Rencena.docx

  • Uploaded by: natassia
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rencena.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 892
  • Pages: 5
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. “R” DENGAN POST-OP. APPENDYCTOMY DI BAJI KAMASE I RSU. LABUANG BAJI MAKASSAR Nama

: Ny. “R”

Tgl MRS

Umur

: 39 tahun

Tgl pengkajian: 04 – 01 – 12

Jenis Kelamin : perempuan

Dx. Medis

: 03 – 01 – 12 : Post Op. App

No. Register : 234355 NO 1.

DIAGNOSA KEPERAWATAN DS :

TUJUAN Klien melaporkan nyeri 1.

- Klien mengatakan nyeri perut berkurang kanan bawah.

-

- Ekspresi wajah meringis

bila

nyeri.

kan tolak ukur dalam menentukan tindakan selanjutnya.

Sakit perut kanan

2. Respon autonimic meliputi perubahan

bawah berkurang/hi- 2. lang/terkontrol.

berhati-hati

bila -

bergerak - Tanda-tanda vital :

tanda-tanda

vital.

N

: 70-80 x/menit

P : 24 x/menit

P

: 16 - 20 x/menit

: 36,80C

S

: 36,50C – 370C

TD,

nadi

dan

pernafasan

dengan

nyeri,

abnormalitas TTV yang terus menerus memerlukan evaluasi lanjut.

TD : 110-120/70-80

N : 84 x/menit

pada

berhubungan

da-lam batas normal. mmHg

- Tampak luka operasi tertutup

Monitor

Tanda-tanda vital

TD : 100/70 mmHg

S

nyeri.

kriteria :

DO :

- Tamapak

dengan

PERENCANAAN INTERVENSI RASIONAL Kaji ulang tingkat 1. Mengetahui tingkat nyeri dapat dijadi-

3. Mengurangi penekanan daerah yang nyeri dapat mengurangi ketegangan 3.

Atur

posisi

yang

menye-nangkan.

dan memperlancar sirkulasi. 4. Memperlancar sirkulasi ke jaringan mengurangi

4.

Ajarkan teknik relaksasi

ketegangan

tidak berfokus pada nyerinya.

sehingga

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

PERENCANAAN INTERVENSI RASIONAL dan distraksi. 5. Meningkatkan normalisasi

TUJUAN

verband pada perut kanan bawah. - Post operasi appendic-tomy hari I

fungsi

organ dan merangsang peristaltik, 5.

Beri

HE

tentang

kelancaran flatus, ketidaknyama-nan

pentingnya ambulasi dini.

abdomen. 6. Menghambat jalan nyeri sehingga tidak dipersepsikan.

6. 2.

DS :

pemberian analgetik

- Klien mengatakan susah tidur dan Istirahat/tidur sering terbangun kanan bawah.

Klien

dapat 1. Kaji ulang kebiasaan tidur

-

- Klien tampak lemah.

pasien.

Klien

sejauhmana

tidur.

Klien

2.

nyenyak. -

mengetahui

tindakan untuk memenuhi kebutuhan

mengatakan tidurnya bila

Untuk

tidur klien sehingga dapat diambil

waktunya untuk tidur.

DO :

- Post op hari I.

1.

kesenjangan dalam gangguan waktu

meman-faatkan

- Jumlah jam tidur ±4-5 jam

nyeri.

terpenuhi

dengan kriteria :

- Klien mengatakan nyeri perut -

- Ekspresi wajah meringis

Penatalaksanaan

kondusif/mendukung dan sesuai kei2. Ciptakan lingkungan yang

nampak

Menciptakan suasana tidur yang

tenang dan nyaman.

segar.

nginan pasien. 3.

Lingkungan menjadi tenang.

4.

Klien dan keluarga dapat mengerti

- Konjungtiva anemis

3. Batasi pengunjung.

dan

berpartisipasi

- Tanda-tanda vital :

4. Beri penjelasan pada klien

pengobatan.

dalam

program

NO

TD : 100/70 mmHg

PERENCANAAN INTERVENSI dan keluarga tentang pen-

N : 84 x/menit

tingnya istirahat/tidur.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

S

TUJUAN

RASIONAL

: 36,80C

P : 24 x/menit 3.

