NAMA
: YUYUN EKA NURLAELI
NIM / KELAS : 15.20.040 / S1-3A
Lembar Kerja ReviewArtikel Jurnal Ilmiah No.
Topik/ Pertanyaan
Diskusi
1.
Judul Penelitian
Hubungan Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Mola Hidatidosa Pada Satu Rumah Sakit Di Provinsi Lampung
2.
Jurnal
Jurnal Keperawatan No. 2
3.
Volume dan Halaman
4.
Tahun
2016
5.
Penulis
Risneni R.
6.
Tujuan dari Penelitian
Volume XII, Halaman 174-178
Untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan kejadian mola hidatidosa di RSUD Dr. Hi. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015
7.
Subyek Penelitian
Populasinya
seluruh
ibu
hamil
yang
melakukan pemeriksaan kehamilan di RSUD Dr. Hi. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015 8.
Metode Penelitian
9.
Keterkaitan dengan Ilmu Keperawatan
Korelasi dengan desain case control Keterkaitan dengan Ilmu Keperawatan yaitu diharapkan adanya petugas pelayanan kesehatan khususnya Bidan dan Perawat dapat meningkatkan pengetahuan, dan ketrampilan Ibu hamil agar dapat memberi informasi untuk merencanakan kehamilan dengan tepat. Dapat pula dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada ibu hamil dan deteksi dini faktor resiko pada
kehamilan sehingga dapat terdeteksi secara dini. 10.
Diskusi/ Pembahasan
Setelah dilakukan analisa dan interpretasi
mengenai hasil penelitian dan
data mengenai distribusi frekuensi usia dan
implikasi terhadap
paritas, serta hubungan usia dengan kejadian
keperawatan
mola hidatidosa dan hubungan paritas dengan kejadian molahidatidosa di RSUD Dr. Hi. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015, maka diketahui sebagai berikut:
a. Hubungan Usia Dengan Kejadian Mola hidatidosa Dari hasil yang didapatkan pada penelitian di RSUD Dr. Hj. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015 kejadian Mola hidatidosa pada wanita
hamil
salah
satu
faktor
resikonya yaitu wanita usia <20 tahun dan
>35
tahun,
hasil
penelitian
tersebut sesuai dengan pernyataan Martaadisoedibrata dan Wirakusumah (2005). Di dukung pula oleh hasil penelitian Semer dan Macfee tahun 1995 bahwa frekuensi wanita dengan mola hidatidosa pada kehamilan yaitu terjadi pada awal atau akhir usia subur relatif lebih tinggi. b. Hubungan Parietas dengan Kejadian Mola Hidatidosa Dari hasil penelitian yang dilakukan secara statistic didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian mola hidatidosa
di RSUD Dr.Hi. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015. Hal ini di dukung oleh peryataan Martaadisoedibrota dan Wirakusumah (2005) yang menyebutkan faktor resiko dari mola hidatidosa adalah umur, etnik, genetik, dan gizi, sedangkan paritas tidak termasuk didalamnya serta sesuai dengan pendapat Ningrum dan Emilia
(2011)
bahwa
paritas
tidak
mempengararuhi faktor resiko kejadian mola hidatidosa dan mendukung hasil penelitian Semer dan Macfee (1995) yang
menyatakan
bahwa
peran
graviditas, paritas, faktor reproduksi lain, status estrogen, kontrasepsi oral dan faktor makanan dalam resiko penyakit trofoblastik gestasional masih belum jelas.