Rpl Pengelolaan Waktu.docx

  • Uploaded by: Agus Haryanto
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpl Pengelolaan Waktu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,403
  • Pages: 13
Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

SMP DIPONEGORO 1 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER I (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019 A B C D E

Komponen Layanan Bidang Layanan Topik Layanan Fungsi Layanan Tujuan Umum

F

Tujuan Khusus

G H

Sasaran Layanan Materi Layanan

I J

Waktu Sumber

K L

Metode / teknik Media / Alat

M 1

Pelaksanaan / langkah-langkah Tahap Awal a. Pendahuluan

Layanan dasar Pribadi Pengelolaan Waktu Pemahaman dan Pengembangan Peserta didik memiliki keterampilan dalam mengelola waktu 1. Peserta didik menjelaskan pengertian pengelolaan waktu 2. Peserta didik mengidentifikasi usaha-usaha yang perlu dilakukan dalam mengelola waktu 3. Peserta didik mampu mentabulasi kegiatannya kedalam kuadran prioritas 4. Peserta didik mampu mengidentifikasi kegiatannya dalam seminggu 5. Peserta didik mampu menulis jadwal kegiatan dalam seminggu dengan baik Peserta didik kelas IX-C 1. Pengertian pengelolaan waktu 2. Manfaat pengelolaan waktu 3. Penjelasan tentang konsep Penting dan mendesak dalam kuadran prioritas 4. Usaha-usaha dalam pengelolaan waktu 1 x 40 Menit (1 kali pertemuan) Covey, Sean. The 7 Habits of Highly effective Teens. Jakarta. Binarupa Aksara. 2001 Brainstroming , Latihan Power point, lembar kerja (google clasroom), LCD, Ipad, Botol/ Gelas plastik, detergen dan bola untuk permainan toples

1. Menyapa peserta didik dengan ucapan salam dan berdoa. 2. Cek kehadiran peserta didik. 3. Menyampaikan tujuan dari kegiatan bimbingan klasikal yaitu peserta didik

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1

2 3

4

memiliki keterampilan dalam pengelolaan waktu. b. Penjelasan tentang langkah- Guru BK meminta peserta didik agar aktif dalam langkah kegiatan mengikuti bimbingan klasikal dan guru BK menjelaskan langkah kegiatan dimulai dari penyampaian tujuan materi, permainan toples waktu, pembahasan materi, memberikan tugas kepada peserta didik secara berkelompok dan tugas untuk menyusun jadwal kegiatannya dalam seminggu secara individual. c. Mengarahkan kegiatan Guru BK memberikan penjelasan tentang (konsolidasi) pentingnya mengelola waktu dengan efektif. Tahap Peralihan (Transisi) Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti Tahap Inti a. Kegiatan Guru BK b. Kegiatan Peserta didik 1. Guru BK mengarahkan peserta 1. Peserta didik mengikuti permainan toples didik untuk mengikuti waktu (Note: peserta didik yang permainan toples waktu dengan berpartisipasi akan mendapatkan reward). meminta kesediaan beberapa siswa untuk maju ke depan kelas. 2. Guru BK bertanya ke peserta 2. Peserta didik memberi tanggapan terhadap didik mengenai permainan permainan toples waktu tersebut. (Note: tersebut. peserta didik yang berani memberikan tanggapan akan mendapatkan reward). 3. Guru BK menayangkan dan 3. Peserta didik memperhatikan penjelasan memberi penjelasan materi mengenai materi pengelolaan waktu. pengelolaan waktu. 4. Guru BK membagi kelompok 4. Peserta didik mengejakan didalam kelompok. menjadi 4 kelompok, kemudian perkelompok diminta berdiskusi dan mengerjakan Lembar Kerja 1. 5. Kemudian guru BK membahas 5. Peserta didik mempelajari beberapa usahasekilas mengenai perlunya usaha yang perlu dilakukan dalam mengelola waktu serta pengelolaan waktu kesimpulan. Tahap Penutup 1. Guru BK merangkum atau meminta siswa untuk merangkum kegiatan bimbingan

