SKRINNING PASIEN DI IGD No. Dukumen :
No. Revisi :
Halaman :
01/IGD/17
0
1/2
RSI ‘AISYIYAH NGANJUK
SPO Pengertian
Tanggal Terbit
Ditetapkan , Direktur RSI ‘AISYIYAH NGANJUK
18 Mei 2017 dr. Hj Satifah Elfiansih, MMR Suatu upaya mengidentifikasi penyakit atau kelainan pasien sehingga didapat keterangan tentang kondisi dan kebutuhan pasien saat kontak pertama.
Tujuan
Sebagai acuan menentukan kondisi dan kebutuhan pasien
Kebijakan
1. Skrining pasien dilakukan pada kontak pertama didalam maupun diluar dirumah sakit. 2. Skrining pasien di dalam rumah sakit dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Rawat Jalan (IRJ). 3. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, visual, atau pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik, atau diagnostik imajing sebelumnya. 4. Pasien diterima bila Rumah Sakit Islam ‘Aisyiyah Nganjuk dapat menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien, baik itu pasien rawat inap maupun rawat jalan. 5. Keputusan pasien yang akan dirawat di Rumah Sakit Islam ‘Aisyiyah Nganjuk atau dirujuk ke Rumah Sakit lain yang memiliki fasilitas lebih lengkap ditentukan setelah hasil pemeriksaan penunjang tersedia. Sesuai dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam ‘Aisyiyah Nganjuk Nomor 657.a/PER/III.6.AU/O/2014 tentang Kebijakan Manajemen Operasional 1. Petugas mengucapkan salam. 2. Petugas menyebutkan nama dan peran. 3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien 4. Bila pasien tidak sadar: o Petugas mengecek respon dan nilai kesadaran dengan menggunakan kriteria Glascow Coma Score. o Petugas mengecek nadi karotis dan pasang monitor serta pulse oximeter untuk pemeriksaan sirkulasi darah (circulation) jika didapatkan: Nadi tidak teraba tidak teraba segera lakukan tindakan resusitasi jantung paru sesuai dengan prosedur. Bila sudah ada tanda kematian masuk ke P0. Heart rate bradycardia ataupun tachycardia, pasien segera bawa ke ruang dengan label merah (PI) untuk penatalaksanaan lebih lanjut. SaO2 < 90%, pasien segera bawa ke ruang dengan label
Prosedur
SKRINING PASIEN DI IGD No.Dokumen :
No .Revisi :
Halaman :
01/IGD/17
0
2/2
RSI ‘AISYIYAH NGANJUK
Tanggal Terbit
SPO
18 Mei 2017
5. 6.
7.
8. 9. Unit terkait
Ditetapkan , Direktur RSI ‘AISYIYAH NGANJUK
IGD
dr. Hj Satifah Elfiansih, MMR merah (PI) untuk penatalaksanaan lebih lanjut. Petugas menilai jalan nafas pasien (airway) Petugas menentukan ruang pasien sesuai dengan kondisi klinisnya. a. Pasien dengan skala I menjadi Prioritas I segera ditransfer ke kamar periksa IGD dengan label merah. b. Pasien dengan skala II dan skala III menjadi Prioritas II segera ditransfer ke kamar periksa IGD dengan label kuning. c. Pasien dengan kategori skala IV dan skala V menjadi Prioritas III segera ditransfer ke kamar periksa IGD dengan label hijau. d. Pasien datang dalam keadaan sudah meninggal dunia (death on arrival) menjadi Prioritas 0 dengan label hitam. Dipastikan terlebih dahulu bahwa pasien memang sudah meninggal dunia, untuk kemudian bilamana perlu dibawa ke kamar jenazah Petugas melakukaan pemeriksaan sebagai berikut: a. Pasien dewasa : DL,UL, Gula darah sewaktu (GDS), Foto thorax (jika usia > 45 th atau jika ada indikasi), EKG (jika usia >40 th atau jika ada indikasi) b. Pasien anak :DL,UL, foto thorax bila ada indikasi c. Pasien kebidanan : DL, UL, Golongan Darah, HbsAg, BT/CT Petugas menyampaikan informasi kepada pasien dan/atau keluarga pasien tentang hasil skrining dan rencana pelayanan pasien selanjutnya. Petugas mencatat hasil pemeriksaan skrining pasien awal di lembar catatan medis IGD.