Nama :
Karima Anisa Safitri
NIM
12030116130094
:
Kelas :
A AUDIT MANAJEMEN DAN KINERJA
Rangkuman ISO 19011 Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu dan/atau Lingkungan Audit adalah proses yang sistematik, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi. Audit dibagi menjadi dua, yaitu audit internal dan audit eksternal. Audit internal adalah suatu penilaian atas keyakinan, independen, obyektif yang dilakukan oleh atau atas nama organisasi itu sendiri untuk mengkaji ulang manajemen dan untuk meningkatkan operasi perusahaan. Sedangkan audit eksternal adalah sebuah audit yang dilakukan oleh pihak lain diluar organisasi atau perusahaan, biasanya dilakukan oleh badan eksternal (independent) yang memenuhi syarat-syarat seperti organisasi yang memberikan registrasi atau sertifikasi terhadap persyaratan SNI 19-9001-2001 atau SNI 19-14001-1997. Audit eksternal memiliki tujuan untuk menentukan apakah catatan akuntansi itu akurat dan lengkap, apakah disusun sesuai dengan ketentuan PSAK, dan apakah laporan yang disiapkan dari data menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha keuangan secara wajar. Audit akan menjadi alat yang efektif dan dapat diandalkan dalam dalam mendukung kebijakan dan pengendalian manajemen serta memberikan informasi bagi organisasi untuk dapat meningkatkan kinerjanya apabila audit memenuhi sejumlah prinsip. Prinsip-prinsip yang terkait dengan auditor antara lain : 1. Kode etik : dasar profesionalisme. Artinya dapat dipercaya dan punya integritas dalam pelaksanaan audit. 2. Penyajian yang objektif : melaporkan secara benar dan akurat. 3. Profesional : kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit. 4. Independen : tidak berpihak pada siapapun dan objektivitas kesimpulan audit. 5. Pendekatan berdasarkan bukti Dalam pelaksanaan audit, dibutuhkan program audit. Dimana dalam program audit nantinya akan mencakup seluruh kegiatan yang diperlukan untuk perencanaan dan pengorganisasian tipe dan jumlah audit serta menyediakan sumber daya untuk melaksanakan
audit secara efektif dan efisien dalam jangka waktu yang ditetapkan. Program audit dibuat untuk mengarahkan perencanaan dan pelaksanaan audit. Tujuan audit dapat berupa : 1. Untuk memenuhi persyaratan sertifikasi standar sistem manajemen. 2. Untuk melaksanakan verifikasi kesesuaian dengan persyaratan kontrak. 3. Untuk memperoleh dan memelihara kepercayaan terhadap kemampuan pemasok. 4. Untuk memberikan masukan bagi peningkatan sistem manajemen. Proses untuk pengelolaan suatu program audit : 1. Penetapan program audit, terdiri dari :
Tujuan dan cakupan
Tanggung jawab
Sumber daya
Prosedur
Rencanakan (Plan)
2. Penetapan program audit, terdiri dari :
Penjadwalan audit
Evaluasi auditor
Pemilihan tim audit
Pengarahan kegiatan audit
Pemeliharaan rekaman
Lakukan (Do)
3. Pemantauan dan tinjauan program audit, terdiri dari :
Pemantauan dan tinjauan
Identifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan
Periksa (Check)
pencegahan
Identifikasi kesempatan untuk peningkatan
4. Peningkatan program audit Setelah melakukan pemantauan dan tinjauan program audit, akan dilakukan peningkatan program audit dan akan kembali
Tindak
lagi ke proses awal yaitu penetapan program audit. Jadi, proses akhir dalam pengelolaan suatu program audit adalah peningkatan program audit.
(Act)
Gambaran Mengenai Kegiatan Audit
Tahap 1 PERMULAAN AUDIT
Penunjukan ketua tim audit Penetapan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit Penentuan kelayakan audit Pemilihan tim audit Pelaksanaan kontrak awal dengan auditi
Tahap 2 PELAKSANAAN TINJAUAN DOKUMEN
Peninjauan dokumen sistem manajemen yang sesuai, termasuk rekaman, dan penentuan kecukupannya terhadap kriteria audit
Tahap 3 PERSIAPAN UNTUK KEGIATAN AUDIT LAPANGAN
Penyiapan rencana audit Penugasan tim audit Penyiapan dokumen kerja
Tahap 4 PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT LAPANGAN
Pelaksanaan rapat pembukuan Komunikasi selama audit Tugas dan tanggung jawab pemandu dan pengamat Pengumpulan dan verifikasi informasi Perumusan temuan audit Penyiapan kesimpulan audit Pelaksanaan rapat penutupan
Tahap 5 PENYIAPAN, PENGESAHAN, DAN PENYAMPAIAN LAPORAN AUDIT
Penyiapan laporan audit Pengesahan dan penyampaian laporan audit
Tahap 6 PENYELESAIAN AUDIT
Tahap 7 PELAKSANAAN TINDAK LANJUT AUDIT
Bagian ini biasanya tidak dianggap sebagai bagian audit
Dalam proses audit, dibutuhkan informasi-informasi untuk memberikan kesimpulan audit (hasil dari suatu audit yang disampaikan oleh tim audit setelah mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan audit). Informasi-informasi tersebut dapat dikumpul melalui beberapa metode, antara lain melalui wawancara, pengamatan kegiatan, dan tinjauan dokumen. Berikut ini merupakan gambaran proses pengumpulan informasi sampai pencapaian kesimpulan audit :
Sumber-sumber informasi
Pengumpulan informasi dengan sampling yang sesuai dan verifikasi BUKTI AUDIT Evaluasi terhadap kriteria audit
TEMUAN AUDIT AUDIT
Peninjauan
Kesimpulan Audit
Hasil akhir dari proses audit adalah laporan audit yang sebaiknya memberikan rekaman audit yang lengkap, akurat, singkat, dan jelas. Laporan audit yang telah disahkan akan disampaikan kepada penerima yang ditetapkan oleh klien audit serta diterbitkan dalam periode waktu yang disepakati. Laporan audit sebaiknya diberi tanggal, ditinjau dan disahkan sesuai dengan prosedur program audit.
Audit dilaksanakan oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi karena dalam proses audit ini dibutuhkan kepercayaan dan keandalan disetiap prosesnya sehingga dapat menghasilkan laporan audit yang jelas dan dapat dipercaya. Kompetensi tersebut didasarkan pada kepribadian dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh melalui pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan auditor serta pengalaman audit. Yang dimaksud dengan kompetensi disini adalah atribut dan kemampuan seseorang yang ditunjukkan dalam menerapkan pengetahuan dan ketrampilan. Berikut adalah beberapa istilah yang harus dipahami dalam proses audit : 1) Kriteria audit : seperangkat kebijakan, acuan, atau persyaratan yang digunakan sebagai acuan pembanding terhadap bukti audit. 2) Bukti audit : pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi. Bukti audit bersifat kualitatif da kuantitatif. 3) Temuan audit : hasil evaluasi dari bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit 4) Program audit : seperangkat audit atau lebih yang direncanakan dalam jangka waktu tertentu dan diarahkan untuk maksud tertentu.