Saraf Kranial

  • Uploaded by: Michael Raditya
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Saraf Kranial as PDF for free.

More details

  • Words: 1,543
  • Pages: 5
Secara garis besar otak dapat dibagi kedalam 4 bagian besar yaitu batang otak, serebellum, serebrum dan diencephalon. Batang otak terdiri atas Medulla Oblongata, Pons dan otak tengah. Diencephalon terdiri atas Talamus, Hipotalamus, Epitalamus dan Subtalamus atau disebut juga Ventral thalamus. Secara visual, pembagian otak dapat dilihat pada gambar berikut. STRUKTUR UMUM OTAK Secara garis besar otak dapat dibagi kedalam 4 bagian besar yaitu batang otak, serebellum, serebrum dan diencephalon. Batang otak terdiri atas Medulla Oblongata, Pons dan otak tengah. Diencephalon terdiri atas Talamus, Hipotalamus, Epitalamus dan Subtalamus atau disebut juga Ventral thalamus. MENINGEN Meningen atau lapisan pembungkus otak merupakan bagian terluar dari otak. Meningen memiliki beberapa lapisan yaitu Duramater, Arachnoid dan Piamater. Duramater merupakan bagian terluar. Duramater merupakan lapisan periosteum tulang tengkorak, merupakan lapisan yang kuat, lapisan fibrosa yang mengandung Pembuluh Darah, yang memberikan nutrisi pada tulang. Lapisan luar dan dalam menempel dengan tengkorak sehingga tidak ada lapisan epidural antara tulang dengan membran seperti pada spinal. Antara duramater bagian dalam dan arachnoid terdapat rongga subdural dan tidak mengandung Cerebro Spinal Fluid (Cairan serebro spinal). Pada beberapa tempat kedua lapisan dalam dan luar membentuk saluran yang mengandung Pembuluh Darah yang disebut dengan Dural sinus dan terdapat darah vena dari Pembuluh Darah di otak. Arachnoid merupakan Lapisan tengah dari meningen. Lapisan ini merupakan jaringan ikat, antara arachnoid dan piamater terdapat seperti jaring-jaring trabekula dan rongga subarachnoid yang mengandung CSF. Lapisan arachnoid tidak mengandung Pembuluh Darah, tapi Pembuluh Darah terdapat pada rongga subarachnoid. Piamater merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan otak. Sebagian besar suplai darah pada otak di suplai oleh pembuluh-pembuluh darah kecil yang banyak terdapat pada piamater.

VENTRIKEL Ventrikel otak dilapisi oleh epitel kuboid yang disebut ependima.Terdapat kapiler-kapiler yang disebut dengan pleksus koroides. Terdapat 4 ventrikel yang diberi nomor dari atas ke bawah dari otak yaitu: Ventrikel lateral kiri dan kanan pada hemisfer serbri, ventrikel ke tiga pada diensepalon dan ventrikel ke empat pada pons dan medulla. Ventrikel lateral dihubungkan dengan ventrikel ke tiga oleh interventrikular foramen sedangkan Ventrikel ke tiga nyambung dengan ventrikel ke empat melewati celah sempit yang disebut serebral aqua duktus di midbrai/otak tengah.

CAIRAN SEREBROSPINAL Cairan serebrospinal atau CSF berperan dalam melindungi otak, menjaga keseimbangan bahan-bahan kimia Susunan Syaraf Pusat. CSF dibentuk dalam pleksus koroides pada ventrikel lateral, tiga dan empat dengan kombinasi proses diffusi dan transport aktif. Pleksus koroid menseleksi komponen darah yang dapat melewati membrannya ke ventrikel (tidak untuk Sel Darah Merah, protein dengan molekull besar). Yang dapat lewat: protein berukuran kecil, oksigen, karbondioksida, Na, K, Ca, Mg, Cl, glukosa dan sejumlah kecil Sel Darah Putih. Perjalanan CSF CSF dibentuk di Ventrikel lateral, lalu melalui interventrikuler foramen masuk ke ventrikel III dan melalui Aqua Duktus CSF mengalir ke Ventrikel IV. Di ventrikel IV erdapat 3 buah lubang terbuka di dasar ventrikel 4. Melalui ketiga lubang tersebut CSF mengalir ke Subarachnoid spaces ( cisterna magna) disebelah medulla, aliran berlanjut ke Spinal lalu ke lumbal sisterna. Sebagian naik lagi ke otak melelui subarachnoid spaces masuk ke vili arachnoid dan sinus sagital superior. Cerebro Spinal Fluid (CSF) Vili arachnoid memiliki katup yang sensitif dengan tekanan dengan sistem satu arah. CSF selalu diperbarui sekitar 3 kali dalam sehari. NUTRISI OTAK Sebanyak 20% oksigen dari seluruh kebutuhan tubuh digunakan oleh otak. Kebutuhan oksigen tinggi saat otak istirahat. Otak mendapatkan nutrisi hanya dari darah. Otak membutuhkan Oksigen dan glukosa setiap saat tetapi otak tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan. Dampak Kekurangan Nutrisi pada otak Kekurangan oksigen dan glukosa pada otak menyebabkan kerusakan yang lebih cepat dibandingkan pada jaringan lain. Kekurangan dalam beberapa menit dapat menyebabkan kerusakan yang menetap.

