SEKRETARIS: ANTARA JONTROT DAN BEGUNDAL Oleh: Jum’an Apabila bila karir kita menanjak dan kesibukan makin bertumpuk, kita perlu bantuan seorang sekretaris. Agar kalau mau bepergian keluar negri kita tidak repot urusan tiket, hotel, jemputan dan lain-lain. Dengan siapa, dihotel mana dan kapan kita harus meeting, dialah yang membantu mengingatkan dan mengaturnya. Tamu mana yang pantas dan yang tidak usah kita temui, menyaring informasi dan menyampaikan pesan-pesan kepada bawahan. Mengirim ucapan selamat atau belasungkawa untuk relasi. Dan tidak kalah pentingnya, menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi kita. Kalau kita ingin perusahaan dan organisasi yang sukses dan unggul, kita perlu banyak akal dan siasat. Seperti menempuh jalan pintas, mengulur waktu, meyakinkan dan mempengaruhi pihak lain baik para pelanggan, pesaing maupun penjabat pemerintah. Kiat-kiat yang tidak ada pelajarannya dalam buku. Lama-lama tidak boleh tidak karakter pribadi kita mewarnai pola kerja perusahaan. Meskpun dalam dunia bisnis sudah ada aturan-aturan baku yang jelas, ada prinsip-prinsip management, tetap saja akhlak kita ikut berperan. Ada culas ada rakus, ada jujur ada amanah, ada sabar ada ambisius. Nah. Sekretaris yang tugasnya memudahkan dan mengamankan pekerjaan kita bisa bebelok tugas mengikuti tarian kita dalam memimpin. Ibarat gendang mengikut lagu. Dan karena kita sudah lama tahu siapa diri kita, maka kita bisa memilih sekretaris macam apa yang kita butuhkan. Kalau menginginkan bisnis atau organisasi berjalan rapih dan tidak kedodoran, mengikuti ’good corporate governance’ carilah seorang sekretaris yang professional sesuai dengan bidang kegiatan kita. Bila bisnis kita disekitar dunia entertainment, real estate atau perusahaan kosmetik yang memerlukan rayuan untuk menarik pelanggan, kita pilih sekretaris yag disamping cerdas harus berpenampilan atraktif berwajah cantik dan pandai berkicau. Karena dia akan lebih kita manfaatkan sebagai pemikat atau jontrot. Jontrot adalah burung betina yang diikat dalam sangkar jebak dengan pintu terbuka, digantung diatas pohon tinggi untuk menarik burung jantan yang akan kita tangkap. Sebuah profesi yang membutuhkan gairah dan kelincahan. Gadis bahenol bercelana jean ketat yang bekerja di bengkel mobil untuk menarik pelanggan atau selebriti yang menjadi PR perusahaan kosmetik mirip dengan pekerjaan jontrot bukan? Tetapi kalau bisnis kita canggih dan ruwet seperti partai politik, kita perlu sekeretaris yang tebal muka, berani pasang badan demi rahasia
dan kehormatan kita, ahli berkelit dan sigap membuat alasan palsu. Karena ia akan kita jadikan begundal, yaitu orang yang kita bayar untuk menelan semua kelicikan dan keculasan, sementara kita bisa tetap tersenyum. Atau antek atau centeng. Gambaran seorang begundal yang legendaris adalah Bupati Lebak dan Demang Parangkujang dizaman Belanda satu setengah abad lalu, seperti diceritakan oleh Douwes Dekker (Multatuli) dalam bukunya: Max Havelaar. Mereka sengaja menindas rakyat sesama pribumi untuk kepentingan penjajah. Adapun sekretaris begundal versi baru yang lebih rapih dan terselubung, banyak terdapat dinegeri kita. Dari yang kelas kantoran sampai yang ada disekitar istana presiden.