REFERAT “ASUPAN NUTRISI PADA ALOPECIA”
PEMBIMBING : dr. Fitri Abdullah Jawas , Sp.KK OLEH : SHOFIA MARISANINGRUM SARAH ARYANDA
201704200338
Sel pada folikel rambut memiliki siklus pergantian yang tinggi dan metabolisme yang aktif
Manajemen pada Alopecia sangat penting → kualitas hidup pasien, serta defisiensi makro-mikronutrisi dapat dijadikan petunjuk dala menanggulangi factor resiko terjadinya alopecia
Misal pada kasus KEP, penurunan intake karbohidrat, hubungan defsiensi nutrisi terhadap TE, AE kronis , FPHL & AA
Supply nutrisi & energi pada sel-sel folikel rambut diantaranya protein, vitamin, & mineral harus tercukupi
Defisiensi makro-mikronutrisi dapat mempengaruhi pertumbuhan serta struktur rambut dan dapat menyebabkan kerontokan
ALL ABOUT HAIR FOLLICLE JENIS- JENIS RAMBUT A. Rambut Lanugo : Halus , Dijumpai Pada Badan Fetus B. Rambut Vellus : Halus, Sedikit/Tidak Mengandung Pigmen → tidak dipengaruhi oleh hormone, terdapat pada seluruh tubuh. C. Rambut Terminal : Tebat, berpigmen, dipengaruhi oleh hormon → terdapat di wajah, dada, & abdomen PENAMPANG RAMBUT Dibagi menjadi 3 lapisan : 1. Lapisan terluar : Kutikula 2. Lapisan korteks 3. Lapisan medulla
Folikel rambut dibagi menjadi 2 regio :
1. Bagian paling atas yaitu infundibulum & isthmus 2. Bagian baah terdiri dari hair bulb dan regio supra bulbar
Siklus pertumbuhan folikel rambut , dibagi menjadi 3 Fase :
1. Fase Anagen : fase pertumbuhan 2. Fase Telogen : fase istirahat 3. Fase Katagen : fase peralihan dari fase
telogen ke fase anagen.
“ALOPECIA” Berasal dari kata Yunani yaitu alópekia, “kebotakan” yang dapat diartikan dengan hilangnya folikel
rambut, batang rambut, maupun keduanya.
Alopecia pada kulit kepala berdasarkan pola persebaran dan batas persebaran paling umum yaitu Alopecia androgenetic & telogen effluvium. Pendekatan klinis pada pasien dengan Alopecia :
Riwayat mengenai rambut selengkap mungkin
Tanyakan pada pasien mengenai cara perawatan rambut
Riwayat Kesehatan , riwayat pengobatan, ada, tidaknya riwayat anemia & penyakit thyroid
Pemeriksaan klinis pada kulit kepala, dan area hair bearing
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan histopatologi
KLASIFIKASI ALOPECIA A. ALOPECIA NON SIKATRIK
Alopecia Areata
Telogen Effluvium
Anagen Effluvium
Alopecia Andregenetik
KLASIFIKASI ALOPECIA CONT’D
Trikotillomania
B.
ALOPECIA SIKATRIK (KLASIFIKASI SPERLING)
Central centrifugal cicatrical alopecia
CHRONIC CUTANEUS LUPUS
Lichen Planopilaris
Chronic cutaneus lupus
KLASIFIKASI ALOPECIA CONT’D Acne Keloidalis Nuchae
acne keloidalis nuchae, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/nbk459135/figure/article-17100.image.f1/
Dissecreting Cellulitis Of The Scalp
NUTRISI YANG BERPERAN Jenis Makronutrisi
Peran
Terkandung pada
Karbohidrat
Jika berlebihan dalam mengkonsumsi makanan roti gandum, bubur jagung, whole olahan yang mengandung tinggi gula simpleks meal pasta, sayuran, dan buah-buahan dapat menyebabkan terjadiya rambut rontok rendah gula. Catatan : Asupan yang dianjurkan sebesar 50-70% dengan konsumsi sukrosa tidak boleh lebih dari 10%
Lemak
Ikut andil dalam sintesis hormone steroid yang ikan, unggas, minyak zaitun, serta membantu mempertahankan rambut pada rapeseed oil lapisan kulit. Defisiensi produk-produk lipid kompleks diantaranya ceramide, sterol fosofolipid, & asam lemak bebas pada wanita dapat menyebabkan rambut mengalami dehidrasi hingga hilangnya beberapa rambut Defisiensi linoleate serta asam linoleate dapat menyebabkan rambut mengalami kerontokan Omega 6 polyunsaturated fatty acid diperlukan untuk menjaga pertumbuhan rambut Catatan : asupan lemak yang dianjurkan sekitar 2535%
NUTRISI YANG BERPERAN (CONT’D) Jenis Makronutrisi Protein
Peran
Terkandung pada
• Unsur utama pada hair fiber, jika didapatkan Keju, yogurt, ikan, daging, ayam, malnutrisi dapat mengganggu sintesis rambut, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang rambut menjadi lebih lemah, mengalami polong, & produk gandum kerontokan, serta folikel rambut mengalami atrofi • Keratin bertanggung jawab dalam elastisitas rambut • Cysteine yang terkandung pada keratin berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan rambut • Asam amino esensial didalam akar rambut bertanggung jawab dalam bentuk & volume rambut, selain itu berperan dalam penyerapan zinc dan zat besi Catatan : asupan protein yang dianjurkan sekitar 10-15 % dari nilai energi.
