KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO PRE PLANNING KGIATAN DAN PENYULUHAN TENTANG DIABETES MELITUS POKJA LANSIA DI BALAI DESA DESA NGINGAS WARU SIDOARJO
Tanggal
: 21 Maret 2019
Tempat
: Balai desa kelurahan Ngingas - Sidoarjo
Jam
: 07.30 - Selesai
Kegiatan
: Penyuluhan tentang DM pada lansia
I.
LATAR BELAKANG Penyakit Kencing Manis / Diabetes Melitus adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi karena gangguan metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler, dan neuropati. Banyak orang masih mengangga penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu andapahami adalah anda tidak sendiri. Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2000 yang lalu saja, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes. Namun, pada tahun 2006 diperkirakan jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tajam menjadi 14 juta orang, dimana baru 50 persen yang sadar mengidapnya dan di antara mereka baru sekitar 30 persen yang datang berobat teratur. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya. Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan Pendidikan Kesehatan pada klien dengan topic “Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat”.
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO II.
TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti pendidikan kesehatan masyarakat dapat memahami dan mengetahui penyakit DM
2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan masyarakat mampu menjelaskan kembali tentang : a. Pengertian DM b. Penyebab DM c. Klasifikasi DM d. Tanda dan gejala DM e. Pengelolaan DM f. Pemeriksaan penunjang g. Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan.
III.
PLAN OF ACTION a. Rencana Strategi 1. Mempersiapkan tempat kegiatan 2. Mempersiapkan kegiatan 3. Mempersiapkan leaflet
b. Tindakan Berkoordinasi dengan warga lansia serta kader lansia di desa Ngingas Waru – Sidoarjo.
c. Pengorganisasi Kelompok Penanggung jawab
: Debi Eka Novia Putri
Anggota
: Dimah Annisa Firdaus Vinnia Dyah Agustin
d. Sasaran Warga lansia di desa Ngingas waru – Sidoarjo
e. Media 1. Leaflet 2. Laptop 3. LCD
f. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO g. Susunan acara 1. Setting waktu No 1
Kegiatan Penyuluh
Respon Peserta
Pembukaan
Waktu 5 menit
Memberi salam
Menjawab salam
Memberi pertanyaan apersepsi
Memberi salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyimak
Menyebutkan
materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan 2
Pelaksanaan
20 menit
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak berurutan dan teratur.
dan
Memperhatikan
Materi : Pengertian DM Penyebab DM Klasifikasi DM Tanda dan gejala DM Pengelolaan DM 3
Evaluasi
Memperhatikan
Menyimpulkan inti penyuluhan
menjawab
Menyampaikan
secara
5 menit
singkat
materi penyuluhan Memberi kesempatan kepada ibuibu untuk bertanya Memberi kesempatan kepada ibuibu untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
4
Penutup :
Menyimak
Menyimpulkan materi penyuluhan
Mendengarkan
yang telah disampaikan Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan kepada peserta Mengucapkan salam
Menjawab
dan
5 menit
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO 2. Setting tempat
Keterangan: = Moderator
=Peserta
= Pemateri
= Fasilitator
= Pembimbing
= Observer
IV. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur 1) Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana. 2) 60 % peserta menghadiri penyuluhan. 3) Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana. 2. Evaluasi Proses 1) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan. 2) Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan. 3) 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan. 4) 70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan. 3. Evaluasi Hasil Peserta mampu: 1) Menyebutkan pengertian Diabetes Militus dengan bahasa sendiri. 2) Menyebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya serangan Diabetes Militus. 3) Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya serangan Diabetes Militus. 4) Menjelaskan cara pencegahan serangan Diabetes Militus. 5) Menjelaskan cara penanganan Diabetes Militus.
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO SATUAN ACARA PENYULHAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN
a) Pokok Bahasan
: Pendidikan Kesehatan Tentang DM Pada Lansia
b) Hari, tanggal
: Kamis, 21 Maret 2019
c) Waktu
: 07.30 - Selesai
d) Tempat
: Di Balai desa Ngingas
e) Sasaran
: Masyarakat lansia
A. TUJUAN 1. Tujuan Insruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan tentang Diabetes Melitus diharapkan ibu dan bapak lansia dapat meningkatkan derajat kesehatan individu
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan masyarakat mampu menjelaskan kembali tentang : a. Pengertian DM b. Penyebab DM c. Klasifikasi DM d. Tanda dan gejala DM e. Pengelolaan DM f. Pemeriksaan penunjang g. Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan.
