Apotek 2. Langkah-langkah a. Petugas menyiapkan alat dan bahan. b. Petugas membawa Lumpang-Mortir yang sudah terpakai ke tempat pencucian. c. Petugas mencuci lumpang-mortir dengan air panas. d. Petugas mengeringkan lumpang-mortir dengan menggunakan kain lap. e. Petugas menyimpan Lumpang Mortir yang masih terpakai f. Petugas menyimpan lumpang-mortir yang sudah tidak dipakai, diletakkan dirak penyimpanan obat dalam posisi terbalik.
6. Bagan Alir Petugas menyiapkan alat dan bahan
Petugas membawa LumpangMortir yang sudah terpakai ke tempat pencucian.
Petugas mencuci lumpangmortir dengan menggunakan air panas
Petugas mengeringkan lumpang-mortir dengan menggunakan kain lap.
Petugas menyimpan Lumpang Mortir yang masih terpakai
Petugas menyimpan lumpang-mortir yang sudah tidak dipakai, diletakkan dirak penyimpanan obat dalam posisi terbalik.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
-
8. Unit terkait
a. Air bersih b. Sabun cair c. Kain lap
9. Dokumen terkait
Resep
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PENYIMPANAN OBAT DI UNIT PELAYANAN OBAT
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
1. Pengertian
2. Tujuan
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
Penyimpanan obat merupakan suatu kegiatan pengamanan terhadap obat yang diterima agar aman ( tidak hilang ) dan terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah dalam penyimpanan Obat.
3. Kebijakan 4. Referensi
Ilmu resep, farmacetika dasar 2009
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : obat 2. Petugas yang melaksanakan a. Petugas Apotek 3. Langkah-langkah a. Petugas memastikan tempat penyimpanan obat terhindar dari cahaya matahari, kering dan tidak lembab. b. Petugas menyimpan obat disesuaikan dengan urutan abjad c. Petugas memastikan ruangan yang digunakan untuk penyimpanan mempunyai pintu yang dilengkapi kunci d. Petugas mengatur obat secara alphabetis dengan system penataan first in first out (FIFO) and first expired first out (FEFO).
6. Bagan Alir Petugas memastikan tempat penyimpanan obat terhindar dari cahaya matahari, kering dan tidak lembab.
Petugas memastikan ruangan yang digunakan untuk penyimpanan mempunyai pintu yang dilengkapi kunci
Petugas menyimpan obat disesuaikan dengan urutan abjad
Petugas mengatur obat secara alphabetis dengan system penataan first in first out (FIFO) and first expired first out (FEFO).
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
-
8. Unit terkait
-
9. Dokumen terkait
a. Kartu stok b. Blangko pemakaian obat perhari (askes, p2pkpbr,jps,dan bpjs )
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PEMERIKSAAN SUHU AKSILA
SOP
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2 UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Adalah suatu tindakan untuk mendeteksi adanya perubahan suhu tubuh yang di ukur pada aksila.
2. Tujuan
Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pelayanan kesehatan khususnya dalam pengukuran suhu tubuh yang dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh seseorang secara baik dan benar.
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Langkah- Langkah:
Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia, penulis,A.Aziz Alimus Hidayat, Musrifatul uliyah;-jakarta;EGC.2004 Buku saku keterampilan dan proses dasar;perry peterson,potter edisi 5:jakarta; EGC,2005 1. Alat dan Bahan : a. Thermometer air raksa b. Desinfektan / kapas alkohol c. Kertas tisu d. Sarung tangan e. Pulpen f. Buku status 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat b. Bidan 2. Langkah-langkah a. Jelaskan prosedur pada pasien b. Atur posisi pasien. c. Letakkan thermometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi di atas dada. d. Setelah 3-5 menit thermometer diangkat dan dibaca hasilnya. e. Catat hasil pada Family folder f. Turunkan thermometer di bawah suhu 34°-35°C. g. Ambil termometer dan bersihkan menggunakan kapas alkohol dengan gerakan memutar dari atas kearah reservoir kemudian buang kapasnya
6. Bagan Alir Jelaskan prosedur pada pasien
Pasien datang
Atur posisi pasien
Letakkan thermometer pada aksila & lengan pasien fleksi di atas dada
Setelah 3-5mnt thermometer diangkat
Catat hasil pada family folder
Turunkan thermometer di bawah suhu 34°35°C.
Ambil termometer dan bersihkan menggunakan kapas alkohol dengan gerakan memutar dari atas kearah reservoir kemudian buang kapasnya
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Validasi perasaan klien
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Buku registrasi b. Family folder c. Format klaim BPJS\P2KPBR
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
PEMERIKSAAN DENYUT NADI
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Suatu tindakan untuk mengetahui denyut nadi ( irama, frekuensi, dan kekuatan ) dan menilai kemampuan fungsi kardiovaskular
2. Tujuan
Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pelayanan kesehatan khususnya dalam pengukuran denyut nadi secara baik dan benar.
3. Kebijakan 4. Referensi 5. Langkah- Langkah:
Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia, EGC: Jakarta. 1. Alat dan Bahan : a. Jam tangan b. Pulpen c. Buku catatan 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat b. Bidan 3. Langkah-langkah a. Jelaskan prosedur pada Pasien. b. Letakkan kedua tangan terlentang di sisi tubuh. c. Tentukan letak arteri ( denyut nadi yang akan dihitung ). d. Periksa denyut nadi dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis, tentukan frekuensi per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan. e. Tempatkan tiga jari tangan pemeriksa di atas lekukan radial searah ibu jari dalam pergelangan tangan pasien f. Jika denyut teratur hitung selama 30 detik dan di kalikan 2 g. Jika denyutnya tidak teratur dan pada klien yang baru pertama kali di lakukan pemeriksaan hitung selama 1 menit penuh. h. Catat hasil pada buku Family folder
6. Bagan Alir Jelaskan prosedur pada klien
Pasien datang
Letakkan kedua tangan terlentang di sisi tubuh
Tentukan letak arteri
Periksa denyut nadi dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis, tentukan frekuensi per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan
Tempatkan tiga jari tangan pemeriksa di atas lekukan radial searah ibu jari dalam pergelangan tangan klien
Jika denyut teratur hitung selama 30 detik dan di kalikan 2
Jika denyutnya tiak teratur dan pada klien yang baru pertama kali di lakukan pemeriksaan hitung selama 1 menit penuh.
Catat hasil pada buku Family folder
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Validasi perasaan klien
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Buku registrasi b. Family folder c. Format klaim BPJS\P2KPBR
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
MENGHITUNG PERNAPASAN
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Suatu tindakan untuk mengetahui frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan serta menilai kemampuan fungsi pernapasan.
