SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK Hidro : Air Ponik : Daya Hidroponik : Budidaya dengan menggunakan daya/ kekuatan air. Sistem Pertanian/ Budidaya kovensional : - Kotor, bau, jijik Menyebabkan erosi - Kurang efektif/ efisien Tergantung iklim - Hasil/ kualitas relatif jelek panennya lebih lama.
KEUNGGULAN BUDIDAYA SISTEM HIDROPONIK
1. Tidak memerlukan tanah 2. Hemat lahan 3. Tidak menyebabkan erosi 4. Tumbuh lebih cepat 30% - 50 % dibanding sistem budidaya dengan tanah. 5. Hasilnya lebih bersih ( higienis ), sehat dan ramah lingkungan. 6. Membutuhkan air yang relatif sedikit
MACAM-MACAM TEKNIK HIDROPONIK 1. Wick sistem atau budidaya tanpa menyiram yaitu sistem hidroponik dengan cara menanam tanaman dalam media dalam kondisi air (nutrisi) diam. 2.Water Cultur Sistem yaitu sistem Budidaya dalam media air penampungan kemudian diberi tambahan pompa udara untuk mensuplai udara. 3. Flow Sistem yaitu budidaya dengan cara menggenagi seluruh permukaan media tanam kemudian dalam waktu tertentu air dialirkan kembali ke penampungan. Untuk sistem ini diperlukan bantuan pompa dan timer. 4. Nutrien Film Teknik ( NFT ) yaitu Budidaya dengan menggunakan air yang selalu mengalir dengan bantuan pompa tanpa menggunakan timer. 5. Drip Sistem yaitu Budidaya dengan cara meneteskan air pada setiap tanaman dengan bantuan pompa yang dikontrol dengan menggunakan timer 6.Aeroponik Sistem yaitu Budidaya hidroponik yang paling modern. Sistem ini, nutrisi disemprotkan pada akar tanaman dengan alat semprot dalam bentuk kabut secara terus menerus.
PERALATAN YANG DIGUNAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pralon, talang, steorofom dll Rock Wool, Cocopeat, arang sekam, serbuk gergaji, pasir dll Para-para tempat meletakkan media ( pralon ) Gelas plastik Bor Listrik Kain panel Gunting / cutter paranet Nutrisi Gerijen
TAHAPAN PERSIAPAN Peralon a. Peralon dipotong sesuai kebutuhan, b. Peralon yang telah dipotong, dilubangai dengan menggunakan bor listrik dengan jarak antar as lubang 10 -15 Cm, c. Pangkal dan ujung pralon ditutup rapat dengan penutup peralon, 2. Gelas Plastik, dilubangi pada bagian bawah. 3. Kain Panel, dipotong dengan panjang 40 – 50 cm lebar 2 - 3 cm, 4 Para-para ( besi, baja ringan, bambu ) dibuat dengan kemiringan 45 derajat. 1.
CARA MEMBUAT NUTRISI A – B MIX A. Nutrisi A.
1. Tuangkan serbuk Nutrisi A kedalam jerigen 2. Tambahkan air kira-kira 0.5 ltr, lalu dikocak-kocak sampai larut semua ( tidak ada endapan ). 3. Tambahkan air dalam jerigen sampai volume mencapai ltr. 4. Nutrisi A sedah terbuat. ( Beri tanda huruf “ A “ ) B. Nutrisi B. 1. Lakukan urutan pekerjaan seperti pada pembuatan Nutrisi A 2. Larutan Nutrisi B yang telah dibuat beri tanda huruf “B”.
Larutan Nutrisi A dan Nutrisi B yang telah dibuat, ini merupakan indukan dari Nutrisi AB Mix.
c. Pembuatan Nutrisi AB Mix.
1. Ambil 5 ml / cc larutan Nutrisi A, masukkan dalam jerigen ( botol air minum ). 2. Tambahkan air 500 ml/cc 3. Tambahkan Larutan Nutrisi B ke dalam botol. 4. Ditambah air sampai volume menjadi 1 ltr, aduk sampai merata. 5. Perlakuan selanjutnya dapat menggunakan kelipaatan dosis tersebut di atas. 6. Larutan AB MiX siap untuk dipergunkan.
TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK Teknik Budidaya Hidroponik dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak lansung. A. Secara Langsung : 1. Ambil gelas plastik yang telah dilubangi bawahnya, 2. Masukkan media tanam ( Rock Wool, Arang sekam, dll ) kedalam gelas plastik. 3. Benih (biji tanaman) dibenamkan kedalam media dalam gelas plastik 4. Masukkan larutan Nutrisi AB Mix kedalam peralon yang tela dilubangi sampai ketinggian air setengah peralon. 5. Gelas plastik yang telah terisi benih tanaman ditata dalam lubang peralon yang telah disiapkan. 6. Posisi gelas plastik harus menyentuh air, bila perlu dapat ditambahkan kain panel sehingga air dapat meresap kedalam media tanam. 7. Diamati sampai berkecambah, bila tidak tumbuh bisa disulami 8. Tanaman yang tumbuh dilakukan perawatan seperlunya, dijaga nutrisi jangan sampai habis 9. Dilakukan penanenan bila sudah saatnya untuk dipanen.
B. Secara Tidak Langsung ( benih disemai dulu ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rock Wool dipotong berbentuk kubus ukuran 2 x 2 Cm. Biji yang akan disemai diselipkan ditengah-tengah RockWool, RockWool ditata dalam nampan berjajar rapat. Siram RockWool dengan larutan Nutrisi AB Mix sampai basah dan merata Beberapa hari kemudian biji dalam nampan akan berkecambah Setelah 7 hari, bibit tanaman dapat dipindahkan dalam media gelas plastik Gelas plastik ditata dalam lubang peralon yang telah diberi larutan AB Mix. Dilakukan pemeliharaan seperlunya sampai saatnya panen.
BEBERAPA JENIS TANAMAN YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA HIDROPONIK
TIMUN JEPANG
TOMAT
TANAMAN HIAS
LETTUCE/SELADA
KUBIS-KUBISAN
STRAWBERRY
“THANKS”