RESUME KEPERAWATAN PADA NY. “J” DENGAN DIAGNOSACHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT LABUAG BAJI MAKASSAR
RIKA, S.Kep NIM :7090016054
PRESEPTOR KLINIK
PRESEPTOR INSTITUSI
(...................................)
(....................................)
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIV FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2019
1
RESUME KEPERAWATAN PADA NY. “ J “DENGAN KASUS CKD DI RUANG HD RS LABUANG BAJI MAKASSAR
1. IDENTITAS KLIEN Nama
: Ny. J
Tanggal lahir
: 29/01/1968
Alamat
: Je’neponto
Pekerjaan
: IRT
Jenis kelamin
: Perempuan
No. RM
: 369363
Tanggal masuk
: 01/04/2019
Tanggal pengkajian
:01/04/2019
2. TINDAKAN PRA HOSPITAL Tidak ada 3. TRIASE a. Keluhan utama : nyeri b. Riwayat keluhan utama: klien masuk di RS dengan alasan ingin melakukan cuci darah, klien mengatakan sudah 10 bulan melakukan proses cuci darah, dan cuci darah di lakukan tiap 2x dalam seminggu, pada saat pengkajian klien mengeluh nyeri pada kepala, klien mengatakan nyeri pada kepala dirasakn sejak 2 hari yang lalu, klien mengatakan nyerinya hilang timbul, klien mengatakan nyerinya seperti tertusuk-tusuk, dengan skala nyeri 4. Klien nampak meringis, klien
2
mengatakan mudah lelah dan klien tampak lemah, klien tampak pucat, klein mengatakan kembung pada perut, nampak udem pada kaki, klien mengeluh sesak napas 2 hari yang lalu, Klien mengatakan mengalami peningkatan BB 2 kg dalam 3 hari c. Riwayat kesehatan lalu : klien mengatakan ada riwayat hipertensi dan mengkomsumsi obat hipertensi d. TTv : TD : 150/100 mmHg
RR : 26 x/i
N : 78 x/I
S : 36,5OC
e. Berat badan Pre HD : 42 KG Post HD : 40 KG 4. PENGKAJIAN PRIMER a. Airway
: Jalan nafas paten, tidak ada sumbatan jalan nafas
b. Breathing
: RR : 26x/i, bentuk dada normalchest, simetris kiri dan
kanan,tidak ada retraksi dada, tidak ada bunyi nafas tambahan. c. Circulation
: CRT ˂ 2 detik, TD : 150/100 mmHg
d. Disabiliti
: kesadaran composmentis dengan GCS 15 ( E4,
v5, M6 ),
Keadaan umum Sedang. 5. PENGKAJIAN SEKUNDER a. Kepala dan rambut
: klien tampak menggunakan hijab, tidak ada
massa,klien mengatakan nyeri pada kepala. b. Mata
: konjungtia anemis, tidak ada nyeri tekan, mata kiri
dan kanan tampak simetris, tidak ada gangguan penglihatan.
3
c. Hidung
: bentuk normal, tidak ada peradangan, tidak ada
secret, fungsi penciuman normal d. Telinga
: simetris kiri dan kanan, tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan. e. Mulut dan tenggorokan : mukosa bibir kering, tidak ada peradangan pada tenggorokan, gigi tidak lengkap f. Dada
; simetris kiri dan kanan , pola nafas teratur RR :
22x/I, tidak ada bunyi nafas tambahan. g. Abdomen : perut nampak membuncit, peristaltic usus 12x/I, tidak ada nyeri tekan, perkusi bunyi sonor ( seperti ada ruang dalam perut ) h. Ekstremitas : Atas
: tangan simetris kiri dan kanan, teraba ACMINO pada lengan
kanan Bawah
: kaki tampak simetrik kiri dan kanan, klien nampak di papah
oleh suaminya ketika berjalan. 6. PEMERIKSAAN PENUNJANG Hb : 6,7 Ureum pre : 1, 45 Ureum post : 4, 8 Kreatinin pre: 7,35 Kreatinin post : 2.75 7. TERAPI OBAT ` heparin sodium 1 cc/ jam
4
KLASIFIKASI DATA DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
1.Klien megeluh nyeri pada kepala
1. Skala nyeri 4
2.Klien mengatakan nyerinya seperti
2. Klien tampak meringis
tertusuk-tusuk
3. Klien tampak pucat
3.Klien mengatakan nyerinya hilang timbul
4. Konjungtifa anemis 5. Klien nampak lemah
4.Klien mengatakan nyeri dirasakan sejak 2 hari yang lalu
6. Klien
nampak
di
papah
oleh
suaminya ketika berjalan
5.Klien mengatakan mudah lelah
7. CRT ˂ 2 detik
6. Klien mengatakan kembung pada
8. TTv : TD : 150/100 mmHg
perut RR : 26 x/i 7.Klien
mengatakan
mengalami N : 78 x/I
peningkatan BB 2 kg dalam 3 S : 36.5 oc hari 9. nampak udem pada kaki 8.Klien mengeluh sesak napas 3 hari 10. HB : 6.5 yang lalu 11. perkusi abdomen : bunyi sonor ( seperti ada ruang dalam perut )
5
ANALISA DATA NO 1.
