Rangkuman Ips Usbn 1819.docx

  • Uploaded by: Naela Diyannur
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rangkuman Ips Usbn 1819.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,215
  • Pages: 21
BAB I DINAMIKA SOSIAL A. INTERAKSI SOSIAL Interaksi sosial merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan sosial, dimana hal ini sangat berkaitan dengan hubungan antar individu, hubungan antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya. Apabila tidak ada yang namanya interaksi sosial, maka bisa di pastikan jika dunia ini tidak akan ada namanya kehidupan bersama. Shaw mengatakan jika interaksi sosial merupakan sebuah pertukaran pribadi yang bisa menunjukkan perilaku satu dengan yang lainnya. Dan setiap pelaku tersebut pastinya akan mempengaruhi satu sama lain juga. Selain itu, Thibut dan juga Kelley menyatakan hal yang sama juga. Jadi Interaksi sosial ialah pengaruh timbal balik antar individu atau suatu hubungan yang ada di antara dua atau bahkan lebih dari individu manusia. Yang mana perbuataan dari individu ini akan mengubah, mempengaruhi bahkan bisa memperbaiki kelakuan dari individu yang lainnya. Interaksi sosial juga tidak sekedar berbicara mengenai tindakan tapi tindakanlah yang bisa mempengaruhi individu yang lainnya. Ciri-ciri Interaksi Sosial:  Jumlah pelaku lebih dari satu orang  Komunikasi menggunakan lambang/ simbol  Ada dimensi waktu masa lalu, sekarang, yang akan datang  Ada tujuan yang ingin dicapai Faktor Pendorong Interaksi Sosial:  Sugesti merupakan pengaruh psikis yang ada pada seseorang yang berasal dari diri sendiri ataupun orang lain karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal dari orang yang dipercaya.  Imitasi adalah proses belajar seseorang dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain  Identifikasi merupakan proses imitasi yang lebih mendalam karena seseorang mempunyai keinginan untuk menjadi sama dengan idolanya.  Simpati merupakan rasa haru ketika seseorang melihat orang lain mengalami sesuatu yang menarik perhatian  empati merupakan rasa haru ketika seseorang melihat orang lain mengalami sesuatu yang menarik perhatian dengan melakukan sesuatu.  Motivasi adalah suatu interaksi sosial merupakan dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukanperbuatan berdasarkan pertimbangan rasionalistis BENTUK INTERAKSI SOSIAL Secara umum bentuk-bentuk interaksi sosial bisa dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Proses sosial asosiatif : proses sosial yang mendorong terbentuknya persatuan atau integrasi sosial. Bentuk dari proses asosiatif yaitu kerjasama (cooperation), Akomodasi, akulturasi, dan asimilasi. 2. Proses sosial disasosiatif proses sosial yang menciptakan pepecahan. Bentuk dari proses disasosiatif yaitu persaingan, kontravensi (teror), dan konflik (usaha menyingkirkan lawan dengan menghasut, memukul, memfitnah, menghancurkan, dan membuat tidak berdaya)