2. Tujuan
Sebagai pedoman petugas untuk melakukan pelayanan kesehatan khususnya dalam pengukuran pernapasan secara baik dan benar.
3. Kebijakan 4. Referensi
Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia, penulis,A.Aziz Alimus Hidayat, Musrifatul uliyah;-jakarta;EGC.2004 Buku saku keterampilan dan proses dasar;perry peterson,potter edisi 5:jakarta; EGC,2005
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Jam tangan b. Pulpen c. Buku catatan 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat b. Bidan 2. Langkah-langkah a. Jelaskan prosedur pada pasien b. Observasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali ekspirasi ) c. Setelah siklus ter observasi, lihat pada jarum detik jam tangan dan hitung frekuensinya d. Jika irama teratur, hitung respirasi selama 30 detik dan kalikan 2 e. Jika pernafasan tidak teratur, hitung satu menit penuh f. Saat menghitung catat kedalaman pernafasan g. Catat hasil pada buku family folder
6. Bagan Alir
Pasien datang
Jelaskan prosedur pada klien
Observasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali ekspirasi
Setelah siklus ter obserfasi, lihat pada jarum detik jam tangan dan hitung frekuensinya
Jika irama teratur, hitung respirasi selama 30 detik dan kalikan 2
Jika pernafasan tidak teratur, hitung satu menit penuh
Saat menghitung catat kedalaman pernafasan
Catat hasil pada buku family folder
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Validasi perasaan klien
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Buku registrasi b. Family folder c. Format klaim BPJS\P2KPBR
10. Rekaman historis perubahan
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
MENCUCI TANGAN
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:2
Tgl.mulai berlaku
:
Halaman
: 1/2
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
UKKAS HI.AKIL.S.Kep.Ns 19820515 200211 1 001
1. Pengertian
Menggosok tangan dari kotoran dengan sabun atau antiseptic dan dibilas dengan air mengalir.
2. Tujuan
Menjaga kebersihan perorangan dan mencegah terjadinya infeksi silang.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Keterampilan dan prosedur dasar, mosby elsewer science, 2002.
5. Langkah- Langkah:
1. Alat dan Bahan : a. Bak cuci dan air mengalir b. Sabun atau antiseptic c. Handuk 2. Petugas yang melaksanakan a. Perawat b. Bidan 3. Langkah-langkah a. Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku. b. Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan. c. Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel ( jika tangan menyentuh wastafel cuci tangan diulang ). d. Mengalirkan air, hindarkan percikan pada pakaian. e. Membasahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannya lebih rendah dari siku. f. Menaruh sedikit sabun / antiseptic ( 2-4cc ) , untuk sabun batang, pegang dan gosok sampai berbusa. g. Menggosok kedua lengan dengan cepat, selama 10-15 detik. h. Menggosok punggung tangan, sela-sela jari. i. Menggosok sela-sela jari secara melingkar minimal 5 kali. j. Menggosok ujung-ujung jari ke telapak tangan yang lain. k. Membilas lengan dan tangan sampai bersih. l. Menutup kran dengan siku. ( bila kran harus ditutup dengan tangan, cuci kran dengan sabun terlebih dahulu sebelum membilas tangan ). m. Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering.
6. Bagan Alir Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku.
Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan. Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel Mengalirkan air, hindarkan percikan pada pakaian.
Membasahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannya lebih rendah dari siku.
Menaruh sedikit sabun / antiseptic ( 2-4cc ),
untuk sabun batang, pegang dan gosok sampai berbusa. Menggosok kedua lengan dengan cepat, selama 10-15 detik.
Menggosok punggung tangan, sela-sela jari Secara melingkar minimal 5 kali.
Menggosok ujung-ujung jari ke telapak tangan yang lain.
Membilas lengan dan tangan sampai bersih.
Menutup kran dengan siku.( bila kran harus ditutup dengan tangan, cuci kran
dengan sabun terlebih sebelum membilas tangan ).
dahulu
Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering.
7.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
-
8.
Unit terkait
a. b. c. d.
9. Dokumen terkait 10. Rekaman historis perubahan
loket Poli Umum KIA / KB Apotek
No
Yang diubah
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
BELUM DIREVISI HECTING No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: 48.01.06 : 03 : 03 : : 1-4
Penanggung Jawab Poli Umum
MARYAM, A.Md.Kep Nip. 19840418 200904 2 001
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
1. Pengertian
Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh dan cukup untuk menahan beban fisiologis.
2. Tujuan
untuk menyatukan jaringan yang terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan dan juga mencegah luka terbuka yang akan Mengakibatkan masuknya mikroorganisme / infeksi.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Keterampilan dan prosedur dasar, mosby elsewer science, 2002.
5. Alat dan Bahan
Alat Steril: Hecting Set Gunting lurus Gunting bengkok lancip Klem pean & kocker Pinset anatomi & cirrurghie Naild voeder Jarum hecting Handscoen steril Benang jahit catgut ( plain, chromic ) & zeide Duk lubang steril Kassa Alat Nonsteril: Bengkok Gunting verband ferband Plester Betadine solution Cairan NaCl Obat anesthesi, lidocain Baskom steril Tempat cuci tangan Lampu tindakan Tempat sampah tertutup B. Bahan: Status pasien Lembar informed consent Alat tulis Buku register
4. Langkah- Langkah: Persiapan pasien a. Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan b. Meminta persetujuan pasien/keluarga untuk dilakukan tindakan medis, bila setuju pasien/keluarga menandatangani lembar informed consent yang telah disediakan. c. Mengatur posisi klien senyaman mungkin d. Mencuci tangan dengan sabun dan di air mengalir, kemudian keringkan dengan handuk bersih e. Memasang perlak dan pengalasnya Penatalaksanaan a. Memakai sarung tangan b. Mengkaji luka, kedalaman, luasnya dan keadaan luka c. Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau cairan NaCL. d. Gunakan kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area yang kurang terkontaminasi ke area lebih bersih. e. Menyiapkan injeksi lidokain 1 %. f. Lakukan desinfeksi pada ujung luka / daerah yang akan disuntik secara sirkuler dengan diameter kerang lebih 5 cm g. Menyuntikan lidokain secara sub cutan di sekitar tepi luka. h. Melakukan aspirasi, apabila tidak ada darah i. masukan lidokain secara perlahanlahan sambil menarik jarum dan memasukan obat sepanjang tepi luka. Lakukan pada tepi luka yang lainnya. j. Tunggu 2 menit agar lidokain bereaksi k. Sambil menungu reaksi obat, siapkan nalpoeder, jarum dan benang. l. Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset m. Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung luka dan ikat, gunting benang sisakan kira-kira 1 cm. jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu dengan yang lainnya kurang lebih 1 cm. n. Teruskan sampai semua luka terjahit. o. Berikan antiseptik pada luka p. Tutup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan plester
BAGAN ALIR Pasien datang
Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan
Meminta persetujuan pasien/keluarga untuk dilakukan tindakan medis, bila setuju pasien/keluarga menandatangani lembar informed consent yang telah disediakan.