DATA
ETIOLOGI
DS:
Hipertensi
1. Klien
megeluh
nyeri
pada
kepala
neprosklerosis
MASALAH KEPERAWTAN Nyeri akut berhubungan dengan hipertensi
suplai darah ginjal turun GFR
2. Klien
GGK
mengatakan
Sekresi protein terganggu
nyerinya seperti tertusuk-tusuk
produksi Hb turun suplai o2 turun hipoksia otot jantung
3.Klien mengatakan nyerinya hilang timbul
metabolisme anaerob penimbungan asam pengeliaran mediator kimia (histamine,
4. Klien
bradikinin, dan
mengatakan
prostagdin nyeri dirasakan sejak
2
hari
yang lalu
preceptor nyeri di persepsikan di thalamus perubahan status kesehatan
DO : 1. Klien
NYERI nampak
meringis 2. Skala nyeri 4
6
2.
DS :
GFR GGK
1. Klien
Hipervolemia berhubungan
Retensi Na mengatakan kembung
Total CSE naik pada
Tes kapiler naik olume intersisial naik
perut
dengan diet cairan berlebih dan penurunan haluaran
edema 2. Klien
pre load naik
mengatakan
hipertropi pentrikel kiri paya jantung kiri
mengalami
COP turun peningkatan BB 2 kg dalam 3 hari 3. Klien sesak
mengeluh napas
3
Aliran darah ginjal turun RAA turun Retensi Na dan H2o HIPERVOLEMIA
hari yang lalu DO : 1.nampak
udem
pada kaki 2. HB : 6.5 3.perkusi abdomen : bunyi
sonor
(
seperti ada ruang dalam perut ) 3.
DS : 1. Klien
Hipertensi
Intoleransi aktifitas
neprosklerosis
berhubungan
7
mengatakan
suplai darah ginjal turun
dengan keletihan/
mudah lelah
GFR
kelemahan
DO :
GGK
1. Klien
nampak
lemah
Suplai O2 kejaringan
2. Klien nampak di papah
COP menurun
oleh
suaminya
menurun Metabolism anaerob Penumpukan asam laktat
ketika berjalan
kelelahan otot INTOLERANSI AKTIFITAS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Nyeri akut b/d peningkatan tekanan darah 2. Hipervolemi berhubungan dengan diet cairan berlebih dan penurunan haluaran 3. Intoleransi
aktifitas
berhubungan
dengan
keletihan/
kelemahan
8
TINDAKAN KEPERAWATAN DIAGNOSA
LUARAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Nyeri
Akut Nyeri hilang atau berkurang
INTERENSI
RASIONAL
1. Identifikasi nyeri secara menyeluruh (lokasi,
1. Mengetahui
daerah
nyeri,
Berhubungan
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
kualitas, kapan nyeri dirasakan,
Dengan hipertensi
intensitas nyeri ,dan skla nyeri
faktor
dibuktikan dengan : DS:
2. Identifikasi
yang
memperberat
dan
memperingan nyeri
5. Klien
megeluh
3. Berikan
tehnik
nonfarmakologis
untuk
dan
mengurangi rasa nyeri (imajinasi terbimbing)
keram
pada
4. Ajarkan tehnik non farmakologis (napas
6. Klien
nyeri yang dirasakan. 2. Untuk mengetahui penyebab nyeri
nyeri
perut
pencetus, berat ringannya
dalam) 5. Kelaborasi pemberian analgetik jika perlu
bertambah 3. untuk mengalihkan perhatian dari rasa nyeri. 4. Relaksasi untuk melenturkan otototot yang kaku. Distraksi untuk
mengatakan
mengalihkan perhatian dari rasa
nyerinya seperti
nyeri.
