SKEMA PERTANDINGAN
Oleh: AULIA BESTARI VII-F / 31
MTs NEGERI 2 SUMENEP 2019
SKEMA PERTANDINGAN
1. Sistem Gugur a. Pengertian Sistem Gugur Sistem
gugur ialah tatacara pelaksanaan
pertandingan yangmenetapkan
bahwa peserta yang telah kalah pada babak pendahuluan atau babak sebelumnya tidak berhak mengikuti pertandingan mengikuti pertandinga tahap selanjutnya. Sebagai contoh, sebuah regu atau Seorang pemain yang telah kalah dalam babak penyisihan tidak bisa bertanding pada babak selanjutnya. Hasil akhir yang diperoleh ialah peraih gelar juara, pertama dan, kedua ditentukan dalam babak akhir. Bahkan juga ditetapkanjuara ketiga dan keempat sesuai dengan kebutuhan. Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut. 1) Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya. 2) Pemenang lawan pemenang. 3) Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama. 4) Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua. Keuntungan memakai sistem gugur ialah: 1) Peserta pertandingan banyak. 2) Menghemat waktu dan biaya. Kelemahan sistem gugur ialah: 1) Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan. 2) Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah. 3) Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta yang berprestasi.
b. Bagan Pertandingan Untuk
menentukan
satu kesempatan, maka
siapa perlu
diperhatikan ialah tatacara membuat
saja
yang
berhadapan
disusun bagan pertandingan. bagan.
Seperti contoh
dalam
Yang perlu
tersebut, terdapat
delapan peserta. Karena jumlahnya delapan, maka mudah bagi kits menyusun bagan yang dimaksud. Cara menyusunnya sebagai berikut. 1) Tulislah nomor urut 1-8 atau tulislah dalam huruf besar, umpamanya A - H. 2) Hubungkan kedua nomor atau huruf yang berdekatan dengan membuat garis sejajar dan garis tegak penghubung kedua garis sejajar itu. 3) Nomor urut
atau
huruf pada sebelah
kiri bagan digunakan
sebagai nomor undian untuk menentukan siapa yang saling berhadapan.
Tahap penting dalam penyusunan bagan ialah penentuan peserta. Tatacara yang biasa dilakukan yaitu dengan pengacakan, untuk itu digunakan undian. Proses pelaksanaannya sebagai berikut. 1) Buat kertas kecil (misalnya: berukuran 3 x 4 cm). 2) Tulis nomor undian pada kertas itu. Selanjutnya, gulung kertas it u agar nomor undiannya tidak nampak. 3) Masukkan gulungan kertas ke dalam suatu wadah. 4) Kocok gulungan kertas. 5) Satu persatu peserta mengambil gulungan kertas.
6) Nomor yang terpilih oleh peserta menunjukkan kedudukannya dalam bagan. sebagai contoh, jika tim SMA 1 j atuh pada undian nomor 1 dan SMA 8 jatuh pada nomor 2, maka kedua kesebelasan ini akan berhadapan pada babak pendahuluan. Setelah diketahui siapa berhadapan dengan siapa, maka nama peserta ditulis pada bagan itu. Selanjutnya agar bagan itu memberikan informasi yang lengkap, sebaiknya pada bagan dicantumkan waktu dan tempat pertandingan. Setelah usai pertandingan, hasilnya ditulis pada bagan itu. Jika kita kembali pada contoh tadi, maka mudah bagi kita untuk menulis bagan. peserta nomor I berhadapan dengan nomor 2 dan nomor 3 berhadapan dengan nomor 4, begitulah seterusnya. Pemenang berikutnya sebanyak 4 peserta saling berhadapan, sampai kemudian yang tampil pada babak akhir yaitu dua peserta untuk memperebutkan gelar juara pertama dan kedua. Kadangkala orang mengalami kesulitan dalam menulis bagan pertandingan. Untuk mengatasi hal
itu, perlu
memahami
prinsip
penyusunan
bagan sistem gugur. Prinsip itu ialah sebagai berikut: 1) Jumlah
pertandingan
yaitu
n
-
1;
(n
=
jumlah peserta). Oleh
karena itu, jika pesertanya 8, maka jumlah pertandingan ialah 8 - 1 = 7. 2) Bagan ditetapkan berdasarkan ketentuan yakni jumlah peserta habis dibagi dua.
