Sp1p Isos.docx

  • Uploaded by: NURRIDHA
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sp1p Isos.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 648
  • Pages: 3
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP1P) KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

Nama

: Ny. ”T”

Pertemuan

: II

Hari/Tanggal : Sabtu/23 Juni 2018

A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien : a. Data Subjektif: -

Klien mengatakan lebih suka jika diam,

-

Klien mengatakan lebih senang berdiam diri dan tidak senang jika berinteraksi dengan teman sekamarnya,

-

Klien mengatakan tidak pernah ikut dalam kegiatan kelompok dan lebih senang duduk di kamarnya saja,

-

Klien mengatakan tidak suka dengan keramaian.

b. Data Objektif: -

Klien terlihat lebih suka menyendiri,

-

Klien tampak bingung jika diajak berinteraksi,

-

Klien tampak diam dan melamun jika berada di kamarnya,

-

Ketika ditanya, klien hanya menjawab seadanya setelah itu ia kembali diam,

-

Klien tidak pernah memulai pembicaraan dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi sosial 3. Tujuan Klien mampu memahami pentingnya berinteraksi dengan orang lain. 4. Tindakan Keperawatan a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien b. Mendiskusikan tentang keuntungan berinteraksi dengan pasien c. Mendiskusikan tentang kerugian berinteraksi dengan pasien Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XIII Syahrul Muharram, S.Kep. (70900117003)

d. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang e. Menganjurkan klien untuk memasukkan dalam daftar kegiatan harian

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN I. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik Assalamu’alaikum, Selamat pagi Bu... Bagaimana kabarnya pagi ini? b. Evaluasi/validasi Bagaimana perasaan ibu hari ini ? Bagaimana tidurnya semalam? Bu, masih ingat dengan saya? c. Kontrak 1. Bu, sesuai dengan janji saya kemarin, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang keluarga dan teman-teman ibu T ? 2. Berapa lama kita akan berbincang-bincang ? bagaimana kalau 10 menit ? 3. Di mana tempat yang menurut ibu cocok untuk kita berbincangbincang ? Bagaimana kalau di taman depan ruangan ini ?

II. Fase Kerja ”Apa yang Ibu T rasakan selama dirawat di sini? Apakah Ibu merasa sendirian? Siapa saja yang Ibu T kenal di ruangan ini” “Apa saja kegiatan yang biasa Ibu T lakukan dengan teman yang Ibu kenal?” “Apa yang menghambat Ibu T dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang lain?” ”Menurut Ibu T apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman ? Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya ? Ya, selain tidak bisa saling menolong, apa lagi bu ? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah Ibu T belajar bergaul dengan orang lain ? Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XIII Syahrul Muharram, S.Kep. (70900117003)

Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain” “Begini Bu T, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan yang kita suka, asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya SM, senang dipanggil S. Asal saya dari Makassar, hobi main game” “Selanjutnya Ibu T menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini: Nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?” “Ayo Ibu T dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan Ibu. Coba berkenalan dengan saya!” “Ya bagus sekali! Coba sekali lagi bu! Bagus. “Setelah Ibu T berkenalan dengan orang tersebut, Ibu T bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan Ibu bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.” III. Fase Terminasi a. Evaluasi Subyektif ” Bagaimana perasaan bu, setelah Ibu tahu pentingnya berkomunikasi dengan orang lain?” b. Evaluasi Obyektif ”Tadi Ibu T sudah bisa mempraktekan dengan baik sekali, Selanjutnya bu T dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada. Sehingga Bu T lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain c. Tindak Lanjut ”Bu T mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.” d. Kontrak yang akan datang ”Besok pagi jam 10.00 saya akan datang lagi untuk mengajak Ibu berkenalan dengan teman saya, perawat A. Bagaimana, Ibu mau kan?” ”Baiklah, sampai jumpa bu.”

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk. XIII Syahrul Muharram, S.Kep. (70900117003)

Related Documents

Sp1p Isos.docx
December 2019 12
Sp1p-halusinasi.docx
April 2020 19

More Documents from "Hasan"

Sp1p Isos.docx
December 2019 12
Api Nurridha Waham.docx
December 2019 11
Lp Hdr.docx
December 2019 14
Bab 1
August 2019 41
Analisis Jurnal Jiwa-1.docx
December 2019 12
Sp2 Fix.docx
December 2019 17