Skenario 3 : Tahukah Anda ? Struktur kaki manusia terdiri dari 28 ossa dan 33 articulatio. Tulang kaki manusia secara garis besar terdiri dari 3 bagian: tarsal, metatarsal, dan falang. Terdapat beragam macam penyakit pada daerh kaki. Pada kasus trauma dapat terjadi fraktur dan dislokasi. Pada pasien geriatri terjadi proses degenerasi sehingga dapat menyebabkan osteoarthritis. Kasus infeksi berupa achilles tendonitis, dermatomycosis pedis, onychomicosis, retrocarcaneal bursitis, dan plantar fasciitis. Kasus kelainan genetik berupa polidactily dan syndactily. Lalu bagaimanakah struktur tulang tanagan ?
STRUKTUR TULANG KAKI MANUSIA •
Tarsal
•
Metatarsal
•
28 ossa phalanx
•
33 articulatio
PENYAKIT PADA DAERAH KAKI
Trauma
Degenerasi
Infeksi
Kelainan genetik
Trauma Trauma adalah cedera fisik atau emosional. Secara medis, “trauma” mengacu pada cedera serius atau kritis, luka, atau syok. Dalam psikiatri, “trauma” memiliki makna yang berbeda dan mengacu pada pengalaman emosional yang menyakitkan, menyedihkan, atau mengejutkan, yang sering menghasilkan efek mental dan fisik berkelanjutan. Fraktur Fraktur adalah terputusnya keutuhan tulang baik sebagian atau keseluruhan yang umumnya diakibatkan trauma atau benturan keras yang tidak dapat ditahan oleh tulang
Obliq
Garis patahannya miring membentuk sudut melintasi tulang.
Communited ( segmental )
Tulang terpecah menjadi berbagai tulang
Spiral
Patahannya mengelilingi tungkai atau lengan tulang.
Compound ( patah tulang terbuka )
Patah tulang yang patahnnya menembus kulit.
Occult
Patahan yang tersembunyi atau ditempat yang sulit dilihat.
Pathologic
Patahanya tulang secara transversal, obllique, spiral dikarenakan pelemahan tulang oleh penyakit misalnya tumor.
Transversal
Patahan horizontal melintasi tulang.
Greenstick
Patahan yang hanya terjadi pada satu korteks DISLOKASI Dislokasi biasanya disebabkan oleh trauma. Dislokasi adalah perpindahan sementara dari sebuah tulang pada posisi normal dalam sebuah sendi. Dislokasi biasanya terjadi pada orang dengan kisaran usia 20 tahun dan biasanya berhubungan dengan fraktur.
Dislokasi, bisa diakibatkan oleh bawaan atau penyakit yang disebabkan oleh : 1) Otot yang tidak seimbang, mungkin terjadi dislokasi bawaan pada pinggang atau gannguan neurologis 2) Incongruities pada artikulasi permukaan pada tulang-tulang, mungkin terjadi dengan rheumatoid arthritis 3) Ketidakstabilan sendi
GERIATRI Cabang kedokteran yang berkenaan dengan diagnosa dan pengobatan – atau kadang-kadang hanya pengelolaan – dari kondisi dan gangguan yang terjadi pada usia tua OSTEOARTHRITIS
Disebut juga penyakit sendi generatif, merupakan gangguan sendi yang tersering. Kelainan ini sering, jika tidak dapat dikatakan pasti, menjadi bagian dari proses penuaan dan merupakan penyebab penting cacat fisik pada orang berusia di atas adalah degenerasi tulang rawan sendi.
Resiko osteoarthritis meningkat setara dengan desitas tulang, dan kadar estrogen yang tinggi juga dilaporkan berkaitan dengan peningkatan resiko. Namun, peran keseluruhan yang dimainkan oleh hormon dalam patogenesis osteoarthritis masih belum jelas
Achilles tendonitis
merupakan peradangan tendon, biasanya akibat dari berlebihan terkait dengan perubahan dalam bermain, permukaan, alas kaki atau intensitas kegiatan.
Dermatomycosis Adalah infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur yang secara medis disebut juga dengan mikosis superfisialis (bagian permukaan kulit). Dermatomikosis yang sering mengenai manusia, diantaranya adalah kelompok dermatofitosis yang di Indonesia dikenal dengan kurap/kadas dan panu. Gejala dan Tanda Kelainan kulit pitiriasis versikolor sangat superfisial dan ditemukan terutama di badan. Wujud klinisnya berupa bercak bersisik halus yang berwarna putih hingga kecoklatan, bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus. onicomicosis
Sebuah infeksi kuku yang disebabkan oleh jamur yang menyebabkan kuku tebal dan mengalami perubahan warna.
Cara pengobatan penyakit ini dengan menggunakan agen anti jamur seperti imidazoles.
Pencegahan - Selalu menjaga higienitas perseorangan. - Menghindari kontak langsung dengan penderita. - Mengeringkan bagian-bagian lipatan tubuh setiap kali selesai mandi. - Gunakan pakaian yang bersih dan menyerap keringat serta hindari penggunaan pakaian ketat. - Jika berkeringat sebaiknya segera ganti dengan pakaian yang kering. - Hindari bertukar pakaian dengan teman atau orang lain.
- Usahakan mencuci tangan dan kaki dengan bersih secara rutin. - Menjauhi faktor-faktor yang dapat menyebabkan panu