SATUAN ACARA PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT
Topik
: Lingkungan Sehat
Sub Topik
: Pemeliharaan lingkungan dan rumah sehat
Tempat
: Balai RT 19/RW 05 Kali Kepiting, Kelurahan Pacar Kembang
Hari/ tanggal : Sabtu, 23 Maret 2019 Waktu
: Pukul 08.00 s.d 10.00 WIB
Sasaran
: Warga RT 19/RW 05 Kali Kepiting, Kelurahan Pacar Kembang
I. Analisa 1. Analisa Kebutuhan Warga
RT
19/RW
05
Kali
Kepiting
membutuhkan
penyuluhan
tentang lingkungan sehat dikarenakan lingkungan rumah di desa tersebut kurang bersih/sehat. 2. Karakeristik Peserta Peserta adalah warga RT 19/RW 05 Kali Kepiting, Kelurahan Pacar Kembang yang rata-rata berpendidikan SLTP.
II. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti penyuluhan lingkungan sehat di RT 19/RW 05 Kali Kepiting, Kelurahan Pacar Kembang diharapkan pemahaman warga tentang kesehatan lingkungan meningkat, dengan kriteria hasil: Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan terpelihara. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang hidup bersih.
III. Tujuan Istruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan tentang lingkungan sehat selama 1 x 30 menit warga diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian tentang lingkungan sehat. 2. Menyebutkan ruang lingkup lingkungan sehat. 3. Menjelaskan pengertian rumah sehat. 4. Menyebutkan syarat-syarat rumah sehat 5. Menyebutkan kembali 4 dari 7 hal yang dapat dilakukan untuk pemeliharaan rumah sehat dengan benar. 6. Menyebutkan syarat-syarat air bersih dan sehat 7. Menyebutkan syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan
8. Menyebutkan syarat pembuangan air limbah yang sehat 9. Menjelaskan keuntungan membuang sampah dengan benar
IV. Materi Garis besar materi (penjelasan terlampir) : 1. Pengertian lingkungan sehat. 2. Ruang lingkup lingkungan sehat. 3. Rumah sehat. 4. Air bersih dan sehat 5. Pembuangan kotoran manusia 6. Pembuangan air limbah 7. Pembuangan sampah
V. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab
VI. Media dan Alat 1. LCD 2. Laptop 3. Power point 4. Leaflet
VII. Strategi Pelaksanaan No.
Tahap
1.
Pembukaan
Kegiatan 1. Salam Pembuka
Media
Waktu
Lisan
3 menit
Power
20 menit
2. Menjelaskan tujuan 3. Menjelaskan jalannya penyuluhan 2.
Isi
1. Menjelaskan pengertian tentanglingkungan sehat. 2. Menjelaskan ruang lingkup lingkungansehat. 3. Menjelaskan pengertian rumah sehat. 4. Menyebutkan syarat-syarat
Point
rumah sehat. 5. Menjelaskan cara pemeliharaan rumah sehat dengan benar. 6. Menjelaskan syarat-syarat air bersih dan sehat, syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan, syarat pembuangan air limbah yang sehat dan keuntungan membuang sampah dengan benar.
3.
Penutup
1. Menanyakan kembali pada
Lisan
7 menit.
audience tentang lingkungan sehat. 2. Memberikan reinforcement positif. 3. Salam penutup.
VIII. Pengorganisasian dan uraian tugas NO TANGGAL
PENGORGANISASIAN
TEMPAT
1
1. Penyaji: Elfi Rusminaningsih
Balai RT
23 Maret 2019
2. Moderator : 3. Fasilitator :
Keterangan : Penyaji
: Menyajikan materi penyuluhan.
Moderator
: Membuka acara penyuluhan.
Fasilitator
: Memfasilitasi audience agar berpartisipasi aktif.
IX. Evaluasi 1. Bentuk penyajian penyuluhan : Tanya jawab 2. Jenis penyajian penyuluhan 3. Kriteria evaluasi a. Evaluasi struktur
: :
: lisan
1) Kontrak waktu dan tempat dengan warga 2 hari sebelumnya. 2) Mempersiapkan pre planning 2 hari sebelumnya. 3) Menyiapkan media dan alat. b. Evaluasi proses
:
1) Perawat mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 2) Audience aktif mendengarkan. 3) Audience aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui. 4) Tanya jawab berlangsung dengan lancar. 5) Media dapat digunakan secara efektif. c. Evaluasi hasil : 1) Ibu-ibu yang hadir 75%. 2) Ibu-ibu dapat menjelaskan materi yang telah disampaikan. 3) Ibu-ibu mengungkapkan setuju untuk melakukan upaya hidup bersih dan sehat.
