RP2KPKP
2016
KABUPATEN
DONGGALA
SK REVISI HASIL VERIFIKASI PENEAPAN LOKASI PERMUKIMAN KUMUH KABUPATEN
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
KAWASAN BAJO – BOYA – TANJUNG BATU GEOGRAFIS
KATEGORI, TIPOLOGI, DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH
Koordinat Labuan Bajo – Boya – Tanjung Batu
: 0°39'46.9"S 119°44'22.6"E 0°40'25.7"S 119°44'20.1"E 0°40'06.0"S 119°44'42.9"E 0°40'26.6"S 119°44'23.9"E 0°40'04.9"S 119°44'44.5"E 0°40'12.2"S 119°44'52.2"E
Luas Kawasan
: 15,08 Ha
Kategori Kumuh Tipologi Kumuh Karatristik
PERMASALAHAN UTAMA
SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal, sehingga bermukim di tanah negara (kemiskinan perkotaan). Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak hunu (kemiskinan perkotaan). Masih banyak bangunan tidak bersertifikat. Sanitasi resiko tinggi. Kawasan rawan gelombang pasang. Kepadatan bangunan tinggi dan ketidakteraturan bangunan. Berada di wilayah sempadan pantai sehingga dapat berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.
BANGUNAN GEDUNG 330 Unit Bangunan / rumah yang tidak memiliki keteraturan. 266 Ha Bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (Luas kawasan dengan kepadatan ≥ 250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota sedang/kecil). 275 Unit Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan)
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 8,80 Ha Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku. 8,08 Ha Luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
JALAN LINGKUNGAN 7,18 Ha Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan 2.305,40 M Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal / paving block / beton.
PROTEKSI KEBAKARAN 14,38 Ha Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif. 10,07 Ha Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran.
DRAINASE LINGKUNGAN 9,63 Ha Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30 cm, >2 jam, > 2x per tahun). 8,73 Ha Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase lingkungan. 2.879,37 M Panjang saluran drainase yang tidak tersedia 2.206,66 M Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan system drainase kota. 2.499,74 M Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau).
RUANG TERBUKA
5,33 Ha Ketersediaan lahan RTH. <1 Km Keterhubungan dengan RTH Kota.
: Sedang : Tepi Air : Permukiman tidak teratur di kawasan pesisir PERMUKIMAN DI PUSAT EKONOMI PERKOTAAN DONGGALA
KECAMATAN
KELURAHAN
LUAS KUMUH (HA)
RT/RW
8,71 3,43 2,78 Total 15,08
Kawasan Labuan Bajo RT 01/RW 02 Kel Boya (Boya 1) RT 02 & 03 RW 04 (Boya 2) RT 01/RW 01 Kel Tanjung Batu (Tanjung Batu 1) RT 03/RW 02 Kel Tanjung Batu (Tanjung Batu 2) RT 04/RW 02 Kel Tanjung Batu (Tanjung Batu 3)
Labuan Bajo
Banawa
PENYEDIAAN AIR 1.348 Jiwa Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar).
1.051 Jiwa Penduduk yg belum terpenuhi kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari).
Boya Tanjung Batu
SOSIAL EKONOMI
LEGALITAS & STATUS
Jumlah Penduduk = 7,83 Ha Penduduk di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah KK = 7,83 Ha KK di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah MBR = 7,83 Ha
PERSAMPAHAN 7,73 Ha Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle). 11,90 Ha Luas area dengan system pengolahan sampah yang tidak standar. 11,68 Ha Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
PERTIMBANGAN LAIN Berada di kawasan pusat ekonomi perkotaan Donggala. Kepadatan penduduk sedang (159 jiwa/ha) Dukungan masyarakat terhadap pembangunan tinggi. Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara
KAWASAN WANI GEOGRAFIS
KATEGORI, TIPOLOGI, DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH
: 0°41'26.6"S 119°50'40.4"E
Koordinat Wani
0°41'29.5"S 119°50'37.8"E 0°41'39.9"S 119°50'33.0"E
Kategori Kumuh Tipologi Kumuh Karatristik
0°41'35.1"S 119°50'23.1"E
Luas Kawasan
: 20,36 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal, sehingga bermukim di tanah negara (kemiskinan perkotaan). Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak hunu (kemiskinan perkotaan). Masih banyak bangunan tidak bersertifikat. Sanitasi resiko tinggi. Kawasan rawan gelombang pasang. Kepadatan bangunan tinggi dan ketidakteraturan bangunan. Berada di wilayah sempadan pantai sehingga dapat berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.