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

SMP DIPONEGORO 1 klasikal tentang pentingnya mampu mengelola waktu dengan efektif (Note: peserta didik yang berani memberikan tanggapan akan mendapatkan reward). 2. Guru BK merencanakan tindak lanjut dengan memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat jadwal dalam seminggu di lembar kerja yang telah disediakan dan dikumpulkan paling lambat minggu depan. N

Evaluasi 1. Evaluasi Proses

O

2. Evaluasi Hasil

1. Peserta didik terlibat secara aktif dalam permainan toples waktu 2. Peserta didik menyampaikan pendapat sesuai dengan topik yang dibahas yaitu mengelola waktu 3. Peserta didik antusias dalam menyusun rencana kegiatan dalam seminggu Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru BK menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti

Kepala SMP Diponegoro 1

Jakarta, November 2018 Guru BP/BK

Drs. Sri Sudaryantini, M.Pd.

Adinda Fitry Meliyana, S.Pd.

Lampiran 1. Materi 2. Media 3. Skenario Kegiatan Ice breaking 4. Alat evaluasi

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 1. Materi MENGELOLA WAKTU Mengelola waktu adalah suatu kemampuan untuk mengalokasikan waktu dan sumbersumber untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap orang diberi Tuhan rahmat waktu yang sama 24 jam dalam sehari semalam. Betapa adilnya Tuhan dalam hal ini, karena tidak membedabedakan dan pilih kasih dalam menganugerakan rahmat waktu kepada setiap orang. Siswa juga mendapat rahmat waktu dan kesempatan yang sama. Hanya pertanyaannya, apakah siswa menghargai dan menggunakan waktu itu sepenuhnya untuk kesempatan belajar atau tidak? Disitu bedanya, yiatu dalam sikap kita menanggapi rahmat Tuhan dalam meghargai waktu. Setiap pelajar tentu mendambakan mendapat nilai yang baik atau prestasi yang optimal, bukan? Waktu dan kesempatan diberikan sama dan adil kepada semua siswa. Tetapi waktu yang berlimpah itu, jika tidak digunakan secara bijaksana dengan menggunakannya untuk usaha dan belajar keras, semua itu mustahil, karena nilai yang bagus bukanlah hasil sulapan, melainkan buah dari usaha dan kerja keras kita dalam menghargai waktu. Menghargai waktu berarti menggunakan waktu seoptimal mungkin untuk berusaha dan kerja keras belajar dengan menerapkan cara-cara belajar yang tepat. Mengelola waktu belajar efektif adalah kemampuan untuk mengalokasikan waktu dan sumber belajar dengan usaha dan kerja keras demi mencapai tujuan belajar. Usaha-usaha dalam Mengelola waktu Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meMengelola waktu secara optimal, bijaksana, dan efektif. 1. Seseorang dapat meluangkan waktu kira-kira 10-15 menit untuk meninjau dan mengelola jadwal kegiatan ketika kita bangun pagi atau seketika setelah kita masuk sekolah 2. Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar. Daftar ini berisi segala sesuatu yang penting dilakukan dan memprioritaskan menurut tingkat kepentingannya. Utamakan yang penting, meski tidak mendesak. Menunda tugas yang penting dan mendahulukan tugas mendesak yang kurang penting, dapat mengakibatkan kita kehilangan kesempatan untuk berprestasi, dan hidup hanyut dengan tugas-tugas rutin yang mungkin banyak tidak berguna/ tidak menumbuh kembangkan diri kita. Dalam jangka panjang kita dapat dihinggapi stress karena lalai mengerjakan hal penting dalam hidup. berdoa, berolah raga, rekreasi itu penting, namun tidak mendesak. jika tidak diprioritaskan kita akan kehilangan kesempatan memperoleh rahmat keselamatan dan hidup sehat dunia akhirat. 3. Merencanakan kegiatan tertentu untuk dilakukan pada waktu yang tertentu pula. Hal ini perlu disiplin diri, control diri, dan menjaga prioritas. 4. Menemukan waktu belajar yang optimal. Masing-masing orang memiliki waktu optimal untuk bekerja. Waktu yang dimiliki tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan tugastugas secara maksimal. 5. Memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingannya seperti sangat penting, penting, sedikit penting, kurang penting tapi mendesak, sangat tidak penting tetapi sangat

