Representasi Tertulis
Ruang lingkup Standar Audit ini berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dalam audit atas laporan keuangan. Ketentuan spesifik untuk representasi tertulis dalam SA lain tersebut tidak membatasi penerapan SA ini. Representasi Tertulis sebagai Bukti Audit Representasi tertulis adalah informasi yang perlu diperoleh auditor dalam hubungannya dengan audit atas laporan keuangan entitas. Oleh karena itu, serupa dengan respons atas permintaan keterangan, representasi tertulis juga merupakan bukti audit. Meskipun representasi tertulis menyediakan bukti audit yang dibutuhkan, representasi tertulis tersebut tidak menyediakan bukti audit yang cukup dan tepat, tentang hal-hal yang terdapat didalamnya. Disamping itu, fakta bahwa manajemen telah menyediakan representasi tertulis yang andal, tidak memengaruhi sifat maupun luas bukti audit lain yang diperoleh auditor tentang pemenuhan tanggung jawab manajemen, atau mengenai asersi spesifik. Tujuan Tujuan auditor adalah: Untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola tentang keyakinan bahwa mereka telah memenuhi tanggung jawab mereka untuk menyusun laporan keuangan dan untuk kelengkapan informasi yang disediakan bagi auditor. Untuk mendukung bukti audit lain yang relevan dengan laporan keuangan atau asersi spesifik dalam laporan keuangan melalui representasi tertulis jika ditetapkan perlu oleh auditor atau diharuskan oleh SA yang lain; dan Untuk merespons secara tepat representasi tertulis yang disediakan oleh manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, atau jika manajemen atau, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
tidak menyediakan representasi tertulis yang diminta oleh auditor.
Ketentuan. Manajemen yang diminta untuk memberikan representasi tertulis Auditor harus meminta representasi tertulis dari manajemen yang memiliki tanggung jawab yang semestinya atas laporan keuangan dan pengetahuan atas hal-hal yang dipandang penting. Representasi Tertulis tentang Tanggung Jawab Manajemen Penyusunan Laporan Keuangan Auditor harus meminta manajemen untuk menyediakan representasi tertulis bahwa mereka telah memenuhi tanggung jawab mereka dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk, apabila relevan, penyajian yang wajar seperti yang ditetapkan dalam ketentuan perikatan audit. Informasi yang disediakan dan kelengkapan transaksi Auditor harus meminta manajemen untuk menyediakan representasi tertulis bahwa:
Mereka telah menyediakan bagi auditor semua informasi relevan dan akses sesuai dengan yang disetujui dalam ketentuan perikatan audit, dan
Semua transaksi telah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan.
Penjelasan tentang tanggung jawab manajemen dalam representasi tertulis Tanggung jawab manajemen harus dijelaskan dalam representasi tertulis seperti ditentukan dalam penyusunan laporan keuangan dan informasi yang disediakan, sesuai dengan tanggung jawab yang terdapat di dalam ketentuan perikatan audit. Representasi Tertulis Lainnya Repersentasi tertulis lainnya diminta oleh auditor, jika auditor mempertimbangkan bahwa satu atau lebih representasi tertulis dibutuhkan untuk mendukung bukti lain yang relevan dengan laporan keuangan atau satu atau lebih asersi spesifik di dalam laporan keuangan. Tanggal dan Periode yang Dicakup oleh Representasi Tertulis
Tanggal representasi tertulis harus sama dengan tanggal laporan auditor atas laporan keuangan. Representasi tertulis harus mencakup seluruh laporan keuangan dan periode yang dirujuk di dalam laporan auditor. Bentuk Representasi Tertulis Representasi tertulis harus disajikan dalam bentuk surat representasi yang ditujukan kepada auditor. Jika peraturan perundang-undangan mensyaratkan manajemen untuk membuat pernyataan publik yang tertulis mengenai tanggung jawabnya, dan auditor menganggap bahwa pernyataan tersebut menyediakan beberapa atau seluruh representasi atas penyusunan laporan keuangan dan informasi yang disediakan dan kelengkapan transaksi, maka hal-hal relevan yang telah dicakup oleh pernyataan tersebut tidak perlu lagi dicantumkan di dalam surat representasi. Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis dan Representasi Tertulis yang Diminta Tidak Diberikan Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis. Jika auditor memiliki keraguan tentang kompetensi , integritas, nilai-nilai etik, atau kesungguhan manajemen, atau komitmen mereka dalam menerapkan hal ini, auditor harus menentukan dampak keraguan tersebut terhadap keandalan representasi (lisan atau tulisan) dan bukti audit secara umum. Secara khusus, jika representasi tertulis tidak konsisten dengan bukti audit lainnya, auditor harus melaksanakan prosedur audit sebagai usaha untuk menyelesaikan hal tersebut. jika hal tersebut tetap tidak terselesaikan, auditor harus mempertimbangkan kembali penilaian atas kompetensi, integritas, nilai-nilai etik, tau kesungguhan manajemen, atau mengenai komitmen mereka dalam melaksanakan hal ini, dan harus menentukan dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap keandalan representasi (lisan atau tertulis) dan bukti audit secara umum. Jika auditor menyimpulkan bahwa representasi tertulis tidak dapat diandalkan, auditor harus mengambil langkah-langkah yang tepat, termasuk menentukan dampak yang mungkin timbul terhadap opini di dalam laporan auditor berdasarkan SA 705, dengan mempertimbangkan ketentuan dalam paragraf 20 yang menyatakan “ jika modifikasi dihasilkan dari ketidakmampuan untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, maka auditor harus mencantumkan alasan ketidakmampuan tersebut dalam paragraf basis untuk modifikasi.”
