Naskah Role Play Fiks.docx

  • Uploaded by: Larassati Laras
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Naskah Role Play Fiks.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,926
  • Pages: 6
NASKAH ROLEPLAY METODE TIM

1.

Pembagian Peran Perawat A. Kepala ruang : Liesmangku Langit B. Kepala Tim A : Haris Muslim Al Choir C. Kepala Tim B : I Komang Pasek APJ D. Perawat Tim A :a) Kartika Budhi Pertiwi, b) Humam Khoironi E. Perawat Tim B :a) Halimah Wahyuningtyas, b) Laras Sagita

2.

Pembagian Peran Pasien Untuk Perawat TIM A No Nama Diagnosa Medis 1 Hamzah Fidha Apendisitis Akut 2 Laeli Maghfiroh Fraktur Femur Sinistra 3 Lailina Wahdah Combostio Derajat II

Alamat Bandungan Pedurungan Kedungmundu

Pembagian Peran Pasien Untuk Perawat TIM B No Nama Diagnosa Medis 1 Larassati Hemoroid 2 Liyan Andriyani Ulkus Diabetes Melitus

Alamat Kalirejo Candirejo

3.

4.

Skenario Di ruang bedah cempaka kelas 2 RSUD Ungaran, terdapat 5 pasien yang masingmasing memiliki diagnose medis yang berbeda. Kebetulan kelima pasien tersebut masuk ke ruang cempaka hamper bersamaan. Setelah apel pagi,Kepala ruang membagi tugas kepada masing-masing katim dan perawat pelaksana pada saat itu. Terjadilah Dialog diantara mereka. : “Selamat pagi semuanya” : “Selamat pagi pak” : “Selamat pagi pak” : “Baiklah, terimakasih, hari ini saya mendapat laporan rekam medis dari igd, dan di ruangan kita telah datang 5 orang baru dengan diagnose medis yang berbeda-beda. Nah Untuk nanti saya minta tolong kepada Pak Haris dan Pak Komang sebagai Katim untuk melakukan pengkajian terlebih dahulu, karena diagnose keperawatannya belum ditentukan.” Katim A : “Baik Pak, kalau boleh tau laporan pasien di ruang A seperti apa ya ?” Karu : “Iya untuk pasien di ruang A terdapat 3 pasien, Pasien di kamar no 1 atas nama Hamzah Fidha dengan apendisitis akut, pasien kamar no 2 atas nama Laeli Karu Katim A Katim B Karu

Maghfiroh dengan fraktur femur sinistra, dan yang terakhir pasien kamar no 3 atas nama Lailina Wahdah dengan Combostio derajat 2. Bagaimana ? Sudah Jelas ?” Katim A : “Baik Sudah jelas Pak, nanti saya akan crosscheck kembali” Karu : “Nah untuk ruang B , kamar no 4 atas nama Larassati dengan Hemoroid dan kamar no 5 atas nama Liyan Andriyani dengan Ulkus Diabetes Melitus kaki sebelah kanan nanti mungkin akan dilakukan perawatan luka.” Katim B : “Baik Pak Terimakasih.” Karu : “Baiklah untuk selanjutnya saya serahkan kepada katim masing-masing, lakukan sebaik-baiknya berikan asuhan keperawatan yang terbaik untuk pasien kita.” Selanjutnya masing-masing katim pun mengkoordinir anggota tim perawat pelaksana yang ada dibawahnya. Diawali dengan Katim A : Katim A : “selamat pagi semuanya” Perawat A : ”selamat pagi pak” Katim A : “bagaimana kondisi saat ini untuk pasien dikamar A, apakah ada perkembangan lebih baik?” Perawat A : “jadi begini pak, untuk pasien dengan nama hamzah fidha masih mengeluhkan nyeri pada bagian perutnya, pasien masih merasa kesakitan karna nyeri tersebut. Untuk tindakannya dokter menganjurkan untuk mengkaji ulang bagian dari rasa nyeri, memberikan obat anti nyeri dan memberikan teknik relaksasi untuk mengurangi nyerinya” Katim A : “kalau begitu lakukan saja apa yang dianjurkan oleh dokter.” Perawat A : “baik pak, akan kami lakukan sesuai prosedur.” Katim A : “lalu bagaimana dengan keadaan pasien yang lainnya?” Perawat A : “untuk pasien yang bernama Laeli Maghfiroh dengan diagnosa fraktur femur sinistra kondisinya saat ini masih merasakan nyeri pada bagian kakinya, pasien juga masih merasa cemas karna penyakitnya.” Katim A : “lalu tindakan apa yang sudah dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan cemas pada pasien tersebut?” Perawat : “untuk tindakan yang sudah dilakukan yaitu memberikan obat yang sudah dianjurkan oleh dokter, kemudian kami sudah mencoba menenangkan pasien agar tidak cemas, selain itu kami juga sudah meyakinkan pasien kalau ia pasti akan sembuh setelah dioprasi.” Katim A : “baik kalau begitu. Bagaimana dengan pasien yang satunya?” Perawat A : “untuk pasien yang bernama lailina wahdah dengan diagnosa medis combustio derajat 2 kondisi saat ini ialah pasien masih merasakan sedikit nyeri dan kulinya masih terasa seperti terbakar dan panas.” Katim A : “lalu tindakan apa yang sudah diberikan untuk pasien tersebut?”

