SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 2
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/4/2009, H
+DODPDQ8WDPD
Kelas terendam, ribuan siswa tak bisa sekolah Bojonegoro (Espos) Ribuan siswa di Bojonegoro, Jawa Timur, terpaksa diliburkan akibat sekolahnya terendam air luap Sungai Bengawan Solo. Kondisi serupa juga terjadi di Jember. Sementara itu banjir di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur mengakibatkan kerusak yang cukup parah. Di Madiun, kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Di Gresik infrastruktur jalan sepanjang 20 kilometer rusak berat. Sementara empat desa di Majenang, Cilacap hingga kini masih terisolasi. Sejak banjir menerjang wilayah Bojonegoro, Minggu (1/2), ribuan siswa mulai dari TK, SD, hingga SMA, diliburkan pada Senin-Selasa (2-3/2). ”Banjir tidak hanya menggenangi sekolah, tetapi juga rumah mereka,” kata Kepala SDN Cengungklung, Kecamatan Kalitidu, Suparti, di Bojonegoro, Selasa. Di kompleks SDN Cengungklung yang memiliki 148 siswa itu, sebanyak 86 murid TK Nurul Umma juga diliburkan, karena lingkungan sekolah terendam air setinggi lutut. Di wilayah Kecamatan Kalit selain SDN Cegungklung, para siswanya yang libur antara lain SDN Manukan, SDN Sudu II, SDN Ngraho II, SDN Pilangsari I, II dan SDN Mojosari, semuanya di Kecamatan Kalitidu. Sementara itu Kecamatan Dander, yang juga merupakan daerah cukup parah dilanda banjir, sekolah yang meliburkan siswanya di antaranya adalah SDN Ngablak II, juga sejumlah SDN dan sekolah lainny seperti Madrasah Ibtidaiah (MI) dan Madrasah Tsanawiah (MTs) Hidayatul Aftal di Desa Kalirejo, Kecamatan Kota Bojonegoro. Data Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, akibat genangan luapan banjir Bengawan Solo, tercatat ada 27 SDN dan dua TK yang sekolahnya terendam air banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter. Pemandangan serupa tampak di Jember. Sedikitnya enam sekolah di Desa Paseban dan Kraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, diliburkan karena banjir luapan Sungai Tanggul semaki meluas. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Kencong, Heri Suwono, Sela menuturkan, tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk sekolah-sekolah yang terendam ban sehingga siswa dan guru yang datang ke sekolah hanya membersihkan dan menyelamatkan perlengkapan sekolah. Di Gresik, kerusakan jalan akibat terkikis banjir di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, menca 20 kilometer, yang meliputi jalan desa dan kabupaten dengan salah satu titik terparah di jalan kabupaten penghubung Kecamatan Benjeng dengan Balongpanggang. Kepala Unit Pemerintah Tingkat Daerah Pekerjaan Umum Kecamatan Benjeng, Muhammad Nasir menambahkan, perbaik bahu jalan belum bisa dilakukan secara permanen, karena kemungkinan banjir susulan bakal terja menyusul masih tingginya curah hujan. Banjir di Gresik mulai meluas di Kecamatan Dukun. Bahkan kecamatan ini sudah siaga III, akibat meluapnya Sungai Lamong. Sebanyak tiga rumah warga di bantaran sungai sudah terendam ban Di Gresik, korban banjir juga mulai terserang penyakit, seperti diare. Di Madiun, Bakesbang Pol dan Linmas memperkirakan kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Madiun sejak Jumat-Sabtu (30-31/1) lalu, mencapai Rp 1 miliar. Selain kerugian materiil, tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Kare juga telah menewas satu orang, yakni Ny Jatun, warga lereng Desa Kepel, Kecamatan Kare yang tertimbun tanah longsor. Di Lumajang dilaporkan, meski banjir mencapai ketinggian 1 meter, namun warga korban banjir enggan mengungsi. Banyak yang bertahan karena khawatir harta bendanya hilang. Dari Cilacap, empat desa di wilayah Majenang yang terkena banjir sejak Minggu malam, hingga kini masih terisolasi. - Ant
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=259427
2/12/2009
SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 2 of 2
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=259427
2/12/2009