BATANG OTAK Berbatasan dengan medula spinalis dibagian bawah dan diensepalon dibagian atas. Sedikit menyempit saat keluar dari tengkorak melalui foramen magnum untuk bersatu dengan medula spinalis. Batang otak memiliki fungsi yang sangat penting termasuk traktus yang panjang dari jalur asenden dan desenden. Jaringan dari badan sel dan serabutnya dari formatio retikularis terdapat disini, yang sangat berperan penting dalam mempertahankan hidup. Seluruh syaraf kranial keculai olfaktorius dan optikus keluar dari batang otak. Formatio Retikularis Terbagi kedalam jalur asenden, jalur desenden dan nervus kranialis. Formatio retikularis

terbentang sepanjang batang otak, dengan akson terbentang menuju diensepalon dan medula spinalis. Memiliki sekiar 30.000 sinaps. Lesi pada formatio retikularis dapat menyebabkan koma sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Neuron dalam Formatio Retikularis dikelompokan sesuai dengan fungsinya masing-masing. RF memiliki pusat respirasi dan cardiovaskuler yang berperan dalam pengaturan pernafasan, nadi dan perubahan diameter Pembuluh Darah. Jalur asenden menuju serebrum bergabung dengan RAS (reticular activating system) yang berperan dalam pengaturan siklus terjaga dan tidur. Medulla Oblongata Medulla oblongata merupakan bagian yang vital dalam pengaturan jantung, vasomotor/ kontriksi dan dilatasi pembuluh darah dan pusat pernafasan. Medulla Oblongata memonitor kadar CO2 yang berperan dalam pengaturan pernafasan, mengatur muntah, bersin, batuk dan menelan. Dibagian ventral terdapat pyramid yang merupakan jalur motorik dari serebral ke spinal. Jalur di pyramid menyilang (pyramidal decussation) sehingga dibawah medulla keadaan motorik tubuh dikontrol oleh bagian yang berlawanan dalam hemisfer serebri. PONS Terletak diatas Medulla, Pada bagian dorsal Terdapat Formatio Retikularis dan nuklei syaraf kranial jalur asenden dan desenden. Dalam Formatio Retukularis terdapat pusat apneu dan pneumotoxic yang membantu dalam pengaturan pernafasan. Midbrain/mesensepalon Midbrain terdapat diatas pons. Terdapat pusat refleks yang membantu koordinasi [ergerakan bila matadan kepala, membantu pengaturan mekanisme fokus pada mata, mengatur respon pupil terhadap stimulus cahaya. Terdapat substansia nigra yang beperan dalam pengaturan aktivitas motorik somatic. SEREBELUM Serebelum berperan dalam fungsi keseimbangan. Secara terus menerus menerima input dari otot, tendon, sendi dan organ vestibular(keseimbangan) dalam bentuk proprioceptive input (kepekaan terhadap posisi tubuh yang satu dari yang lainnya). Mengintegrasikan kontraksi otot satu dengan yang lain, mengatur tonus otot. SEREBRUM Serebrum Merupakan struktur terbesar dan paling rumit dalam sistem syaraf. Terdapat dua hemisfer serebri yang Terdiri dari korteks yang merupakan substansi abu-abu (gray matter), substansi putih dan ganglia basalis. Korteks terbagi kedalam 6 lobus: frontal, parietal, temporal, oksipital, lilmbik dan insula/lobus sentralis. Korteks serebri merupakan lapisan terluar dari serebrum, terdiri dari substansi abu-abu. Banyak berperan dalam pengaturan aktivitas kehidupan yang disadari. Lobus Frontalis Lobus frontalis merupakan area kontrol motorik terhadap pergerakan yang disadari

