Peran dalam kolaborasi interdisiplin pada keperawatan jiwa
Dokter jiwa
Perawat jiwa
Keluarga
Pasien gangguan jiwa
Ahli gizi
Psikolog
Psikiater
1. Dokter jiwa Dokter memiliki peran utama dalam mendiagnosis, mengobati dan mencegah penyakit. Dokter
juga menggunakan modalitas pengobatan seperti pemberian obat dan
pembedahan. Dokter juga sering berkonsultasi dengan anggota tim lainnya. 2. Perawat jiwa Perawat memfasilitasi dan membantu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktek profesi kesehatan lainnya. Perawat juga berperan sebagai penghubung penting antara pasien dan pemberi pelayanan kesehatan. perawat jiwa melakukan pengkajian dan menemukan masalah pada klien yang bertentangan dengan pola pemenuhan kebutuhan manusia secara utuh, merumuskan dianosa. 3. Psikolog Menjalin hubugan interpersonal, menjalin komunikasi baik atau empati, memberikan rasa saling percaya, mempercepat kesembuhan klien, meningkatkan asuhan keperawatan, berperan sebagai advokat, berperan sebagai konsultan untuk pasien gangguan jiwa.
4. Psikiater Meresepkan beberapa obat, terapi yang harus diberikan kepada pasien, mengobati, dan membantu mencegah gangguan mental, emosional, dan perilaku pasien gangguan jiwa. 5. Ahli gizi Merencanakan,
mengembangkan,
membina,
mengawasi,
dan
menilaikan
penyelenggaraan makanan dengan data yang tersedia berdasarkan prinsip gizi dalam usaha menunjang pelayanan rumah sakit terhadap pasien. 6. Keluarga Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang memberi perawatan langsung kepada klien, kegiatan sehari-hari seperti melakukan pekerjaan rumah (ringan), membantu usaha keluarga, atau bekerja(seperti orang normal lainnya) merupakan salah bentuk terapi pengobatan yang mungkin berguna bagi pasien.