SOLOPOS - Pusat Dokumentasi
Page 1 of 1
62/2326 62/2326-OQ$GLVXFLSWR6ROR
386$7'2.80(17$6, *UL\D
7HOS)D[ (PDLO3XVGRN#VRORSRVQHW
Edisi : 2/4/2009, H
6RORUD\D
Pemkot hitung kerugian banjir Solo (Espos) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menghitung jumlah kerugian akibat banjir yang melanda So Sabtu (31/1). Banjir tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan pada talut sungai dan rumah warga, melain pasar tradisional pun tak luput dari amukan air bah tersebut. Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Satriyo Teguh Subroto, saat dihubungi Espos, Sela (3/2) mengungkapkan, ada empat pasar tradisional di Solo yang terkena banjir. Mereka adalah Pa Jongke, Pasar Notoharjo, Pasar Ayam Semanggi, dan Pasar Besi Tua. Kerugian akibat banjir di keempat pasar tradisional tersebut diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Kerugian tersebut, menurut Satriyo, diakibatkan rusaknya beberapa bagian pasar yang terendam seperti lantai, dinding yang retak atau mengelupas dan sebagainya. Barang dagangan pedagang juga rusak, serta tidak beroperasinya pasar tersebut karena pedagang harus membersihkan sisabanjir. Ditanya apakah akan ada bantuan untuk upaya perbaikan dan pembersihan bangunan pasar pascabanjir, Satriyo mengatakan baru akan membicarakannya dengan Walikota Solo, Joko Widod ”Untuk bantuan saya belum bisa memastikan. Ini baru mau membicarakannya dengan Pak Wali.” Penanganan darurat Pada bagian lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Budi Yulistianto, mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapatkan angka pasti mengenai nilai kerugian yang diakibatkan talut yang ambrol dan kerusakan fasilitas lainnya. ”Saat ini kami masih memfokuskan perhatian pada upaya penanganan darurat, untuk mengantisipasi kondisi supaya tidak menjadi lebih buruk bagi warga. Untuk nilai kerugian, kami belum selesai menghitungnya” Kerusakan akibat banjir 2009 Jenis kerusakan Lokasi Waktu kejadian Nilai kerugian Talut ambrol sepanjang 35 meter barat rel KA (Pasar Bambu), Nusukan Sabtu (31/1) pukul 13.00 WIB belum ada laporan Talut ambrol sekitar 115 meter Kali Pepe Kelurahan Sangkrah Sabtu (31/1) pukul 22.00 WIB belum ada laporan Talut ambrol sekitar 100 meter, 22 rumah terancam ambruk Kali Pepe Kelurahan Gandekan Sabtu (31/1) pukul 22.00 WIB belum ada laporan Sebidang tembok rumah warga ambruk RT 03/RW V Bumi, Laweyan Sabtu (31/1) belum ada lapo Talut Setono Kali Jenes Laweyan Sabtu (31/1) belum ada laporan Talut di pertemuan Kali Jenes dan Kali Brojo Laweyan Sabtu (31/1) pagi belum ada laporan Pasar Jongke, Pasar Notoharjo, Pasar Besi Tua dan Pasar Ayam Laweyan dan Semanggi, Pasar Kliwon Sabtu (31/1) kurang lebih Rp 300 juta (data Dinas Pengelola Pasar) Sumber: Posko Loji Gandrung, pantauan di lapangan, wawancara - Suharsih
&RS\ULJKW62/23263XVDW'RNXPHQWDVL$OO5LJKWV5HVHUYHG
6RIW0HGLD6ROXVL,QIRUPDWLND
0LVL
http://www.solopos.co.id/sp_search_detail_tamu.asp?id=259406
2/12/2009