termasuk yang berkaitan dengan bicara. Aktivitas motorik: Area Broadman 4(Primary motor cortex), area 6 (suplementary and premotor motor cortex), area 8 (pergerakan mata) area 44 (area Brocca untuk bicara). Selain control motorik lobus frontalis juga berperan dalam kontrol ekspresi emosi dan perilaku, moral. Lobus Parietalis Lobus Parietalis berperan dalam sensasi umum, selera. Are 1,2,3 (integrasi sensasi secara umum) 5,7,40 (apresiasi terhadap tekstur, berat, mengenali bentuk benda yang dipegang).area 40 memiliki peran penting dalam body image/gambaran diri. Area 43 (selera dalam hal pengecapan) Lobus temporalis Lobus temporalias merupakan pusat pendengaran, keseimbangan, emosi dan memori. Terdapat area 41,42 yang berperan dalam pengaturan keseimbangan, area 39 yang berperan dalam Pemahaman terhadap bicara/kata-kata. Bagian anterior lobus ini berperan dalam emosi, halusinasi, memori jangka pendek dari beberapa menit s.d beberapa minggu atau bulan Lobus Oksipitalis Lobus Oksipitalis merupakan pusat penglihatan, pengaturan ekspresi. Terdapat area 17 (area penglihatan utama), area 18,19 memaknai hasil penglihatan, area 39 memahami bahasa tulisan, area 22 memahami bahasa lisan dan area Wernicks (39,22,40). Insula Insula berperan dalam pengaturan aktivitas gastrointestinal dan organ visceral lainnya. Limbik Limbik berperan dalam pengaturan emolsi, perilaku, memori jangka pendek dan penciuman. DIENCEPHALON Talamus Talamus merupakan pusat prosesing dan relay semua input sensoris kecuali penciuman. Talamus memiliki 4 area utama yaitu sistem sensoris, sistem motorik, aktivitas neurofisiologius dan ekspresi korteks serebri. Talamus berhubungan dengan sistem limbik dalam pengaturan ekspresi emosi, perilaku manusia yang unik. Talamus berkaitan dengan proses berfikir, kreativitas, interpretasi dan pemahaman bahasa lisan dan tulisan dan mengenali objek dengan cara menyentuh. Hipotalamus Hipotalamus terletak dibawah thalamus, berdekatan dengan hipofisis. Hipotalamus mengatur banyak fungsi tubuh untuk keseimbangan. Merupakan pusat pengaturan dan koordinasi tertinggi dari sistem syaraf otonom, pengaturan suhu, pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit Pengaturan pola tidur dan terjaga, Berperan dalam pengaturan lapar dan keinginan untuk makan yang dibantu dengan kadara glukosa, lemak dan protein dalam tubuh, Respon perilaku berkaitan dengan emosi, Kontrol endokrin juga berperan dalam respon seksual

seperti Orgasme dan respon terhadap stimulus organ seksual. Epithalamus Epitalamus terdiri dari 3 bagian: Trigonum habenulae, badan pineal, dan komisura posterior.Trigonum habenulae mengandung serabut syaraf yang berhubungan dengan midbrain, berperan sebagai pusat relay. Badan pineal (epiphysis) berperan seperti kelanjar endokrin (neuroendokrin). Komisura posterior berhubungan dengan midbrain Ventral thalamus/subthalamus Terletak dibagian ventral diensepalon, mengandung nuklei subtalamik SYARAF KRANIAL Terdapat 12 pasang syaraf cranial yaitu: 1.SK I (olfactorius): S, Penciuman 2.SK II (Opticus): S, Penglihatan, input refleks fokusing dan konstriksi pupil di limbik 3.SK III (Okulomotorius): M, Pergerakan bola mata elevasi alis, konstriksi pupil dan memfokuskan lensa 4.SK IV (Trochlearis): M, Pergerakan bola mata ke bawah 5.SK V (Trigeminus): oV1(Syaraf optalmik): S, input dari kornea, rongga hidung bagian atas, kulit kepala bagian frontal, dahi, bagian atas alis, konjungtiva kelenjar air mata oV2 (Syaraf maksilari): S, input dari dagu, bibir atas, gigi atas, mukosa rongga hidung, palatum, faring oV3 (Syaraf Mandibular): S,M, input dari lidah (bukan pengecapan), gigi bawah, kulit di bawah dagu, mengunyah 6.SK VI (Abdusen): M, Pergerakan mata ke lateral 7.SK VII (Fasialis): S,M, Pengecapan, Salivasi, lakrimasi, pergerakan otot wajah 8.SK VIII(Vestibulocochlearis): Vestibular untuk keseimbangan, cochlearis untuk pendengaran 9.SK IX(Glossofaringeus): S,M Pengecapan, sensasi lain dari lidah, salivasi dan menelan 10.SK X (vagus): S,M, menelan, monitor kadar oksigen dan karbondioksida darah, tekanan darah, kegiatan organ visceral lain 11.SK XI(Aksesorius): M, produksi suara di laring, Pergerakan kepala dan bahu, muscle sense 12.SK XII(Hipoglosus): M, Pergerakan lidah saat bicara, mengunyah, muscle sense

Related Documents

Saraf Kranial
June 2020 19
Saraf Kranial 2.docx
June 2020 17
Saraf Kranial-1.pptx
December 2019 23
Saraf
December 2019 43
Sistem Saraf
June 2020 29
Saraf Kranial.docx
May 2020 26

More Documents from "hallo tasik PSC"

Nasib Pulau Terluar
June 2020 20
Nor Ma
June 2020 17
Saraf Kranial
June 2020 19
Otonomi Daerah
June 2020 31
Thailand
June 2020 17