Mengatur posisi klien senyaman mungkin
Mencuci tangan dengan sabun dan di air mengalir, kemudian keringkan dengan handuk bersih
Memasang perlak dan pengalasnya
Memakai handscoen
Mengkaji luka, kedalaman, luasnya dan keadaan luka
Membersihkan luka dengan larutan antiseptik atau cairan NaCL.
Gunakan kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area yang kurang terkontaminasi ke area lebih bersih.
Menyiapkan injeksi lidokain 1 %.
Lakukan desinfeksi pada ujung luka / daerah yang akan disuntik secara sirkuler dengan diameter kerang lebih 5 cm
Menyuntikan lidokain secara sub cutan di sekitar tepi luka.
Melakukan aspirasi, apabila tidak ada darah
q. Rapikan pasien r. Bereskan alat s. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan chlorin 0,5% bersama alat-alat lainnya selama 10 menit t. Cuci tangan
masukan lidokain secara perlahan-lahan sambil menarik jarum dan memasukan obat sepanjang tepi luka. Lakukan pada tepi luka yang lainnya.
Tunggu 2 menit agar lidokain bereaksi
Sambil menungu reaksi obat, siapkan nalpoeder, jarum dan benang.
Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset
Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung luka dan ikat, gunting benang sisakan kira-kira 1 cm. jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu dengan yang lainnya kurang lebih 1 cm.
Teruskan sampai semua luka terjahit
Berikan antiseptik pada luka
Tutup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan plester
Rapikan pasien
Bereskan alat
Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan chlorin 0,5% bersama alat-alat lainnya selama 10 menit
Cuci tangan
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Validasi perasaan klien
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. b. c. d.
Buku registrasi Family folder Format Klaim BPJS/P2KPBR Lembar informed consent
MENGENAKAN & MELEPAS SARUNG TANGAN STERIL No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
1. Pengertian
2. Tujuan
: 48.01.07 : 03 : 03 : : 1-3
Penanggung Jawab Poli Umum
MARYAM, A.Md.Kep Nip. 19840418 200904 2 001
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
Sarung tangan merupakan salah satu alat pelindung diri ( APD ) yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi antara perawat dengan pasien
Untuk mengetahui cara memasang handscoen steril Melindungi tangan dari kontak darah, semua jenis cairan tubuh, secret, eksreta, selaput lender pasien dan benda yang terkontaminasi.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Keterampilan dan prosedur dasar, mosby elsewer science, 2002.
5. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan :
Sarung tangan steril Wastafel/ air mengalir untuk cuci tangan Handuk bersih Sabun
6. Langkah- Langkah: Mengenakan sarung tangan a. Lepaskan jam tangan, cincin, dan lengan pakaian panjang di tarik ke atas. b. Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka c. Buka pembungkus bagian luar dari kemasan sarung tangan dengan memisahkan sisi-sisinya. d. Jaga agar sarung tangan tetap diatas permukaan bagian dalam pembungkus. e. Identifikasi sarung tangan kiri dan kanan, gunakan sarung tangan pada tangan yang dominan terlebih dahulu. f. Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tangan yang non dominan pegang tepi mancet sarung tangan untuk menggunakan sarung tangan dominan. g. Dengan tangan yang dominan dan bersarung tangan selipkan jari-jari ke dalam mancet sarung tangan kedua. h. Kenakan sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan. i. Jangan biarkan jari-jari tangan yang sudah bersarung tangan menyentuh setiap bagian atau benda yang terbuka. j. Setelah sarung tangan kedua digunakan mancet biasanya akan jatuh ke tangan setelah pemakaian sarung tangan. k. Setelah kedua tangan bersarung tangan tautkan kedua tangan jari adduksi ke belakang.
BAGAN ALIR
Lepaskan jam tangan, cincin, dan lengan pakaian panjang di tarik ke atas.
Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka
Buka pembungkus bagian luar dari kemasan sarung tangan dengan memisahkan sisi-sisinya.
Jaga agar sarung tangan tetap diatas permukaan bagian dalam pembungkus.
Identifikasi sarung tangan kiri dan kanan, gunakan sarung tangan pada tangan yang dominan terlebih dahulu.
Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tangan yang non dominan pegang tepi mancet sarung tangan untuk menggunakan sarung tangan dominan.
Dengan tangan yang dominan dan bersarung tangan selipkan jari-jari ke dalam mancet sarung tangan kedua.
Melepaskan sarung tangan a. Pegang bagian luar dari satu mancet dengan tangan bersarung tangan, hindari menyentuh pergelangan tangan. b. Lepaskan sarung tangan dengan dibalik bagian luar kedalam, buang pada bengkok. c. Dengan ibu jari atau telunjuk yang tidak memakai sarung tangan, ambil bagian dalam sarung tangan lepaskan sarung tangan kedua dengan bagian dalam keluar, buang pada bengkok. d. Mencuci tangan
Kenakan sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan.
Jangan biarkan jari-jari tangan yang sudah bersarung tangan menyentuh setiap bagian atau benda yang terbuka.
Setelah kedua tangan bersarung tangan tautkan kedua tangan jari adduksi ke belakang.
Pegang bagian luar dari satu manset dengan tangan bersarung tangan, hindari menyentuh pergelangan tangan.
Lepaskan sarung tangan dengan dibalik bagian luar kedalam, buang pada bengkok.
Dengan ibu jari atau telunjuk yang tidak memakai sarung tangan, ambil bagian dalam sarung tangan lepaskan sarung tangan kedua dengan bagian dalam keluar, buang pada bengkok.
Mencuci tangan
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Pastikan setelah pemakaian sarung tangan steril hanya memegang alat-alat steril.