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 mendesak, ada juga pekerjaan yang harus dilakukan dan selesai hari ini atau dapat dilakukan besok. Pengorganisasian Waktu Seseorang perlu memilih atau mengatur lingkungan dalam menyelesaikan tugas. Dalam hal ini, mungkin diperlukan suasana atau lingkungan yang dipersyaratkan, misalnya harus bebas dari material yang tidak diperlukan, mengurangi gangguan (telepon atau kehadiran orang lain) atau intervensi lingkungan (musik, kebisingan) Membedakan Antara “penting” dan “mendesak”. Penting meliputi hal-hal yang harus diutamakan, kegiatan-kegiatan yang mendukung misi dan tujuan-tujuan kita. Mendesak meliputi hal-hal yang harus segera dilakukan, hal-hal yang di depan mata kita, kegiatan yang menuntut perhatian segera. Untuk membedakan hal ini dapat dilihat pada matrik pengelolaan waktu berikut ini: PENTING : Suatu aktivitas adalah penting jika secara pribadi Anda menganggapnya berharga, yaitu yang mendukung misi, nilai-nilai, dan prioritas hidup Anda GENTING/URGENT : Suatu aktivitas adalah GENTING/URGENT jika Anda atau orang lain merasa bahwa ia menuntut perhatian/tindakan segera

TIDAK PENTING

PENTING

MENDESAK

TIDAK MENDESAK

Kuadran 1 Orang yang suka menunda-nunda Aktivitas Akibat Pekerjaan yang segera Stress dan kecemasan harus selesai Masalah yang Kelelahan mendesak Tugas yang terbatas Prestasi yang biasawaktunya biasa saja

Kuadran 2 Orang yang suka menentukan prioritas Aktivitas Akibat Merencanakan tugas Hidup terkendali Mengerjakan tugas Keseimbangan tepat waktu Prestasi tinggi Olahraga Disiplin Bersantai

Kuadran 3 Orang yang Yes-Man Aktivitas Akibat Melayani interupsi Fokus jangka pendek yang tidak penting Kurang disiplin Melaksanakan sesuatu Reputasi sebagai berdasar tekanan “tukang teman menyenangkan orang” Menganggap tujuan dan rencana tidak penting

Kuadran 4 Orang Pemalas Aktivitas Akibat Mengertikan hal-hal Tidak bertanggung sepele jawab Kerja sok sibuk Penyebab Main games terusMalas terusan Pemborosan waktu

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 Kuadran 1 (K1) : Orang yang suka menunda-nunda. Sering berada di K1 memiliki makna bahwa kita sering sakit kepla dan stress. Hal ini disebabkan karena kita santai sepanjang minnggu dan baru memburu tigas saat deadline keesokan harinya. Kita menunda-nunda PR lalu harus setengah mati sepanjang malam untuk ujian atau kalau kita telantarkan mobil kita terlalu lama dan harus membawanya ke bengkel. . K1 adalah bagian dari hidup., tetapi kalau kita terlalu banyak menghabiskan waktu di K1, kita akan stre dan jarang berprestasi sesuai potensimu. Akibat kebanyakan menghabiskan waktu di K1 adalah: - Stres dan kecemasan - Kelelahan - Prestasi yang biasa-biasa saja Kuadran 3 (K3) :Orang yang “Yes-Man” K3 mwakili hal-hal yangmendesak tetapi tidak penting. Kuadran 3 ini dicirikan oleh berusaha menyenangkan semua orang dan menanggapi semua keinginan mereka. Kuadran 3 ini menipu karena hal-hal yang mendesak tampaknya penting. Sebenarnya, sering kali tidak. Umpanya, telepon berdering memang mendesak, tetapi sering kali ternyata begitu tidak penting, atau lebih parah lagi, dari seseorang pemasar jarak jauh! Akibat kebanyakan menghabiskanwaktu di K3 adalah/’: - Reputasi sebagai “tukang menyenangkan orang” - Kurang disiplin - Merasa seperti keset kai agi orang lain yang menginjak-injaknya Kuadran 4 : Pemalas K4 adalah kategori kesai-siaan dan ekses. Kegiatan-kegiatan ini tiak nendesak dan juga tidak penting. Orang yang terlalu berlam-lama di K4 adalah orang-orang yang terlalu banyak ninton TV, terlalu banyak tidur, terlalu banyak main video hgame, terlalu banyak lihat internet. Akibat hidup dalam kuadran K4 adalah: - Kurang tanggung jawab - Rasa bersalah - Malas Kuadran 2 : Orang yang suka menentukan prioritas K2 adalah hal-hal yang penting tetapi tidak mendesak, seperti relaksasi, membangun persahabatan, olahraga, merencanakan dahulu, dan mengerjakan PR dengan Tepat Waktu.