STATUS SOSIAL DALAM INTERAKSI SOSIAL Status sosial atau kedudukan merupakan posisi seseorang secara umum dimasyarakat dalam hubungannya dengan orang lain. Menurut Ralph Linton, ada tiga macam cara memperoleh status, yaitu : 1. Ascribed status, merupakan ststus seseorang yang dicapai dengan sendirinya tanpa memperhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan. Status tersebut bisa diperoleh sejak lahir. Contoh, anak yang lahir dari keluarga bangsawan dengan sendirinya langsung memperoleh status bangsawan. 2. Achieved status, merupakan status yang diperoleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Status ini diperoleh atas dasar kemampuan individu dalam mencapai tujuantujuannya. Status ini bersifat terbuka bagi siapa saja. Contoh, setiap orang bisa menjadi pengusaha sukses asalkan mempunyai kemampuan untuk mencapainya. 3. Assigned status, merupakan status yang diperoleh dari pemberian pihak lain. Assigned status mempunyai hubungan yang erat dengan achieved status, suatu kelompok atau golongan memberikan status yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa. Status ini diberikan karena orang tersebut telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Contohnya, gelar pahlawan, siswa teladan, penghargaan kalpataru dan pemberian jasa lainnya. B. STRUKTUR SOSIAL Struktur sosial dapat diartikan sebagai susunan atau bentuk yang tidak harus berbentuk fisik. Karena struktur sosial merupakan susunan sosial berbentuk kelompok yang ada di suatu daerah. Terdapat beberapa pengertian struktur sosial menurut para ahli diantaranya adalah : Menurut William Kornblum struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya sebuah pengulangan pola perilaku individu. Menurut Soerjono Soekonto struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi dan peranan sosial. Inti dari pengertian struktur sosial diatas adalah suatu kumpulan individu yang mana didalamnya terdapat pola perilaku yang mampu menyambungkan hubungan baik pada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sehingga menghasilkan susunan. Struktur sosial bisa diamalkan ketika ada sebuah pengulangan dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan hubungan timbal balik antara posisi dan peranan sosial. BENTUK STRUKTUR SOSIAL:  Berdasarkan Identitas Dalam Keanggotaan Masyarakat: 1. Struktur Sosial Homogen merupakan struktur sosial yang memiliki latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakat, antara lain kesamaan agama, ras, maupun suku bangsa 2. Struktur Sosial Heterogen merupakan struktur sosial yang ditandai oleh adanya keragaman identitas anggota masyarakat. Masyarakat dengan struktur sosial heterogen memiliki latar belakang suku, agama, ataupun ras yang berbeda.  Berdasarkan Sifat 1. Struktur Sosial Kaku merupakan suatu bentuk struktur sosial yang tidak dapat diubah dan masyarakat akan menghadapi kesulitan besar apabila melakukan perpindahan status atau kedudukannya. Misalnya masyarakat yang menganut sistem kasta, status seseorang sudah ditentukan sejak lahir.

2. Struktur Sosial Luwes yaitu struktur sosial yang anggotanya bebas melakukan perubahan. Contohnya masyarakat Indonesia berdasarkan lapisan masyarakatnya. 3. Struktur Sosial Formal merupakan suatu bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang, misalnya lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dan lain-lain. 4. Struktur sosial informal merupakan struktur sosial yang nyata ada tetapi tidak memiliki ketetapan hukum. Misalnya, orang pintar, kyai, anak orang kaya, dll. C. KONFLIK SOSIAL Konflik Sosial adalah suatu proses sosial yang terjadi antara dua pihak atau lebih, dimana salah satu pihak berupaya untuk menyingkirkan pihak lainnya dengan cara Menghasut, menyebar fitnah, menghancurkan atau membuatnya tak berdaya. JENIS-JENIS KONFLIK SOSIAL  Berdasarkan Pihak yang Terlibat 1. Konflik dalam individu, yaitu konflik batin di dalam diri sendiri yang dialami oleh seseorang. 2. Konflik antar individu, yaitu konflik antara satu individu dengan individu lainnya karena adanya perbedaan pendapat. 3. Konflik antar individu dan kelompok, yaitu konflik yang terjadi karena individu tidak dapat menyesuaikan diri dengan kelompok masyarakat tertentu. 4. Konflik antar kelompok dalam satu organisasi, yaitu konflik yang terjadi antar kelompok di dalam suatu organisasi yang sama. Misalnya, perseteruan antara divisi marketing dan divisi keuangan di sebuah perusahaan yang sama. 5. Konflik antar organisasi, yaitu konflik yang terjadi antara dua organisasi atau lebih karena adanya persaingan atau tujuan yang berbeda. 6. Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda, yaitu konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih yang berasal dari organisasi yang berbeda.  Berdasarkan Fungsi Dalam Organisasi 1. Konflik konstruktif, yaitu konflik yang dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi masing-masing pihak yang berselisih. 2. Konflik destruktif, yaitu konflik yang menghasilkan dampak yang negatif bagi setiap pihak yang berselisih.  Berdasarkan Posisi Dalam Organisasi 1. Konflik vertikal, yaitu konflik antara dua individu atau lebih pada suatu organisasi yang memiliki jabatan yang berbeda. 2. Konflik horizontal, yaitu konflik antara dua individu atau lebih pada suatu organisasi yang memiliki jabatan atau kedudukan yang sama. 3. Konflik garis staf, yaitu konflik antara dua individu atau lebih yang memiliki posisi penting pada suatu organisasi. D. PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Sosialisasi adalah suatu proses belajar-mengajar atau penanaman nilai, kebiasaan, dan aturan dalam bertingkah laku di masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya sesuai dengan peran dan status sosial masing-masing di dalam kelompok masyarakat. Tujuan sosialisasi: 1. Agar setiap anggota masyarakat mengetahui nilai-nilai dan norma- yang ada pada suatu kelompok masyarakat.