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
PELAYANAN BERAT BADAN No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: 48.01.08 : 03 : 03 : : 1-2
Penanggung Jawab Poli Umum
MARYAM, A.Md.Kep Nip. 19840418 200904 2 001
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
1. Pengertian
Suatu tindakan yang dilkukan untuk mengetahui berat badan pasien
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas/paramedis dalam melaksanakan pengukuran status antropometri di poli umum SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
3. Kebijakan 4. Referensi
Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia/ penulis,A.Aziz Alimus Hidayat, Musrifatul uliyah;-jakarta;EGC.2004 Buku saku keterampilan dan proses dasar;perry peterson,potter edisi 5:jakarta; EGC,2005 5. Alat dan Bahan Alat dan bahan : a. Timbangan berdiri b. Family Folder dan alat tulis 6. Langkah- Langkah: BAGAN ALIR 1. Jelaskan prosedur pada pasien 2. Pasien mngenakan pakaian minimal Jelaskan prosedur (alas kaki, jaket dan tas dilepas) pada pasien 3. Memastikan jarum timbangan berada pada angka nol 4. Mempersilahkan pasien naik kealat Pasien mngenakan pakaian minimal (alas timbangan dengan berat badan tersebar kaki, jaket dan tas dilepas) merata pada kedua kaki dan posisi kaki tepat ditengah alat timbangan tetapi tidak menutupi jendela kaca timbangan Memastikan jarum timbangan berada pada 5. Memperhatikan posisi pasien agar tetap angka nol tenang dan kepala memandang lurus kedepan 6. Memperhatikan angka dijendela kaca timbangan sampai tidak berubah Mempersilahkan pasien naik kealat 7. Membaca dan mencatat berat badan timbangan dengan berat badan tersebar pada buku family folder merata pada kedua kaki dan posisi kaki 8. Mempersilahkan pasien turun dari alat tepat ditengah alat timbangan tetapi tidak timbangan menutupi jendela kaca timbangan
Memperhatikan posisi pasien agar tetap tenang dan kepala memandang lurus kedepan
Memperhatikan angka dijendela kaca timbangan sampai tidak berubah
Catat Hasil
Mempersilahkan pasien turun dari alat timbangan
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Alat- alat yang digunakan dalam keadaan baik
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Format klaim BPJS b. Format Klaim P2KPBR c. Buku kunjungan pasien
MENGUKUR TINGGI BADAN No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: 48.01.18 : 03 : 03 : : 1-2
Penanggung Jawab KIA
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
NURDIANA, A.Md.Keb Nip. 19770701 200701 2 015
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
1. Pengertian
Suatu tindakan yang dilkukan untuk mengetahui Tinggi badan pasien
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas/paramedis dalam melaksanakan pengukuran status antropometri di poli umum
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia/ penulis,A.Aziz Alimus Hidayat, Musrifatul uliyah;-jakarta;EGC.2004 Buku saku keterampilan dan proses dasar;perry peterson,potter edisi 5:jakarta; EGC,2005 5. Alat dan Bahan Alat dan bahan : a. Meteran berdiri b. Family Folder dan alat tulis 6. Langkah- Langkah: BAGAN ALIR a. Jelaskan prosedur pada pasien Jelaskan prosedur b. Pasien melepas alas kaki dan topi pada klien c. Memposisikan pasien tepat pada meteren d. Meminta pasien untuk berdiri tegak, dengan posisi kepala bahu bagian Pasien melepas alas kaki dan topi belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada meteran e. Pandangan lurus kedepan dan tangan dalam posisi tegap lurus f. Mengerakkan meteran sampai Memposisikan pasien tepat pada menyentuh bagian atas kepala pasien dan meteren dalam keadaan tepat ditengah kepala (tidak bergeser) g. Membaca angka tinggi badan Meminta pasien untuk berdiri tegak, dengan h. Mencatat hasil pada buku Family Folder dan buku KIA posisi kepala bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada meteran
Pandangan lurus kedepan dan tangan dalam posisi tegap lurus
Mengerakkan meteran sampai menyentuh bagian atas kepala pasien dan dalam keadaan tepat ditengah kepala (tidak bergeser)
Membaca angka tinggi badan
Catat Hasil pada buku Family Folder dan buku KIA
pada buku Family Folder
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Alat- alat yang digunakan dalam keadaan baik
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Format klaim BPJS b. Format Klaim P2KPBR c. Buku kunjungan pasien
PEMERIKSAAN FISIK
SPO PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
1. Pengertian
: SPO/UKP/RJ/01 : 03 : 03 : : 1-2
Penanggung Jawab Poli Umum
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
MARYAM, A.Md.Kep
Dr. MASDALINA
Nip. 19840418 200904 2 001
NIP.19640117 199903 2 001
Pemeriksaan fisik adalah suatu tindakan memeriksa fisik pasien yang bertujuan untuk menegakkan diagnosis
Tanda vital adalah tanda kehidupan utama dari seseorang meliputi : Tekanan darah, denyut nadi, respirasi (pernafasan), tinggi badan, BB dan suhu tubuh
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas/paramedis dalam melakukan pemeriksaan fisik di poli umum
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Pengkajian Fisik Keperawatan; I wayan sudarta VIII,101 Halaman
5. Alat dan Bahan
Alat dan bahan :
Alat tulis
Buku Family Folder
Tensimeter & stetoscope
Meteran gantung
Timbangan berdiri
Termometer
Lampu senter
Jam tangan / timer
Reflex patella
6. Langkah- Langkah: a.
Petugas
BAGAN ALIR
memberitahu
maksud
pemeriksaan kepada pasien
pemeriksaan kepada pasien b.
Petugas
memeriksa
Petugas memberitahu maksud
Tanda-tanda
vital
c.
Mengukur TD
Mengukur Suhu tubuh
Menghitung pernafasan
Menghitung nadi
Mengukur Tinggi badan
Petugas melakukan pemeriksaan
Menimbang BB
fisik lain sesuai keluhan dan
Petugas fisik
melakukan
lain
sesuai
Petugas memeriksa Tanda-tanda vital
pemeriksaan keluhan
kemungkinan penyakit pasien
dan
kemungkinan penyakit pasien
d.
Petugas mencatat hasil pemeriksaan Catat Hasil pada buku Family Folder
fisik dalam buku Family Folder e.
Cuci tangan
Cuci tangan
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Mengamati keadaan umum pasien
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB
9. Dokumen terkait
a. Prosedur kerja pelayanan klinis poli umum b. SOP mengukur TD dengan tensimeter air raksa c. SOP menimbang BB d. SOP mengukur Suhu badan e. SOP mengukur tinggi badan f. SOP menghitung pernafasan g. SOP menghitung denyut nadi.
PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku :17/09/2015 Halaman
: 48.07.02 : 03 : 03
: 1-2
Penanggung Jawab KIA
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
NURDIANA, A.Md.Keb Nip. 19770701 200701 2 015
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
1. Pengertian
Suatu tindakan yang dilakukan melalui inspeksi, palpasi, perkusi dan aukultasi.