Perawat A : “untuk tindakan yang sudah kami lakukan yaitu memberikan salep yang dianjurkan oleh dokter, dan memberikan obat oral.” Katim A : “baik kalau begitu, pantau terus keadaan pasien agar mendapat penanganan yang tepat. Terimakasih untuk informasinya, saya pamit terlebih dahulu.” Perawat A : “baik pak.” Selanjutnya perawat A pergi keruang pasien untuk mengecek kembali keadaan pasien saat ini. Perawat A 1 : “selamat pagi ibuk.” Pasien A 1 : “selamat pagi sus.” Perawat A 1 : “bagimana kondisi ibuk saat ini? Apa yang ibu rasakan?.” Pasien A 1 : “begini sus saat ini saya masih merasakan nyeri dibagian perut, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan, mual, tidak bisa BAB.” Perawat A 1 : “untuk obat pagi hari ini sudah diminum belum buk?” Pasien A 1 : “belum sus, obatnya pahit.” Perawat A 1 : “lho kok belum diminum buk?kalau ibu tidak minum obat nanti tidak cepat sembuh.” Pasien A 1 : “ baik sus saya akan minum setelah makan pagi ini.” Perawat A 1 : “Baik buk, cepat sembuh ya, saya pamit dulu.” Pasien A 1 : “iya sus. Terimakasih” Perawat A 2 : “permisi buk, selamat pagi?” Pasien A 2 : “selamat pagi pak.” Perawat A 2 : “bagaimana kondisi ibuk saat ini? Apa yang dirasakan ibuk, boleh diceritakan.” Pasien A 2 : “begini pak saya masih merasakan nyeri pada kaki saya, saya masih takut dan cemas untuk kondisi saya saat ini, saya juga tidak bisa tidur karna memikirkan sakit saya ini.” Perawat A 2 : “oh jadi itu yang ibuk rasakan saat ini, ibuk tidak perlu khawatir ataupun cemas, insyaallah nanti ibuk pasti sembuh, karnakan sudah ditangani dengan baik.” Pasien A2 : “baik pak, terimakasih untuk dukungannya, insyaallah saya mencoba ikhlas dengan cobaan ini.” Perawat A 2 : “baik bu, saya pamit terlebih dahulu ya.” Pasien A 2 : “iya pak. Terimakasih.” Perawat A : “selamat pagi bu, bagaiman keadaanya saat ini?” Pasien A 3 : “selamat pagi pak, sus, kondisi saya saat ini masih merasakan sedikit nyeri dan sedikt panas pada tangan saya. Saya juga tidak bisa tidur karna nyeri dan panas tersebut, saya juga takut kalau kulit saya tidak mulus lagi karna terbakar.”

Perawat A : “ibuk tidak perlu cemas atau takut, karna nanti luka bakar yang ibu alami akan memudar seiring berjalannya waktu, disamping itu ibuk juga harus rutin meminum obat yang dianjurkan dokter dan rutin mengolehkan salep pada bagian luka ibu.” Pasien A 3 : “baik pak bu, terimakasih untuk sarannya, insyaallah akan saya lakukan, agar kulit saya kembali mulussss.” Perawat A : “kalau begitu kami pamit terlebih dulu ya buk. Permisi.” Pasien A 3 : “iya pak bu, terimakasih.” : “ selamat pagi “ : “ selamat pagi pak “. : “ bagaimana kondisi saat ini untuk pasien dikamar B, apakah ada kemajuan yang lebih baik ? “ Perawat B : “ jadi begini pak, untuk pasien dengan nama larassati dengan diagnosa hemoroid merasakan nyeri area anus dan keluhanya saat BAB masih keluar darah, pasien merasa kesakitan karena nyerinya tersebut. Rencananya akan di lakukan tindakan pembedahan besok 27 maret 2019 pukul 13.00 WIB.” Katim B : “ apakah sudah dipersiapkan berkas-berkas pasien sebelum dilakukan tindakan pembedahan ?” Perawat B : “ sudah dipersiapkan pak”. Katim B : “ lalu bagaimana dengan keadaan pasien yang lainnya ?” Perawat B : “ untuk pasien yang bernama liyan Andriyani dengan diagnosa ulkus diabetes militus luka yang ada di kaki kanan membengkak belum membaik dan pasien masih merasa lemah.” Katim B : “lalu tindakan apa yang sudah dilakukan untuk menangani luka pasien agar tidak semakin memburuk ?” Perawat B : “ untuk tindakan yang sudah dilakukan yaitu perawatan luka kaki kanan pasien setiap sehari sekali dengan prinsip steril, kemudian kami sudah memberikan obat yang sudah diresepkan oleh dokter dan pasien juga sering dicek kadar glukosa darah,” Katim B : “ baik kalau begitu, pantau terus keadaan pasien agar mendapat penanganan yag tepat. Terimakasih untuk informasinya, kalau begitu saya pamit terlebih dahulu”. Perawat B : “ baik pak “. Selanjutnya perawat B berjalan menuju ruangan pasien untuk mengecek kembali keadaan pasien saat ini . Perawat B1 : “ selamat pagi ibuk ?” Pasien B1 : “ selamat pagi sus”. Perawat B 1 : “ bagaimana kondisi ibuk saat ini ? apa yang ibu rasakan sekarang ?” Katim B Perawat B Katim B