Pertanyaan lisan dalam bentuk essay yaitu: 1. Jelaskan pengertian lingkungan sehat! 2. Sebutkan ruang lingkup lingkungan sehat! 3. Jelaskan pengertian rumah sehat! 4. Sebutkan syarat-syarat rumah sehat! 5. Sebutkan kembali 4 dari 7 hal yang dapat dilakukan untuk pemeliharaan rumah sehat dengan benar! 6. Sebutkan syarat-syarat air bersih dan sehat! 7. Sebutkan syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan! 8. Sebutkan syarat pembuangan air limbah yang sehat! 9. Jelaskan keuntungan membuang sampah dengan benar!
X. Referensi Cheriatna.
2007. Syarat
Rumah
Sehat
dan
Ideal.
Dalam
http://123rumah.wordpress.com/2007/12/12/syarat-rumah-sehat-dan-ideal/. Diakses tanggal 20 Maret 2019. Ferri, Anton. 2008. Rumah Tangga Sehat. Dalam http://mediaphbs.wordpress.com/. Diakses tanggal 20 Maret 2019. Vitharea.
2008. Rumah
Sehatku. Dalam http://vitharea.blog.friendster.com/2008/12/rumah-sehat-ku/. Diakses tanggal 20 Maret 2019.
Yulisa. 2007. Tips Rumah Sehat. Dalam http://www.pdf-search-engine.com/saprumah-sehat-pdf.html. Diakses tanggal 20 Maret 2019.
Lampiran materi
LINGKUNGAN SEHAT
A. PENGERTIAN Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak termasuk manusia lainnya. Serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut.
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja dibuang secara benar.
B. RUANG LINGKUP Ruang lingkup lingkungan sehat antara lain : 1. Perumahan 2. Air bersih dan sehat 3. Pembuangan kotoran manusia 4. Pembuangan air limbah 5. Pembuangan sampah
C. PERUMAHAN 1. Pengertian rumah sehat Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan hygiene dan sanitasi lingkungan. Rumah sehat adalah suatu tempat untuk berlindung terhadap gangguan dari luar antara lain untuk melindungi dari panas, hujan, angin dan gangguan lainnya sehingga dapat tinggal dari rasa aman dan tentram serta rumah tersebut memenuhi syarat-syarat kesehatan. 2. Kriteria rumah sehat a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, suhu ruangan tidak banyak berubah antara18-200 C. b. Menghindari terjadinya kecelakaan: 1) Kontruksi bangunan harus kuat dan benar. 2) Ada sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam dan lainlain terutama untuk anak-anak. 3) Tidak mudah terbakar. 4) Ada alat pemadam kebakaran c. Menghindari terjadinya penyakit 1) Ada sumber air yang sehat, cukup kualitas dan kuantitas. 2) Ada tempat pembuangan sampah, kotoran dan air limbah yang baik. 3) Dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit. (Lantai dan dinding rumah tidak lembab, Tinggi lantai rumah minimal 10 cm dari permukaan halaman dan 25 cm dari permukaan jalan). d. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar untuk orang tua, anak dan tamu. Dimana luas kamar 8m perkapita per luas tanah. Untuk daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga volume udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik, demikian juga penerangan ruangan harus cukup.
e. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup sehingga dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayur-mayur dan bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat dilalui kenderaan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah. f. Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah. Bila dapur kotor, maka makanan yang dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya untuk kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut. g. Tersedia jamban sehat, WC bersih, kakus dibuat, direncanakan cermat. Gunakan material, bahan terpilih. Buatlah WC duduk berjongkok. h. Memenuhi kebutuhan psikologis Rumah bukan hanya sekedar tempat istirahat, melainkan juga untuk tempat mendapatkan kesenangan, kebahagiaan dan kedamaian. 3. Manfaat rumah sehat a. Rumah adalah tempat berlindung terhadap gangguan luar. b. Rumah merupakan tempat pembinaan keluarga. Rumah sebagai tempat tinggal dan pertumbuhan keluarga mempunyai peranan yang besar dalam pembinaan watak penghuninya. c. Tempat kegiatan keluarga, rumah sebagai tempat pemenuhan penghuninya dalam melakukan kegiattan atau pekerjaan rumah tangga sehari-hari. 4. Pemeliharaan rumah sehat Pemeliharaan rumah sehat yang meliputi pembersihan dan perbaikan rumah dilaksanakan secara teratur : a. Atap yang bocor harus segera diperbaiki, jangan sampai kerangka rumah menjadi lapuk. b. Langit-langit, dinding rumah harus dibersihkan apabila perlu dicat juga bagian-bagian rumah yang lainnya serta halaman harus selalu dibersihkan. c. Lingkungan di sekitar rumah harus dibersihkan secara teratur seperti kandang, halaman, saluran limbah dan lain-lain. d. Pergeseran udara (ventilasi) didalam rumah harus lancar, sehingga udara kotor dalam ruangan dapat berganti dengan udara yang bersih dari luar. e. Apabila udara dalam rumah tidak beredar, rumah menjadi pengap, lembab dan tidak sehat sehingga penyakit lebih mudah menyerang. Baiknya luas ventilasi rumah sekitar 1/5 luas jendela.
f. Cukup mendapat penerangan (sinar), di dalam rumah harus cukup terang. Dengan adanya sinar matahari yang masuk kedalam rumah dapat mengurangi
dan
mencegah
terjadinya
perkembangbiakan
penyakit.