2. Tujuan
Sebagai acuan bidan untuk menentukan tindakan kebidanan/keperawatan dan menentukan diagnosa.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Pedoman kerja puskesmas jilid 1
5. Alat dan Bahan
Tensi meter Stetoskop Timbangan Pengukur tinggi badan Pita centimeter Leanec Vaksin tt Tablet tambah darah Kohor ibu Buku register/jumlah kunjungan
6. Langkah-langkah: a. Bidan mencuci tangan. b. Bidan menyiapkan alat dan bahan. c. Bidan memberi tahu maksud dan tujuan pemeriksaan/tindakan. d. Bidan mengukur tekanan darah. e. Bidan mengukur tinggi badan f. Bidan mengukur berat badan g. Bidan mengukur lingkar lengan h. Bidan memeriksa abdomen pasien dengan cara pemeriksaan leopold. i. Bidan melakukan pemeriksaan denyut janin. j. Bidan memberikan imunisasi TT . k. Bidan mendeteksi resiko tinggi dengan cara skor dr. Poedji Rochyati. l. Bidan memberikan penyuluhan sesuai kebutuhan. m. Bidan memberi tahu pasien hasil pemeriksaan fisik dan telah selesai. n. Bidan mencatat hasil pemeriksaan pada kartu ibu /KMS ibu, buku register kunjungan dan kohort ibu hamil. o. Bidan merapikan alat dan bahan .
Bagan Alir Mencuci tangan
Menyiapkan alat dan bahan
Mengukur tinggi badan
Menimbang berat badan
Pemeriksaan auskultasi DJJ
Memberi imunisasi TT
Memberi tahu maksud dan tujuan pekerjaan
Mengukur tekanan darah
Mengukur lingkar lengan
Pemeriksaan leopold
p. Bidan mencuci tangan .
Memberikan penyuluhan
Memberitahu pasien bahwa pemeriksaan fisik sudah selesai
Mencuci tangan
Mendeteksi resiko tinggi
Mencatat hasil pemeriksaan
Merapikan alat dan bahan
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Alat-alat yang dipergunakan dalam keadaan baik
8. Unit terkait
a. Poli Umum b. KIA / KB c. loket d. Apotek a. Buku family folder b. Buku KIA c. Buku kunjungan register BPJS, jamkesmas, askes, P2KPBR. d. Format klaim BPJS dan P2KPBR e. Buku register ibu hamil
9. Dokumen terkait
PEMERIKSAAN INSPEKSI IBU HAMIL No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: 48.07.03 : 03 : 03 : : 1-3
Penanggung Jawab KIA
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
NURDIANA, A.Md.Keb Nip. 19770701 200701 2 015
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
1. Pengertian
Pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap sistem tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan memungkinkan perawatan untuk membuat penilaian klinis.
2. Tujuan
Sebagai acuan bidan untuk : a. mengumpulkan data yang sistematis dan komprehensif b. membuktikan hasil anamnese c. melaksanakan diagnosa d.untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan kebidanan
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Arikunto, s. 2006.. Hanifa . ilmu kebidanan jakarta : yayasan bina pustaka sarwono prawiroharjo
5. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Buku KiA Alat Tulis Tensi meter stetoskop termometer timbangan berat badan pengukur tinggi senter pita metlin Patella hammer
6. Langkah-langkah:
Bagan Alir
a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan.
mempersiapkan alat
b. Petugas menjelaskan prosudur tindakan
dan bahan.
yang akan di lakukan beserta tujuanya. c. Petugas mencuci tangan d. Petugas mempersilahkan pasien naik ke tempat tidur.
Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Petugas mencuci tangan
e. Petugas memasang sampiran. f. Petugas memeriksa kepala pasien: Inspeksi (melihat) periksa simetris atau tidak Palpasi
(meraba)
benjolan atau tidak.
apakah
ada
Petugas mempersilahkan pasien naik ketempat tidur
g. Petugas memeriksa rambut pasien :
Memasang sampiran
pemeriksaan kepala : inspeksi simetris atau tidak. Palpasi ada benjolan atau tidak
Pemeriksaan telinga : inspeksi apakah simetris kiri dan kanan , apakah ada serumen atau tidak.
Pemeriksaan rambut : Inspeksi apakah rambut bersih atau tidak, rontok atau tidak
Inspeksi apakah rambut bersih atau tidak, rontok atau tidak. h. Petugas memeriksa telinga pasien : Inspeksi apakah simetris kiri dan kanan , apakah ada serumen atau tidak. i.
Petugas memeriksa mata pasien : Inspeksi apakah simetris kiri dan kanan Inspeksi
konjungtiva
berwarna
merah muda atau pucat Inspeksi sclera berwarna putih, ikterus atau kemerahan. j.
Petugas memeriksa hidung pasien :
Pemeriksaan mata : Inspeksi apakah simetris kiri dan kanan. konjungtiva berwarna merah muda atau pucat. Sklera berwarna putih, ikterus atau kemerahan Pemeriksaan leher : inspeksi dan palpasi apakah ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis
Inspeksi simetris kiri dan kanan apakah ada polip k. Petugas memeriksa mulut pasien : Inspeksi
warna
mukosa
mulut
merah muda atau pucat, apakah ada stomatitis, langit2 normal atau tidak l.
Petugas memeriksa leher pasien : inspeksi dan palpasi apakah ada pembesaran
kelenjar
tiroid,
pemeriksaan dada : inspeksi apakah simetris atau tidak, puting susu menonjol atau tidak. Inspeksi dan palpasi mamae kanan dan kiri bergantian, apakah ada benjolan atau tidak Pemeriksaan genitalia : inspeksi apakah ada pengeluaran pervagina seperti cairan, lendir atau darah.
Pemeriksaan hidung : Inspeksi simetris kiri dan kana, apakah ada polip atau tidak
Pemeriksaan pada mulut : Inspeksi warna mukosa mulut merah muda atau pucat, apakah ada stomatitis, langit2 normal
Ekstremitas atas ( tangan ) : inspeksi simetris kiri dan kanan, warna kuku kemerahan atau pucat
Memeriksa perut (abdomen): inspeksi apakah ada striae atau tidak, linea dan bekas SC.
kelenjar limfe atau ada pembesaran vena jugularis. m. Petugas memeriksa dada inspeksi apakah simetris atau tidak, puting susu menonjol atau tidak palpasi apakah ada benjolan pada payudara
kanan
dan
Memeriksaan extermitas bawah : inspeksi apakah simetris kanan dan kiri, apakah ada varices atau tidak. Inspeksi dan palpasi ada odema atau tidak pada wajah, tangan dan kaki.
Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
kiri
bergantian. n. Petugas memeriksa ekstremitas atas ( tangan ) inspeksi simetris kiri dan kanan, warna kuku kemerahan atau pucat.
o. Petugas memeriksa perut (abdomen) pasien : inspeksi apakah striae dan linea
Mencuci tangan
Mencatat hasil pemeriksaan pada buku family folder, buku KIA kunjungan dan register ibu hamil
pada abdomen, apakah ada bekas SC atau tidak palpasi periksa lepopld 1, leopold 2, leopold 3, leopold 4. Auskultasi (mendengar) DJJ pada janin selama 1 menit penuh p. Petugas memeriksa genetalia pasien : inspeksi apakah ada pengeluaran pervagina,seperti cairan, lendir atau darah. q. Petugas memeriksa extremitas bawah pasien : inspeksi apakah simetris kanan dan kiri, apakah ad avarices atau tidak. Palpasi apakah ada odema atau tidak. Perkusi (mengetuk) reflex patela ada
atau
tidak.