2. Agar individu dapat mengendalikan fungsi organik melalui proses latihan mawas diri yang tepat 3. Agar setiap anggota masyarakat memahami suatu lingkungan sosial dan budaya, baik lingkungan tempat tinggal seseorang maupun lingkungan baru 4. Agar individu mengembangkan kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan membaca, menulis, dan lain-lain 5. Untuk melatih keterampilan dan pengetahuan individu dalam melangsungkan hidup bermasyarakat 6. Agar di dalam individu tertanam nilai-nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat Media sosialisasi: 1. Keluarga Keluarga adalah media sosialisasi paing utama yang merupakan orang terdekat kita yang merupakan tempat dimana pertama kali kita mengenal orang lain selain diri kita sendiri. Keluarga yang akan mengajarkan kita awal dari cara-cara bersosialisasi dengan lingkungan luar. Kedua orangtua memberikan pemahaman tentang kehidupan dan hidup bermasyarakat. Karena jelas mereka lebih banyak pengalaman dibandingkan anaknya. 2. Sekolah Sekolah juga merupakan media sosialisasi setelah keluarga. Di sekolah kita akan bertemu dengan banyak orang. Kita akan menemui orang dari berbagai hal yang berbeda. Di sekolah kita akan mendapatkan pelajaran tentang norma dan nilai dalam bermasyarakat. Di sekolah kita akan bertemu orang lain yang seumuran dengan kita yang biasa kita sebut teman sebaya. Dengan adanya teman itu kita bisa mengenal oranglain, mengenal hal baru, dan yang pasti perilaku dan budaya lain juga. 3. Lingkungan masyarakat Masyarakat adalah media sosialisasi yang sangat jelas, karena di dalam lingkungan masyarakat kita bisa mengenal lingkungan kita, masyarakat yang ada di sekitar kita dan norma-norma serta nilai-nilai yang ada di lingkungan masyarakat itu. Di sini kita tak hanya menemukan oranglain yang seumuran dengan kita tetapi juga mengenal orang yang lebih tua dari kita dan juga orang yang lebih muda dari kita. Mereka bisa memperkenalkan hal-hal baru dari apa yang mereka temui di luar. 4. Media massa Media massa adalah media sosialisasi baru dewasa ini. Media massa berupa cetak dan elektronik sangat digandrungi. Disini kita menemukan banyak hal baru, mendapatkan informasi-informasi baru.. E. KELOMPOK SOSIAL Kelompok sosial ini merupakan sebuah kumpulan yang terdiri dari beberapa individu. Kedua, semua individu dalam satu kelompok akan saling menolong, berinteraksi dan beraktivitas bersama-sama. Ketiga, mereka akan membangun hubungan timbal balik yang mempererat persatuan dan ketergantungan mereka dengan individu lain dalam kelompok tersebut. Persyaratan pertama bagi beberapa individu untuk menjadi kelompok sosial adalah adanya hubungan yang bersifat timbal balik. Setiap anggota harus berperan aktif dalam berinteraksi dengan anggota lain dalam kelompok.