NUTRISI YANG BERPERAN (CONT’D) Jenis Mikronutrisi
Peranan
Terkandung pada
Iron
• Defisiensi dari iron dapat menyebabkan anemia hipokromik mikrositik, rambut mengalami kerontokan yang difus, serta gejala kulit yang lain. • Komponen dari Hb yang menyediakan energi pada matriks sel sehingga dapat menghasilkan rambut • Adanya ketidakseimbangan ferritin cellular dengan free iron dicurigai berperan dalam mekanisme pertumbuhan rambut yang tidak normal
Produk hewani : sapi, babi, unggas, hepar babi dan lembu Produk nabati : soya, kacang putih, daun parsley, apricot kering
Zinc
• Tidak didapatkan dalam tubuh, diperoleh dari makanan Ikan & daging • Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak, serta mempengaruhi pertumbuhan rambut & folikel rambut. • Defisiensi zink berkaitan dengan alopecia areata & telogen effluvium
Selenium
• Berperan dalam perlindungan dari kerusakan oksidatif serta morfogenesis dari folikel rambut • Penelitian yang dilakukan oleh Bates th 2000 pada tikus dengan defisiensi selenium didapatkan adanya pertumbuhan rambut yang jarang. Penelitian oleh Sengupta th 20101 pada tikus yang kurang spesifik terhadap selenoprotein didapatkan adanya kerontokan rambut yang progresif setelah kelahiran.
Roti, sereal, daging, hati, ikan (tuna kaleng), telur, susu, serta produk dairy, sayur dan buahbuahan.
NUTRISI YANG BERPERAN (CONT’D) Jenis Mikronutrisi
Peranan
Terkandung pada
Vitamin A
• • • •
Mengaktifkan stem cell dari folikel rambut As. Retinoid berperan dalam mengoptimalkan fungsi folikel rambut Melembutkan & melindungi rambut sehingga rambut tidak mudah patah Defisiensi vitamin A berhubungan dengan telogen effluvium & rambut yang mudah patah • Hypervitaminosis vit A dapat menyebabkan rambut rontok & kulit kering • Asupan vit A yang direkomendasikan 10000 IU
Preformed vit A banyak terdapat pada hewan, karoten provit A banyak terdapat pada tumbuhan
Vitamin C
• Ketidakseimbangan supplai vit C akan mempengaruhi kualitas batang rambut • Berhubungan dengan defisiensi iron yang dapat menyebabkan rambut rontok • Avitaminosis as. Askorbat secara tidak langsung menyebabkan telogenic baldness
Sayuran : kangkong, lobak, paprika, brokoli, bunga kol, bayam Buah-buahan : kismis, stroberi, kiwi, jeruk
Vitamin D
• Memodulasi pertumbuhan keratinosit melalui ikatan dengan VDR • Pada penelitian terhadap pasien yang mengalami mutase gen VDR didapatkan adanya resistensi vit D yang kemudian dapat menyebabkan alopecia di seluruh kulit kepala maupun tubuh • Rendahnya konsentrasi vit D2 dalam serum pada wanita usia 18-45 th berkaitan dengan prolonged maupun telogenic hair loss (Rashed et al) • Berperan dalam diferensiasi folikel rambut
Ikan : salmon, makarel, sarden Daging, daging unggas, telur Jamur, ragi
NUTRISI YANG BERPERAN (CONT’D) Vitamin B • B2 (Riboflavin)
• FMN & FAD berperan dalam perkembangan & fungsi selular, metabolisme lemak, & produksi energi • Defisiensi dapat menyebabkan rambut rontok
• B7 (Biotin)
• Berperan dalam metabolisme lemak & protein Kacang-kacangan, • Defisiensi dapat mneyebabkan rambut rontok, defisiensi biotin dibedakan hati kuning telur genetic & acquired
• Folate
• Berperan dalam produksi SDM & Hb u/ transport O2 pada jaringan yang Kale, asparagus, kacang menunjang rambut putih, kacang polong, kacang • Menumbuhkan kembali folikel rambut, mencegah hair graying, rambut hijau, telur, hati unggas rontok, serta pengaturan kelenjar sebum
• Vit. B12
• Dengan as. Nukleat berperan dalam proliferasi folikel rambut Daging, olahan daging, ikan • Pada wanita dengan anemia depression vit B12 mungkin dapat telur, susu, seafood, produk berhubungan dengan kerontokan rambut diary
daging,
TERAPI ALOPECIA DENGAN SUPLEMEN NUTRISI Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rajput , 2018 di india dengan pemberian terapi nutrisi dalam bentuk suplemen 3 hari berturut-turut 2 minggu sekali.