Seni Rupa.docx

  • Uploaded by: Vincentius Ian
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Seni Rupa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,374
  • Pages: 15
Warna primer[sunting | sunting sumber] Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning. Warna sekunder[sunting | sunting sumber] Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru. Warna tersier[sunting | sunting sumber] Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru. Warna netral[sunting | sunting sumber]

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam. Warna panas dan dingin[sunting | sunting sumber] Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau. Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang. Hubungan antar warna[sunting | sunting sumber] Kontras komplementer[sunting | sunting sumber] Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru. Kontras split komplemen[sunting | sunting sumber] Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan. Kontras triad komplementer[sunting | sunting sumber] Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 60°. Kontras tetrad komplementer[sunting | sunting sumber] Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).

Teknik mengukir Merupakan Teknik Berkarya Seni Rupa Dengan Cara Membentuk Dan Mengurangi Bahan Yang Diukir Dengan Menggunakan Peralatan Ukir, Yaitu Tatah Ukir. Teknik Ukir Digunakan Pada Bahan Kayu, Batu, Atau Tembaga. Teknik memahat adalah teknik yang membentuk benda dengan cara membuat cekungan atau tonjolan yang akan membentuk suatu pola tertentu yang menggunakan pahat,tatah atau alat ukir.

Seni rupa murni ialah jenis karya seni rupa yang memiliki fungsi untuk sekedar dinikmati keindahannya saja. Namun pada dasarnya banyak seni rupa yang memberikan hasil karya yang berupa simbolik. Untuk jenis seni rupa murni tersebut hanya berupa lukisan yang indah sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan sehari hari. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar dalam perbedaan seni rupa murni dan terapan 

Seni Lukis yaitu karya seni rupa yang dihasilkan dari pengolahan unsur seni seperti tesktur, bidang, garis dan warna kemudian dilukiskan dalam bidang dua dimensi. Seni ini menggunakan media kanvas dalam menciptakan karyanya.



Seni Grafis ialah karya seni rupa yang berbentuk dua dimensi. Awalnya grafis merupakan istilah dalam penggandaan tulisan maupun keterampilan saat mencetak.

Pengertian seni rupa terapan ialah jenis karya seni rupa yang berguna untuk membantu pekerjaan manusia sehari hari. Dalam karya seni ini, nilai estetikanya (keindahan) tidak terlalu diperhatikan. Seni rupa terapan berwujud benda benda yang banyak ditemukan disekeliling kita. Misalnya meja, kursi, dan sebagainya. Seni rupa terapan lebih mengedepankan nilai kegunaan daripada keindahannya. 

Arsitektur yaitu karya seni terapan yang berhubungan dengan pembangunan sekolah, rumah ataupun gedung.  Dekorasi yaitu seni rupa terapan yang digunakan untuk menghias ruangan agar menjadi lebih indah. Misalnya dalam acara pernikahan, pertunjukan, pameran dan sebagainya.  Seni Ilustrasi yaitu jenis karya seni rupa terapan yang berbentuk foto atau gambar. Biasanya karya seni ini digunakan dalam buku pelajaran sekolah tingkat dasar agar siswa lebih mudah memahaminya.  Seni Kriya yaitu jenis seni terapan yang berguna untuk memberikan kemudahan dalam mengolah bahan baku menjadi barang/benda tertentu di sekeliling kita. Dengan begitu akan lebih berguna dan memiliki nilai estetika tertentu.

1. Cetak Saring (Silkscreen) Cetak saring merupakan salah satu teknik mencetak yang umum dikenal orang dengan nama sablon.

2. Cetak Tinggi (Cetak Timbul) Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap.

3. Cetak Datar (Lithography) Lithography merupakan seni gra fis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur.

4. Cetak Dalam Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni gra fis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan ditoreh atau digores langsung.

1. Naturalisme

naturalisme Sesuai dengan judulnya ‘natural’ adalah salah satu aliran seni dimana objek yang berada dalam lukisan hampir sama dengan kenyataannya. Yang paling mencolok pada aliran ini adalah pewarnaan yang mirip dengan warna asli, juga adanya unsur prespektif. Seniman yang berkarya melukis dengan aliran ini, pasti membutuhkan suasana alam untuk mendapatkan objek senatural mungkin hingga akhirnya dia mengaplikasikan objek yang tertangkap oleh mata ke dalam sebuah lukisan. Hasil lukisan akan sama dengan objek. Tokoh yang memiliki aliran ini antara lain : William Hogart dan Frans Hall, Abdullah Sudrio Subroto, Gambir Anom, Raden Saleh, Basuki Abdullah dan Trubus.

