Spmi Yohanea.docx

  • Uploaded by: anselmo
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Spmi Yohanea.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,818
  • Pages: 19
LAPORAN PRAKTEK SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI DI RSUD. Prof. Dr. W.Z. JOHANNES KUPANG TANGGAL 10 S/D 15 DESEMBER 2018

DISUSUN OLEH : MAHASISWA JURUSAN GIZI NAMA KELOMPOK: ARDY B.L.LENES

VERONIKA Y BRIA

ANSELMO VERDIAN

YOHANES Y.M.TASAEB

SIMSON A. MANU

YUSHINTA N SIKI

SHEPTRIANI P.I.DEDO

POLTEKKES KEMENKES KUPANG JURUSAN GIZI 2018

Mengetahui

Pembimbing Lapangan

(

Kepala instalasi gizi

)

( Erna Lobo, SST )

Ketua Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang

(Agustina setia,SST.,M.Kes) Nip. 19640811989032002

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sistem penyelengaraan makanan institusi di RSUD Prof. Dr. W.Z. YOHANNES KUPANG tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan dari laporan Praktek Kerja Lapangan yaitu sebagai tugas dari mata kulia sistem penyelengaraan makanan. Dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja lapangan ini, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun material, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Agustina Setia,SST.,M.Kes Selaku Ketua Prodi Gizi Kupang. 2. Ibu Erna Lobo,SST Selaku Kepala Instalsi Gizi RSUD. . Prof. Dr. W.Z. YOHANNES KUPANG 3. Ibu Maria Helena Du’a Nita, SST,M.GIZI selaku clinisical teknik 4. Bapak Riki Manafe Amd. Gz selaku clinisical instruktur institusi 5. Teman-teman mahasiswa Gizi yang telah bekerja sama dan semua pihak yang telah membantu selama pelaksanaan dan penyelesaian laporan praktek kerja lapangan ini. Akhir kata, kami berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi para pembaca dan kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Kupang, Desember 2018

Daftar isi Daftar tabel Daftar lampiran Daftar grafik (bila ada) Daftar gambar (bila ada)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kurikulum KKNI pendidikan Diploma III GiZi Kementrian Kesehatan RI tahun 2014 mencantumkan profil lulusan program pendidikan diploma III harus memiliki kemampuan untuk melakukan pelayanan penyelenggaraan makanan institusi berkait dengan pemenuhan kebutuhan Gizi dan dietetik baik dalam kondisi normal maupun darurat yang meliputi matra darat laut dan udara pada klien di institusi Mata kulia system penyelenggaraan makanan institusi (SPMI) akan memberikan pengalaman kerja lapangan di institusi yang menyelenggarakan makanan seperti rumah sakit, asrama, hotel, restaurant dll. Pengalaman melakukan praktek di harapkan dapat memberikan ketrampilan langsung bagi lulusan D III Gizi dalam system penyelenggaraan makanandi institusi komersial/non komersial. Dengan menjalankan praktek kerja lapangan tersebut di harapkan para lulusan menjadi lebih terampil di bidangnya dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi. Untuk mencapai kompetensi sebagai dietseien, maka peranan PKL menjadi sangat pentig dalam proses belajar mengajar, oleh karna itu mahasiswa politeknik kesehatan jurusan gizi kupang semester V (tingkat III) diwajibkan mengikuti praktek kerja lapangan di rumah sakit tipe A/B/C pendidikan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka kami akan melakukan praktek kerja lapangan pada RSUD yang telah memenuhi syarat sebagai rumah sakit tipe A/B/C pendidkan. B. TUJUAN 1. Tujuan umum Pada akhir PKL, peserta didik mampu melaksanakan menejemen system penyelenggaraan makanan institusi non komersial dan komersial meliputi pengorganisasian, ketenagaan, pengolahan, pengawaan mutu, pengembangan resep, monitoring dan evaluasi, penilaian dan pelaporan system penyelenggaraan makanan institusi/rumahsakit/industry. 2. Tujuan khusus Pada akhir PKL di harapkan :