Representasi Tertulis yang Diminta Tidak Disediakan Jika manajemen tidak memberikan satu atau lebih representasi tertulis yang diminta, auditor harus: a. Mendiskusikan masalah ini dengan manajemen. b. Mengevaluasi ulang integritas manajemen dan mengevaluasi dampak yang mungkin timbul terhadap keandalan representasi (baik lisan maupun tertulis) dan bukti audit secara umum; dan c. Mengambil langkah yang tepat, termasuk menentukan dampak yang mungkin timbul terhadap opini dalam laporan auditor sesuai dengan SA 705, dengan tidak mengabaikan ketentuan dalam paragraf 20 SA 705. Representasi tertulis mengenai Tanggung Jawab Manajemen Auditor tidak memberikan opini atas laporan keuangan sesuai SA 705 jika: Auditor menyimpulkan bahwa terdapat keraguan mengenai integritas manajemen sehingga representasi tertulis atas penyusunan laporan keuangan dan informasi yang disediakan dan kelengkapan transaksi tidak dapat diandalkan. Manajemen tidak memberikan representasi tertulis atas penyusunan laporan keuangan dan informasi yang disediakan dan kelengkapan transaksi. Materi Penerapan dan Penjelasan Lain Representasi Tertulis sebagai Bukti Audit Representasi tertulis merupakan sumber bukti audit yang penting. Jika manajemen memdoifikasi atau tidak memberikan representasi tertulis yang diminta, hal tersebut dapat menginidikasikan kemungkinan akan adanya satu atau lebih isu yang signifikan. Disamping itu, permintaan untuk memperoleh representasi tertulis, dibandingkan dengan lisan, dalam banyak kasus dapat mendorong manajemen untuk mempertimbangkan permasalahan dengan lebih teliti, sehingga dapat meningkatkan kualitas representasi yang diberikan. Manajemen yang Diminta untuk Memberikan Representasi Tertulis Representasi tertulis diminta dari pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Individu-individu tersebut bervariasi tergantung pada struktur tata kelola entitas yang bersangkutan, dan peraturan perundang-undangan yang relevan; namun, biasanya manajemen (bukan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola) merupakan pihak yang bertanggung jawab.
Namun, dalam beberapa kasus, manajemen dapat memutuskan untuk meminta keterangan dari pihak lain yang berpartisipasi dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan beserta asersi-asersi yang terkait, termasuk individu individu yang memiliki pengetahuan tertentu mengenai hal hal yang dimintakan representasi tertulis. Individu-individu tersebut dapat termasuk:
Aktuaris yang bertanggung jawab untuk perhitungan aktuarial yang digunakan dalam pengukuran akuntansi.
Staf insinyur yang memiliki tanggung jawab dan pengetahuan khusus mengenai pengukuran liabilitas terhadap lingkungan.
