Solopos 4feb09 Bl Vii Sungai Dengkeng Meluap

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Solopos 4feb09 Bl Vii Sungai Dengkeng Meluap as PDF for free.

More details

  • Words: 296
  • Pages: 1
SOLOPOS - Pusat Dokumentasi

Page 1 of 1

62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR

386$7'2.80(17$6, *UL\D

7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW

Edisi : 2/4/2009, Ha

.ODWHQ

Puluhan hektare sawah terendam Sungai Dengkeng meluap Klaten (Espos) Hujan deras, Senin (2/2) malam lalu, menyebabkan puluhan hektare (ha) areal persawahan di De Kragilan Kecamatan Gantiwarno terendam. Hal itu terjadi karena aliran sungai setempat, yakni Sungai Dengkeng meluap karena debit air yang tinggi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, luapan air sungai tersebut mulai terjadi sekitar puku 21.00 WIB. Luapan terjadi karena hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak sore hari. Arus air yang mengalir di Sungai Slegrengan dan Dengkeng semakin deras dan meluap. Akibat peristiwa itu, seluas 25 ha areal persawahan di Dukuh Balong, dan Dukuh Teluk terendam. “Kond saat ini (kemarin-red) masih terendam,” kata Camat Gantiwarno Pri Harsanto, Selasa (3/2). Menurut Camat, akibat banjir tersebut, padi dengan umur rata-rata satu bulan terendam. Areal saw tersebut dimiliki oleh sekitar 40 kepala keluarga (KK) setempat. Akibat musibah tersebut, kerugian yang diderita diperkirakan mencapai Rp 200 juta. “Karena baru saja dipupuk oleh para petani beberapa hari lalu. Warga masih waswas jika terjadi banjir susulan,” lanjutnya. Saat ini, jelas Camat, pihaknya telah meminta masyarakat untuk melakukan antisipasi banjir susu Warga yang berada di sekitar bantaran sungai setempat, telah bergotong-royong untuk melakukan normalisasi sungai. Mereka secara manual mengeruk endapan yang ada di dasar sungai. “Bebera lokasi yang berpotensi banjir juga telah dibuatkan talut dari tanah,” ungkapnya. Pemerintah kecamatan, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten untu meminta solusi musibah tahunan itu. Mereka juga berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait yakni Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk memperhatik nasib petani. “Kami memerlukan talut yang permanen karena di lokasi sepanjang sungai, talutnya masih alami. Jadi talutnya masih terbuat dari tanah liat,” tandasnya. - haa

&RS\ULJKW‹62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG

6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND

0LVL

http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=259348

2/12/2009

Related Documents