BANGUNAN GEDUNG
JALAN LINGKUNGAN
PROTEKSI KEBAKARAN
214 Unit Bangunan / rumah yang tidak memiliki keteraturan. 134 Ha Bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (Luas kawasan dengan kepadatan ≥ 250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota sedang/kecil). 289 Unit Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan)
11,11 M Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dengan struktur beton / paving / aspal)
20,37 Ha Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif. 15,20 Ha Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 17,69 Ha Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku. 17,65 Ha Luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
4.945,20 M Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal / paving block / beton.
DRAINASE LINGKUNGAN 18,71 Ha Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30 cm, >2 jam, > 2x per tahun). 15,86 M Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase lingkungan 2.769,62 M Panjang saluran drainase yang tidak tersedia. 1.985,25 M Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan system drainase kota 3.235,97 M Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau)
: Berat : Tepi Air : Permukiman tidak teratur di kawasan pesisir PERMUKIMAN YANG BERDEKATAN DENGAN PUSAT PERKEMBANGAN EKONOMI PROVINSI
KECAMATAN
1.849 Jiwa Penduduk yg belum terpenuhi
dengan RTH Kota.
RT/RW
Wani 1
7,44
Dusun 1 dan Dusun 2
Wani 2
12,92
Dusun 1, 2, 3, 4
SOSIAL EKONOMI
1.891 Jiwa Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar). kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari).
6,11 Ha Ketersediaan lahan RTH. >2 Km Keterhubungan
LUAS KUMUH (HA)
Tanantovea
PENYEDIAAN AIR
RUANG TERBUKA
KELURAHAN
LEGALITAS & STATUS
Jumlah Penduduk = 7,83 Ha Penduduk di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah KK = 7,83 Ha KK di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah MBR = 7,83 Ha
PERSAMPAHAN 20,37 Ha Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle). 17,90 Ha Luas area dengan system pengolahan sampah yang tidak standar. 19,61 Ha Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
PERTIMBANGAN LAIN Berdekatan dengan kawasan pusat perkembangan ekonomi Provinsi (KEK Palu) Kepadatan penduduk rendah (117 jiwa/ha) Dukungan masyarakat terhadap pembangunan tinggi. Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara
KAWASAN KABONGA GEOGRAFIS Koordinat Kabonga
KATEGORI, TIPOLOGI, DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH
: 0°42'01.4"S 119°45'17.8"E 0°42'26.8"S 119°45'45.4"E
Luas Kawasan
Kategori Kumuh Tipologi Kumuh Karatristik
: 14,15 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal, sehingga bermukim di tanah negara (kemiskinan perkotaan). Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak hunu (kemiskinan perkotaan). Masih banyak bangunan tidak bersertifikat. Sanitasi resiko tinggi. Kawasan rawan gelombang pasang dan banjir. Kepadatan bangunan tinggi dan ketidakteraturan bangunan. Berada di wilayah sempadan pantai sehingga dapat berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.
BANGUNAN GEDUNG
JALAN LINGKUNGAN
PROTEKSI KEBAKARAN
108 Unit Bangunan / rumah yang tidak memiliki keteraturan. 52 Ha Bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (Luas kawasan dengan kepadatan ≥ 250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota sedang/kecil). 69 Unit Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan)
6,12 M Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dengan struktur beton / paving / aspal)
14,14 Ha Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif. 13,69 Ha Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 8,94 Ha Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku. 7,55 Ha Luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
1.063,70 M Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal / paving block / beton.
DRAINASE LINGKUNGAN 5,87 Ha Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30 cm, >2 jam, > 2x per tahun). 6,49 M Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase lingkungan 1.063,70 M Panjang saluran drainase yang tidak tersedia. 0 M Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan system drainase kota 712,70 M Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau)
: Sedang : Tepi air dan dataran : Permukiman tidak teratur di kawasan pesisir PERMUKIMAN DI KAWASAN PESISIR
KECAMATAN
10,24
Seluruh area di Kelurahan Kabonga Kecil
3,91
Seluruh area di Kelurahan Kabonga Besar
Kabonga Besar
SOSIAL EKONOMI
658 Jiwa Penduduk yg belum terpenuhi
dengan RTH Kota.
RT/RW
Banawa
609 Jiwa Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar). kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari).