Bila
tidak
kemungkinan kekurangan vit.B1, bila
refleks
patella
berlebihan
kemungkinan pre eklampsi ringan atau berat. r. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien. s. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku family folder, buku KIA, kunjungan ,dan register kohort. t. Petugas mencuci tangan 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
a. Menjaga privasi pasien b. Sambil memeriksa tetap berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu. a. loket b. Apotek a. Buku family folder b. Buku KIA c. Buku kunjungan register BPJS, jamkesmas, Askes, P2 KPBR. d.Format Klaim BPJS dan P2KPBR.
PEMELIHARAAN ALAT-ALAT MEDIS
SPO
No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
: 48.15.06 : 03 : 03 : : 1-2
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
1. Pengertian
Adalah melaksanakan pelaksanaan peralatan, perawatan dan kedokteran dengan cara membersihkan, mendesinfeksi, atau mensterilkan serta menyimpannya.
2. Tujuan
1. menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai 2. mencegah peralatan cepat rusak 3. mencegah terjadinya infeksi silang
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi
Pedoman kerja puskesmas jilid 1
5. Alat dan Bahan
tempat pencucian, dengan air yang mengalir atau baskom berisi air bersih sabun cuci sikat halus bengkok / nierbeken lap kering larutan desinfektan kain kasa
6. Langkah-langkah: a. peralatan yang sudah di pergunakan,di bilas air(sebaiknya di bawah air mengalir) untuk menghilangkan kotoran yang melekat. b. apabila masih ada kotoran yang melekat gunakan sikat halus dan di sikat di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun. c. rendam peralatan yang sudah di bersihkan dalam larutan desinfektan ( alkohol). d. keringkan peralatan yang sudah di bersihkan dengan menggunakan lap kering. e. simpan peralatan pada tempatnya semula.
Bagan Alir Mencuci tangan
peralatan yang sudah di pergunakan,di bilas air(sebaiknya di bawah air mengalir) untuk menghilangkan kotoran yang melekat.
apabila masih ada kotoran yang melekat gunakan sikat halus dan di sikat di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun.
rendam peralatan yang sudah di bersihkan dalam larutan desinfektan ( alkohol).
keringkan peralatan yang sudah di bersihkan dengan menggunakan lap kering.
simpan peralatan pada tempatnya semula.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
peralatan yang di bersihkan
8. Unit terkait 9. Dokumen terkait
Surat Serah Terima Tugas
PENDELEGASIAN WEWENANG
SPO PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: SPO/UKP/RJ/01 : 03 : 03 : : 1-2
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
Dr. MASDALINA NIP.19640117 199903 2 001
1. Pengertian
adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya.
2. Tujuan
1. Memberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepada perawat/ bidan secara proporsional 2. Meningkatkan mekanisme kerjaorganisasi 3. Mendorong perawat/ bidan untuk berorientasi pada target dan sekaligus kualitas
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. 004 / 2014 tentang pelayanan.
4. Referensi 5. Alat dan Bahan 6. Langkah-langkah: a. Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah b. Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis c. Menyetujui standar kerja d. Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan e. Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugasdan wewenang baik secara tertulis maupun lisan f. Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai g. Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan – keluhannya h. Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ideide baru yang bermanfaat i. Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai j. Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan
Bagan Alir Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah
Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
yang melekat. Menyetujui standar kerja
Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan
Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugasdan wewenang baik secara tertulis maupun lisan
Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai
Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan – keluhannya
Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ideide baru yang bermanfaat
Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai
Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
menjelaskan secara detail hal -hal yang menjadi tugas yang di delegasikan
8. Unit terkait 9. Dokumen terkait
Surat Serah Terima Tugas
GANTI VERBAND No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
1. Pengertian
2. Tujuan
: 48.01.09 : 03 : 03 : : 1-3
Penanggung Jawab Poli Umum
MARYAM, A.Md.Kep Nip. 19840418 200904 2 001
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
Mengganti balutan atau perban adlah suatu tindakan keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka Melindungi luka dari kontaminasi Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband ) Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna Menurunkan pergerakan dan trauma Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
3. Kebijakan 4. Referensi 5. Alat dan Bahan
Long, B.C., 1996. Perawatan Medikal Bedah : Suatu Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC Alat dan Bahan : Alat Steril a. b. c. d. e. f. g.
Pinset anatomis 1 buah Pinset sirugis 1 buah Gunting bedah/jaringan 1 buah Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya Kassa desinfektan dalam kom tertutup sarung tangan 1 pasang korentang/forcep
Alat Non Steril a. Gunting verban 1 buah b. Plester c. Pengalas d. Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan) e. Nierbeken 2 buah f. Kapas alcohol g. Sabun cair anti septic h. NaCl 9 % i. Cairan antiseptic (bila dibutuhkan) j. Sarung tangan 1 pasang k. Air hangat (bila dibutuhkan) l. Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah
6.Langkah- Langkah: a. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan b. Dekatkan alat-alat ke pasien c. Perawat cuci tangan d. Pasang sarung tangan yang tidak steril e. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan f. Letakkan pengalas dibawah area luka g. Letakkan nierbeken didekat pasien h. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken. i. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. j. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan k. Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong plastic, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah l. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka m. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic n. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril o. Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 % p. Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi) q. Menutup luka dengan kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling kulit r. Plester dengan rapi s. Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken t. Atur dan rapikan posisi pasien u. Evaluasi keadaan umum pasien v. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi w. perawat cuci tangan x. Dokumentasikan tindakan dalam catatan.
Bagan Alir
Pasien datang
Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
Dekatkan alat-alat ke pasien
Pasang sarung tangan yang tidak
Perawat cuci tangan
steril Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
Letakkan pengalas dibawah area luka
Letakkan nierbeken didekat pasien
Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken.
Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan.
.
Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan
Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong plastic, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah
Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic
. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril .
Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 % . Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi) . Menutup luka dengan kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling kulit . Plester dengan rapi . Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken . Atur dan rapikan posisi pasien . Evaluasi keadaan umum pasien . Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi . perawat cuci tangan . Dokumentasikan tindakan dalam catatan.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Membalut harus rata, jangan terlalu longgar dan jangan terlalu erat, hal ini untuk mencegah terjadinya pembendungan. Contoh pada kaki dan tangan Pembalut yang kotor/ basah segera diganti.