Penasihat hukum internal yang dapat menyediakan informasi penting untuk provisi atas tuntutan hukum. Dalam beberapa kasus, manajemen dapat memasukkan kata kata penekanan
dalam representasi tertulis yang menunjukkan bahwa representasi telah dibuat berdasarkan pengetahuan dan keyakinan terbaik manajemen. Auditor dapat menerima penggunaan kata-kata tersebut jika auditor yakin bahwa representasi telah dibuat oleh pihak yang memiliki tanggung jawab dan pengetahuan yang tepat mengenai permasalahan yang dicakup dalam representasi. Representasi Tertulis Tentang Tanggung Jawab Manajemen Bukti audit yang diperoleh selama audit bahwa manajemen telah memenuhi tanggung jawab yang dirujuk tidaklah cukup tanpa adanya konfirmasi dari manajemen mengenai keyakinan mereka bahwa mereka telah memenuhi tanggung jawab tersebut. Hal ini disebabkan auditor tidak dapat menilai hanya berdasarkan bukti audit lain mengenai apakah manajemen telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan menyediakan informasi kepada auditor dengan basis bahwa manajemen sepakat mengakui dan mengerti tanggung jawabnya. Representasi tertulis menggambarkan pengakuan dan pemahaman yang telah disepakati manajemen tentang tanggung jawabnya berdasarkan syarat-syarat perikatan audit dengan meminta konfirmasi bahwa mereka telah memenuhi hal tersebut. Auditor juga dapat meminta manajemen untuk mengonfirmasi ulang pengakuan dan pemahaman mereka terhadap tanggung jawab tersebut dalam representasi tertulis. Hal ini biasa terjadi dalam yurisdiksi tertentu, namun dalam peristiwa apa pun mungkin tepat ketika:
Pihak yang menandatangani ketentuan perikatan audit atas nama entitas, sudah tidak lagi memiliki tanggung jawab yang relevan.
Ketentuan perikatan audit disiapkan pada tahun sebelumnya.
Terdapat indikasi bahwa manajemen salah memahami tanggung jawab tersebut; atau
Perubahan kondisi yang membuat hal tersebut menjadi tepat untuk dilakukan.
Representasi Tertulis Lainnya a.
Representasi Tertulis Tambahan tentang Laporan Keuangan Selain representasi tertulis yang ditentukan dalam paragraf 10, auditor dapat
mempertimbangkan untuk meminta representasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan laporan keuangan. Representasi tambahan ini dapat meliputi representasi berikut ini:
Apakah pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi sudah tepat; dan
Apakah hal-hal berikut ini, jika relevan dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, telah diketahui, diukur, disajikan atau diungkapkan sesuai dengan kerangka tersebut:
Rencana atau maksud yang dapat memengaruhi nilai tercatat atau klasifikasi aset dan liabilitas;
Liabilitas, baik yang aktual maupun yang kontinjen;
Hak terhadap, atau pengendalian atas aset, hak gadai atas aset, dan aset yang digadaikan sebagai jaminan; dan
Berbagai aspek peraturan perundang-undangan, dan kontrak perjanjian yang dapat memengaruhi laporan keuangan, termasuk ketidakpatuhan.
b. Representasi Tertulis Tambahan tentang Informasi yang Disediakan untuk Auditor Auditor dapat mempertimbangkan untuk meminta kepada manajemen untuk menyediakan representasi tertulis bahwa mereka telah mengomunikasikan semua defisiensi dalam pengendalian internal yang mereka ketahui kepada auditor c. Representasi Tertulis tentang Asersi Spesifik Ketika memperoleh bukti tentang, atau mengevaluasi, pertimbangan dan maksud, auditor dapat mempertimbangkan satu atau lebih hal berikut:
Riwayat masa lalu entitas dalam melaksanakan maksud yang telah dinyatakan. Alasan entitas dalam memilih suatu tindakan tertentu. Kemampuan entitas untuk melaksanakan suatu rangkaian tindakan spesifik. Keberadaan atau tidak adanya informasi lain yang diperoleh selama audit yang mungkin tidak konsisten dengan pertimbangan atau maksud manajemen. Di samping itu, auditor dapat mempertimbangkan bahwa perlu untuk meminta manajemen untuk memberikan representasi tertulis tentang asersi spesifik dalam laporan keuangan; khususnya untuk mendukung pemahaman yang telah diperoleh auditor melalui bukti audit lainnya tentang pertimbangan atau maksud manajemen dalam hubungannya dengan, atau kelengkapan tentang, suatu asersi spesifik. Sebagai contoh, jika maksud manajemen adalah penting untuk basis penilaian suatu investasi, adalah tidak mungkin untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tanpa adanya representasi tertulis dari manajemen tentang maksud mereka. Walaupun representasi tertulis tersebut menyediakan bukti audit yang diperlukan, representasi tersebut tidak memberikan bukti audit yang cukup dan tepat untuk asersi tersebut apabila representasi tersebut sebagai satu-satunya bukti audit. Tanggal dan Periode yang Dicakup oleh Representasi Tertulis Karena representasi tertulis merupakan bukti audit yang diperlukan, maka opini auditor tidak dapat dinyatakan, dan laporan auditor tidak dapat diberi tanggal, sebelum tanggal representasi tertulis. Di samping itu, karena auditor memandang penting peristiwa yang terjadi sampai dengan tanggal laporan auditor yang mungkin membutuhkan penyesuaian atas atau pengungkapan dalam laporan keuangan, tanggal dalam representasi tertulis harus dibuat sedekat mungkin dengan, tetapi tidak setelah, tanggal laporan auditor atas laporan keuangan. Representasi tertulis berlaku untuk semua periode yang dirujuk dalam laporan auditor karena manajemen perlu menyatakan kembali bahwa representasi tertulis yang dibuatnya untuk periode sebelumnya masih tepat. Auditor dan manajemen dapat menyetujui suatu bentuk representasi tertulis yang akan memutakhirkan representasi tertulis periode sebelumnya dengan mempertimbangkan apakah terdapat perubahan dalam representasi tertulis tersebut, dan jika ada, apa saja perubahannya.