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 Kuadran ini adalah orang yang suka menentukan prioritas. Walaupun orang yang di K2 sama sekali bukan bukan orang sempurna, ia pada dasarnya mawas diri. Ia periksa segala yang perlu dikerjakannya lalu menyusun prioritas, memastikan segala hal yang utama baginya terlaksana duluan dan hal-hal yang kurang penting baginya terlaksana terakhir. Akibat hidup di K2 adalah : - Hidupmu terkendali - Keseimbangan - Prestasi tinggi

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 2. Media a. Power Poin

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 b. Lembar Kerja 1 Guru BK meminta para peserta didik untuk bergabung di Google Classroom ”BK Kelas IX-C” terlebih dahulu. Lalu, pilih “Lembar Kerja 1” untuk mengerjakan secara berkelompok. Tampilan pada Google Classroom di Ipad.

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 c. Lembar Kerja 2 Tampilan pada Google Classroom di Ipad.

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 3. Skenario kegiatan Ice Breaking Ayo Bermain ! Mengisi bola pingpong dan detergen kedalam toples 1. Tujuan : Peserta didik mengelola waktu dan mampu memprioritaskan apa yang penting dan perlu dilakukan segera. 2. Bahan : Bola pingpong, butiran detergen, toples/bekas aqua gelas dan batu-batu kecil 3. Prosedur : a. Masukkan bola pingpong kedalam toples sebanyak 2 buah b. Kemudian diisi dengan butiran detergen c. Isi lagi dengan bola pingpong kembali d. Kemudian diisi dengan batu-batu kecil e. Teruskan sampai toples terisi penuh tanpa ada butiran detergen yang tersisa f. Usahakan sebelumnya peserta didik melakukan sendiri tanpa diberitahu caranya oleh guru. 4. Coba dengan cara lain, masukan butiran detergen terlebih dahulu kemudian bola pingpog, apa yang terjadi? Butiran beras tidak akan masuk semuanya dan akan ada sisa . Sumber : disadur dari http://xenoxnet.wordpress.com/tag/manajemen-waktu/). 5. Evaluasi permainan : Toples adalah ibarat sejumlah waktu dalam sehari yaitu 24 jam , bola pingpong adalah kegiatan utama seperti; belajar, sekolah, les, bimbingan belajar. Butiran detergen adalah keiatan selingan seperti; main ps, main computer, kewarnet, buka internet, nonton TV. Apabila kita memasukkan butiran detergen terlebih dahulu maka toples akan terisi dengan jumlah butiran beras dan bola pingpong yang sedikit dan masih ada sisa tidak dapat diisi lagi karena sudah penuh. Tetapi apabila memasukkan bola pingpong terlebih dahulu maka bola pingpong dan butiran detergen yang telah disediakan sesuai dengan ukuran toples akan terisi sampai penuh tanpa ada yang tersisa atau atau yang tidak terisi. Dengan demikian dalam kegiatan sehari-hari kita harus mengerjakan kegiatan utama terlebih dahulu kemudian diisi dengan kegiatan selingan sehingga kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik. 6. Durasi : 15 menit 7. Nilai Karakter :Mampu mengatur waktu dan menentukan prioritas.

SEKOLAH MITRA BINAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Y A Y A S A N A L – H I D A Y A H J A K A R T A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

SMP DIPONEGORO 1 4. Alat Evaluasi Tampilan pada Google Classroom di Ipad.

Related Documents

Rpl
October 2019 33
Rpl
June 2020 25
Rpl
December 2019 33
Rpl-b
April 2020 38
Rpl Bintang.docx
July 2020 24

More Documents from "agus"