Refrat Prof, Vesikolitiasis.docx

  • Uploaded by: Laode Muhammad Sukarno Kamaluddin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Refrat Prof, Vesikolitiasis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 579
  • Pages: 4
REFRAT VESIKOLITHIASIS Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Bedah Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Disusun oleh: Agata Nudiayona 30101306855

Advisor : Prof. DR. Dr. H. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN BEDAH RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2017

Batu Buli-Buli A. DEFINISI Batu buli-buli adalah batu yang terletak pada vesica urinaria. Batu yang berasal dari kristal kalsium, fosfat kalsium, asam urat, dll. Batu ini dapat terbentuk di ginjal yang nantinya turun ke vesica urinaria.

B. GEJALA Gejalanya adalah gejala iritasi antara lain: nyeri kencing/ disuria hingga stranguria, perasaan tidak enak sewaktu kencing dan kencing tiba-tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. Nyeri pada saat miksi seringkali dirasakan (referred pain) pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang sampai kaki. Pada anak sering mengeluh adanya enuresis nokturna di samping sering menarik-narik penisnya pada anak laki-laki atau menggosok vulva pada anak perempuan

C. TANDA Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan pencembungan perut pada bagian suprapubik. Bila dilakukan palpasi maka akan teraba tegang.

D. HASIL LABORATORIUM Hasil laboratorium pada vesikolithiasis tergantung dari jenis batu yang terbentuk dan berbagai macam faktor, yaitu : -

Bila yang terbentuk adalah batu kalsium maka pada pemeriksaan urin akan didapatkan o Hiperkalsiuria : kadar kalsium dalam urine lebih besar dari 250-300 mg/24jam o Hiperoksaluria : ekskresi oksalat urine melebihi 45 gram/hari o Hiperurikosuria : kadar asam urat dalam urine yang melebihi 850 mg/24 jam o Hipositraturia o Hipomagnesuria

-

Bila yang terbentuk adalah batu struvit/ batu infeksi maka pada pemeriksaan kultur urin akan didapatkan kuman urea splitter yaitu Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas dan Stafilokokus

-

Bila yang terbentuk batu asam urat, biasanya pasien tersebut adalah penderita gout, dll. Maka kadar asam urat dalam darah biasanya tinggi

-

Complete blood count juga dibutuhkan, bila didapatkan infeksi dan obstruksi urine maka akan didapatkan leukositosis

-

Terkadang ureum dan creatinin dapat meningkat bila terjadi outlet obstruction

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG -

FPA (Foto Polos Abdomen) dengan dua proyeksi. Batu asam urat murni bersifat radiolusen sementara batu lainnya rata-rata bersifat radioopak. Pada Foto polos abdomen akan didapatkan gambaran batu pada vesica urinaria (bila bersifat radioopak) sedangkan bila bersifat radiolusen tidak didapatkan gambaran batu

-

USG (Ultra Sonography) dapat membantu melihat bayangan batu pada vesica urinaria, dengan tanda didapatkan gambaran hiperechoic dengan accoustic shadow, namun bila batu bersifat radiolusen maka akan tampak gambaran posterior shadow. Bila sudah terjadi sistisis maka dinding VU akan menebal. USG juga dapat memperkirakan ukuran batu.

-

IVP (Intra Venous Pielography) dapat membantu untuk mengetahui letak batu, ukuran dan tanda-tanda obstruksi. Selain itu IVP adalah pemeriksaan pilihan bila didapatkan pasien dengan tanda dan gejala yang mengarah ke batu saluran kemih namun pada pemeriksaan FPA atau USG tidak ditemukan kelainan atau batu yang bersifat radiolusen. Dengan memasukkan kontras melalui infus dan dipotret dalam

beberapa fase maka saluran kemih akan lebih terlihat dan dapat menilai juga fungsi eskresi ginjal.

-

Sistografi adalah pencitraan VU menggunakan kontras. Foto ini dapat dikerjakan dengan beberapa cara yaitu melalui foto IVP, memasukkan kontas langsung melalui kateter uretra langsung ke VU dan memasukkan kontras melalui kateter sistostomi atau melalui pungsi suprapubik

F. TERAPI Batu vesica urinaria dapat dipecahkan dengan litotripsi ataupun jika terlalu besar memerlukan pembedahan terbuka (vesikolitotomi). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan koreksi terhadap penyebab timbulnya stasis urine. Referensi -

Dasar-dasar Urologi, Basuki B. Purnomo

-

Kapita Selekta

-

Buku Ajar Ilmu Bedah, De Jong

-

Medscape, bladder stone

Related Documents

Refrat Fisiologi.docx
December 2019 46
Refrat Caca.docx
June 2020 28
Refrat Paru.docx
May 2020 24
Refrat Delirium
May 2020 23
Refrat Paru.docx
May 2020 25

More Documents from "Oma Chacha"