MIKROBIOLOGI 3 BAKTERI POSITIF GRAM 1. HARI PERTAMA -
-
-
SPESIMEN : Pus (nanah) dari penderita abses appendik tertutup yang dibuka pada saat operasi. Dokter merujuk untuk dilakukan pemeriksaan mikrobiologik (kultur bakteri aerob dan anaerob) dan uji kepekaan terhadap antibiotik. Pus ditanam pada perbenihan Agar Darah Plat (ADP) dengan streak methode diinkubasi suasana aerob pada 37 derajat selama 18-24 jam. Pus ditanam pada perbenihan Agar Darah Brucella (Br) dan Agar Darah Brucella kenamisin (BrK) + cakram metronidazole (MZ) dengan streak methode diinkubasi suasana anaerob pada 37 derajat Celciusselama 18-24 jam (dalam anaerobic jar) Sisa pus ditanam pada perbenihan Thioglikolat diinkubasi suasana anaerob pada 37 derajat celcius selama 18-24 jam (dalam anaerobic jar)
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M I K R O B I O L OGI3
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M I K R O B I O L OGI3
2. HARI KEDUA - Perbenihan ADP tidak ditumbuhi bakteri - Perbenihan Thioglikolat ditumbuhi bakteri → keruh → dilakukan pewarnaan gram - Perbenihan Br dan BrK ditumbuhi bakteri → sekitar cakram MZ tidak ditumbuhi bakteri → identifikasi dan isolasi bakteri yang tumbuh diluar zona cakram MZ, serta dilakukan pewarnaan gram - Koloni tersangka ditanam pada perbenihan (kaldu) BHI 1cc diinkubasi suasana aerob pada 37 derajat celcius selama 18-24 jam BHI 3cc diinkubasi suasana anaerob pada 37 derajat celcius selama 18-24 jam
IDENTIFIKASI MORFOLOGI KOLONI DAN MORFOLOGI SEL BAKTERI
-
Morfologi Koloni Bentuk Bulat, diameter 1-5mm, hemolise bertingkat, Rough Morfologi Sel Bakteri Batang, tunggal, Positif Gram
ATIKA PERMATA IRWAN 1 102018086 | U P I M I K R O B I O L O GI 3
3. HARI KETIGA -
Perbenihan kaldu BHI 1cc → tidak tumbuh Perbenihan kaldu BHI 3cc → tumbuh (keruh) → lakukan pewarnaan gram → murni/tidak Apabila murni lakukan reaksi biokimia dan uji sensitivitas Rekasi biokimia : Gula-gula (Glukosa,laktosa,maltosa,sakarosa), Indol, Hidrolisis gelatin, fermentasi susu, perbenihan Agar Susu, Perbenihan Egg Yolk Agar. Uji sensitivitas : Perbenihan Br, cakram antibiotik
INTERPRETASI HASIL Interprestasi hasil : Ada Bakteri anaerob Mikroskopis : batang, tunggal, positif gram
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M I K R O B I O L O G I 3
4. HARI KEEMPAT -
Pembacaan hasil → reaksi biokimia lihat tabel Simpulan : Clostridium perfringens Uji sensirivitas : Penisilin (P) : S/I/R (Diameter : .....) Sulfametoxazole (SXT) : S/I/R (Diameter : ......) Ciprofloxacin (CIP) : S/I/R (Diameter : ......)
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M I K R O B I O L OGI3
BAKTERI NEGATIF GRAM 1. HARI PERTAMA -
-
Pus ditanam pada perbenihan Agar Darah Plat (ADP) dengan streak methode diinkubasi suasana aerob pada 37 derajat selama 18-24 jam. Pus ditanam pada perbenihan Agar Darah Brucella (Br) dan Agar Darah Brucella kenamisin (BrK) + cakram metronidazole (MZ) dengan streak methode diinkubasi suasana anaerob pada 37 derajat Celciusselama 18-24 jam (dalam anaerobic jar) Sisa pus ditanam pada perbenihan Thioglikolat diinkubasi suasana anaerob pada 37 derajat celcius selama 18-24 jam (dalam anaerobic jar)
2. HARI KEDUA -
-
Perbenihan ADP tidak ditumbuhi bakteri Perbenihan Thioglikolat ditumbuhi bakteri → keruh → dilakukan pewarnaan gram Perbenihan Br dan BrK ditumbuhi bakteri → sekitar cakram MZ tidak ditumbuhi bakteri → identifikasi dan isolasi bakteri yang tumbuh diluar zona cakram MZ, serta dilakukan pewarnaan gram Koloni tersangka ditanam pada perbenihan (kaldu) BHI 1cc diinkubasi suasana aerob pada 37 derajat celcius selama 18-24 jam BHI 3cc diinkubasi suasana anaerob pada 37 derajat celcius selama 18-24 jam
IDENTIFIKASI MORFOLOGI KOLONI DAN MORFOLOGI SEL BAKTERI → Morfologi Koloni -
Bentuk Bulat, diameter 1-5mm, tidak ada zona hemolise, smooth
→ Morfologi Sel Bakteri -
Batang, tunggal, Negatif Gram
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M I K R O B I O L O G I 3
3. HARI KETIGA -
Perbenihan kaldu BHI 1cc → tidak tumbuh Perbenihan kaldu BHI 3cc → tumbuh (keruh) → lakukan pewarnaan gram → murni/tidak Apabila murni lakukan reaksi biokimia dan uji sensitivitas Rekasi biokimia : Gula-gula (Glukosa,laktosa,maltosa,sakarosa), Indol, Aesculin, Bile Uji sensitivitas : Perbenihan Br, cakram antibiotik
INTERPRETASI HASIL Interprestasi hasil : Ada Bakteri anaerob Mikroskopis : batang, tunggal, gram negatif
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M I K R O B I O L O G I 3
4. HARI KEEMPAT - Pembacaan hasil reaksi biokimia lihat tabel - Simpulan : bacteriodes fragilis - Uji sensitivitas : → Metronidazloe (MTZ) : S/I/R (Diameter : .....) Clyndamycine (Cly) : S/I/R (Diameter : .....) Vancomycine (Van) : S/I/R (Diameter : ......) Amoxyciline (AMX) : S/I/R (Diameter : ......)
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M I K R O B I O L OGI3
PERBENIHAN KHUSUS ANAEROB 2.
1. KOH pirogalol Thioglikolat(mengandung rezazurin sebagai parameter O2) 3. Tarrozi : mengandung potongan hati sebagai pengganti sumber enzim Katalase dan SOD
KULTUR ANAEROB 1. Cara biologi : Lempeng conway Lempeng fortner 2. Prinsip : Kultur bakteri aerob dan anaerob secara bersamaan
TES SENSITIVITAS KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIKA -
Singkatan Antibiotika : CIP : Ciprofloxacin TE : Tetraciclin P : Penicillin SXT : Sulphomethoxazole AMC : Amoxicillin
Catatan : -
-
Perhatikan diameter cakram antibiotik → jenis antibiotik yang sama dapat menghasilkan diameter zona hambatan yang berbeda untuk dua kuman yang berbeda Angka pada cakram antibiotik menunjukkan dosis Untuk menentukan resisten atau sensitif suatu kuman terhadap antibiotik → harus dicocokan dengan diameter zona hambatan pada tabel sensitivitas di literatur
ATIKA PERMATA IRWAN 1102018086 | U P I M
ROBIOLOGI 3
IK