Resum Komplementer Terapi komplementer adalah terapi yang dilakukan secara beriringan dengan terapi medis selama proses pengobatan. Jenis terapi komplementer non konvensional 1. Acupressure atau pijat 2. Bekam Terapi bekam bisa diaplikasikan pada segala usia maaupun lansia, dengan memperhatikan kondisi lansia itu sendiri. Jika keadaan lansia itu tidak fit atau kurang memungkinkan untuk dilakukan terapi bekam maka terapi tidak dilakukan untuk mencegah lansia kolaps atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
Jenis terapi komplementer konvensional 1. Akupuntur Terapi ini memiliki berbagai macam jenis. Ada yang menggunakan jarum seperti akupuntur pada umunya, ada yang menggunakan listrik dinamakan elektroakupuntur, ada yang menggunakan laser dinamakan laseroakupuntur, kemudian ada yang menggunakan suara dinamakan sonoakupuntur, dan berbagai macam akupuntur lainnya. 2. Terapi hiperbarik Terapi ini dilakukan dengan memasukkan klien ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2-3 kali lebih besar dari tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer) lalu diberikan oksigen murni 100%. Terapi ini memiliki efek samping yaitu gangguan pada telinga dan pneumonatoraks. 3. Terapi herbal medic Terapi ini menggunakan obat dari bahan alami yang sudah mengalami uji klinis baik yang sudah terstandarisasi maupun yang fitomarmaka. Atau biasa dikenal dengan jamu.
Berbagai macam jenis terapi komplementer lainnya : 1. Yoga 2. Relaksasi/mediatasi 3. Diet 4. Aromaterapi 5. Hipnoterapi
6. Farmakologi
Peran perawat dalam terapi komplementer 1. Melakukan promosi kesehatan terkait terapi komplementer 2. Melakukan pengkajian 3. Mengedukasi klien terkait terapi komplementer 4. Dapat menyarankan terapi lain jika tidak cocok dengan terapi yang ada Contoh aplikasi terapi komplementer yang sudah diteliti dalam jurnal kesehatan 1. Dalam keperawatan medical bedah yaitu terapi akupuntur dengan teknik masase pada pasien diabetes mellitus. 2. Dalam keperawatan anak yaitu terapi pijat dalam konstipasi kronis anak. 3. Dalam keperawatan jiwa yaitu relaksasi terhadap perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia. 4. Dalam keperawatan maternitas yaitu terapi yoga dalam mengatasi nyeri hamil trimester ketiga. Setiap terapi pasti mempunyai efek samping tergantung dengan individunya masingmasing karena setiap individu memiliki karakteristik berbeda-beda. Segala terapi yang dapat diterapkan harus melalui pemeriksaan klinis terlebih dahulu dan para terapis pun harus memalui pelatihan terapi komplementer terlebih dahulu.
RESUM KONSEP DAN APLIKASI TERAPI KOMPLEMENTER Mata Kuliah : Terapi Komplementer Dosen Pengampu : Ns. Desi, M.Kep, Sp.Mat
Disusun Oleh : Kelompok 11
Nur Azifatullailia
16.0402.737.01
Nur Sriwahyuni
16.0404.739.01
Pormawan Rizki Ramadhan
16.0406.741.01
Sinta Yendi
16.0419.754.01
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA SAMARINDA 2018