4,24 Ha Ketersediaan lahan RTH. >2 Km Keterhubungan
LUAS KUMUH (HA)
Kabonga Kecil
PENYEDIAAN AIR
RUANG TERBUKA
KELURAHAN
LEGALITAS & STATUS
Jumlah Penduduk = 7,83 Ha Penduduk di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah KK = 7,83 Ha KK di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah MBR = 7,83 Ha
PERSAMPAHAN 13,63 Ha Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle). 8,92 Ha Luas area dengan system pengolahan sampah yang tidak standar. 10,33 Ha Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
PERTIMBANGAN LAIN Berada di koridor Palu – Donggala Jl. Trans Sulawesi Kepadatan penduduk rendah (53 jiwa/ha) Dukungan masyarakat terhadap pembangunan tinggi. Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara (kawasan mangrove)
KAWASAN BONEOGE - BATUPUTIH GEOGRAFIS Koordinat Kabonga
KATEGORI, TIPOLOGI, DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH
: 0°39'45.7"S 119°43'24.4"E 0°41'12.3"S 119°42'28.7"E
Luas Kawasan
Kategori Kumuh Tipologi Kumuh Karatristik
: 24,22 Ha
PERMASALAHAN UTAMA
SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal, sehingga bermukim di tanah negara (kemiskinan perkotaan). Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak hunu (kemiskinan perkotaan). Masih banyak bangunan tidak bersertifikat. Sanitasi resiko tinggi. Kawasan rawan gelombang pasang. Kepadatan bangunan tinggi dan ketidakteraturan bangunan. Berada di wilayah sempadan pantai sehingga dapat berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.
BANGUNAN GEDUNG
JALAN LINGKUNGAN
PROTEKSI KEBAKARAN
327 Unit Bangunan / rumah yang tidak memiliki keteraturan. 187 Ha Bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (Luas kawasan dengan kepadatan ≥ 250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota sedang/kecil). 190 Unit Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan)
0 M Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dengan struktur beton / paving / aspal)
24,22 Ha Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif. 12,10 Ha Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 18,15 Ha Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku. 21,16 Ha Luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
2.609,31 M Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal / paving block / beton.
DRAINASE LINGKUNGAN 12,16 Ha Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30 cm, >2 jam, > 2x per tahun). 0 M Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase lingkungan 2.491,64 M Panjang saluran drainase yang tidak tersedia. 4.780,43 M Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan system drainase kota 2.491,64 M Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau)
: Sedang : Tepi Air : Permukiman tidak teratur di kawasan pesisir PERMUKIMAN DI KAWASAN PESISIR
KECAMATAN
706 Jiwa Penduduk yg belum terpenuhi
dengan RTH Kota.
Boneoge
19,58
Ganti
4,64
SOSIAL EKONOMI
1,519 Jiwa Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar). kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari).
7,36 Ha Ketersediaan lahan RTH. >2 Km Keterhubungan
LUAS KUMUH (HA)
RT/RW
RW 01, 02, 03 Boneoge
Banawa
PENYEDIAAN AIR
RUANG TERBUKA
KELURAHAN
LEGALITAS & STATUS
Jumlah Penduduk = 7,83 Ha Penduduk di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah KK = 7,83 Ha KK di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah MBR = 7,83 Ha
PERSAMPAHAN 21,53 Ha Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle). 21,53 Ha Luas area dengan system pengolahan sampah yang tidak standar. 22,71 Ha Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
Dusun Batuputih
Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
PERTIMBANGAN LAIN Terdapat kawasan pariwisata Pasir Putih (Boneoge) dan berpotensi wisata (Batuputih) Kepadatan penduduk rendah (74 jiwa/ha) Dukungan masyarakat terhadap pembangunan tinggi. Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara
KAWASAN GUNUNG BALE GEOGRAFIS
KATEGORI, TIPOLOGI, DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH
Koordinat Kabonga
: 0°40'35.5"S 119°44'39.7"E
Luas Kawasan
: 1,46 Ha
Kategori Kumuh Tipologi Kumuh Karatristik
PERMASALAHAN UTAMA
SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal, sehingga bermukim di tanah negara (kemiskinan perkotaan). Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak hunu (kemiskinan perkotaan). Masih banyak bangunan tidak bersertifikat. Sanitasi resiko tinggi. Kawasan rawan gelombang pasang. Kepadatan bangunan tinggi dan ketidakteraturan bangunan. Berada di wilayah sempadan pantai sehingga dapat berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.