Bentuk Representasi Tertulis Representasi tertulis harus dicantumkan dalam surat representasi yang ditujukan kepada auditor. Namun, dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk membuat pernyataan publik tertulis tentang tanggung jawabnya. Faktor-faktor yang mungkin memengaruhi keputusan auditor mencakup:
Apakah pernyataan tersebut mencantumkan konfirmasi tentang pemenuhan tanggung jawab.
Apakah pernyataan tersebut telah diberikan atau disetujui oleh pihak yang diminta oleh auditor untuk memberikan representasi tertulis yang relevan.
Apakah suatu kopi pernyataan tersebut telah disediakan untuk auditor sedekat mungkin, tetapi tidak setelah, tanggal laporan auditor di dalam laporan keuangan.
Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis Untuk kasus yang di dalamnya terjadi inkonsistensi antara satu atau lebih representasi tertulis dengan bukti audit yang diperoleh dari sumber lain, auditor dapat mempertimbangkan apakah penilaian risiko yang dilakukan masih tepat dan, jika tidak, merevisi penilaian risiko tersebut dan menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit lebih lanjut untuk merespons risiko yang telah dinilai. Pertimbangan tentang kompetensi, integritas, nilai-nilai etik, atau ketaatan manajemen, atau komitmen mereka dalam menerapkan hal tersebut, dapat menyebabkan auditor menyimpulkan adanya risiko representasi yang keliru atas laporan keuangan yang sangat signifikan sehingga audit tidak dapat dilaksanakan. Dalam kasus semacam ini, auditor dapat mempertimbangkan untuk menarik diri dari perikatan, ketika penarikan diri dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali jika pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dapat melakukan tindakan perbaikan yang tepat. Namun, cara-cara semacam itu, mungkin tidak cukup bagi auditor untuk menerbitkan opini tanpa modifikasian. SA 230 mengharuskan auditor untuk mendokumentasikan hal-hal signifikan yang timbul selama audit, kesimpulan yang diambil terkait dengan hal tersebut, dan pertimbangan profesional signifikan yang digunakan dalam mengambil kesimpulan tersebut. Auditor dapat mengidentifikasikan hal hal signifikan terkait dengan
kompetensi, integritas, nilai-nilai etik, atau ketaatan manajemen, atau komitmen mereka dalam menerapkan hal tersebut, namun tetap menyimpulkan bahwa representasi tertulis masih dapat diandalkan. Representasi Tertulis tentang Tanggung Jawab Manajemen Seperti dijelaskan, auditor tidak dapat memutuskan hanya berdasarkan bukti audit lainnya bahwa manajemen telah memenuhi tanggung jawab Oleh karena itu, jika, seperti yang dijelaskan , auditor menyimpulkan bahwa representasi tertulis tentang hal ini tidak dapat diandalkan, atau jika manajemen tidak memberikan representasi tertulis tersebut, maka auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Pengaruh yang mungkin terjadi pada laporan keuangan berkenaan dengan ketidakmampuan tersebut tidak terbatas pada unsur, akun atau pos spesifik dalam laporan keuangan dan dengan demikian bersifat menyeluruh. Suatu representasi tertulis yang telah dimodifikasi dari yang diminta oleh auditor bukan berarti bahwa manajemen tidak menyediakan representasi tertulis. Namun, alasan yang mendasari perubahan tersebut dapat memengaruhi opini dalam laporan auditor. Sebagai contoh:
Representasi tertulis tentang pemenuhan tanggung jawab manajemen untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan dapat menyatakan bahwa manajemen percaya bahwa, kecuali untuk ketidakpatuhan material terhadap ketentuan tertentu di dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan kerangka tersebut.