Seperti contoh tadi,
8
seterusnya. Tetapi bagaimana
: 2 = 4, jika
dan
terdapat
4
:2=
2,
begitu
tujuh peserta sehingga
jumlahnya tidak sama dengan kelipatan dua.
C. sistem Gugur dengan Bye Untuk mengatasi masalah dalam contoh terdahulu, digunakan sistem gugur dengan bye. Prinsip utama sistem ini sama dengan sistem gugur murni. Namun pada babak pertama ditetapkan peserta berstatus bye atau semu agar jumlah peserta sama dengan jumlah kelipatan dua. Seperti contoh, karena pesertanya tujuh, maka ditetapkan satu bye. Siapa peserta yang memperoleh lawan semu dalam bagan ditentukan dengan undian. Penentuan kedudukan setiap peserta semuanya berdasarkan hasil undian. Keuntungan sistem gugur dengan bye sama dengan keuntungan sistem gugur murni. Kelemahannya, terutama dalam hal kesempatan bagi regu atau peserta yang lemah untuk maju ke babakberikutnya, karena secara kebetulan dia terkena bye berdasarkan hasil undian. penyusunan bagan sama dengan sistem gugur murni.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bagan sebagai berikut. 1) Buatlah bagan dengan penempatan nomor (1-8 seperti dalam contoh). 2) Tempatkan bye pada kedudukan ke-2. 3) Kedudukan peserta dalam bagan ditentukan berdasarkan undian. Hasil undian Selanjutnya ditulis dalam bagan.
Jika terdapat 16 peserta dan 4 bye, penempatannya sebagai berikut. 1) Bye pertama diletakkan pada kedudukan ke-2. 2) Bye kedua pada kedudukan ke-7. 3) Bye ketiga pada urutan ke-10. 4) Bye keempat jatuh pada urutan ke-15. Jika hanya terdapat satu bye, biasanya ditempatkan pada kedudukan ke-2. Contoh penempatan bye lebih dari satu seperti dalam gambar berikut
d. Sistem Gugur dengan Seeded Apa yang dimaksud dengan seeded' Seperti halnya dalam kejuaraan Piala Dunia 1998, beberapa tim diperlakukan sebagai seeded, umpamanya juara bertahan Brasil dan tuan rumah Perancis. Kedua tim ditempatkan dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya dalam kelompok masingmasing ditentukan dengan undian. Berdasarkan contoh itu kiranya jelas, seeded dimaksudkan untuk mencegah agar jangan sampai beberapa peserra yang dinilai kuat berjumpa pada babak pendahUluan. Tatacara ini juga dimaksudkan untuk menjamin agar yang muncul
pada
babak
berikutnya
benar-benar
peserta
berprestasi,
bukan
karena
keberuntungannya. Untuk itu dibutuhkan kriteria dalam menetapkan peserta seeded. Yang digunakan biasanya reputasi atau prestasi (misalnya juara nasional, juara bertahan) atau acuan lainnya seperti status sebagai tuan rumah. Tidak seperti pemakaian sistem gugur murni, peserta yang tergolong seeded ditetapkan sebelum began lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum undian, sudah dikomunikasikan siapa pesertaseeded itu. Keuntungan menggunakan sistem seeded sebagai berikut. 1) Pertandingan tidak memakan waktu lama. 2) Hemat biaya, tenaga dan peralatan. 3) Peserta berpeluang banyak untuk keluar sebagai juara. Kelernahan sistem seeded sebagai berikut. 1) Peserta
yang
lemah
hampir
dapat
dipastikan
akan
kalah
dari
peserta seeded, meskipun bisa terjadi kejutan. 2) Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan, karena sebelumnya telah ditentukan peserta seeded. Beberapa hat yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seeded sebagai berikut. 1) Bila hanya satu seeded, tempatkan pada urutan terbawah. 2) Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan pada kedudukan teratas dan terbawah. 3) Bila jumlah seeded lebih dari dua, tempatkan peserta itu dengan jarak tiga angka dari seeded pertama dan tiga angka dari seeded terakhir.
