Rumusan Masalah.docx

Penataan Koridor Kota (studi kasus : Jalan Karya Makmur Kargo) Bab.I 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah di bahas pada lokasi objek studi kasus yang terdapat pada Jalan Karya Makmur, Cargo-Denpasar, permasalahan yang diangkat mengenai adanya imigran dengan berbagai profesi menciptakan kawasan yang terkesan kumuh akibat latar belakang ekonoomi dan keterbatasan lahan. Maka muncul permasalahan : 

Bagaimana merencanakan dan merancang penataan area koridor yang layak agar dapat menciptakan sirkulasi yang aman dan nyaman serta dapat mewadahi kepentingan dan aktivitas masyarakat sekitar.

3. Tujuan dan Sasaran Tujuan yang hendak dicapai dalam rencana penataan ini adalah :  Untuk merumuskan dan menyimpulkan masalah yang terdapat pada lokasi objek studi kasus (Jalan Karya Makmur, Cargo-Denpasar).  Memberikan solusi atas masalah tersebut berupa penataan area koridor jalan Karya Makmur yang layak sebagai jalur sirkulasi kendaraan cargo dan ekspedisi, layak sebagai jalur sirkulasi kendaraan masyarakat yang tinggal pada pemukiman di sekitarnya, memiliki area pedestrian yang layak bagi para pejalan kaki, serta menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi para penggunanya. Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam rencana penataan ini adalah :  Untuk mendapatkan kriteria, strategi, dan ketentuan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta dapat digunakan sebagai dasar perencanaan penataan ulang pada area koridor Jalan Karya makmur, Cargo – Denpasar.

Bab.II 1. Tinjauan Teori 1.1. Definisi Koridor

Menurut (Moughtin (1992:41) koridor merupakan area yang pada kiri dan kanannya telah di tumbuhi oleh bangunan – banguan yang berderet memanjang disepanjang ruas jalan tersebut. Keberadaan bangunan disekitar secara langsung akan menampilkan kualitas fisik ruang oada lingkungan tersebut. Sedangkan menurut (Zahnd(2002:110) koridor dibentuk oleh dua deretan massa (bangunan dan tumbuhan) yang membentuk sebuah ruang untuk menghubungkan dua kawsan wilayah kota secara netral. Kesimpulan : Koridor merupakan sebuah ruang plaza, jalan atau lorong yang dimana berfungsi sebagai alur sirkulasi antara manusia dan kendaraan, yang membentuk/ menghubungkan dua kawasan wilayah dan menampilkan kualitas fisik rauang tersebut. 1.2.

Karakteristik Koridor Karakteristik koridor dibagi menjadi dua tipe yaitu Koridor Komersial dan Scenic Koridor. 1. Koridor Komersial: koridor komersial berada di daerah komersial yang gaya hidupnya merupakan gaya urban, berupa komplek bangunan pertokoan, kantor ,dan juga pusat pelayanan jasa perdagagan. Koridor komersial selain memiliki jalur sirkulasi untuk transportasi, koridor komersial juga harus memiliki jalur sirkulasi khusus pejalan kaki mengingat kondisi aktivitas pada koridor ini sangat padat.

(Gambar: Pedestrian pada Area Jln. Gajah Mada)

(Gambar: contoh koridor komersial yang berada di Jln. Gajah Mada)

2. Scenic Koridor Scenic koridor merupakan koridor yang memberikan kesan perjalanan hijau dimana ruas dari sisi koridor banyak di hiyasi oleh tanaman dan memberikan kesan yang sejuk dan alami saat dilewati. Biasanya scenic koridor banyak di jumpai didaerah pedesaan yang dimana kondisi alamnya masih asri. Namun tidak memungkiri juga beberapa are perkotaan telah menerapkan Scenic Koridor.

(Gambar: Jln. Kusuma Atmaja)

(Gambar : Jln. Cok Agung Tresna)