Representasi tertulis tentang tanggung jawab manajemen untuk memberikan semua informasi relevan yang telah disetujui di dalam ketentuan perikatan audit kepada auditor dapat menyatakan bahwa manajemen percaya bahwa, kecuali untuk informasi yang hilang karena kebakaran, mereka telah menyediakan informasi tersebut kepada auditor.
Contoh Representasi Tertulis
Kertas Surat PT Bali Asri Furniture
Kepada yang terhormat Kantor Akuntan Publik Arinda, Bahtiar & Cindina
Maret 15, 20X3
Margonda Boulevard Pengkolan Depok U.p Saudari Dr. Anisa Cindina:
Surat representasi ini diberikan sehubungan audit kantor akuntan public Arinda, Bahtiar & Cindina atas laporan keuangan PT Bali Asri Furniture untuk tahun yang berkahir pada tanggal 31 Desember 20x2, untuk tujuan memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan International Finance Reporting Standards (IFRS)
Kami mengeaskan bahwa: Laporan keuangan
Kami telah memenuhi tanggung jawab kami, sebagaimana dituangkan dalam surat penugasan audit 11 Oktober 20x2, atas pembuatan laporan keuangan sesuai dengan IFRS; khususnya bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan IFRS.
Asumsi penting yang kami gunakan untuk membuat estimasi akuntansi, termasuk estimasi yang diukur dengan nilai wajar (fair value) adalah layak
Hubungan istimewa dan transaksi hubungan istimewa sudah mendapat perlakuan akuntansi yang tepat dan diungkapkan sesuai dengan IFRS.
Semua peristiwa sesudah tanggal laporan keuangan dan yang menurut IFRS harus dibuat adjustment atau diungkapkan, sudah dibuatkan adjustment atau diungkapkan.
Dampak salah saji yang tidak dikoreksi, terpisah maupun tergabung, tidaklah material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Daftar salah saji yang tidak dikoreksi dapat dilihat pada lampiran surat ini.
Perusahaan mematuhi semua ketentuan dalam perjanjian/ perikatan yang dibuatnya, yang bisa mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan jika terjadi ketidakpatuhan.
Tidak ada ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang bisa mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan jika terjadi ketidakpatuhan
Perusahaan mempunyai hak yang sah atas semua asetnya, dan tidak ada beban- beban hukum atas asset perusahaan, kecuali atas asset yang diungkapkan dalam Catatan X atas laporan keuangan.
Kami tidak mempunyai rencana untuk menghentikan jenis produk ayng kami buat sekarang. Kami tidak mempunyai rencana lain yang berdampak pada produksi berlebih atau persediaan yang using. Tidak ada persediaan yang dicatat dengan jumlah diatas nilai yang dapat terealisasi (not realizable value)
Tidak ada penurunan nilai (impairment) dalam nilai yang dapat direalisasi (net realizable value) dari asset tetap atau peralatan yang sekarang sudah diganti dengan mesin- mesin baru.
Informasi yang diberikan
Kami telah memberikan kepada KAP anda: a. Akses kepada semua informasi yang kami tahu adalah relevan dalam pembuatan
laporan
keuangan
seperti
catatan
pembukuan,
dokumentasi, dan lain- lain; b. Informasi tambahan yang anda minta dari kami untuk tujuan audit; c. Akses yang tidak terbatas terhadap pegawai kami yang menurut pendapat anda diperlukan untuk memperoleh bukti audit.
Semua transaksi sudah dicatat dalam catatan pembukuan dan dicerminkan dalam laporan keuangan
Kami telah mengungkapkan kepada anda, hasil penilaian risiko bahwa laporan keuangan bisa disalah sajikan secara material karena kecurangan.
Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua informasi yang terkait dengan kecurangan atau dugaan mengenai kecurangan yang kami ketahui dan yang berdampak terhadap entitas dan melibatkan; a. Manajemen b. Pegawai yang mempunyai peran penting dalam pengendalian internal c. Orang- orang lain dimana kecurangan bisa berdampak material terhadap laporan keuangan
Kami
telah
mengungkapkan
kepada
anda,
semua
informasi
yang
berhubungan dengan tuduhan dan sangkahan mengenai kecurangan yang berdampak terhadap laporan keuangan, seperti yang dikomunikasikan oleh pegawai, mantan pegawai, analisis perusahaan, regulator, atau pihak- pihak lain.
Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua kasus ketidakpatuhan atau kecurigaan akan ketidakpatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundangundangan yang dampaknya harus diperhitungkan dalam membuat laporan keuangan
Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua hubungan istimewa dan transaksi hubungan istimewa yang kami ketahui.
Hormat Kami,
I Gde Aditya (Direktur Utama)
Ni Wayan Putri (Direktur Keuangan)