a. Gambaran umum dan personalia institusi lokasi praktek. b. Peserta didik memahami tentang ketenagaan dan pembinaan dari masingmasing kelompok tenaga dalam penyelenggaraan makanan institusi c. Peserta didik mampu menghitung kebutuhan bahan makanan dalam I triwulan. d. Peserta didik mampu melaksanakan perencanaan belanja, perencanaan menu,dan standar makanan. e. Peserta didik mampu melaksanakan pengawasan dalam kegiatan pengadaan bahan makanan. f. Peserta didik mampu melakukan penerimaan dan penyimpanan bahan makanan. g. Peserta didik mampu mempersiapkan, mengolah dan mendistribusikan makanan h. Peserta didik mampu melaksanakan pengawasan mutu makanan sesuai tahap proses makanan institusi i. Peserta didik mampu menilai dapur dan peralatan penyelenggaraan makanan institusi j. Peserta didik mampu menganalisis menu dan mengembangkan menu k. Peserta didik mampu menganalisis pengendalian biaya l. Peserta didik melaksanakan penilitian sederhana dalam penyelenggaraan makanan institusi (masalah yang di hadapi dan alternatif pemecahannya) m. Peserta didik memahami institusi (masalah yang di hadapi dan alternative pemecahannya) n. Peserta didik mampu menyusun dan menyajikan laporan.

BAB II PELAKSANAAN A. WAKTU PELAKSANAAN PKL Praktek kerja lapangan SPMI ini dilakukan pada semester V sesuai dengan jadwal yang telah disusun di rumah sakit selama 1 minggu ( 6 hari efektif) yaitu mulai : 10 desember sampai dengan 15 desember 2018. B. TEMPAT PKL Tempat praktek sistem penyelenggaraan makanan institusi telah dilaksanakan di RSUD Prof. Dr. W.Z. YOHANNES KUPANG. C. PESERTA PKL Praktek kerja lapangan diikuti oleh mahasiswa jurusan gizi semster V yang terdiri dari kelompok 1 dan 2 yang berjumlah 10 peserta. D. KEGIATAN PKL MSPMI/ RS Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka peserta didik harus melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi : Tujuan

Kegiatan Menganalisa jenis, jumlah tenaga dan uraian tugas

Memahami

Menganalisis jam kerja efektif

organisasi, gambaran umum institusi dan menilai

ketenagaan,

pendidikan

Menganalisis kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja (personal hygiene) Membuat laporan

serta

uraian tugas Mengkaji tata letak ruang dapur, tata letak peralatan Menilai

dapur

dan

peralatan

dan macam peralatan. Mengkaji tata alur, macam dan syarat denah dapur.

penyelenggaraan makanan institusi

Menyusun

laporan

hasil

kegiatan

dan

saran

perbaikan. Menyusun standar makanan untuk diet khusus

Merencanakan anggaran

belanja,

standar makanan, dan perencanaan menu

(TKTP, Diit DM, Diit Hati, Rendah protein) untuk rumah sakit. Menentukan standar porsi

Menyusun siklus menu 3 hari Menentukan bahan makanan Menghitung bahan makanan Membuat laporan

Mengetahui jumlah konsumen (rata-rata 3 bulan Menghitung kebutuhan

terakhir) bahan

makanan

Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai menu yang disusun (tugas no. 3) untuk 4 bulan Membuat laporan

Menilai harga penawaran bahan makanan Melaksanakan

Menghitung harga perhidangan makanan yaitu

pengendalian biaya

makanan pokok, lauk hewan, lauk nabati, sayuran, buah dan snack. Menghitung rata-rata biaya makanan perorang perhari sesuai diit ( tugas no. 3 dan no.4) Membuat laporan Mengevaluasi menu yang ada

Menganalisis

dan

mrngembangkan menu

Memperbaiki menu berdasarkan hasil kajian Mengajukan usulan perbaikan menu Melakukan pengembangan resep (setiap mahasiswa menyusun resep untuk 25 porsi) Mempraktekan resep yang disusun (2 mahasiswa) Melakukan uji cita rasa oleh pembimbing Membuat laporan hasil pengembangan menu