3. Realisme

realisme Aliran yang satu ini mirip dengan naturalisme, namun ada perbedaan mendasar pada konsep ke2 aliran tersebut. Jika naturalisme adalah sebuah aliran yang menggambarkan keindahan alam dengan penekanan pada keindahan obyek, lain halnya dengan realisme adalah sebuah aliran yang berfokus pada suasana dan kenyataan yang ada di masyarakat misalnya penggambaran kondisi ekonomi seperti gelandangan dan juga politik. Tokoh yang menganut aliran ini : Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert. Baca juga : Pengertian Seni Murni Dan Unsur-unsurnya 4. Romantisme

romantisme Aliran ini banyak digunakan untuk menggambarkan suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan absurd. Seni rupa semacam ini menceritakan kisah-kisah dramatis dan suasana yang dibawa biasanya menyentuh hati namun bersifat kritik. Ciri-ciri seni rupa ini, mengandung banyak warna tetapi lebih sedikit objeknya. Contohnya gelas yang sedang diisi air, diatasnya bungkus racun yang dapat diartikan “membunuh.” Contoh lainnya lukisan seorang wanita yang sedang mencari suaminya ditengah medan perang. Tokoh yang menganut aliran ini : Teobore, Raden Saleh dan Gerriwult. 5. Impresionisme Impresionisme yang berasal dari kata impression yang artinya kesan. Sesuai dengan

impressionisme artinya seni rupa ini hanya menampilkan kesan sekilas dari sebuah objek atau landscape. Ciri utamanya adalah obyek digambarkan dalam warna warna dengan bentuk yang nampak kabur dan tidak mendetail. Seni rupa ini biasanya membutuhkan bantuan sinar matahari untuk melihat detail objek kabur dalam lukisan, karena pada dasarnya seni rupa ini tidak menggunakan garis penegas. Tokoh yang menganut aliran ini : Claud Monet, Casmile Pissaro, Sisley, Aguste Renoir, Edward Degas, Kusnadi, Mary Cassat, Solichin dan Afandi. 6. Ekspresionisme Mendengar kata ekspresionisme saja, sudah dapat

ekspressionisme dibayangkan bahwa aliran ini mengutamakan perasaan batin, curahan hati, imajinasi dan seniman dapat berkarya bebas. Objek yang biasa dilukis biasanya mengandung nuansa kesedihan, kekerasan, kemiskinan, hal-hal mengerikan dan tingkah-tingkah jahat manusia. Penganut aliran ini biasanya melukis secara spontan dengan gerakan yang cepat dan dinamis. Tidak aneh bila lukisan aliran ekspresionisme lebih cepat beres, karena pada dasarnya seniman hanya mencurahkan segala kekesalan, beban fikiran, dan keluh kesalnya. 7. Kubisme

kubisme Kubisme adalah sebuah aliran seni yang menggambarkan objek dalam bentuk bentuk geometri, corak yang terkandung didalamnya menyerupai bidang seperti lingkaran, segiempat, segitiga, segiempat, silinder, kubus, dan kotak-kotak. Jika dilihat dari kejauhan, lukisan aliran ini seperti serpihan kaca yang disambung hingga berbentuk lukisan, sangat unik, elegan dan kokoh namun terkadang kombinasi warna dari setiap serpihan jauh dari natural, tidak sinkron namun tetap indah dipandang. Hasil aliran ini mirip dengan pop art. Tokoh yang menganut aliran ini : Gezanne, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Metzinger, Braque, Francis Picabia, dan Juan Gris. 8. Abstraksionisme

abstraksionisme Merupakan aliran seni yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi dan ide dari pelukis itu sendiri. Aliran ini terlahir untuk melepas diri dari sensasi-sensasi suatu objek dalam lukisan, hasilnya hanya sebuah geratan berwarna, jika dilihat tidak tahu dimana bagian seninya, kombinasi warnanyapun tidak sinkron, objeknya terbilang kabur bahkan seperti tidak ada. Tokoh yang menganut aliran ini : Naum Goba dan Wassily Kadinsky. 9. Dadaisme Dadaisme adalah aliran yang menggambarkan objek dalam bentuk mengerikan,

