SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI Dosen Pembimbing
: Tri Prabowo, S.Kp., M.Kes
Disusun oleh:
Roshinta Kumala Dewi
(P07120116006)
Ria Ayu Septiana
(P07120116026)
Desi Wulan Setyorini
(P07120116029)
DIII KEPERAWATAN REGULER A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) 1. Topik Hipertensi
2. Sasaran Ny. S dan keluarga Ny. S
3. Tujuan a. Umum : Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit kepada Ny. S dan keluarga, diharapkan Ny. S dan keluarga mampu paham dan mengerti mengenai pengertian. penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan hipertensi b. Khusus 1) 2) 3) 4) 5)
: Menjelaskan pengertian hipertensi Menjelaskan penyebab hipertensi Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi Menjelaskan komplikasi hipertensi Menjelaskan penatalaksanaan hipertensi
4. Materi a. Pengertian hipertensi b. Penyebab hipertensi c. Tanda dan gejala hipertensi d. Komplikasi hipertensi e. Penatalaksanaan hipertensi 5. Metode a. Ceramah tentang hipertensi b. Tanya jawab 6. Media a. Lembar balik b. Leaflet
7. Waktu a. Hari/tanggal b. Pukul
: Rabu, 13 Maret 2019 : 11.00 – 11.10 WIB
Penggunaan waktu (menit)
No.
Tindakan
1.
Perkenalan
1
2.
Menyampaikan tujuan
1
3..
Penyampaian penyuluhan a. Penatalaksanaan DM b. Diit bagi penderita DM c. Pentingnya kontrol rutin bagi penderita DM Evluasi
6.
6
2 10
Total 8. Tempat Rumah Ny. S Keterangan: 2
9. Teknik evaluasi 10. Penyuluh
1. Perawat/penyuluh 2. Klien dan keluarga
1
:Tanya jawab : Mahasiswa Keperawatan DIII Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta Roshinta Kumala Dewi
P07120116006
Ria Ayu Septiana
P07120116026
Desi Wulan Setyorini
P07120116029
MATERI HIPERTENSI
A. Pengertian hipertensi Hipertensi berasal dari hiper yang berarti tinggi dan tensi yang berarti tekanan darah. Menurut American Society of Hypertension (ASH), hipertensi merupakan suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan gangguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah >140/90 mmHg. B. Penyebab hipertensi 1. Konsumsi garam berlebih 2. Merokok 3. Minum-minuman beralkohol 4. Kurang olahraga 5. Obesitas 6. Stres C. Tanda gejala hipertensi Tanda gejala dari hipertensi yang sering dirasakan ialah sakit kepala dan tengkuk, mudah lelah. Terkadang terasa telinga berdengung dan susah tidur. D. Komplikasi hipertensi Komplikasi yang sering terjadi pada penderita hipertensi antara lain penebalan dinding pembuluh darah, penyakit jantung seperti infark miokard akut yang dapat menyebabkan gangguan fungsi sistolik ventrikel kiridan gagal jantung. Hipertensi juga dapat menyebabkan terjadinya disfungsi diastolik dan meningkatkan risiko gagal jantung. , serangan otak, penglihatan menurun, gangguan gerak dan keseimbangan. Selain itu, mekanisme hipertensi melibatkan beban volume dan vasokontriksi. Beban volume diakibatkan oleh gangguan ekskresi sodium sedangkan vasokontriksi berhubungan dengan perubahan parenkim ginjal dapat berdampak pada terjadinya gagal ginjal. kerusakan ginjal, dan yang paling parah ialah kematian. E. Penatalaksanaan hipertensi 1. Berat badan ideal 2. Makan-makanan yang bergizi dengan mengurangi makanan berlemak tinggi dan tinggi garam
Makanan merupakan faktor penting yang menentukan tekanan darah. Mengkonsumsi buah dan sayuran segar dan menerapkan pola makan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, lemak total, serta kaya akan buah, sayur, serta produk susu rendah lemak telah terbukti secara klinis dapat menurunkan tekanan darah. Untuk menanggulangi keadaan tekanan darah yang tinggi, secara garis besar ada empat macam diet, yaitu : 1) Diet rendah garam Ada tiga macam diet rendah garam (sodium) yaitu : a) Diet ringan, boleh mengkonsumsi 1,5-3 gram sodium perhari, senilai dengan 3,75-7,5 gram garam dapur. b) Diet menengah, boleh mengkonsumsi 0,5-1,5 gram sodium perhari, seniali 1,25-3,75 gram garam dapur. c) Diet berat, hanya boleh mengkonsumsi dari 0,5 gram sodium atau kurang dari 1,25 gram garam dapur perhari. Tujuan diet rendah