8. Unit terkait
a. b. a. b. c.
9. Dokumen terkait
Poli umum KIA/KB Family folder Format Klaim BPJS & P2KPBR Register Kunjungan.
INFORMED CONSENT No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
: 48.07.04 : 03 : 03 : : 1-2
Penanggung Jawab KIA
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
NURDIANA, A.Md.Keb Nip. 19770701 200701 2 015
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
1. Pengertian
Adalah pemberian materi informasi yang berkaitan dengan tindakan yang akan di lakukan pada pasien dan atau keluarga berkaitan dengan kondisi kesehatannya
2. Tujuan
pasien dan atau keluarga memahami tujuan tindakan, dan semua aspek yang terkait dengan tindakan tersebut
3. Kebijakan 4. Referensi
www.pdfcoke.com/doc/210107526/SPO-informed -consent-unlock#scibd
5. Alat dan Bahan
fomat inform consent, bolpen, tipe - x
6.Langkah- Langkah: a. Jelaskan tugas yang akan dilakukan b. Pastikan Identitas pasien c. Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari tampak lelah. d. Jelaskan materi yang berkaitan dengan informed consent kepada pasien/keluarga. e. Lakukan verifikasi kepada pasien atau keluarga bahwa mereka telah memahami materi yang disampaikan. f. Berikan formulir pemberian informasi untuk ditandatangani oleh pasien atau keluarga g. Beri kesempatan pasien/keluarga untuk berunding sebelum member keputusan. h. Setelah ada keputusan, berikan formulir persetujuan / penolakan tindakan sesuai keputusan yang ada. i. Tawarkan bantuan kembali “ apakah masih ada yang dapat dibantu? j. Ucapkan terima kasih
Bagan Alir
Jelaskan tugas yang akan dilakukan
Identitas pasien
Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari tampak lelah.
Jelaskan materi yang berkaitan dengan informed consent kepada pasien/keluarga.
Lakukan verifikasi kepada pasien atau keluarga bahwa mereka telah memahami materi yang disampaikan.
Berikan formulir pemberian informasi untuk ditandatangani oleh pasien atau keluarga
Beri kesempatan pasien/keluarga untuk berunding sebelum member keputusan.
Setelah ada keputusan, berikan formulir persetujuan / penolakan tindakan sesuai keputusan yang ada.
Tawarkan bantuan kembali “ apakah masih ada yang dapat dibantu?
Ucapkan terima kasih
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
-
8.Unit terkait
a. b.
9 . Dokumen terkait
format informed consent
Poli Umum Poli KIA/KB
MENULIS RESEP No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
1. Pengertian
2. Tujuan
: 48.01.11 : 03 : 03 : : 1-2
Penanggung Jawab Poli Umum
MARYAM, A.Md.Kep Nip. 19840418 200904 2 001
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
Peresepan adalah kegiatan membuat resep Blanko resep adalah blanko untuk menulis resep yang berlaku untuk ditebus di unit pelayanan obat Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas/paramedis dalam menuliskan resep di poli umum
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Alat dan Bahan
Pedoman WHO tentang penulisan resep yang baik sebagai bagian penggunaan obat yang rasional WHO-Guide to Good Prescribing as part of rational drug use; Abraham Simatupang, 01 April 2016 Alat dan Bahan :
Alat tulis Kertas resep
6.Langkah- Langkah: a. b. c. d.
Petugas mengambil kertas resep Petugas menulis nama, umur pasien Petugas menulis tanggal peresepan Petugas menulis nama obat, jumlah obat, aturan minum / pakai dll e. Resep yang sudah di tulis selanjutnya diberikan pada petugas apotek.
Bagan Alir
Petugas mengambil kertas resep
Petugas menulis nama, umur pasien
Petugas menulis tanggal peresepan
Petugas menulis nama obat, jumlah obat, aturan minum / pakai dll
Resep yang sudah di tulis selanjutnya diberikan pada petugas apotek.
2. 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan 3. Unit terkait
4. Dokumen terkait
Ketelitian dalam menuliskan Nama Ps, umur serta No.Kartu berobat a. Apotek b. Poli KIA/KB c. Poli Umum a. b. c.
Format klaim BPJS Format Klaim P2KPBR Buku kunjungan pasien
ANAMNESE No. Kode Terbitan No. Revisi SPO Tgl. Mulai Berlaku Halaman
1. Pengertian
2. Tujuan
: 48.01.12 : 03 : 03 : : 1-2
Penanggung Jawab Poli Umum
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
MARYAM, A.Md.Kep Nip. 19840418 200904 2 001
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
a. Anamnesis adalah wawancara yang dilakukan terhadap pasien untuk mengumpulkan data penyakit dari pasien tersebut b. Keluhan utama adalah keluhan pokok yang menyebabkan pasien berobat c. Riwayat penyakit sekarang adalah riwayat / perjalanan dari penyakit yang sekarang diderita Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas/paramedis dalam melakukan anamnese di poli umum
3. Kebijakan 4. Referensi 5. Alat dan Bahan
6.Langkah- Langkah:
PUSKESMAS KOTA MANAGAISA KI
KOMUNIKASI III HISTORY TAKING --ANAMNESIS Dhani Redhono*, Wachid Putranto*, Veronika Ika Budiastuti** Alat dan Bahan : Alat tulis Buku Family Folder Bagan Alir
a. Petugas melakukan anamnese terhadap pasien dengan sikap sopan dan baik b. Petugas mencocokkan nama / umur pasien dengan nama / umur dalam buku Family Folder c. Petugas menanyakan keluhan utama d. Petugas menanyakan riwayat penyakit sekarang dan sebelumnya e. Petugas menanyakan hal lain sesuai penyakitnya f. Petugas mencatat hasil anamnesis dalam buku family folder
Petugas melakukan anamnese terhadap pasien dengan sikap sopan dan baik
Petugas mencocokkan nama / umur pasien dengan nama / umur dalam buku Family Folder
Petugas menanyakan keluhan utama
Petugas menanyakan riwayat penyakit sekarang dan sebelumnya
Petugas menanyakan hal lain sesuai penyakitnya
Petugas mencatat hasil anamnesis dalam buku family folder
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Ketelitian dalam melakukan anamnese pada pasien
c. Unit terkait
a. b.
Poli KIA/KB Poli Umum
d. Dokumen terkait
a. b. c.
Format klaim BPJS Format Klaim P2KPBR Buku kunjungan pasien
PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS
SPO
No. Kode Terbitan No. Revisi Tgl. Mulai Berlaku Halaman
Ditetapkan Oleh KEPALA PUSKESMAS KOTA
: 48.15.07 : 03 : 03 :17/09/2015 : 1-2
Dr. MASDALINA NIP. 19640117 199903 2 001
i.