Mengkaji proses pengadaan bahan makanan (secara Mengkaji pemesanan dan pembelian

kelompok) Setiap mahasiswa membuat daftar pesanan bahan makanan sehari berdasarkan diit jenis dan jumlah pasien. Membuat laporan pesanan bahan makanan

Mengkaji cara penerimaan bahan makanan bersama Mengkaji penerimaan dan penyimpanan

tim penerima Mengkaji cara penyimpanan bahan makanan ( basah dan kering) Penilaian spesifikasi bahan makanan Administrasi penerimaan dan penyimpanan Membuat laporan dalam buku harian Setiap mahasiswa bertugas sebagai penyelia berdinas

Mengkaji

persiapan,

pemasakan

dan

pendistribusian

pagi dan sore dan mengawasi serta mengikuti kegiatan

di

dapur

persiapan,

pemasakan

dan

pendistribusian makanan

makanan.

Mengkaji menu yang berlaku, mengetahui jumlah pasien Mengkaji proses persiapan lauk hewani, bumbu, sayur dan buah. Mengkaji proses pemasakan makanan Mengkaji sistem distribusi makanan

Analisis titik-titik kritis setiap tahapan dalam proses Melaksanakan pelaksanaan makanan

penyelengaraan makanan secara rinci yaitu bahan mutu

mentah,

penjamah,

proses

yaitu

penerimaan,

penyimpanan, persiapan, pengelohan dan distribusi makanan Pelaksanaan pengawasan mutu makanan sesuai masakan yang ditentukan sesuai proses diatas Pelaksanaan manajemen data dalam pengendalian mutu serta menyusun laporan Penyusunan laporan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Memahami organisasi, gambaran umum institusi dan menilai ketenagaan, pendidikan serta uraian tugas a. Struktur organisasi STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI RSUD PROF.DR. W.Z. JOHANNES KUPANG

DIREKTUR drg. Dominikus Minggu, M.Kes

WADIR PENUNJANG MEDIK dr. Aletha D. Pian, MPH KA INSTALASI GIZI Erna Lobo, SST

KOORDINATOR UNIT PENYELENGGARA MAKANAN

KOORDINATOR

KOORDINATOR

UNIT

UNIT

ASUHAN GIZI

ASUHAN GIZI

RANTING

RANTING

KOORDINATOR UNIT LIT BANG GIZI

ERNA SALMON, SST

MASDAYANI,S.GZ

MASDAYANI,S.GZ

Bagan 1. Struktur organisasi instalasi gizi

BERNADIN S.GZ

NAIBILI,

RSUD. Prof. Dr. W.Z. YOHANNES KUPANG b. Jenis jumlah tenaga kerja 51 orang yang terdiri dari: 

Kepegawaian 18 orang



Tim ahli gizi I 4 orang



Tim ahli gizi II 4 orang



Tim pengolahan – distribusi a.

tim I 6 orang

b.

tim II 6 orang

c. tim III 7 orang d. tim IV 6 orang.

c. Menganalisis jam kerja efektif Jam kerja efektif dalam 1 x 24 jam dibagi menjadi 3 bagian yaitu 8 jam kerja efektif 1. Shift pagi 07.00-14.00 2. Shift siang 14.00 - 21.00 3. Shift malam 21.00 - 05.00 d. Menganalisis kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja (personal hygiene) 

Higiene personal Higiene personal mengacu pada kebersihan tubuh seseorang. Kesehatan pekerja atau penjamah makanan memengang peranan penting dalam sanitasi makanan. Upaya yang

paling utama

menghindari kontaminasi pada makanan adalah menerapkan standar tinggi terhadap higiene personal, seperti kegiatan pemeriksaan kesehatan dilakukan 6 bulan sekali, pemeriksaan dilakukan adalah infeksi penyakit menular (HIV, TBC dan hepatitis). Alat keselamatan kerja yang ada di intalasi gizi yaitu, 1). Apar (pemadam kebakaran ringan) 1 set yang berada di ruang pengolahan bahan makanan. 2). Alat pelindung kepala : Warna Merah : sebagai pemadam kebakaran Warna biru