dadaisme kekanakan, dan kurang serius karena aliran ini justru terlahir karena makna yang terkandung didalamnya dianggap antiperasaan dan antiseni karena lebih dominan berhubungan dengan kekerasan dan kekasaran. Ciri-ciri aliran ini sangat aneh, seperti lukisan Monalisa yang diberi tahi lalat besar, kuda yang kepalanya lebih kecil, atau bahkan keindahan yang ditengahnya ada sekumpulan yang sedang bertengkar. Tokoh yang menganut aliran ini : Max Ernst, Marcel Duchamp, Picabia, Juan Gross dan Hans Arp Baca juga : 16 Pelukis Terkenal di Indonesia yang Sangat Legendaris Part 1 10. Surealisme

surealisme Hasil karya dari seni ini lebih seperti sebuah mimpi yang ajaib dan diluar logika. Biasanya seperti objek yang sering ditemukan di mimpi. Ciri-ciri aliran ini terdapat keanehan dari suatu objek, contohnya Kodok kepalanya berbentuk jam dinding, ular yang memiliki kaki. Terkesan gila, namun justru itu uniknya aliran ini. Seniman yang menganut aliran ini pastilah memiliki imajinasi yang tinggi. Tokoh yang menganut aliran ini : Laszlo Moholy-nagy, Liubuov Popova, Naum Gabo, Victor Pasmore, dan Oskar Schlemmer. 11. Fauvisme

fauvisme Fauvisme berasal dari bahasa Prancis yang berarti Des Fauves artinya binatang liar. Sebuah aliran seni rupa yang digambarkan dengan menggunakan warna warna liar namun tetap nyentrik. Aliran ini muncul sekitar abad XX Masehi. Dimulai dari seniman muda yang ingin berkarya dengan menggunakan warna yang sedikit berbeda dengan aslinya. Tokoh yang menganut aliran ini : Henry Matisse, Maurice de Vlamink, Kess Van Dongen, Andre Dirrain, dan Rauol Dufi.

seni rupa murni adalah seni rupa yang melihat segi keindahan sebagai tolak ukurnya bukan segi fungsinya yang termasuk dalam seni rupa murni, diantaranya : a) seni lukis b) seni grafis c) seni patung d) seni instalasi e) seni keramik f) relief g) seni kaligrafi h) mozaik i) ukiran

seni kriya adalah seni rupa yang menitik beratkan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya, adapun seni yang termasuk dalam seni kriya, diantaranya: a) kriya tekstil b) kriya kayu c) kriya keramik d) seni kriya logam

desain adalah salah satu cabang dari seni rupa yang menitik beratkan pada fungsi dan kemudahan dalam proses pembuatannya, yang termasuk dalam cabang ini adalah : a) desain grafis b) desain interior c) desain industri d) arsitektur e) desain busana

eknik aqurel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air (aquarel) dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan. Teknik dusel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Pointilisme adalah teknik lukisan di mana tersusun/terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan dalam pola untuk membentuk sebuah gambar. Blok : Cara menggambar dengan menutup objek gambar dengan satu warna sehingga hanya terlihat bentuk globalnya saja (siluet) Komposisi dalam menggambar bentuk sangat diperlukan untuk menyusun suatu benda dengan benda lainnya agar susunan selaras, seimbang, dan memenuhi tuntutan segi artistiknya. proporsi => perbandingan yang idela dan harmonis antara bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati.

Seni -memiliki tujuan untuk membentuk ikatan emosional kuat antara seniman dan penonton mereka - seni menghubungkan orang - orang dengan cara yang berbeda karena diinterprestasikan berbeda -seni dinilai oleh opini dan pendapat diatur oleh rasa -seniman memiliki kemampuan alami

-seni lebih bagus jika pesan yang disampaikan berbeda satu sama lain Desain -memiliki tujuan untuk merancang pekerjaan bukan untuk menemukan sesuatu yang baru tetapi untuk mengkomunikasikan sesuatu yang sudah ada untuk suatu tujuan -desain diinterprestasikan mengkomunikasikan pesan dan memotivasi -desain ada unsur rasa namun baik buruk desain adalah masalah pendapat -desainer memiliki keterampilan yang diajarkan dan dipelajari -desain yang baik dimana pesan yang disampaikan diartikan sama satu sama lain 1. Batik Megamendung