BAB II KOLONIALISME DAN IMPERIALISME A. KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT 1. KOLONIALISME Kolonialisme berasal dari kata coloni atau colonia, menurut bahasa latin artinya pemukiman. Upaya yang dilakukan negara-negara penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah/wilayah untuk mendapatkan sumber daya disebut kolonialisme. Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang kuat. Contohnya seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Negaranegara tersebut berhasil menguasai negara-negara lainnya termasuk Indonesia. 2. IMPERIALISME Imperialisme merupakan istilah yang berasal dari kata "imperator" artinya memerintah. Imperialisme itu adalah suatu sistem dalam dunia politik yang bertujuan untuk menguasai negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya. Imperialisme sudah ada sejak abad ke 19 lho, pada awalnya dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang merupakan Perdana Menteri Inggris saat itu. Imperialisme dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan waktu dan tujuannya, yaitu:  Imperialisme berdasarkan waktunya 1. Imperialisme kuno, muncul sebelum revolusi industri di Inggris yang terdorong oleh 3G yaitu Gold, Gospel dan Glory. 2. Imperialisme modern, muncul setelah revolusi industri. Terdorong karena faktor ekonomi dan kebutuhan industri pada waktu itu.  Imperialisme berdasarkan tujuan 1. Imperialisme politik, untuk menguasai seluruh kehidupan politik suatu negara 2. Imperialisme ekonomi, untuk menguasai sektor perekonomian negara lain 3. Imperialisme kebudayaan, untuk menguasai nilai-nilai kebudayaan suatu negara 4. Imperialisme militer, untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah strategis yang bisa memperkuat pertahanan B. LATAR BELAKANG MASUKNYA BANGSA EROPA KE INDONESIA  Proses masuknya bangsa Eropa di Indonesia ialah pada saat jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki (1453), yang menyebabkan bangsa Eropa ingin mencari pusat atau sumber dimana rempah - rempah itu berada.  Ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat.  Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal, kompas dan meriam.  Hasrat untuk menjelajahi dunia.  Melanjutkan perang salib.  Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various Experiences (keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan Marcopolo yang menceritakan bahwa dearah Asia alamnya sangat indah, subur dan memiliki banyak kekayaan alam.  Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang mengatakan bahwa Asia tanahnya sangat subur dan iklimnya baik.  Mewujudkan 3G yaitu Gold (mencari emas atau kekayaan), Glory (mencari kemuliaan atau kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama Kristen. Hal di atas mendorong bangsa barat berlomba melakukan penjajahan samodra dan berusaha mencari daerah Asia (Hindia Timur) guna mendapatkan rempah - rempah. Walaupun mereka saling berebut wilayah, mereka tak segan - segan memaksa penduduk