Sehingga rumah harus ada jendela. Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan dan dapat membunuh kuman penyakit. g. Cukup mempunyai isolasi udara (dinding kedap suara).
D. AIR BERSIH DAN SEHAT Hidup kita tidak dapat lepas dari air. Air ini diperlukan untuk minum, memasak, mandi, mencuci, membersihkan dan keperluan lainnya. Air sehat adalah air bersih yang sudah dimasak dan tidak mengandung bibit penyakit. Untuk itu diperlukan air yang memenuhi syarat kesehatan baik kualitas maupun kuantitasnya. Adapun syarat air bersih dan sehat (Atikah&Eni, 2016) antara lain: 1) Syarat fisik Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tak berwarna) dan tidak berasa. 2) Syarat bakteriologis Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan memeriksa sampel, bila dari pemeriksaan 100cc air terdapat kurang dari 4 bakteri E Coli maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan. 3) Syarat kimia Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu didalam jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia didalam air akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Sesuai prinsip teknologi tepat guna di pedesaan maka air minum yang berasal dari mata air dan sumur dalam adalah dapat diterima sebagai air yang sehat asalkan tidak tercemar oleh kotoran manusia dan binatang. Berikut terdapat sumber air bersih yang layak digunakan antara lain sumber air bersih diperoleh dari : a. Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum, tetapi air hujan ini tidk mengandung kalsium. Oleh karena itu, agar dapat dijadikan air minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium didalamnya. b. Air sungai dan danau Air sungai dan danau berdasarkan asalnya juga berasal dari air hujan yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau. Kedua sumber air ini sering disebut air permukaan. Oleh karena air sungai dan danau ini sudah
terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kototran, maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebih dahulu. c. Mata air Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah. Oleh karena itu, air dari mata air ini bila belum tercemar oleh kototran sudah dapat dijadikan air minum langsung. d. Air sumur atau air sumur pompa Air sumur dangkal adalah air yang keluar dari dalam tanah, sehingga disebut sebagai air tanah, berasal dari lapisan air di dalam tanah yang dangkal. Dalamnnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda, biasanya berkisar 5-15 meter dari permukaan tanah. Air sumur pompa dangkal belum begitu sehat karena kontaminasi kotoran dari permukaan tanah masih ada sehingga perlu direbus dahulu sebelum diminum. e. Air ledeng Air yang berasal dari perusahaan air minum tidak selalu terkontrol dengan baik. Pada musim kemarau ketika bahan baku pengolahan menurun, kualitas air perusahaan air minum dapat menurun. Oleh karena itu penggunaan air harus memperhatikan kualitasnya. f. Air dalam kemasan Air dalam kemasan untuk air minum biasanya sudah siap dikonsumsi. Air minum dalam kemasan tersedia dalam berbagai merk dengan berbagai kualitas.
E. PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA Syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan : Adapun syarat -syarat jamban yang sehat diantaranya adalah (Atikah&Eni, 2016): a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter). b. Tidak berbau. c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus. d. Tidak mencemari tanah sekitarnya. e. Mudah dibersihkan dan aman digunakan. f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung. g. Penerangan dan ventilasi yang cukup. h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai. i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih. Jenis-jenis jamban yang digunakan antara lain (Atikah&Eni, 2016): a. Jamban cemplung
Jamban cemplung adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan kotoran atau tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran kedasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak bau. b. Jamban tangki septik/leher angsa Jamban tangki septik atau leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septick kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian kotoran manusia yang dilengkapi resapan.
F. PEMBUANGAN AIR LIMBAH Air limbah disalurkan melalui : 1. Pipa atau got ke tempat penampungan air limbah 2. Sungai yg letaknya lebih rendah dr dapur, tempat mandi, dan tempat cucian Syarat pembuangan air limbah yang sehat : 1. Tidak mengotori sumur dan sungai 2. Tidak menjadi tempat berkembengbiaknya nyamuk, lalat, kecoa. 3. Tidak menyebabkan kecelakaan 4. Tidak mengganggu pemandangan
G. PEMBUANGAN SAMPAH 1. Cara pembuangan sampah: a. Sampah dibuang ke tanah b. Dibakar c. Dibuat kompos d. Makanan ternak 2. Keuntungan membuang sampah dengan benar a. Terhindar dari timbulnya penyakit b. Dapat menghasilkan pupuk c. Keadaan bersih dapat menimbulkan d. Kepuasan tersendiri e. Menciptakan keindahan f. Menimbulkan suasana nyaman