SOP Tata Cara Menggunakan Alat DR DK+
No. Dokumen
No. Revisi
SPO/27/PSG/
Halaman 1/2
JANMED-RO/2018
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
Ditetapkan, Tanggal terbit
Direktur RSUD Pesanggrahan
1 Oktober 2018 drg. Endah Kartika Dewi Tata cara untuk mengoperasikan alat DR. Sebagai
pedoman
kerja
petugas
Radiologi
dalam
menggunakan Alat DR. 1. SK Direktur nomor 18 tahun 2017 tentang penetapan jenis
KEBIJAKAN
pelayanan
kesehatan
pada
RSU
Daerah
Pesanggrahan 2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan
Nomor
32
Tahun
2017
Tentang
Kebijakan Pelayanan Radiologi Menghidupkan Alat a. Tekan tombol On pada panel listrik utama. (indikator lampu hijau akan menyala) b. Tekan tombol on di meja operator untuk menyalakan PROSEDUR
pesawat X-Ray. c. Tekan Tombol on pada SCU di dalam ruang pemeriksaan, maka lampu tombol akan menyala hijau d. Kemudian tekan tombol on pada CPU computer. e. Display monitor akan aktif dan menampilkan informasi nama Fasilitas User dan Logo Pabrik.
f. Pastikan lampu peringatan radiasi di luar ruangan pesawat telah menyala. g. Apabila peralatan tidak digunakan selama lebih 2 hari, disarankan
untuk
melakukan
pemanasan
tabung
dengan cara melakukan perintah ekspose dengan kondisi Large Fokus 200mA dan KV dinaikkan tiap 10KV mulai dari 40KV sampai 120KV. Pengoperasian Alat Saat Pemeriksaan Pasien a. Ambil data pasien yang telah di masukan melaui system RS/ PACS. Apabila tidak ada bisa mengetik data pasien secara manual ddengan meng-klik “add patient”. b. Pilih jenis pemeriksaan pada protocol yang tersedia di pilihan program pemeriksaan. c. Perhatiakan kembali faktor eksposi yang akan di gunakan, apakah sudah sesuai yang diinginkan faktor eksposi yang di tersimpan di program mesin. Apabila ingin di rubah bisa dengan menaikan atau menurunkan kV dan ms secara manual di di monitor komputer. d. Memasukkan
pasien
kedalam
ruangan
dan
dipersiapkan dengan pakaian khusus tindakan rontgen (bila tersedia) untu menjamin bebas dari unsur logam / bahan lain yang akan tertangkap oleh FPD. e. PersiapkanFPD (Flat Panel Detector) dan memasukkan FPD pada tray meja / bucky stand. f. Posisikan pasien diatas meja / pada bucky stand untuk posisi foto berdiri. g. Atur luas lapangan penyinaran dengan membuka blade kolimator untuk membatasi dosis radiasi yang tidak dibutuhkan pada obyek. h. Atur posisi center pasien dengan fasilitas lampu laser yang tersedia pada kolimator. i.
Atur posisi jarak pasien dari sumber radiasi (tube) dengan fasilitas meteran yang tersedia pada kolimator.
j.
Perintahkan pasien untuk tidak bergerak selama tindakan pengambilan foto.
k. Tekan tombol ekspose, pastikan tanda ready muncul di monitor berwarna hijau dan kemudian tekan tombol ekspose penuh. l.
Setelah ekspose akan keluar bunyi yang menandakan sinar x-ray telah keluar.
m. Amati adakah pesan yang keluar pada layar monitor work station. Gambar akan muncul di monitor setelah kurang lebih 3 detik setelah ekspose. Apabila tidak ada pesan yang keluar berarti proses pengambilan foto berhasil. Jika terdapat pesan yang muncul berarti timbul masalah, amati pesan yang muncul dan analisa penyebab masalahnya melalui buku Operator / Service Manual yang telah disediakan. n. Perhatikan imaging yang di dapat setelah ekspos xray. Jika hasil foto baik, persilahkan pasien untuk menunggu di ruang tunggu pasien. o. Lakukan pemrosesan gambar pasien di workstastion dan lakukan print out gambar ke dalam bentuk film. p. Hasil film diserahkan pada dokter radiologi untuk dianalisa. Mematikan Alat a. Posisikan tube stand secara tegak, dan atur kolimator pada kondisi tertutup. b. Untuk mematikan alat, pertama tekan tombol OFF pada control table di work station operator. c. Matikan pesawat X-Ra/ generator dengan menekan tombol off pada meja operator. d. Mematikan
SCU
di
ruang
pemeriksaan
dengan
menekan tombil yang berwarna hijau. e. Mematikan power listrik pada panel dengan menekna tombol merah pada panel.
f. Bersihkan permukaan meja pasien dan bucky stand dengan lap kering setiap selesai bekerja. UNIT TERKAIT
Unit Radiologi