pribumi untuk menjual hasil pertanian, tambang, hasi hutan hanya kepada bangsa barat yang paling pertama karena mereka merasa menguasai daerah tersebut. Daerah - daerah yang mereka perebutkan adalah kawasan Afrika, Asia dan Amerika. C. PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA EROPA DI INDONESIA Bangsa-bangsa barat melalui penjlajahan samudra, berhasil mencapai Indonesia. Bangsa apa sajakah yang berhasil mendarat di Indonesia ? Bangsa barat yang berhasil mendarat di indonesia antara lain bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Kedatangan bangsa-bangsa eropa di indonesia pada awalnya melalui persekutuan dagan. Persekutuan dagang bangsa eropa berusaha menguasai pedagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monpoli. 1. Portugis Melalui penjelajahan samudra, bangsa Portugis berhasil mencapai India (Calcuta) tahun 1498 dan berhasil mendirikan kantor dagangnya di Goa (1509). Tahun 1551, Portugis berhasil menguasai malaka, selanjutnya Portugis mengadakan hubungan dagang dengan Maluku yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia. Tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengurumkan beberapa buah kapal ke Maluku. Awalnya masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut menanamkan pangaruh kepada Portugis agar dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku menghadapi musuh-musuhnya. Pada saat itu, kesultanan Ternate di Maluku diperintah oleh Kaicil Darus. Sultan ternate itu meminta bantuan Portugis untuk mendirikan benteng di Ternate dengan tujuan agar ternate terhindar dari kemungkinan serangan dari daerah lain. Tahun 1522 Portugis mengabulkan pemintaan Sultan Ternate dengan mendirikan benteng Saint jhon. Pendirian benteng tersebut ternyata harus dibayar mahal oleh Ternate karena Portugis menuntut imbalan berupa hak monopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate. Sultan ternate terpaksa harus menandatangani perjanjian monopoli pendagangan dengan Portugis. Perjanjian monopoli pendagangan rempah-rempah tersebut ternyata menimbulkan kesengsaraan. Rakyat tidak dapat menjual rempah-rmpah secara bebas, rakyat ternate harus menjual rempah-rempah kepada Portugis. Hal itu merugikan rayat Oleh karena itu tejadi permusuhan antara rakyat ternate dan Portugis. Selain mengadakan monopoli pendagangan rempah-rempah di maluku, portugis juga aktif menyebarkan agama katolik dengan tokohnya Franciscus Xaverius. 2. Spanyol Orang Spanyol yang pertama kali melakukan penjelajahan samudra adalah Christopher Columbus. Ia berlayar ke arah barat melewati Samudra Atlantik sesuai Perjanjian Tordesillas menuju India sekitar tahun 1492-1502. Ternyata ada kesalahan, karena sebenarnya ia sampai di benua Amerika; yang ia pikir adalah India. Penjelajahan berikutnya dilakukan Magelhaens dari Spanyol ke barat daya melintasi Samudra Atlantik sampai di ujung selatan Amerika, kemudian melewati Samudera Pasifik dan mendarat di Filipina pada tahun 1521. Pelayaran Magelhaens berpengaruh bagi dunia ilmu pengetahuan karena dirinya berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat. Penjelajahan Magelhaens kemudian dilanjutkan Sebastian del Cano. Pada 1521, Sebastian del Cano berhasil berlabuh di Tidore, namun kedatangan mereka dianggap melanggar Perjanjian Tordesillas. Untuk menyelesaikan permasalahan keduanya, Portugis dan Spanyol melakukan Perjanjian Saragosa pada 1529.