: melakukan evakuasi pasien

Warna putih

: pengamatan dokumen-dokumen

Warna kuning : mengamankan alat-alat medis

2. Menilai dapur dan peralatan penyelenggaraan makanan institusi a. Mengkaji tata letak ruang dapur, tata letak peralatan dan macam peralatan Dapur adalah tempat menentukan maju mundurnya institusi rumah sakit, maka harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat tersebut antara lain dapur harus dalam keadaan bersih, mempunyai cukup ventilasi mempunyai cukup persediaan air bersih, mempunyai saluran pembungan air kotor, mempunyai bak pencuci tangan, mempunyai tempat sampah, alat dapur dalam keadaan bersih. b. Tata letak peralatan dapur faktor perlengkapan dan peralatan memegang peranan penting selain letaknya, bentuk serta konstruksi

alat-alat juga berpengaruh terhadap timbulnya

kecelakaan di tempat kerja. Oleh karena itu tempat untuk penyelenggaraan makanan ruangan dapur cukup luas untuk peralatan dan manusia serta lalu lintas bahan makanan. Manusia ataupun alat perlengkapan kecil yang cukup disertai tempat penyimpanan yang praktis, serta tersedianya ruang istirahat pegawai. Tata letak peralatan dapur memenuhi 2 tuntutan yaitu : 1.) Melakukan pekerjaan pengolahan makanan secara runtut dan efisien (Tata letak ruang dapur berbentuk L, yang dengan tata pekerjaan di lakukan secara searah). 2.) Terhindar kontaminasi silang

produk makanan dari bahan mentah,

peralatan kotor dan limbah pengolahan. Tata letak peralatan yaitu dengan tata letak rak piring terbuka c. Macam-macam peralatan yang digunakan pada ruang dapur yaitu : (Konfor, wajan, dandang, sutel, blender, pisau, papan iris, sendok kuah, serokan, sendok nasi, dll). d. Mengkaji tata alur, macam dan syarat dena dapur

PENGADAAN/PEMESANAN BAHAN MAKANAN

PENERIMAAN

BAHAN

MAKANAN

PENYIM PENYIMPANAN

PANAN

BAHAN

BAHAN

MAKANAN

MAKAN

SEGAR

AN KERING

PERSIAPAN

BAHAN

MAKANAN

PEMBUANGAN SAMPAH

PENGOLAHAN

PEMBAGIAN MAKANAN

BAHAN

PENCUCIAN PERALATAN

Syarat dena dapur Dinding : permanen sebagian kramik Lantai keramik (kuning bagian pengolahan) sedangkan hijau bagian penerimaan, penyimpanan bahan kering dan basah, dan distribusi dan plafon berwarna putih. Dena dapurnya menggunakan satu arus dalam alur kerja

3. Merencanakan anggaran belanja, standar makanan, dan perencanaan menu. a. Menyusun standar makanan untuk diit khusus (TKTP, diit DM, diit Hati, Rendah protein) untuk rumah sakit’ 1). Standar makanan adalah suatu acuan yang bersifat khusus dan dibakukan, digunakan sebagai dasar atau patokan untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Standar makanan adalah suatu acuan atau pedoman penggunaan bahan makanan dan pemberian makanan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan acuhan, sehingga dapat digunakan sebagai kriteria pemberian makanan pada satu kondisi pasien tertentu. Dan menu atau makanan diberikan dapat memenuhi kebutuhan pasien. Pengadaan standar makanan :

2). Menentukan standar porsi 3). Menyusun siklus menu 3 hari 4). Menentukan bahan makanan 5). Menghitung nilai gizi

