Soap Tugas Besar Farter.docx

  • Uploaded by: Dayu Punik Apsari
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Soap Tugas Besar Farter.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 736
  • Pages: 5
LEMBAR SOAP PHARMACEUTICAL CARE PATIENT PROFILE

Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan

Tgl. MRS

:-

Usia

Tgl. KRS

:-

: 83 Tahun

Tinggi badan : - cm Berat badan

: - kg

Presenting Complaint : Pada saat pasien sedang makan malam tiba-tiba pasien merosot ke kanan dan bicaranya menjadi cadel dan nonfluen

Diagnosa kerja

: Stroke iskemik akut sekunder akibat oklusi M1

Diagnosa banding

:-

 Relevant Past Medical History Riwayat Penyakit terdahulu hipertensi dan dislipidemia, serta pada masa lalu memiliki riwayat hipotiroidisme jangka panjang dan mastektomi kuratif untuk kanker payudara dengan riwayat pengobatan pasien menerima dua obat antihipertensi dan statin

Drug Allergies: Tidak ada

Tanda-tanda Vital

Tanggal

Tekanan darah

-

Nadi

-

Suhu

-

RR

-

Laboratory Test

Medication No.

Nama Obat

Indikasi

Dosis

yang Dosis

digunakan

Terapi

(literatur)

1 2 3 4

No.

Further Information

Alasan

Jawaban

Required 1

Kelengkapan

data

pasien Agar dapat menentukan terapi umur : 54 th

seperti umur, berat badan, pengobatan pasien dengan benar Berat badan : tinggi badan.

dan

efektif,

dan

agar

dpat Tinggi badan : -

menentukan BMI pasien apakah sudah berada pada rentang normal atau tidak.

Problem List (Actual Problem) No. medical 1

-

pharmaceutical

kondisi internal hemorrhoid grade P.1.3 kondisi/ gejala yang belum diterapi 1-2 belum diterapi

-

kadar asam urat, kolesterol total dan trigliserida yg tinggi belum diterapi

-

pada pemerikaan uji H. pylori positif dan belum diberikan terapi

PHARMACEUTICAL PROBLEM

 Subjective (symptom) Pasien diare selama kurang lebih 2 minggu terakhir dengan frekuensi diare 3-4 kali per hari, pasien mengeluh perut terasa kembung, fesesnya ada darah, fesesnya tidak mengandung lender, fesesnya cair dan ada ampasnya.  Objective (signs)

 Assessment Pada kasus ini termasuk ke dalam PUD duodenal ulcer , dan pada pemeriksaan uji H.pyori, diterukan H. pylori positif. pada kasus ini terdapat DRP (Drug Related Problem), yaitu : 1. P. 1. 3. yaitu kondisi/ gejala yang belum diterapi, diantaranya : -

kondisi internal hemorrhoid grade 1-2 belum diterapi

-

kadar asam urat, kolesterol total dan trigliserida yg tinggi belum diterapi

-

pada pemerikaan uji H. pylori positif dan belum diberikan terapi

 Plan Terapi farmakologi yang dapat direkomendasikan kepada pasien Tn. MRS berupa: Terapi awal dan terapi maintenance yang diberikan yaitu : 1. Diberikan terapi fleet phosphosoda sebelum dilakukan endoskopi diberikan 1 botol (45 mL) 2. Diberikan terapi eradikasi, yaitu  azitromisin 1 g od (one daily) untuk 3 hari pertama (dosis total 3 g),  amoxicillin 1 g bid (bis in die) digunakan 2 X 1 kapsul sehari  dan omeprazole 20 mg bid (bis in die) digunakan 2 X 1 kapsul sehari 3. Diberikan terapi ziloric yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dengan dosis yaitu 100 mg diberikan 1 X 1 tablet setiap hari 4. Diberikan terapi golongan statin yaitu (Rosuvastatin) yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dengan dosis yaitu 10 mg, diberikan 1 X 1 tablet sehari, serta dikombinasikan dengan omacor dengan dosis 2 X 1 kapsul sehari 5. Diberikan terapi entrostop yang digunakan untuk menghentikan diare dengan dosis yaitu2 tabl;et setelah BAB, maksimal 12 tab/ 24 jam Terapi non farmakologi yang dapat direkomendasikan kepada pasien NMA dapat berupa;  Diet yang seimbang  Mengurangi konsumsi beberapa makanan tertentu (seperti makanan pedas,alkohol, dan kopi) serta menjalani diet  Pasien dengan PUD juga sebaiknya menjalankan perubahan gaya hidup, yakni dengan mengurangi stress, istirahat yang cukup, dan mengurangi atau bahkan berhenti merokok  Pemberian probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium dan makanan yang mengandung senyawa bioaktif

dikombinasikan dengan regimen

eradikasi H.pylori dapat mengurangi inflamasi mucosal  Monitoring a. Efektivitas 

Terapi eradikasi (amoxicillin, azitromicin, omepracole) : untuk membunuh total bakteri H. pylori.



Ziloric : untuk menurunkan kadar asam urat



Statin (Rosuvastatin) dan kombinasi omacor: untuk menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida



Enstrostop : untuk menghentikan diare.

b. Efek samping Obat 

rosuvastatin meliputi myalgia (3-13%0, arthralgia (10%0, diabetes melituis (3%), sakit kepala (6%), faringitis (9%)



minyak ikan meliputi minimal dan termasuk aftertaste amis dan gangguan gastrointestinal ringan. Efek perdarahan bersifat teoretis dan belum terbukti signifikan secara klinis bahkan dalam dosis besar



amoxsisilin yaitu mual, muntah, diare, sakit kepala dan ruam.



omeprazole yaitu sakit kepala, sembelit, diare, nyeri sendi dan kram otot.



azitromisin yaitu diare, mual, sakit perut, kram, vaginitis



allopurinol ruam (1−2%), yang mungkin lebih umum pada pasien dengan gangguan ginjal.Allopurinol hipersensitivitas syndrome (AHS) sangat jarang tetapi berpotensi fatal. Ini ditandai oleh demam, ruam, eosinofilia, hepatitis dan gagal ginjal.

Related Documents

Tugas Besar
May 2020 27
Soap
May 2020 28
Tugas Besar Pp.docx
July 2020 22
Tugas Besar Jembatan.docx
December 2019 35

More Documents from "Ilham Fauzi"