BANGUNAN GEDUNG
JALAN LINGKUNGAN
PROTEKSI KEBAKARAN
35 Unit Bangunan / rumah yang tidak memiliki keteraturan. 24 Ha Bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (Luas kawasan dengan kepadatan ≥ 250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota sedang/kecil). 25 Unit Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan)
0,07 Ha Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dengan struktur beton / paving / aspal)
1,46 Ha Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif. 0,66 Ha Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 0,73 Ha Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku. 0,73 Ha Luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
979,39 M Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal / paving block / beton.
DRAINASE LINGKUNGAN - Ha Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30 cm, >2 jam, > 2x per tahun). 1,46 M Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase lingkungan 1.031,70 M Panjang saluran drainase yang tidak tersedia. 1.031,70 M Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan system drainase kota - M Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau)
KECAMATAN
47 Jiwa Penduduk yg belum terpenuhi
dengan RTH Kota.
LUAS KUMUH (HA)
RT/RW
Gunung Bale
1,46
RT 05/RW 01, RT 03/RW 01
SOSIAL EKONOMI
25 Jiwa Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar). kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari).
0,44 Ha Ketersediaan lahan RTH. >1 Km Keterhubungan
KELURAHAN
Banawa
PENYEDIAAN AIR
RUANG TERBUKA
: Sedang : Perbukitan : Permukiman tidak teratur di kawasan perbukitan PERMUKIMAN YANG BERDEKATAN DENGAN KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN
LEGALITAS & STATUS
Jumlah Penduduk = 7,83 Ha Penduduk di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah KK = 7,83 Ha KK di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah MBR = 7,83 Ha
PERSAMPAHAN 1,46 Ha Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle). 1,46 Ha Luas area dengan system pengolahan sampah yang tidak standar. 1,46 Ha Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
PERTIMBANGAN LAIN Pendukung kawasan Pusat Pemerintahan Kepadatan penduduk rendah (120 jiwa/ha) Dukungan masyarakat terhadap pembangunan tinggi. Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara
KAWASAN MALENI - KULOLU GEOGRAFIS Koordinat Kabonga
: 0°41'16.6"S 119°44'12.2"E 0°42'22.8"S 119°43'51.5"E
Luas Kawasan
: 4,79 Ha
Kategori Kumuh Tipologi Kumuh Karatristik
PERMASALAHAN UTAMA
SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal, sehingga bermukim di tanah negara (kemiskinan perkotaan). Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak hunu (kemiskinan perkotaan). Masih banyak bangunan tidak bersertifikat. Sanitasi resiko tinggi. Kawasan rawan gelombang pasang. Kepadatan bangunan tinggi dan ketidakteraturan bangunan. Berada di wilayah sempadan pantai sehingga dapat berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.
BANGUNAN GEDUNG
JALAN LINGKUNGAN
PROTEKSI KEBAKARAN
53 Unit Bangunan / rumah yang tidak memiliki keteraturan. 84 Ha Bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (Luas kawasan dengan kepadatan ≥ 250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota sedang/kecil). 53 Unit Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan)
1,09 Ha Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dengan struktur beton / paving / aspal)
4,79 Ha Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif. 4,79 Ha Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 3,13 Ha Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku. 3,32 Ha Luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
971,60 M Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal / paving block / beton.
DRAINASE LINGKUNGAN 2,29 Ha Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30 cm, >2 jam, > 2x per tahun). - M Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase lingkungan - M Panjang saluran drainase yang tidak tersedia. 1.326,83 M Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan system drainase kota - M Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau)
KECAMATAN
336 Jiwa Penduduk yg belum terpenuhi
dengan RTH Kota.
LUAS KUMUH (HA)
RT/RW
Maleni
4,43
RT 05/RW 01, RT 03/RW 01
Ganti
0,36
Desa Kulolu
SOSIAL EKONOMI
314 Jiwa Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar). kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari).