Pasien B1 Perawat B1

Pasien B1

Perawat B1

Pasien B1 Perawat B1 Pasien B1 Perawat B1 Pasien B1 Perawat B1

Pasien B1 Perawat B2 Pasien B2 Perawat B2 Pasien B2 Perawat B2 Pasien B2 Perawat B2

Pasien B2 Perawat B2 Pasien B2

: “ begini sus, saya masih merasakan nyeri pada area anus dan kemarin sore saya BAB masih keluar darah “. : “ emm baik ibuk, pada saat ibuk BAB kira-kira pendarahan pada anusnya dengan volume yang banyak atau sedikit ? apakah ibuk merasa pusing atau lemah ?” : “ kurang tau sus tapi pada saat pendarahan di anus saya merasa pusing dan badan saya lemas, kemudian waktu itu saya langsung di bawa ke ruangan”. : “ ibuk besok kalau ada pendarahan lagi saat BAB mohon untuk lapor ke perawat ya buk agar segera di lakukan tindakan. untuk obat pagi hari ini sudah diminum belum buk ? “ : “ belum sus “. : “ lho kok belum diminum buk ? harus di minum sekarang ya buk obat nya agar nyeri nya berkurang.” : “ baik sus saya akan minum sekarang”. : “ ibuk untuk nanti malam jam 9 sudah mulai puasa ya buk sebelum di lakukan tindakan pembedahan besok ”. : “ baik sus”. : “ kalau begitu saya pamit dulu ibuk, jangan takut untuk dilakukan tindakan pembedahan besok ibuk. Semoga cepat sembuh ibu. Selamat pagi “. : “ iya sus insyaallah. Selamat pagi”. : “ permisi ibuk, selamat pagi ?” : “ selamat pagi sus “. : “ bagaimana kondisi ibuk saat ini ? apa yang ibuk rasakan, boleh di jelaskan atau di ceritakan.” : “ ini sus luka kaki kanan saya belum kering-kering juga sampai sekarang, malah membengkak dan badan saya merasa lemas” . : “ apakah pagi ini lukanya sudah dibersihkan oleh salah satu perawat, ibuk ?” : “ tadi pagi sudah sus” . : “ lukanya dibersihkan sehari sekali ya buk, jika perawat belum memberikan perawatan luka pada pagi hari ibuk bisa membersihkan lukanya sendiri dengan prinsip steril ya buk seperti yang sudah diajarkan perawat kepada keluarga ibuk maupun ibuk sendiri. “ : “ oww iya sus “. : “ apakah pagi hari ini ibuk sudah minum obat ? dan apakah kadar glukosanya sudah di cek untuk pagi hari ini ibuk ? “ : “ sudah minum obat saya sus, tapi kadar glukosa saya belum di cek”.

Perawat B2 Pasien B2 Perawat B2

Pasien B2 Perawat B2

Pasien B2 Perawat B2

Pasien B2 Perawat B2 Pasien B2

: “ belum ya buk, kalau begitu nanti saya cek kadar glukosanya buk. tapi saya pamit dulu untuk mengambil alatnya ya buk “. : “ baik sus “. : “ ibuk ini saya sudah mengambil alat untuk mengecek kadar glukosa darah, nanti saya membutuhkan waktu 5 menit ya buk. apakah ibuk bersedia ?” : “ siap sus “. : “ tarik napas dalam kemudian hembuskan ya buk. buk ini hasilnya sudah keluar kadar glukosa darah sewaktu 200 mg/dL berarti kadara glukosanya tinggi ya buk “. : “ masih tinggi ya sus “. : “ iya ibuk, yang penting ibuk mengurangi makanan atau minuman ynag mempunyai kadar glukosa tinggi, lukanya selalu dibersihkan, minum obat nya secara teratur dan selalu di cek kadar glukosa darah ibu. “ : “ baik sus “. : “ kalau begitu saya pamit dulu ya buk, nanti saya akan kembali 2-3 jam untuk mengecek kondisi ibuk lagi. Selamat pagi “. : “ selamat pagi sus “.

Related Documents


More Documents from "Andi Nur Ainul Yaqin"

Kover Advokasi.docx
December 2019 42
Kaus Atut Fiks.docx
May 2020 25
Cover Laras Idk.docx
December 2019 36
Kover Kmb 2.docx
May 2020 26
Naskah Role Play Fiks.docx
December 2019 40