STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN SP2P A.
PROSES KEPERAWATAN 1.
Kondisi Klien Ny. K sering mendengar suara-suara pacarnya yang menyuruhnya pulang “ sayang pulang kerumahmu aku ingin bertemu”, biasanya hal itu didengar pada saat klien sendiri dikamar
2. Diagnosa Keperawatan Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran 3.
Tujuan Khusus Klien dapat memanfaatkan obat secara benar untuk mengontrol halusinasinya
4.
Tidakan Keperawatan a.
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b.
Mengajarkan pasien mengenai pemanfaatan obat (jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
c. B.
Memasukkan pada jadwal kegiatan utuk menghardik dan minum obat
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1. ORIENTASI
:
a. Salam terapeutik “Assalamu’Alaikum bu! Masih ingat dengan saya?” iya betul sekali ibu. Kami mahasiswi dari UIN . Hari ini kami dinas siang hingga pukul 18.00 nanti bu. b. Evaluasi/validasi “Bagaimana perasaan ibu hari hari ? Bagimana tidurnya semalam ibu? Apakah ibu masih mendengar suara-suara bu? Bagaimana jadwal kegiatan harian yang kita susun kemarin ibu, apakah selalu dilakukan?” c. Kontrak 1) Topik “Baik bu yah, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincangbincang mengenai cara mengontrol suara-suara yang sering ibu dengar dengan menggunakan obat. Bagaimana bu?” 2) Waktu
:
“Berapa lama waktu yang ibu bisa untuk kita bercakap-cakap, bagaimana kalau 15 menit?” 3) Tempat “Di mana tempat yang ibu suka untuk kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di kursi depan bu?” 2. KERJA “Ibu kan selama di sini sering minum obat, menurut ibu adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah suara-suara yang ibu dengar berkurang/hilang? Minum obat sangat penting supaya bayangan yang selama ini sering ibu lihat tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang ibu minum ? (Perawat menyiapkan obat pasien) Ini yang warna Putih (haloperidol) dosisnya 5mg diminum 3x1 kali sehari di minum pagi, siang dan malam, (Chlorpimazine) di minum 1x1 diminum pada malam hari, obat ini berfungsi untuk penenang. Kalau suara-suara sudah hilang, obatnya tidak boleh diberhentikan bu. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, ibu kemungkinan bisa mendengar suara-suara tersebut dan merasa tidak tenang, dan sulit untuk mengembalikan kekeadaan semula. Ibu juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya ibu harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar punya ibu jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama kemasannya dan perhatikan juga warnanya. Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum bisa sebelum atau sesudah makan dan tepat jamnya, juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum. 3. TERMINASI a. Evaluasi subjektif “ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi?” b. Evaluasi objektif “Bagaimana kalau ibu mengulang obat-obat apa saja yang sudah saya ajarkan tadi? Bagus sekali ibu.” c. Rencana tindak lanjut klien “Baik bu. Saya harap cara-cara yang sudah kita pelajari untuk mengontrol suara-suara itu bisa tetap ibu lakukan. Ibu kan telah memasukkan latihan menghardik ke jadwal kegiatan harian ibu dan obat juga sudah ada jadwalnya kan bu, jadi saya bantu tulis di jadwal harian ibu yah. Jadi ibu harus teratur mengikuti jadwal yang sudah kita buat bersama, ya bu”
d. Kontrak yang akan datang 1) Topik “Karena ibu sudah paham dengan cara yang pertama dan kedua ini yaitu menghardik halusinasi dan minum obat terarur, maka bagaimana kalau selanjutnya kita berbincang-bincang tentang mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap?” 2) Waktu “ Ibu mau ketemu lagi jam berapa ?” “ Bagaimana kalau besok jam 16.00 bu?” 3) Tempat “ Ibu mau bercakap-cakap di mana?” “ Bagaimana kalau di sini lagi”. Baik bu yah. Terima kasih sudah mau bercakap-cakap dengan saya. Selamat beristirahat. Assalamu’alaikum