tertusuk-tusuk
5. Untuk mengurangi rasa nyeri
7.Klien mengatakan nyerinya
9
hilang timbul 8. Klien mengatakan nyeri 9. dirasakan sejak 2 hari yang lalu DO: 1. klien nampak meringis 2. skala nyeri 4 Hipervolemia
Hipervolemia menurun
berhubungan
1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi 2. Monitor frekuensi napas
dengan diet cairan berlebih
dan
penurunan haluaran Dibuktikan dengan
1. Untuk mengetahui resiko adanya udem 2. Untuk mengetahui frekuensi
3. Monitor tekanan darah 4. Atur interval waktu pemantaun sesuai dengan kondisi pasien
:
pernafasan 3. Untuk mengetahui tekanan darah 4. Untuk mengatur interpal pemantaun
5. Dokumentasi hasil pemantauan
5. Sebagai bukti hasil pemantauan
10
DS : 4. Klien mengatakan kembung
pada
perut 5. Klien mengatakan mengalami peningkatan BB 2 kg dalam 3 hari 6. Klien mengeluh sesak
napas
3
hari yang lalu
11
DO : 1.nampak
udem
pada kaki 2. HB : 6.5 3.perkusi abdomen : bunyi sonor ( seperti ada ruang dalam perut ) DS :
Klien mampu beraktifitas
2. Klien
1. Untuk mengetahui tingkat kelelahan
2. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengatakan mudah lelah DO : 3. Klien
1. Monitor kelelahan fisik
mengakibatkan kelelahan
2.
3. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
ntampak
lemah 4. Klien nampak
bertahap.
melakukan
Untuk
mengetahui
penyebab
elelahan
untuk berpindah atau berjalan aktivitas
k
3. Memberikan bantuan pada pasien
4. Anjurkan tirah baring 5. Anjurkan
pada klien
secara
4. Untuk mempertahankan energy 5. Untuk membatasi aktifitas yang
12
di papah oleh suaminya
6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentng cara meningkatkann asupan makanan.
berlebihan 6. Untuk meningkatkan energy pasien
ketika berjalan
13
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Hari, Tanggal ,Jam Senin
Diagnosis
Implementasi
Keperawatan Nyeri akut
Evaluasi
1. Mengidentifikasi nyeri secara menyeluruh Jam 13.15
01-04-2019
(lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi, S : Pasien mengatakan nyeri
08.15
kualitas, intensitas nyeri ,dan skla nyeri
pada bagian kepala sudah berkurang
Hasil:
O : Pasien Nampak meringis
P : Peningkatan tekanan darah
Nampak lemah
Q : Ditusuk-tusuk
TD: 150/100 mmHg
R : kepala
A : Nyeri Belum teratasi Skala 3 (sedang)
S : Skala 4 (sedang)
P : Lanjutkan Intervensi
T :Hilang timbul Pasien mengeluh nyeri pada kepala 2. Identifikasi
1. Identifikasi nyeri secara menyeluruh (lokasi,
yang
memperberat
dan
memperingan nyeri Hasil : klien mengatakan nyeri pada saat berjalan
karakteristik,
durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri ,dan skla nyeri 2. Anjurkan untuk menggunakan tehnik non farmakologis (napas dalam)
3. Memberikan tehnik nonfarmakologis untuk
14
mengurangi rasa nyeri (imajinasi terbimbing) Hasil :Pasien nampak rilesk dan mampur beristirahat 4. Mengajarkantehnik non farmakologis (napas dalam) Hasil :Pasien pahan tentang tehnik relaksasi yang
dia
ajarakan
dan
mampu
mempraktekanya, pasien nampak rileks Senin 01-04-2019 09.15
Resiko penurunan
1. Memonitor frekuensi dan kekuatan nadi Hasil: Nadi : 78x/i,
curah jantung
Jam 13.30 S : klien mengatakan udem pada kaki mulai berkurang
2. Memonitor frekuensi napas Hasil: P: 26x/i 3. Memonitor tekanan darah
O : udem pada kaki nampak berkurang A : masalah hiperpolemi belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
Hasil : TD: 150/90 mmHg 2. Monitor frekuensi napas 4. Mengatur interval waktu pemantaun sesuai 3. Monitor tekanan darah dengan kondisi pasien
15
i. Hasil: setiap 1 jam pemantauann 5. Mendokumentasi hasil pemantauan Hasil : jam 9.15 : TD : 150/100 mmHg
4. Atur interval waktu pemantaun sesuai dengan kondisi pasien 5. Dokumentasi hasil pemantauan
Jam 10.15 : TD : 150/100 mmHg Jam 12. 15: TD : 160/100 mmHg Jam 13.15 : TD : 160/100 mmHg Jam 14. 15 : TD : 150/ 100 mmHg Senin 01-04-2019 10.15
Intoleransi aktifitas
1. Memonitor kelelahan fisik Hasil: nampak pasien lelah, lemah 2. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Jam 14.30 S: Pasien mengatakan masih lelah O: Nampak pasien dibantu berpindah dari
mengakibatkan kelelahan Hasil: adanya penurunan fungsi ginjal 3. Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
tempat tidur dan dibantu oleh suaminya untuk berjalan A : Intoleransi aktivitas belum teratasi
Hasil: telah dibantu untuk berpindah 4. Menganjurkan tirah baring Hasil: Pasien telah baring
P: Lanjutkan intervensi 1. Anjurkan tirah baring
16
5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap.
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap.
Hasil: Pasien mau melakukan aktivitas secara bertahap.
17