Pengertian
11.
Tujuan
3. Kebijakan
PUSKESMAS KOTA MANAGAISAKI
Inventarisasi adalah kegiatan yang meliputi pencatatan, pendaftaran, pembukuan serta pelaporan barang, baik kode, jumlah maupun kondisi barang. Barang adalah perlengkapan maupun peralatan (bergerak atau tidak bergerak) baik yang berhubungan / tidak berhubungan dengan medis. Menyakini keberadaan fisik barang yang ada pada dokumen inventaris dan ketepatan jumlahnya. Mengetahui kondisi barang ( baik, rusak ringan, rusak berat ) Melaksanakan tertib administrasi SK Kepala Puskesmas Kota Managaisaki No. 000/06.02/Admin-AKR/XII/2015 tentang Ketersediaan data dan informasi di Puskesmas
4. Referensi
Pembangunan kotim.blogspot.co.id/2011/06/Sistem informasi Inventarisasi Puskesmas Pakis Aji, Inventarisasi Barang, maret 2011
5. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan : e. Buku Inventaris f. Kartu Inventaris Barang (KIB) g. Kartu Inventaris Ruangan (KIR) h. ATK
6.Langkah- Langkah: a.
b.
c.
d. e. f.
Menerima barang inventaris yang diserahterimakan dari petugas pengurus barang inventaris di Puskesmas Kota. Memeriksa Jumlah dan Kualitas barang yang di terima sesuai dengan dokumen pengadaan. Mencatat Seluruh barang milik daerah yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah ke dalam Kartu Inventaris barang(KIB), kartu Inventaris Ruangan (KIR), buku Inventaris sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah. Mendistribusikan barang ke ruangan Memasang KIR pada masing-masing ruangan Memantau barang inventaris dalam ruangan setiap 6 bulan sekali untuk dicocokkan dengan DIR, yang meliputi pendataan Jumlah dan kondisi barang, mendata apakah kode barang sesuai dengan DIR, mencocokkan data dari Puskesmas dengan barang yang ada.
Bagan Alir Menerima barang inventaris yang diserahterimakan dari petugas pengurus barang inventaris di Puskesmas Kota. .
Memeriksa Jumlah dan Kualitas barang yang di terima sesuai dengan dokumen pengadaan.
Mencatat Seluruh barang milik daerah yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah ke dalam Kartu Inventaris barang(KIB), kartu Inventaris Ruangan (KIR), buku Inventaris sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah.
Mendistribusikan barang ke ruangan
g.
h.
Menyimpan barang inventaris yang rusak kedalam gudang atau tempat yang aman Melaporkan kerusakan barang pada petugas pengurus barang inventaris di Puskesmas Kota.
Memasang KIR pada masingmasing ruangan
Memantau barang inventaris dalam ruangan setiap 6 bulan sekali untuk dicocokkan dengan DIR, yang meliputi pendataan Jumlah dan kondisi barang, mendata apakah kode barang sesuai dengan DIR, mencocokkan data dari Puskesmas dengan barang yang ada.
Menyimpan barang inventaris yang rusak kedalam gudang atau tempat yang aman
Melaporkan kerusakan barang pada petugas pengurus barang inventaris di Puskesmas Kota.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Pemantauan Barang Inventaris harus dilakukan setiap 6 bulan untuk pencocokkan data dalam DIR (daftar Inventaris Barang)
8. Unit terkait
Tata usaha
9. Dokumen terkait
Buku Inventaris Kartu Inventaris Barang (KIB) Kartu Inventaris Ruangan (KIR)
DAFTAR ISI
DOKUMENT SPO
A. SPO POLI UMUM a) TATALAKSANA PELAYANAN POLI UMUM b) PELAYANAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH (TD) c) PEMERIKSAAN SUHU AKSILA d) PEMERIKSAAN DENYUT NADI e) MENGHITUNG PERNAPASAN f)
HECTING
g) MENGENAKAN DAN MELEPAS SARUNG TANGAN STERIL h) PELAYANAN BERAT BADAN i)
GANTI VERBAND
j)
INFORMED CONSENT
k) MENULIS RESEP l)
ANAMNESE
B. SPO POLI KIA a) TATALAKSANA PELAYANAN POLI KIA/KB PUSTU SIDOARJO b) PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL c) PEMERIKSAAN INSPEKSI IBU HAMIL d) INFORMED CONSENT e) ANTE NATAL CARE ( ANC ) f)
DETEKSI RESTI IBU HAMIL
g) PELAYANAN TINDIK TELINGA h) MENGUKUR LINGKAR LENGAN ATAS PADA IBU HAMIL i)
MEMPERSIAPKAN ALAT PEMERIKSAAN POLI KIA
j)
KONSELING IBU HAMIL
k) IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL l)
ANAMNESE
m) MENULIS RESEP n) PEMERIKSAAN SUHU AKSILA o) PEMERIKAAN DENYUT NADI p) MENGHITUNG PERNAPASAN q) PELAYANAN BERAT BADAN r)
MENGUKUR TINGGI BADAN
C. SPO POLI KB a) PELAYANAN KLINIS KB AKSEPTOR LAMA b) PELAYANAN KLINIS KB AKSEPTOR BARU c) PELAYANAN PIL KB
d) PELAYANAN KB SUNTIK D. SPO LOKET a) TATALAKSANA PELAYANAN LOKET b) PENERIMAAN PASIEN LAMA c) PENERIMAAN PASIEN BARU d) MENCARI BUKU FAMILY FOLDER e) MEMBUAT KARTU BEROBAT f)
MENGEMBALIKAN FAMILY FOLDER
g) PENGELOLAAN FAMILY FOLDER h) MENGISI FAMILY FOLDER i)
PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
j)
MENGISI BUKU REGISTER KUNJUNGAN LOKET
E. SPO APOTEK a) TATALAKSANA PELAYANAN APOTEK PUSTU SIDOARJO b) PERACIKAN PUYER MENGGUNAKAN LUMPANG c) PEMBERIAN OBAT NON PUYER d) PENANGANAN OBAT YANG KADALUWARSA e) PEMBERSIHAN LUMPANG MORTIR f)
PENYIMPANAN OBAT DI UNIT PELAYANAN OBAT
F. SPO ADMIN PERENCANAAN a) LAPORAN BULANAN b) LAPORAN TAHUNAN c) PROFIL
ADMIN UMUM i.
PENGELOLAAN SURAT MASUK
ii.
PENGELOLAAN SURAT KELUAR PERLENGKAPAN
a) PEMELIHARAAN ALAT-ALAT MEDIS b) PENGELOLAAN BARANG INVENTARIS