Tahun 1521 bangsa spanyol berhasil untuk pertama kali mendarat di Tidore (Maluku) kemundian siggah di Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dlam ekspedisi megelhaens-del cano. Kedatangan bansa spanyol di sambut baik oleh masyarakat setepat karena pada saat itu rakyat Maluku sedang bersengketa dengan Portugis. Kedatangan spanyol di Maluku merupakan keberhasilan bangsa spanyol dalam mencapai daerah yang di idam-idamkan, yaitu daerah penghasil rempah-rempah. Orang-oran g spanyol senang berdagan di malukusehingga jumlahnya semakin banyak. Bagi portugis kehadiran spanyol merupakan pelanggaran atas hak monopolinya. Akibatnya timbul persaingan antara Portugis dan Spanyol. Persaingan tersebut sejalan dengan pertentangan antara sultan Ternate dan Sultan tidore. Sultan ternate bersekutu dengan portugis, sendangkan sultan tidore bersekutu dengan Spanyol. Puncaknya Portugis dan Spanyol menempuh jalan perundingan yang di laksanakan di Saragosa (Spanyol) tahun 1529 Perundigan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut dengan Pejanjian Saragosa yang berisi : 1. Spanyol harus meninggalkan maluku dan melakukan perdagangan di Filipina 2. Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kep Maluku. Dengan perjanjian teresebut, Spanyol segera melinggalkan Maluku, bangsa portugis berusaha keras menguasai pedangangan rempah-rempah di Maluku dengan praktik monopoli 3. Belanda Sebelum datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah hasil kekayaan alam indonesia di Lisabon (ibukota Portugis) Pada masa itu, Belanda masih dalam penjajahan Spanyol. Tahun 1585 Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis di kuasai oleh bangsa Spanyol. Putusnya pendagangan rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis di Kuasai oleh bangsa Spanyol banyak menderita kerugia, Sejak saat itu bangsa Belanda meulai mengadakan penjelajahan samudra untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah, yaitu Indonesia. Bulan April 1595 Belanda memulai pelayaranya menuju nusantara dengan empat buah kapal dibawah pimpinan Cornelis de houtman dan De Keyzer, Pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia melaui jalur palayaran Portugis, Pelayaran de houtman memasuki wilayah Nusantara melalui selat sunda. Belanda merupakan negara yang cukup lama berada di Indonesia. Hingga akhirnya mereka membuat perusahaan dagang di Indonesia. Meski telah bangkrut, sampai sekarang, perusahaan ini tercatat sebagai salah satu perusahaan terkaya di dunia lho. Ada yang bisa menebak nama perusahaannya? Vereenigde Oostindische Compagnie atau lebih dikenal dengan VOC merupakan perusahaan dagang tersebut. VOC didirikan pada 20 Maret 1602 oleh Johan van Oldenbarnevelt. Kepemimpinannya dipegang oleh 17 orang pemegang saham (Heeren Zeventien) yang berkedudukan di Amsterdam. Tujuan pembentukannya adalah: (1) menghindari persaingan sesama pedagang Belanda.

(2) Memperkuat Belanda dalam persaingan dengan Bangsa Eropa lain. (3) Memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Keberadaan VOC tidak hanya sebagai kongsi dagang, namun juga menjadi kekuatan politik. VOC memiliki hak octrooi, yaitu monopoli perdagangan, mencetak mata uang sendiri, mengadakan perjanjian, menyatakan perang dengan negara lain, menjalankan kekuasaan kehakiman, memungut pajak, memiliki angkatan perang, dan mendirikan benteng. VOC pun memiliki beberapa kebijakan, yaitu: 1. Contingenten: pajak wajib berupa hasil bumi yang langsung dibayarkan ke VOC. 2. Verplichte leverantie: penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan VOC. Kebijakan ini berlaku di daerah jajahan yang tidak secara langsung dikuasai VOC, misalnya Kesultanan Mataram. 3. Ekstirpasi: menebang kelebihan jumlah tanaman agar produksinya tidak berlebihan sehingga harga dapat dipertahankan. 4. Pelayaran hongi: Pelayaran dengan perahu kora-kora untuk memantau penanaman dan perdagangan rempah-rempah oleh petani. Pada tahun 1799, VOC bangkrut karena pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi, menanggung utang akibat perang, dan kemerosotan moral para pegawai. Dengan dibubarkannya VOC, maka kekuasaannya di Indonesia kemudian diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda yang saat itu dikuasai Perancis. Masa Pemerintahan Republik Bataaf Kerajaan Belanda dipimpin Louis Napoleon, yang merupakan adik Napoleon Bonaparte, mengangkat Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tahun 1808 untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris. Tugas lainnya adalah memperbaiki nasib rakyat selaras dengan cita-cita Revolusi Perancis. Sisi negatif pemerintahan Daendels adalah membiarkan terus praktik perbudakan serta hubungan dengan raja-raja di Jawa yang buruk, sehingga menimbulkan banyak perlawanan. Daendels ditarik ke Eropa, lalu digantikan Gubernur Jenderal Janssens pada tahun 1811. Masa pemerintahannya tidak lama, karena pasukan Inggris datang menyerang. Janssens dan pasukannya menyerah dengan ditandatanganinya Perjanjian Tuntang, sehingga selanjutnya Nusantara berada di bawah kekuasaan Inggris. 4. Inggris Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah India. Di India timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang yakni East India Company (EIC) pada tahun 1600, dengan daerah operasinya adalah India. Pusat kekuasaan EIC adalah Kalkuta (India), dan dari kota inilah Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara. Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Covendish pada tahun 1579 mereka berhasil membawa rempah - rempah dari Maluku. Di bawah Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah - daerah kekuasaan Belanda yang ada di wilayah Indonesia. Inggris berhasil menjalin hubungan dagang dengan Aceh, Jayakarta, Banjar, Maluku dan Makassar. Tetapi Inggris tidak berhasil menanamkan pengaruh di Indonesia karena ketidak senangan rakyat yang memaksakan cara dagang menurut aturannya sendiri. Kemudian Inggris mengirimkan Kapten James Lancaster yang mendarat di Jawa dan Bali. Pada tahun 1811, Thomas