DS : - Klien mengatakan nyeri perut

1. Mengetahui

kanan bawah. - Klien

mengatakan

badan-nya Kebutuhan ADL terpenu-

1.

hi dengan kriteria :

DO :

-

- Klien tampak lemah. melakukan

Klien

aktivitas

di

aji kemampuan klien dalam dapat

ADL secara mandiri.

keluarga.

memenuhi kebutuhan ADL.

- Tampak pemasangan infuse di kanan

ekstermitas bawah kiri

dan

2.

Makan/minum

-

- Tampak pemasangan kateter

dan berjalan kaki. -

keluarga

Mandi sendiri.

pentingnya

pemenuhan kebutuhan ADL. 3.

berdiri,

tindakan selanjutnya. 2. ADL penting dilakukan/dipenuhi oleh mempercepat proses penyembuhan.

eri penjelasan kepada klien 3. Memenuhi kebutuhan ADL yang tidak

BAB/BAK Duduk,

B dan

sendiri.

ADL-nya sehingga dapat ditentukan

klien secara bertahap sehingga dapat

sendiri atas

K

memenu-hi kebutuhan

tempat tidur dan dibantu oleh -

ekstermitas

batas

kemampuan klien dalam memenuhi

lemah.

- Klien

sejauhmana

dapat dilakukan oleh klien secara mandiri.

B 4. Karena mobilisasi dapat melatih klien antu klien dalam memenu-hi

dalam memenuhi kebutuhan ADL

kebutuhan ADL.

secara

mandiri

dan

proses penyembuhan.

mempercepat

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

PERENCANAAN INTERVENSI B

TUJUAN 4.

4.

DS :

eri HE tentang pentingnya

- Klien

kuatir

dengan

keadaan

ambulasi dini.

kesehatannya saat ini.

1. Dapat berpartisipa-si dalam proses pe-

DO : -

RASIONAL

nyembuhan pada klien sendiri. Klien

tampak

menanyakan kesehatannya.

sering Ansietas teratasi de-ngan

2. Dengan mengeta-hui penyakitnya klien

kriteria : - Pasien

lebih mende-katkan diri pada Tuhan mengetahui 1. Kaji

tentang penyakit-nya. - Ekspresi wajah ti-dak murung.

sejauhmana

Yang Maha Esa.

pengetahuan pa-sien tentang 3. Membantu pe-nyakitnya. 2. Jelaskan

pada

klien

untuk

dapat

me-

ningkatkan percaya diri klien pa-sien

tentang pe-nyakitnya pada 5.

Faktor Resiko :

tahap penerima-nya.

- Post op hari I.

3. Berikan

- Tanda-tanda vital :

S

: 36,80C

P : 24 x/menit

kepada

kesembu-hannya. Infeksi sekunder tidak terjadi dengan kriteria : -

Tidak ada tanda-

Dapat

dengan

segera

melakukan tin-dakan selanjutnya bila

klien untuk memper-cepat

TD : 100/70 mmHg N : 87 x/menit

support

1.

ada tanda-tanda infeksi. 2.

Respon

hemodinamik

dari

tubuh dapat digambarkan melalui tanda 1. Observasi luka (adanya tanda-tanda infeksi/radang).

– tanda vital, adanya abnormalitas TTV dapat segera ditindaklanjuti..

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN tanda radang (dolor,

- Tampak luka tertutup ver-band perut kanan bawah. - Laboratorium. Hb : 13,2 gr Leukosit : 10.4x103

PERENCANAAN INTERVENSI 3.

rubor,

color, 2. Observasi tanda – tanda

kurangnya

fungsi

vital.

kontak langsung/infeksi nosokomial. 4.

tubuh). -

Meminimalkan adanya infeksi silang dari tangan pasien.

Tanda-tanda vital normal : T

:

110-120/70-80

mmHg

3. Lakukan tehnik aseptik dan 5. antiseptik (ganti verband). 4. Anjurkan pada klien untuk

N : 70-80 x/menit

tidak

S : 36,5-370 C

verband luka operasi.

P : 16 – 20 x/menit -

RASIONAL Dengan hal ini meminimalkan

Luka kering

sering

memegang

5. Penatalaksanaan pemberian obat antibiotik

Mencegah/menghambat perkembang-biakan dari kuman yang ada dan yang akan masuk.

More Documents from "natassia"

Rencena.docx
April 2020 14
Pengkajian Gerontik.docx
April 2020 39
Lp Katarak (ok).docx
April 2020 26
Pengkajian Bayi.doc
April 2020 16
Askep Ca.cerviks.docx
April 2020 15