e. Sistem Gugur dengan Ronde pendahuluan Sistem
gugur
dengan
ronde
pendahuluan
ialah
penyelenggaraan
pertandingan antara. - peserta sebelum babak pertama bagi semua peserta. Pemenang pertandingan babak pendahL: selanjutnya berhak mengikuti babak berikutnya. Tatacara ini merupakan proses saringan bagi peserta tertentu. Tujuan utama penyelenggaraan ronde pendahuluan ialah mengurangi jumlah peserta babak pertama. jika misalnya jumlah peserta. sebanyak 10 orang sedangkan angka patokan lebih kecil dari jumlah peserta ialah delapan, maka harus menggugurkan dua. peserta.seperti disinggung pada awal bab ini, angka patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya. Dalam gambar berikut nampak bahwa, dua. peserta harus digugurkan. Pemenang pertandinga-. babak pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh juara pertama dan kedua. Keuntungan terutama dalam hal penciutan jumlah peserta yang bertanding dalam babak pertama. seperti halnya sistem gugur lainnya, sistem gugur ronde pendahuluan menekankan penghematan waktu, biaya, clan fasilitas pertandingan. Tentu saja ada. kelemaha.inya. Beberapa peserta memperoleh keuntungan jika kebetulan tidak terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan. Penentuannya berdasarkan undian. Kesulitan lain yang dihadapi jika jumlah peserta melebihi angka patokan clan tergolong besar. Misalnya saja, jika peserta. sebanyak 25 dan angka patokan di bawah jumlah itu 16 maka yang harus digugurkan
sebanyak
9
peserta.
Tentu
penyelenggaraannya memerlukan waktu, biaya clan tenaga.
saja
dalam
2. Sistem Kompetisi Berbecla dengan sistem gugur, sistem kompetisi memberikan kesempatan bagi setiap peserta untuk Baling berhadapan. Dua jenis kompetisi yang lazim dipakai ialah, kompetisi penuh dan setengah kompetisi.
e. Sistem Gugur dengan Ronde Pendahuluan Sistem gugur dengan ronde pendahuluan ialah penyelenggaraan pertandingan antara
beberapa
peserta
sebelum
peserta. Pemenang pertandingan mengikuti
babak
babak
pertama
pendahuluan
babak berikurnya. Tatacara
bagi semua
itu selanjutnya
ini merupakan proses
berhak
saringan
bagi
sejumlah peserta tertentu. Tujuan
utama penyelenggaraan
ronde pendahuluan
ialahmengurangi
jumlah peserta pada babak pertama. jika misalnya jumlah peserta sebanyak 10 orang sedangkan
angka patokan yang lebih kecil
delapan, maka harus menggugurkan dua
peserta.
dari jumlah peserta Seperti
ialah
telah disinggung
pada awal bab ini, angka patokan berupa kelipatan angka dua ialah 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya. Dalam
gambar
berikut nampak
bahwa dua peserta
harus digugurkan. Pemenang pertandingan babak pendahuluan itu berhak maju ke babak pertama, hingga seterusnya diperoleh juara pertama dan kedua. Keuntungan terutama dalam hal
penciutan
jumlah
yang bertanding dalam babak pertama. Seperti halnya sistem gugur
ronde
pendahuluan
sistem
peserta gugur lainnya,
menekankan penghematan waktu,
biaya,dan fasilitas pertandingan. Tentu saja ada kelemahannya. Beberapa peserta memperolch keuntungan jika kebetulan tidak terpilih sebagai peserta yang harus mengikuti ronde pendahuluan. Penentuannya
berdasarkan
undian.
jumlah peserta melebihi angkapatokan saja, jika peserta sebanyak 25 maka yang
dan
harus digugurkan
Kesulitan
lain yang dihadapi
dan tergolong
besar. Misalnya
angka patokan di bawah sebanyak 9 peserta.
penyelenggaraannya memerlukan waktu, biaya dan tenaga
jika
jumlah
Tentu saja
itu 16 dalam