Source: 1stdibs.com Batik Megamendung merupakan motif kain batik khas daerah Cirebon. Motif batik Megamendung sangat khas dengan bentuk awan besar berwarna cerah dan mencolok. Beberapa warna yang umum digunakan pada batik Megamendung adalah biru, merah tua, ungu, dan hijau tua. 2. Batik Tujuh Rupa Pekalongan

Source: pinterest.com Pekalongan merupakan salah satu daerah yang terkenal sebagai daerah pengrajin batik dan pusat batik. Berbagai motif batik yang elegan banyak dihasilkan di kota Pekalongan. Ciri khas batik

Pekalongan yakni didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan. Batik Pekalongan akan sangat cantik apabila dikombinasikan dengan pakaian berbahan polos. 3.

Batik

Parang

Rusak

Source: desaingratis.com Motif batik ini pasti sering sekali kalian lihat. Motif batik Parang Rusak merupakan motif batik yang sangat populer di kalangan pecinta batik. Motif batik Parang Rusak mengandung arti mendalam, yakni peperangan manusia dalam melawan sifat buruk dan nafsu selama hidup. Batik Parang Rusak sangat sering digunakan untuk berbagai kerajinan berbahan batik. 4.

Batik

Keraton

Source: winotosastro.com Batik Keraton merupakan batik yang awalnya dibuat oleh para putri dan pengrajin batik yang ada di lingkungan Keraton. Motif batik Keraton ini sangat kental dengan nuansa elegan, sakral dan sarat akan filosofi kehidupan. Karenanya, dulu batik Keraton hanya boleh digunakan oleh sebagian orang saja. 5.

Batik

Priyangan

Tasikmalaya

Source: pinterest.com Batik Priyangan Tasikmalaya terkenal dengan ciri khasnya yang memiliki corak yang rapat, rapi, dan berkelas. Dominasi motif rumput dan tumbuh-tumbuhan menjadi identitas utama batik Priyangan. 6. Batik Lasem

Source: pinterest.com Batik Lasem adalah batik yang berasal dari daerah bernama Lasem yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Batik Lasem memiliki ciri khas warna merah menyala. Hal ini disebabkan karena batik Lasem sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Cina. 7.

Batik

Bali

Source: balidiscovery.com Ragam batik khas Pulau Dewata ini juga tak kalah populer, lho! Motif batik Bali banyak terinspirasi dari berbagai hewan seperti kura-kura, burung bangau, dan rusa. Warna-warna yang digunakan pada batik Bali juga dominan warna cerah, seperti biru, kuning, dan ungu. 8. Batik Pring Sedapur Magetan

Source: pinterest.com Batik Pring Sedapur Magetan merupakan pilihan batik dengan motif sederhana dan simpel. Meskipun begitu, batik Pring Sedapur sarat akan makna filosofis. Motif batik ini didominasi oleh gambar-gambar tanaman bambu yang mengandung arti hidup rukun dan tentram.

9.

Batik

Malang

Source: batik-tulis.com Kota Malang, Jawa Timur juga punya motif batik kebanggaan. Batik Malang memiliki ciri khas warna cerah. Motif batik Malang juga unik, yakni kombinasi gambar-gambar candi yang ada di kota tersebut. 10. Batik Betawi

Source: google.com Jakarta juga punya batik, lho! Batik Betawi kerap ditampilkan dalam pameran kebudayaan Betawi ataupun digunakan pada acara-acara bergengsi seperti perhelatan Abang None Jakarta. Pilihan warnawarna cerah yang mencolok dipadukan dengan motif unik khas Betawi seperti ondel-ondel, pucuk rebung, nusa kelapa, dan gambang kromong menjadi ciri khas batik Betawi.

Related Documents

Seni
December 2019 47
Seni
May 2020 37
Seni.
April 2020 29
Seni
April 2020 41
Seni Folio
June 2020 17
Seni 7
November 2019 21

More Documents from ""

Seni Rupa.docx
December 2019 11
Bidang.docx
December 2019 1
Gerdddd.docx
April 2020 7
Aa.docx
April 2020 9
Hiv Epid.docx
April 2020 12