PELAPORAN HASIL KRITIS RADIOLOGI ESYAH NO.DOKUMEN
NO. REVISI
Halaman 1 dari 1
DENKESYAH 04.04.03 RUMKIT TK.IV 04.07.03 dr. ASMIR
Tanggal Terbit
Ditetapkan Karumkit Tk. IV 04. 07. 03 dr.Asmir
SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Dr.Abdul Gani,M.Ked.,Sp.P.K Mayor Ckm NRP 11030000530771 1. Hasil pemeriksaan radiologi yang kritis atau angka kritis atau angka panik adalah hasil pemeriksaan radiologi yang secara signifikan diluar rentang nilai hasil yang seharusnya sehingga memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam jiwa pasien. 2. Pelaporan hasil pemeriksaan radiologi yang kritis merupakan proses melaporkan angka kritis atau angka atau angka panik oleh analis ke dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan radiologi tersebut. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah menangani hasil kritis dan membuat laporan hasil kritis SK Karumkit Tk. IV 04. 07. 03 dr.Asmir nomor SK/52/XI/2018 tentang kebijakan sasaran keselamatan di Rumkit Tk. IV 04.07.03 dr. Asmir PETUGAS RADIOLOGI 1. Hasil pemeriksaan dilakukan validasi oleh petugas radiologi 2. Petugas radiologi secara tanggap dan cepat melaporkan kepada penanggung jawab radiologi dengan mengirimkan dokumen gambaran. 3. Bila tidak ada jawaban, petugas radiologi melakukan validasi hasil jika menemukan hasil pemeriksaan yang masuk dalam hasil kritis.
PELAPORAN HASIL KRITIS RADIOLOGI ESYAH NO.DOKUMEN
NO. REVISI
Halaman 1 dari 1
DENKESYAH 04.04.03 RUMKIT TK.IV 04.07.03 dr. ASMIR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
4.
5.
1.
2.
Unit Terkait
Ditetapkan Karumkit Tk. IV 04. 07. 03 dr.Asmir
Dr.Abdul Gani,M.Ked.,Sp.P.K Mayor Ckm NRP 11030000530771 Petugas radiologi segera melaporkan ke ruangan tempat pasien dirawat dengan menyertakan hasil basahan film. Petugas radiologi mendokumentasikan di buku sebagai bukti bahwa angka kritis tersebut telah dilaporkan ke dokter jaga ruangan yang meminta pemeriksaan tersebut. PERAWAT RUANGAN Laporkan kepada kepala dokter jaga ruangan, bila dokter jaga ruangan sedang sibuk melakukan pemeriksaan dirang lain maka boleh perawat ruang yang melaporkan langsung ke dokter penanggung jawab pasien. Hasil pelaporan di dokumentasikan di status pasien.
1. Instalasi gawat darurat 2. Instalasi rawat inap 3. Instalasi rawat jalan