garam untuk membantu menghilangkan
retensi (penahan)
dalam
air
jaringan
tubuh
sehingga
dapat
menurunkan tekanan darah. Walaupun rendah garam, yang penting diperhatikan dalam melakukan diet ini adalah komposisi makanan harus tetap mengandung cukup zat-zat gizi, baik kalori, protein, mineral maupun vitamin yang seimbang. 2) Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas Diet ini bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan menurunkan berat badan bagi penderita yang kegemukan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengatur diet ini antara lain sebagai berikut : a) Hindari penggunaan lemak hewan, margarin dan mentega terutama goreng-gorengan atau makanan yang digoreng dengan minyak. b)
Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis lainnya serta sea food (udang, kepiting), minyak kelapa dan kelapa (santan).
c) Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak tiga butir dalam seminggu. d) Lebih sering mengkonsumsi tempe, tahu, dan jenis kacang. e) Batasi penggunaan gula dan makanan yang manis manis, seperti sirup, dodol, kue, dan lain-lain.
f) Lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah, kecuali durian dan nangka. Selain itu, juga harus memperhatikan gabungan makanan yang dikonsumsi karena perlu disesuaikan dengan kadar kolesterol darah. 3) Diet tinggi serat Diet tekanan darah tinggi dianjurkan setiap hari mengkonsumsi makanan berserat tinggi. Beberapa contoh jenis bahan makanan yang mengandung serat tinggi yaitu : a) Golongan buah-buahan, seperti jambu biji, belimbing,papaya, mangga, apel, semangka dan pisang. b) Golongan sayuran, seperti bawang putih, daun kacang panjang, kacang panjang, daun singkong, tomat, wortel, touge. c) Golongan protein nabati seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, dan biji-bijian. d) Makanan lainnya seperti agar-agar dan rumput laut. 4) Diet rendah kalori bagi yang kegemukan Orang yang berat badannya lebih (kegemukan) akan beresiko tinggi terkena hipertensi. Demikian juga orang yang berusia diatas usia 40 tahun. Penanggulangan hipertensi dapat dilakukan dengan pembatasan asupan kalori, hal yang harus diperhatikan yaitu : a) Asupan kalori dikurangi sekitar 25 b) Menu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi c) Aktivitas olahraga dipilih yang ringan-sedang 3. Olahraga teratur Tekanan darah. Jenis latihan yang dapat mengontrol tekanan darah yaitu : bejalan kaki, bersepeda, berenang, aerobik. Kegiatan atau pekerjaan sehari-hari yang lebih aktif baik fisik maupun mental memerlukan energi / kalori yang lebih banyak. Orang dengan gaya hidup yang tidak aktif akan rentan terhadap tekanan darah tinggi. Melakukan olahraga secara teratur tidak hanya menjaga bentuk dan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah. 4. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi merokok, minum kopi) 5. Kontrol teratur di layanan kesehatan 6. Hindari stress 7. Dekatkan diri pada Allah
DAFTAR PUSTAKA Adib, M. 2009. Cara mudah memahami dan menghindari hipertensi, jantung dan stroke. Edisi 1. Yogykarta: CV Dianloka Aulia, Sani & Harmani Kalim. 2008. Diagnosis dan tatalaksana hipertensi, sindrom coroner akut, dan gagal jantung. Jakarta: Medya crea