PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
SPO/ /V/2016/PPI
0
1/2
.............................
TANGGAL TERBIT
Ditetapkan di : ................
MEI 2016
Pada Tanggal : Mei 2016
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN
RS...................... Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri (jika tidak tersedia) kelompokkan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah di dalam ruangan atau bangsal dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum dikonfirmasi atau sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam satu ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus ditempatkan
TUJUAN
penghalang fisik seperti tirai atau sekat. Menghindari penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet, airborne, dan vehicle.
KEBIJAKAN
......................... 1. Tempatkan pasien di ruangan terpisah ( ruang isolasi ).
PROSEDUR
2. Kamar terpisah atau kohorting, ventilasi dibuang keluar dengan exhoust ke area yang tidak dilalui orang (misalnya kasus TBC). 4. Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airborne luas (misalnya kasus varicella). 5.
Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak, gangguan mental).
6. Apabila ruang isolasi penuh (D15), maka pasien tersebut bisa ditempatkan di dalam satu ruangan dengan pasien yang berdiagnosa sama ( sistem kohorting ). 7. Dan apabila ruang yang lain juga penuh, maka pasien tersebut harus dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas ruang UNIT TERKAIT
isolasi. Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Gawat Darurat