B. SASARAN Sasaran Kegiatan Pengabdian Masyarakat : Para Ibu dan Bapak lansia warga Ngingas
C. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Pokok Bahasan
: PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DM PADA LANSIA
2. Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian DM b. Penyebab DM c. Klasifikasi DM d. Tanda dan gejala DM e. Pengelolaan DM f. Pemeriksaan penunjang g. Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan.
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO D. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi
E. Setting 1. Setting Waktu No 1
Kegiatan Penyuluh
Respon Peserta
Pembukaan
Waktu 5 menit
Memberi salam
Menjawab salam
Memberi pertanyaan apersepsi
Memberi salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyimak
Menyebutkan
materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan 2
Pelaksanaan
20 menit
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak berurutan dan teratur.
dan
Memperhatikan
Materi : Pengertian DM Penyebab DM Klasifikasi DM Tanda dan gejala DM Pengelolaan DM 3
Evaluasi
Memperhatikan
Menyimpulkan inti penyuluhan
menjawab
Menyampaikan
secara
5 menit
singkat
materi penyuluhan Memberi kesempatan kepada ibuibu untuk bertanya Memberi kesempatan kepada ibuibu untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
4
Penutup :
Menyimak
Menyimpulkan materi penyuluhan
Mendengarkan
yang telah disampaikan Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan kepada peserta Mengucapkan salam
Menjawab
dan
5 menit
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO 2. Setting Tempat
Keterangan: = Moderator
=Peserta
= Pemateri
= Fasilitator
= Pembimbing
= Observer
F. Media a. LCD b. Laptop c. Leaflet
G. KRITERIA EVALUASI a) Evaluasi Struktur 1) Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana. 2) 60 % peserta menghadiri penyuluhan. 3) Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.
b) Evaluasi Proses 1) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan. 2) Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan. 3) 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan. 4) 70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
c) Evaluasi Hasil Peserta mampu: 1) Menyebutkan pengertian Diabetes Militus dengan bahasa sendiri. 2) Menyebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya serangan Diabetes Militus. 3) Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya serangan Diabetes Militus. 4) Menjelaskan cara pencegahan serangan Diabetes Militus. 5) Menjelaskan cara penanganan Diabetes Militus.
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO MATERI PENYULUHAN DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan sebagai cadangan energi.
B. PENYEBAB 1. Keturunan 2. Usia 3. Kegemukan 4. Kurang gerak 5. Kehilangan insulin 6. Alkoholisme 7. Obat-obatan
C. TANDA DAN GEJALA 1. Sering merasa haus 2. Sering kencing terutama malam hari 3. Pandangan menjadi kabur 4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk 5. Penurunan berat badan 6. Kulit terasa kering 7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh 8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan 9. Mual dan muntah
D. PENGELOLAAN DM Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan perawatan DM membutuhkan waktu yang lama. Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan : 1. Minum obat secara teratur sesuai program 2. Diet yang tepat 3. Olahraga yang teratur 4. Kontrol GD teratur 5. Pencegahan komplikasi
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO E. MAKANAN YANG DIPANTANG DAN DIPERBOLEHKAN Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM : Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) diet harian penderita DM disusun sebagai berikut: a. Karbohidrat : 60-70 % b. Protein
: 10-15%
c. Lemak
: 20-25%
Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi yang dikonsumsi oleh penderita DM diklasifikasikan sebagai berikut : a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi : 1. Manisan Buah 2. Gula pasir 3. Susu Kental Manis 4. Madu 5. Abon 6. Kecap 7. Sirup 8. Es Krim b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI ; 1. Nasi 2. Singkong 3. Roti 4. Telur 5. Tempe 6. Tahu 7. Kacang Hijau 8. Kacang Tanah 9. Ikan c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN : 1. Kol 2. Tomat 3. Kangkung 4. Oyong 5. Bayam 6. Kacang Panjang 7. Pepaya 8. Jeruk 9. Pisang 10. Labu Siam
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO F. KOMPLIKASI Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah : 1. Ginjal
: Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung
: Hipertensi, Gagal Jantung
3. Mata
: Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf
: Neuropati, mati rasa
5. Kulit
: Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi 7. Ketoasidosis Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah : 1. Diet dengan benar 2. Minum obat teratur 3. Kontrol gula darah teratur 4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb) 5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat MINUM TEH MANIS 6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin, tangga ( undakundakan tidak tinggi) 7. Cegah Kegemukan Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita DM : 1. Hindari terlalu sering merendam kaki 2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik 3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau menghilangkan kalus 4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit 5. Hindari Rokok Mengapa pengidap DM beresiko terhadap Ulkus Diabetik 1. Sirkulasi darah kaki kurang baik 2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka 3. Daya Tahan tubuh terhadap infeksi menurun Tindakan yang bisa dilakukan bila kaki terluka: 1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter 2. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke dokter. Perawatan kaki Diabetik : 1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung / sikat halus 2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO 3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna ( pucat,kemerahan ),bentuk (pecah-pecah,lepuh,kalus,luka),Suhu (dingin,lebih panas) 4. Bila kaki kering,olesi dengan lotion 5. Potong kuku / kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu keras kaki direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit. 6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol 7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar 8. Lakukan senam kaki 9. Jangan biarkan luka sekcil apapun Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM : 1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar kurang lebih ½ inchi lebih panjang dari kaki 2. Bentuk : Ujung sepatu jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi 3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut 4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta. http://us.geocities.com/mauzurahm.,
Penyakit
Kencing
Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm#
,
1998,
Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
Konsensus
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan
:
PENYULUHAN
KESEHATAN
TENTANG
DIABETES MELITUS 2. Nama Dosen Pembimbing a. Nma Lengkap
: Kusuma Wijaya Ridi Putra, S.Kep., MNS
b. Universitas/institusi/politeknik
: AKPER KERTA CENDEKIA SIDOARJO
3. Bidang Kegiatan
: Penyuluhan
4. Waktu Pelaksanaan
:30 Menit
Sidoarjo, 20 Maret 2019
Ketua Kelompok 3
Koordinator Pokja Lansia
Mochammad Rifki Nuruzzaman NIM. 1601059
Debi Eka Novia Purti NIM. 1601002
Mengetahui, DosenPembimbing
KusumaWijayaRidi Putra, S.Kep., MNS. NIDN. 0731108603
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO RESUME PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DM PADA LANSIA OLEH POKJA LANISA DI BALAI DESA NGINGAS WARU SIDOARJO A. Pelaksanaan Kegiatan Hari/Tanggal
: Kamis, 21 Maret 2019
Jam
: 07.30 WIB - Selesai
Pelaksanaan
: Anggota KKN Pokja Lansia dan masyarakat lansia
Topik
: Penyuluhan DM
Tempat
: Balai Desa
Kegiatan dihadiri oleh
: Mahasiswi KKN Pokja Lansia dan Masyarakat lansia
B. Susunan Acara Tahap
Waktu
Pendahuluan
21 Maret 2019
Mempersiapkan peserta,
07.30-07.45
alat, tempat dan pemateri
15 menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
oleh tim Alat : 1) Mikrofon 2) Speaker 3) Laptop 4) LCD 5) Proyektor 6) Meja 7) Kursi
Pelaksanaan
07.45-07.50 5 menit
Pembukaan acara oleh moderator :
Memberi salam
Menjawab salam
Perkenalan materi
Mendengarkan dan
Menyapa audience
Menjelaskan
memperhatikan
kontrak waktu, topik dan tujuan dari penyuluhan 07.50-08.20 30 menit
Penyampaian materi oleh
Peserta mengikuti sesi
penyaji tentang:
materi dengan antusias
Penyuluhan DM
Memberi kesempatan pada
Bersama moderator
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO
Penutup
audience untuk
menyimpulkan
bertanya
materi penyuluhan
Menyimpulkan
08.25
Menjawab
materi yang
pertanyaan
disampaikan
menjawab salam
Menutup penyuluhan dan memberikan salam
C. Hasil Evaluasi a.
Evaluasi Struktur Persiapan dilakukan 1 minggu sebelum acara dilakukan. Mempersiapkan alat dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan dihadiri dan dilaksanakan oleh anggota Akper Kerta Cendekia /KKN, para masyarakat lansia
b.
Evaluasi Proses No.
Waktu
Kegiatan
1.
07.30-07.45
Mempersiapkan alat dan tempat (lokasi)
2.
07.45-07.50
Pembukaan acara oleh moderator
3.
07.50-08.20
Penyampaian materi oleh penyaji dan Tanya jawab
4.
c.
08.25
Menutup penyuluhan dengan salam
Evaluasi Hasil 1.
Terdapat anggota KKN dari Akper Kerta Cendekia
2.
Para masyarakat lansia 17 orang
3.
Diikuti oleh para masyakarat lansia dengan antusias dan bersemangat
4.
Para masyarakat lansia mengerti tentang materi yang di sampaikan yaitu penyuluhan DM dan mengatur pola hidup sehat
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO Dokumentasi