4. Menghitung kebutuhan bahan makanan a. Mengetahui jumlah kosumen (rata-rata 3 bulan terakhir) b. Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai menu yang disusun untuk 4 bulan c. Membuat laporan 5. Melaksanankan pengendal;ian biaya a. Menilai harga penawaran bahan makanan b. Menghitung harga perhidangan makanan yaitu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah dan snack. c. Menghitung rata-rata biaya makan per orang per hari sesuai diit

6. Menganalisis dan mengembangkan menu a. Mengevaluasi menu yang ada b. Memperbaiki menu berdasarkan hasil kajian c. Mengajukan usulan perbaikan menu d. Melakukan pengembangan resep (setiap mahasiswa menyusun resep untuk 25 porsi) e. Mempraktekkan resep yang disusun (2 mahasiswa) f. Melakukan uji cita rasa oleh pembimbing 7. Mengkaji pemesanan dan pembeliaan 1.) Pemesanaan bahan makanan adalah kegiatan penyusunan permintaan bahan makanan berdasrkan menu atau pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang ada. Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan. Pemesanan dilakukan dengan kurun waktu tertentu ( harian, mingguan atau bulanan). 2.) Ketentuan cara pemesanan bahan makanan Dalam melaksanakan pemesanan bahan makanan mempunyai ketentuan sebagai berikut : 

Pemesanan harus sesuai dengan jumlah, macam, spesifikasi bahan makanan yang tertera dalam surat perjanjian jual beli



Pemesanan bahan makanan sesuai dengan frekuensi yang ditetapkan



Penerimaan disetujui setelah diadakan pemeriksaan



Dibuat berdasarkan menu dan jumlah klien saat itu



Pemesanan dalam jumlah berat/ butir, dan buah

a. Mengkaji proses pengadaan bahan makanan Pengadaan atau penyelenggaraan makanan merupakan rangkaian kegiatan dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, pemasakan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi. Pengadaan bahan makanan bertujuan untuk menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman, dan dapat diterima oleh konsumen guna mencapai status gizi yang optimal.

Bahan makanan yang masuk sesuai pesanan dari instalasi gizi ke rekanan yang setiap pagi jam 07.00 di terima di ruang penerimaan bahan makanan dengan pemakaian (untuk satu hari). 8. Mengkaji penerimaan dan penyimpanan a. Mengkaji cara penerimaan bahan makanan bersama tim penerima. Penerimaan bahan makanan adalah rangkaian kegiatan meneliti, memeriksa, mencatat dan melaporkan bahan makanan yang diperiksa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan kepada rekanan. Langkah penerimaan bahan makanan adalah sebagai berikut : 1. Bahan makanan diperiksa sesuai dengan pesanan dan ketentuan spesifikasi bahan makanan yang dipesan. 2. Bahan makanan dikirim ke gudang penyimpanan sesuai dengan jenis barang atau dapat langsung ke tempat persiapan bahan makanan. b. Mengkaji cara penyimpanan bahan makanan kering dan basah Penyimpanan bahan makanan adalah proses kegiatan yang menyangkut pemasukan bahan makanan serta penyalurannya sesuai dengan permintaan untuk persiapan pengolahan. Tujuannya adalah untuk tersedianya bahan makanan yang siap digunakan adalah jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Langkah penyimpanan bahan makanan adalah sebagai berikut : 1. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, segera dibawa ke ruang penyimpanan, gudang atau ruang pendingin. 2. Apabila bahan langsung akan digunakan, setelah ditimbang dan diperiksa oleh bagian penyimpanan bahan makanan setempat dibawah keruang persiapan bahan makanan. 

Penyimpanan Bahan makanan kering

Dari bahan makanan dilakukan pengecekan jenis, jumlah, tanggal kadarluasa, disimpan pada rak yang terbuat dari tembok ( disimpan pada keranjang). Minyak, garam, tepung terigu, abon, kecap, kacang hijau dll, di simpan pada lemari kayu yang menempel pada tembok, dengan jumlah yang berbeda. 

