Sby Boediono Mahasiswa Dan Tukang Sayur Tukang Becak Tolak Sby

  • Uploaded by: johanes
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sby Boediono Mahasiswa Dan Tukang Sayur Tukang Becak Tolak Sby as PDF for free.

More details

  • Words: 329
  • Pages: 4
SBY Boediono mahasiswa dan tukang sayur tukang becak tolak SBY Mahasiswa Surabaya Tuntut Pemerintahan Baru Bersih Berwibawa Rabu, 20 Oktober 2004 | 13:41 WIB TEMPO Interaktif, Surabaya:Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen di Surabaya melakukan aksi demontrasi di Depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (20/10). Mereka menuntut pemerintahan yang bersih, bebas dari karupsi, kolusi dan nepotisme serta pemerinthan yang menegakkan supremasi hukum. Demo itu dilakukan secara bergelombang. Awalnya sekitar pukul 09.40 WIB puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bergerak dari arah perempatan Jalan Pemuda-Jalan Gubernur Suryo. Mereka membawa umbul-umbul KAMMI. Satu jam kemudian muncul aksi dari LMND (Liga Mahasiswa Nasional Demokratik) yang mengarak spanduk dan puluhan poster. Aktivis KAMMI, selain membawa puluhan poster dan sebagian menggunakan topeng Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dan menutupi wajahnya dengan kertas yang ditulis dengan tanda tanya besar. "SBY-Kalla Buktikan Janjimu", "Kabinet Pro IMF No Way", demikian bunyi sebagian poster yang mereka pegang sepanjang demo.

ALIANSI Ganyang Demokrat Agus Wahyu Dwianto, Ketua KAMMI Surabaya menegaskan bawah mahasiswa meminta dalam 100 hari pemerintahan SBY-Kalla mampu membentuk pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Indikasi pemerintahan yang bersih adalah tak melibatkan orang-orang yang bermasalah yang pernah terlibat dalam kasus korupsi dan penggunaan uang negara secara ilegal seperti kasus BLBI dan kasus lainnya. Selain itu kabinet mendatang juga tak diisi oleh para antek-antek neo kolonialisme-liberalisme yang pro IMF, CGI dan Bank Dunia. Selain itu mereka juga menuntut tegaknya supremasi sipil, dengan menghilangkan fungsi pembinaan dan teritorial di tubuh TNI. Mereka mendukung upaya rekonsiliasi nasional yang digagas oleh SBY-Kalla. "Tapi bukan berarti pengampunan bagi pelaku korupsi

pada masa orde baru dan neo orde baru. Rekonsiliasi setelah penegakan supremasi hukum," tegasnya. Sementara itu, mahasiswa dari LMND datang beberapa menit sebelum KAMMI membubarkan diri. Mereka menuntut empat hal yakni pemerintahan bersih, demokratis, yang merdeka dan pemerintahan yang merakyat. Aksi ini mengakibatkan arus lalulintas mulai Jalan Tunjungan hingga Jalan Gubernur Suryo padat merambat. Arus lalulintas kembali normal setelah demonstran membubarkan diri pada pukul 12.15.

Aminah Oh Yessssssssssssss EDI bangsat

Related Documents


More Documents from "torabizasawa"