Spo Bantuan Hidup Dasar (bhd) 1.docx

  • Uploaded by: RSIA AMANAH
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spo Bantuan Hidup Dasar (bhd) 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 921
  • Pages: 4
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

No. Dokumen 04/Dok/RSIA/I/2018 RSIA AMANAH SUMPIUH STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

No. Revisi 00

Halaman 1/4

Ditetapkan oleh : Direktur RSIA Amanah Sumpiuh Tanggal Terbit 20 Februari 2018 dr. Prasetyo Wibowo, M.Sc Langkah-langkah petugas dalam memberikan bantuan hidup dasar melalui tindakan resusitasi jantung paru yaitu suatu bentuk usaha medis yang dapat dilakukan oleh siapapun yang telah mendapatkan pelatihan terhadap pasien / orang yang berada dalam kegawatan. Sebagai acuan petugas dalam memberikan bantuan hidup dasar untuk memberi oksigen pada otak, jantung dan organ - organ vital lainnya sampai datangnya suatu pengobatan medik yang definitif dan tepat. Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui tindakan resusitasi jantung paru (RJP) dilakukan oleh tenaga medis / non medis yang telah dilatih dalam memberikan BHD. A. BANTUAN HIDUP DASAR UNTUK PASIEN DEWASA Langkah – langkah dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar melalui tindakan Resusitasi jantung Paru (RJP) pada pasien dewasa adalah sebagai berikut : 1. Responsiveness (R) Mendapatkan respon pasien dengan cara memanggil nama pasien sambil menepuk bahu sebanyak 3 kali. 2. Activated (A) Apabila pasien tidak ada respon, aktifkan sistem emergency / memanggil bantuan. 3. Position on Back Posisikan pasien terlentang pada tempat yang datar dan keras 4. Circulation & Compression (C) a. Cek denyut nadi karotis ada denyutan atau tidak b. Bila denyut nadi karotis tidak teraba lakukan kompresi dada/pijat jantung luar dengan cara : 1) Tempatkan ujung pangkal telapak tangan 2 jari di atas prosesus xipoideus. 2) Letakkan tangan yang satu di atas tangan yang pertama dengan menautkan jari – jari 3) Lakukan penekanan ke bawah dengan kedalaman minimal 2 inc / 5 cm. 4) Kecepatan kompresi dada adalah 100x per menit. 5. Airway Control (A) Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan :

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

RSIA AMANAH SUMPIUH

No. Dokumen 04/Dok/RSIA/I/2018

No. Revisi 00

Halaman 2/4

a. Menengadahkan kepala dan topang dagu. b. Memasang bantal kecil di bawah bahu pasien agar kepala ekstensi. c. Memasang mouthtube. d. Melakukan isap lendir / suction. 6. Breathing Support (B) a. Berikan bantuan pernafasan menggunakan ambubag dengan 2x tiupan sambil memperhatikan pengembangan dada pasien. b. Selanjutnya lakukan tindakan resusitasi jantung paru dengan perbandingan 30x kompresi dada dan 2x tiupan nafas. c. Lakukan sebanyak 5 siklus atau selama 2 menit sampai bantuan tiba. B. BANTUAN HIDUP DASAR UNTUK PASIEN ANAK Langkah – langkah dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui tindakan Resusitasi jantung Paru (RJP) pada pasien anak adalah sebagai berikut : 1. R (Responsiveness) Mendapatkan respon pasien dengan cara memanggil nama anak dengan keras sambil menepuk atau mengguncang dengan lembut bahu sebanyak 3 kali. 2. A (Activated) Apabila anak tidak merespon, aktifkan sistem emergency / memanggil bantuan. 3. P (Position on Back) Posisikan pasien terlentang pada tempat yang datar dan keras 4. C (Circulation & Compression ) a. Cek denyut nadi karotis ada denyutan atau tidak b. Bila denyut nadi karotis tidak teraba lakukan kompresi dada / pijat jantung luar dengan cara : 1) Tempatkan ujung pangkal telapak tangan di dada anak diantara 2 puting susu 2) Lakukan penekanan ke bawah menggunakan 1 tangan dengan kedalaman minimal 2 inci / + 5 cm atau sepertiga ketebalan dada anak 3) Kecepatan kompresi dada adalah 100 x per menit 5. A (Airway Control) Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara : a. Menengadahkan kepala dan topang dagu b. Memasang bantal kecil di bawah bahu agar kepala ekstensi. c. Memasang mouthtube d. Melakukan isap lendir/suction

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

RSIA AMANAH SUMPIUH

No. Dokumen 04/Dok/RSIA/I/2018

No. Revisi 00

Halaman 3/4

6. B (Breathing Support) a. Berikan bantuan pernafasan menggunakan ambubag dengan tiupan yang lembut sebanyak 2x sambil memperhatikan pengembangan dada pasien b. Selanjutnya lakukan tindakan resusitasi jantung paru dengan perbandingan 30x kompresi dada dan 2x tiupan nafas c. Lakukan sebanyak 5 siklus atau selama 2 menit sampai bantuan tiba C. BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) UNTUK PASIEN BAYI Langkah – langkah dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) melalui tindakan Resusitasi jantung Paru (RJP) pada pasien bayi (usia 0 – 2 bulan ) adalah sebagai berikut : a. R (Responsiveness) Mendapatkan respon bayi dengan cara menggosok atau menepuk dengan lembut telapak kaki bayi, panggil namanya dengan keras b. A (Activated) Apabila bayi tidak merespon, aktifkan sistem emergency / memanggil bantuan c. P (Position on Back) Posisikan bayi terlentang pada tempat yang datar dan keras d. A (Airway Control) Penguasaan jalan nafas, membuka jalan nafas dengan cara : 1) Menengadahkan kepala dan topang dagu 2) Memasang gulungan kain di bawah bahu pasien agar kepala ekstensi. 3) Melakukan isap lendir / suctioning e. B (Breathing Support) 1) Lakukan Look : amati pengembangan dada bayi, Listen : dengarkan suara nafas bayi dan Feel : rasakan adanya aliran udara pada hidung bayi 2) Apabila bayi tidak bernafas berikan bantuan pernafasan menggunakan ambubag khusus untuk bayi dengan tiupan yang lembut sebanyak 2x sambil memperhatikan pengembangan dada bayi f. C (Ciculation & Compression) 1) Cek denyut nadi aksilaris ada denyutan atau tidak 2) Bila denyut nadi aksilaris tidak teraba, lakukan kompresi dada / pijat jantung luar dengan cara : a) Tempatkan 2 jari (jari tengah dan jari telunjuk atau jari tengah dan jari manis ) di tengah dada bayi diantara putting susu atau tempatkan 2 jempol tangan di tengah

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

RSIA AMANAH SUMPIUH

No. Dokumen 04/Dok/RSIA/I/2018

No. Revisi 00

Halaman 4/4

dada bayi dengan posisi kedua telapak tangan melingkar pada kanan dan kiri dada bayi b) Lakukan penekanan ke bawah dengan kedalaman minimal 1,5 inci atau sepertiga ketebalan dada bayi c) Kecepatan kompresi dada adalah 100x per menit UNIT TERKAIT

1. Rawat Inap 2. Rawat Jalan 3. IGD

Related Documents


More Documents from "adysti"