Stamford Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.

Berdasarkan

perjanjian

London

tahun

1815,

Inggris

diharuskan

mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda. Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu. Pada 1811, pimpinan Inggris di India, Lord Minto, memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berada di Penang untuk menguasai Pulau Jawa. Beberapa kebijakan raffles: 1. Menghapus tanam paksa dan melarang perdagangan budak. 2. Memberi kebebasan kepada rakyat untuk menentukan tanaman yang ditanam, pemerintah hanya brkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan. 3. Menghapus pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte leverantie) yang sudah diterapkan VOC. 4. Memperkenalkan sistem sewa tanah (landrent). Harga sewa ditetapkan pemerintah setelah mempertimbangkan kondisi tanah dan dibayar secara tunai. Ide perubahan ini banyak dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam penerapan sistem serupa di India. 5. Pemungutan pajak sewa tanah dilakukan per kepala. Sebelumnya pada masa VOC dikenal pajak kolektif yang artinya tiap desa wajib menyerahkan pajak pada VOC. Di masa Raffles pajak merupakan kewajiban tiap-tiap orang bukan seluruh desa. Makanya sampai sekarang tiap orang di Indonesia dikenakan pajak guys, he. 6. Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah dan jabatan yang diwariskan secara turun-temurun dihapuskan. 7. Membagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenan. Sistem ini berlangsung sampai 1964 8. Membentuk sistem pemerintahan dan sistem peradilan yang mengacu pada sistem yang dilaksanakan di Inggris. Penjajahan bangsa Inggris tidak berlangsung lama. Sejak 1816 Inggris menyerahkan kembali kekuasaannya kepada Belanda. Indonesia kembali berada di bawah kekuasaan Belanda. Masa Pemerintahan Belanda Van der Capellen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal, menerapkan kebijakan dalam menghapuskan peran penguasa tradisional, menerapkan pajak yang memberatkan rakyat, sehingga muncul banyak perlawanan dari rakyat. Belanda juga mengutus Johannes van den Bosch untuk meningkatkan penerimaan negara Belanda yang kosong akibat perang dengan masyarakat Nusantara dan Bangsa Eropa lainnya. Van den Bosch memberlakukan sistem tanam paksa (cultuur stelsel) sejak tahun 1830. Penerapan cultuur stelsel banyak mengalami penyimpangan, seperti waktu tanam yang melebihi usia tanam padi, tanah yang seharusnya bebas pajak tetap kena pajak, hingga rakyat harus menyediakan sampai setengah tanahnya. Meski begitu, Tanam Paksa juga berdampak positif karena rakyat Indonesia mengetahui jenis-jenis tanaman baru dan mengetahui cara tanam yang baik.