Bahan makanan basah

Bahan makanan dibagian dalam jadwal makanan ( pagi, siang dan malam). Di alat pendingin masing-masing ( penyimpanan sayur dibungkus dalam kantong platik di simpan pada suhu dingin 7-10 derajat c. Bahan makanan seperti daging di masukan pada suhu beku ( 0-5 derajat c) Frezer menggunakan suhu -2oc. c. Penilaian spesifikasi bahan makanan Mempunyai standar spesifikasi yang setiap pagi dikirim kepada rekanan untuk pemesanan bahan makanan, dari berbagai bahan makanan pokok sampai dengan bahan makanan serba serbi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dari instalasi gizi. d. Administrasi penerimaan dan penyimpanan 1.) Penerimaan bahan makanan merupakan suatu hal yang cukup besar artinya dan fugsinya dalam pengendalian kualitas bahan baku. Apabila tidak sesuai dengan pesanan kita, kita hrus menegur atau menolak barang yang dikirim dengan menyertakan beberapa catatan yang perluh diketahui oleh pemasok barang. Administarsi yang perluh disiapakan oleh bagian penerimaan ( gudang). 1. Buku penerimaan bahan makanan 2. Kartu persediaan bahan makanan ( tidak ada) 2.) Administrasi penyimpanan bahan makanan Setiap barang yanfg dibeli harus dicatat dan diterima oleh bagian gudang untuk ketertiban administrasinya. Setiap jenis makanan harus mempunyai kartu stock, sehingga bila terjadi kekurangan dapt segera diketahui. 9. Mengkaji persiapan, pemasakan dan pendistribusian makanan. a. Mengkaji menu yang berlaku, mengetahui jumlah pasien Menu yang dibuat berdasarkan siklus menu yang ada dan diolah sesuai dengan diit masing-masing pasien dengan menggunakan bahan makanan yang sama tetapi berbeda cara pengolahan dan penyajiannya (ada yang di saji dengan menggunakan ompreng dan menggunakan rantang).

b. Mengkaji proses persiapan lauk hewani, bumbu, sayur dan buah. Pada ruang persiapan lauk hewani, bumbu, sayur dan buah dibersihkan dalam mempersiapkan bahan makanan yang siap diolah ( mencuci, memotong,

menyiangi, meracik, dsb )

sesuai dengan menu, standar

resep, standar porsi,standar bumbu, dan jumlah pasien yang dilayani dengan syarat : 1. Tersedianya bahan makanan yang akan disiapkan 2. Tersedianya tempat dan peralatan persiapan 3. Tersedianya standar porsi, resep, bumbu jadwal persiapan dan jadwal pemasakan. c. Pada

proses

pengolahan

bahan

makanan

sistem

pengolahan

menggunakan gas elpiji. Proses pengolahan menggunakan bahanbahan dan alat-alat

yang sudah disiapkan pada ruang persiapan

dengan beberapa jenis pengolahan bahan makanan seperti pengolahan bahan makanan biasa, pengolahan diit kelas 1,2 dan 3. d. Mengkaji sistem distribusi makanan Distribusi makanan adalah serangkaian proses kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis makanan dan jumlah porsi konsumen yang dilayani tujuannya agar kosumnen mendapat makanan sesuai diit dan ketentuan yang berlaku. 10. Melaksanakan pelaksanaan mutu makanan a. Analisis titik-titik kritis setiap tahapan dalam proses penyelengaraan makanan secara rinci yaitu bahan mentah, penjamah, proses yaitu penerimaan, penyimpanan, persiapan, pengelohan dan distribusi makanan 1). Analisis titik-titik kritis pada proses penerimaan bahan makanan b. Pelaksanaan pengawasan mutu makanan sesuai masakan yang ditentukan sesuai proses diatas c. Pelaksanaan manajemen data dalam pengendalian mutu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Related Documents


More Documents from "Agra Dwi Saputra"

Spmi Yohanea.docx
April 2020 5
Gadma_u1_r1_cram
August 2019 20
Proses Asuhan Ncp.docx
April 2020 10
Gadma_u1_a2_cram.docx
October 2019 9
Lp_ca_colon_kirim.docx
April 2020 6