1,44 Ha Ketersediaan lahan RTH. >2 Km Keterhubungan
KELURAHAN
Banawa
PENYEDIAAN AIR
RUANG TERBUKA
: Sedang : Dataran : Permukiman tidak teratur di kawasan perbukitan PERMUKIMAN YANG BERDEKATAN DENGAN KAWASAN PERBUKITAN
LEGALITAS & STATUS
Jumlah Penduduk = 7,83 Ha Penduduk di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah KK = 7,83 Ha KK di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah MBR = 7,83 Ha
PERSAMPAHAN 3,32 Ha Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle). 3,32 Ha Luas area dengan system pengolahan sampah yang tidak standar. 3,28 Ha Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
PERTIMBANGAN LAIN Berada di jalur trans Sulawesi Kepadatan penduduk rendah (112 jiwa/ha) Dukungan masyarakat terhadap pembangunan tinggi. Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara
KAWASAN LAPALOA – KABUTI GEOGRAFIS Koordinat Kabonga
: 0°41'37.1"S 119°42'58.7"E 0°42'04.1"S 119°42'23.0"E
Luas Kawasan
: 3,33 Ha
Kategori Kumuh Tipologi Kumuh Karatristik
PERMASALAHAN UTAMA
SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH
Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai prilaku hidup bersih dan sehat. Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah legal, sehingga bermukim di tanah negara (kemiskinan perkotaan). Ketidakberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah dalam pemenuhan rumah sehat dan layak hunu (kemiskinan perkotaan). Masih banyak bangunan tidak bersertifikat. Sanitasi resiko tinggi. Kawasan rawan gelombang pasang. Kepadatan bangunan tinggi dan ketidakteraturan bangunan. Berada di wilayah sempadan pantai sehingga dapat berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.
BANGUNAN GEDUNG
JALAN LINGKUNGAN
PROTEKSI KEBAKARAN
30 Unit Bangunan / rumah yang tidak memiliki keteraturan. 20 Ha Bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (Luas kawasan dengan kepadatan ≥ 250 unit/Ha untuk kota besar dan ≥200 unit/Ha untuk kota sedang/kecil). 20 Unit Bangunan yang tidak memenuhi syarat teknis bangunan (kecukupan luas, keamanan, kenyamanan, kesehatan, kemudahan)
- Ha Luas area yang belum terlayani prasarana jalan lingkungan (jalan lingkungan atau gang dengan struktur beton / paving / aspal)
3,33 Ha Luas area yang tidak memiliki sistem pengamanan secara aktif dan pasif. 3,33 Ha Luas area yang tidak memiliki pasokan air untuk kebutuhan proteksi kebakaran.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 2,70 Ha Luas area yang sistem pengolahan air limbahnya tidak sesuai dengan standar teknis yang berlaku. 2,26 Ha Luas area yang prasarana dan sarana pengolahan air limbahnya tidak memenuhi persyaratan teknis.
- M Panjang jalan dengan permukaan jalan rusak (yang sudah terstruktur aspal / paving block / beton.
DRAINASE LINGKUNGAN - Ha Luas area yang terkena genangan (Genangan dengan >30 cm, >2 jam, > 2x per tahun). - M Luas area yang tidak terlayani/tidak tersedia saluran/drainase lingkungan - M Panjang saluran drainase yang tidak tersedia. 1.326,83 M Panjang saluran drainase yang tidak terhubung dengan system drainase kota - M Panjang saluran drainase yang tidak dipelihara (drainase lingkungan kotor dan berbau)
KECAMATAN
Banawa
kebutuhan air minum secara kuantitas (60 liter/hari).
RT/RW
Dusun Lapaloa
Ganti
SOSIAL EKONOMI
146 Jiwa Penduduk yg belum terpenuhi
dengan RTH Kota.
LUAS KUMUH (HA)
0,36
157 Jiwa Penduduk yang tidak terakses air minum yang berkualitas (bersih, tidak berbau dan tercemar).
1,00 Ha Ketersediaan lahan RTH. >3 Km Keterhubungan
KELURAHAN
30
PENYEDIAAN AIR
RUANG TERBUKA
: Sedang : Dataran : Permukiman tidak teratur di kawasan perbukitan PERMUKIMAN YANG BERDEKATAN DENGAN KAWASAN PERBUKITAN
LEGALITAS & STATUS
Jumlah Penduduk = 7,83 Ha Penduduk di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah KK = 7,83 Ha KK di Kaw. Kumuh = 7,83 Ha Jumlah MBR = 7,83 Ha
PERSAMPAHAN 3,29 Ha Luas area yg tdk memiliki sarpras persampahan sesuai syarat teknis dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recyclcle). 3,29 Ha Luas area dengan system pengolahan sampah yang tidak standar. 3,29 Ha Luas area yang sarana dan prasarana pengolahan sampahnya tidak terpelihara baik melalui pemeliharaan rutin maupun berkala.
Dusun Kabuti
Kabuti tidak berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR
PERTIMBANGAN LAIN Kawasan masih bersifat perdesaan bukan perkotaan Kepadatan penduduk rendah (56 jiwa/ha) Dukungan masyarakat terhadap pembangunan tinggi. Lokasi kurang memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan sebagai kawasan perkotaan