RESUME PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS DI RUANG IGD Milka My Crisya Munthe 1835016
INDETITAS KLIEN 1. 2. 3. 4.
Nama : Tn”K” Usia : 59 Thn Tanggal masuk : 15 oktober 2018, Jam : 09.00 wib keluhan : keluarga pasien mengatakan lemah pada kedua kaki, tiak bisa di gerakkan 5. Riwayat keluhan : keluarga pasien mengatakan lemah pada kedua kaki, tidak bisa di gerakkan, sejak subuh pagi. pasein pernah di rawat 2 kali di RS RK Charitas 2006 dan 2012 dengan hipertensi dan stoke.
TRIAGE pasien datang bersama dengan keluarganya masuk IGD dengan bantuan menggunakan brankar dengan kasus non taruma
pengkajian : pasien termasuk triage emergensi 10 menit dengan jalan napas bebas, kondisi mental hemiparise semi urgen 60 menit : jalan napas tiddadk adda sumbatdan, frekuensi napas 20-24 x/mnt, dan kesadaran kompos mentis.
tanda tanda vital : TD : 180/110 mmHg pernapasan : 20 x/ mnt nadi : 80 x/mnt
suhu : 36,6 0C SPO2 : 99%
SURVEI PRIMER Airway : jalan napas baik. breathing : pernapasan 20 x/mnt dengan saturasi O2 : 99% Circulation : capilarry refill kembali dalam 3 dtk, TD : 180/110 mmHg, suhu : 36,6 0C, nadi (teratur, kuat), ekstrimitas hangat. Disability : kesdadaran kompoentis, GCS E4 V5 M6, pusil isokor (3 mm/3mm), positif bereaksi terhaddadp cahaya, exposdure : tidak ada benjolan/masa/edema folley catheter : gasddtric tube : heart monitoring : hasil EKG sinus rithem dengan HR : 76 x/mnt
pemeriksaan/terapi/tindakan pemeriksaan yang sudadh dilakukan adalah CT SCAN ( INFARK pada saraf cerebral) terapi : pemberian obat CPG tab (capriodgdrel) Tromboaspilet tab neulin inj canderin tab ( jika tensi 160/90 mmHg)
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN RESUME NO 1
Diagnosa keperawatan hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot DS: keluarga pasien megatakan kedua kaki tidak bisa di gerakkan DO : tampak kedua kaki tidak bisa di gerakkan
NOC setelah dilakukan asuhan keperawatan 10 menit, status neurologi : pusat kontrol motorik membaik. dengan indikator: • reflek infantil • reflek tendon dalam dan babinski • gerakan bertujian pada perintah
NIC
implementasi
peingkatan latihan : latihan DK 1 : hambatan mobilitas kekuatan fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot intervensi: • bantu pasien • Membantu pasien mengembangkan mengembangkan program program latihan latihan kekuatan yang kekuatan yang sesuai sesuai dedngan tingkat dedngan tingkat kebugaran kebugaran • membantu pasien untuk • bantu pasien untuk mempraktikkan gerakan mempraktikkan yang dapat dikuasai oleh gerakan yang dapat pasien dikuasai oleh pasien • berkolaborasi dengan • kolaborasi dengan keluarga an tenaga keluarga an tenaga kesehatan yang lain kesehatan yang lain
evaluasi S: kelarga pasien mengatakan kedua kaki tiadkd bisa di gerakkan. O : pasen lemah, aktivitas dibatu keluarga, kekuatan otot
A : masalah peningkatan latihan belum teratasi reflek infantil, reflek tendon dalam dan babinski gerakan bertujian pada perintah
P : intervensi ddilanjutkan • bantu pasien mengembangkan program latihan kekuatan yang sesuai dedngan tingkat kebugaran • bantu pasien untuk mempraktikkan gerakan yang dapat dikuasai oleh pasien • kolaborasi dengan keluarga an tenaga kesehatan yang lain