SBY Boediono kalah bagian 12 indonews <-- Thread --> <-- Date --> Find [INDONEWS] Fw: Mahasiswa Aceh Protes TNI/Polri
MAHASISWA ACEH PROTES TNI/POLRI MASUK KE WILAYAH KAMUS BANDA ACEH, Radio Nikoya-FM (Senin 13/3/2000). Komite Dewan Kampus Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Universitas Syiah Kuala (KDK-SMUR-Unsyiah) Minggu malam (12/3/2000), memprotes keras terhadap kelancangan Polri yang memasuki wilayah kampus Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Rima, Pjs Sekretaris Umum KDK-SMUR Unsyiah, kepada Radio Nikoya FM, mengatakan, "jelas hal ini tak dapat ditolerir secara hukum, walau apapun alasannya, sebab area kampus adalah wilayah otonom yang tidak bisa di injak oleh institusi militer manapun di dunia ini. Namun Anda lihat sendiri, Polri telah melakukan kelancangan ini, dalam perspektif kemanusiaan, ini sungguh sebuah pelecehan terhadap nilai-nilai yang melekat pada setiap insan, baik insan kampus maupun sipil lainnya, menurut kami, ini adalah sebuah sikap arogansi aparatus negara dalam menyikapi tuntutan rakyatnya". Protes KDK-SMUR-Unsyiah itu, berkaitan dengan peristiwa hari Kamis (8/3/2000) lalu, dimana sejumlah aparat keamanan dengan berseragam serba hitam melakukan penggerebekan ke wilayah barat area Kampus Universitas Syiah Kuala yang berdekatan dengan Kampus IAIN Ar-Raniry dan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK), tepatnya di desa Lampoh Ue, Darussalam, Banda Aceh. Dalam peristiwa itu, menurut Rima, "lebih dari 30 mahasiswa dan warga sipil disiksa disebuah kedai kopi serta dua rumah penduduk dibongkar paksa tanpa alasan yang jelas". Terhadap peristiwa itu KDK-SMUR-Unsyiah juga memprotes keras pihak Rektorat Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, yang bersikap
membiarkan TNI/Polri memasuki wilayah teritorial kampus itu. Sementara itu, pada waktu yang berbeda, Koordinator Presidium Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA), Muhammad Nazar, memberikan keterangannya tentang lima aktivis mahasiswa yang ditahan aparat di Polsek Darul Aman, Idi Cut, Aceh Timur, yang kini sudah dilepas.
Ganyang poskota bajingan bangsat tai konyukkkk monyettttttttttttt luhhhhhhhhhhh Menurut Nazar, kelima rekannya itu sempat dianiaya oleh aparat Brimob dan Polisi di Polsek Darul Aman, Idi Cut itu. Padahal mereka sudah memberi tahu bahwa mereka adalah mahasiswa dengan memperlihatkan KTP dan kartu mahasiswa,
serta menceritakan bahwa mobil yang mereka pakai adalah milik kampus IAIN Ar-Raniry, Darussalam Banda Aceh. Seorang aktivis mahasiswa yang ikut jadi korban, menuturkan, "Justru karena polisi tahu kami mahasiswalah, mereka menahan dan menyiksa kami". Kapolres Aceh Timur, Letkol Abdullah Hayati, dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan menyebutkan, penahanan kelima aktivis itu karena faktor kesalah pahaman antara anak buahnya dengan mahasiswa saja. Saat itu, menurut Kapolres, aparatnya melakukan sweeping di jalan raya sekitar Mapolsek, karena ada informasi pemerasan. Dalam sweeping itu, polisi memeriksa mobil mahasiswa dan menemukan adanya sebuah agenda yang berisi angka-angka perhitungan uang. Atas dasar itulah, polisi menahan kelima aktivis itu. (Tim).
News Division RADIO NIKOYA 106.15 FM Banda Aceh Hit Radio Station UNESCO Local Radio Network www.nikoyafm.2000c.net ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 13 Mar 2000 jam 16:26:29 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ [INDONEWS] Fw: Mahasiswa Aceh Protes TNI/Polri Masuk Ke Wilayah Kampus INDONews (s)
Reply via email to
Ohh yessssssss ITa Tangerang Andika Oh Yessssssssssssssssssssss sssssssss