PROTEKSI RADIASI No.Dokumen
No.Revisi
Halaman
SPO/26/PSG/JANMED-
00
3/3
RO/2019
Ditetapkan oleh: STANDAR
Tanggal Terbit
Direktur RSUD Pesanggrahan
23 Januari 2019
drg. Endah Kartika Dewi,MARS NIP : 196712071994032004
PROSEDUR OPERASIONAL
Proteksi radiasi adalah suatu upaya untuk mengurangi dosis PENGERTIAN
radiasi yang diterima oleh petugas, pasien maupun masyarakat umum. Oleh karena itu untuk unit-unit yang terkait dengan sumber radiasi harus dibuatkan sistem proteksi radiasi yang baik sesuai dengan ketentuan BAPETEN dan secara berkala harus diperiksa oleh instansi yang bersangkutan. Sebagai acuan dalam Penatalaksanaan Proteksi Radiasi di Unit
TUJUAN
Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan. Surat
KEBIJAKAN
Keputusan
Direktur
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Pesanggrahan Nomor 69 Tahun 2019 Tentang Kebijakan Pedoman Pelayanan Radiologi A. PROTEKSI RADIASI BAGI PASIEN a.
Pemeriksaan Radiologi hanya boleh dilakukan dengan surat permintaan rontgen dari dokter pengirim dengan
PROSEDUR
keterangan klinis yang jelas b.
Batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan obyek yang dibutuhkan
c.
Melindungi organ-organ tubuh yang peka terhadap radiasi terutama pada ibu hamil atau anak-anak
d.
Untuk setiap pasien wanita harus ditanya terlebih dahulu apakah pasien tersebut sedang hamil atau diduga hamil
e.
Identifikasi pasien dengan cara meminta kepada pasien untuk mengulangi atau menyebutkan namanya kembali, dan atau melihat gelang identitas pada
pasien rawat
inap f.
Menghindari pengulangan foto
g.
Memberikan instruksi yang baik agar terjadi kerjasama
PROTEKSI RADIASI No.Dokumen
No.Revisi
Halaman
SPO/26/PSG/JANMED-
00
3/3
RO/2019
yang baik antara pasien dan petugas h.
Pengantar/keluarga pasien yang terpaksa menunggui pasien di dalam ruangan pemeriksaan harus diberi alat proteksi radiasi (apron)
i.
Untuk pasien yang dilakukan foto dental dan panoramik harus menggunakan alat proteksi radiasi ( APRON )
B. PROTEKSI RADIASI BAGI PETUGAS RADIASI a.
Petugas radiasi bekerja dalam ruang operator yang dibatasi dengan dinding yang dilapisi Pb kurang lebih 2mmPb
b.
Bila
petugas
radiasi
harus
bekerja
dalam
ruang
pemeriksaan wajib menggunakan tabir / shielding c.
Setiap petugas radiasi harus menggunakan alat proteksi radiasi ( APRON, Thyroid Shield, kaca mata Pb ) ketika bekerja dengan sumber radiasi
d.
Setiap petugas Radiasi wajib menggunakan personal monitoring untuk mencatat paparan radiasi yang diterima
e.
Petugas
Radiasi
harus
melakukan tes kesehatan
minimal satu kali dalam satu tahun C. PROTEKSI RADIASI BAGI LINGKUNGAN a.
Dinding ruangan pemeriksaan dibuat dengan ketebalan minimal 15 cm dan dilapisi dengan 2 mm Pb
b.
Pintu ruangan tempat sumber
radiasi harus dilapisi
dengan Pb yang tebalnya 2 mm c.
Setiap dilakukan pemeriksaan pintu ruangan harus ditutup
d.
Daerah diluar pemeriksaan harus selalu dimonitor
D. KETENTUAN KHUSUS Untuk pasien yang sedang dalam keadaan hamil, tidak boleh dilakukan tindakan rontgen, kecuali dalam kasus cyto atau atas dasar indikasi klinis yang jelas dari dokter pengirim dengan memberikan alat proteksi radiasi ( APRON ) kepada pasien tersebut.
PROTEKSI RADIASI No.Dokumen
No.Revisi
Halaman
SPO/26/PSG/JANMED-
00
3/3
RO/2019
UNIT TERKAIT
Unit Radiologi