Pada tahun 1870 Tanam Paksa dihapus dan diganti Politik Pintu Terbuka yang tertuang dalam UU Agraria 1870 yang mengatur tentang kepemilikan tanah pribumi dan pemerintah. Di sini, mulai diberlakukan politik pintu terbuka, investor asing mulai muncul, terjadi pengembangan usaha perkebunan di luar Jawa, dan sistem kerja paksa diganti dengan sistem kerja bebas. Semenjak pemerintah kolonial Belanda memberlakukan sistem Tanam Paksa di Indonesia, banyak menimbulkan penderitaan bagi rakyat pribumi seperti kemiskinan, kelaparan bahkan kematian. Selain itu banyak juga penduduk yang meninggalkan tanah kelahirannya hanya sekedar untuk menghindari diri dari sistem Tanam Paksa yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda. Berbagai penderitaan pada saat itu banyak dialami oleh masyarakat Indonesia, misalnya kejadian-kejadian diberbagai wilayah di Indonesia. Keadaan seperti ini mulai berubah setelah tahun 1850, dimana rakyat Belanda memperoleh berita mengenai kejadian yang sebenarnya di Indonesia yang ditimbulkan oleh Tanam Paksa. Kesewenang-wenangan dari para pegawai pemerintah kolonial Belanda, kejadian di daerah Cirebon, Demak, dan Grobogan, lambat laun sampai beritanya di negeri Belanda, sehingga antara tahun 1850-1860 timbul terjadi perdebatan diantara para tokoh di negeri Belanda yang peduli terhadap nasib bangsa Indonesia akibat dari kebijakan Tanam Paksa. Sekitar pertengahan abad ke-19 mulai muncul gerakan humanis di Belanda yang dipelopori antara lain oleh Conrad Theodore van Deventer (1857-1915). Gerakan ini muncul setelah ada berita-berita tentang perilaku kolonial di Hindia Belanda, tegasnya praktek penindasan. Gerakan ini menilai bahwa Belanda telah berhutang budi banyak kepada Hindia Belanda. Belanda telah mengambil banyak dari negeri jajahan, praktis tanpa memberi apa-apa. Gerakan ini menuntut perubahan bentuk hubungan yang menguntungkan sefihak tersebut menjadi hubungan yang saling menguntungkan (symbiosis mutualism). Gerakan membalas jasa Indonesia ini dikenal dengan politik etis. Tujuannya ialah memajukan beberapa bidang kehidupan seperti edukasi(menyelenggarakan pendidikan), transmigrasi (perpindahan penduduk), dan irigrasi (membangunjaringan dan sarana pengairan). Setelah restorasi Meiji, Jepang menjelma menjadi negara yang kuat secara militer dan ekonomi. Jepang ingin menjadi “leader” di kawasan Asia dan ingin mewujudkan negara Asia Timur Raya, dengan memperluas daerah jajahannya mulai dari China, hingga wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sementara di Eropa, kerajaan Belanda sudah hancur lebur akibat serangan NAZI Jerman, hingga mengakibatkan krisis yang terjadi pada pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Krisis pemerintah Belanda di Indonesia semakin bertambah ketika pada tanggal 1 Maret 1942, pasukan AL jepang berhasil mendarat di Pantai Eretan, Indramayu, pasukan Jepang menyerang dan berhasil merebut satu per satu benteng pertahanan Belanda di Indonesia, hanya butuh waktu satu minggu, Jepang berhasil menaklukkan benteng utama Belanda di Indonesia. Karena sudah tidak memiliki kekuatan dan pasukan nya sudah tercerai berai, Belanda terpaksa menerima perjanjian yang diberi nama perjanjian Kalijati. Perjanjian ini berisi tentang Belanda menyerahkan wilayah jajahan atas Indonesia tanpa syarat kepada Jepang.

BAB III PEREKONOMIAN INDONESIA A. KEBUTUHAN MANUSIA Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati, maka kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. MACAM-MACAM KEBUTUHAN  Kebutuhan menurut tingkat intensitasnya 1. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah 2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi. 3. Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.  Kebutuhan menurut sifatnya 1. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal : makanan, minuman, pakaian, dan olahraga. 2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.  Kebutuhan menurut waktu 4. Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar 5. Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi. Barang atau benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sedangkan jasa adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tidak berwujud. Alat atau jenis pemenuhan kehidupan manusia yang berupa barang dapat dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut :  Dilihat dari cara memperolehnya 1. Barang ekonomiad alah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu yang biasanya berupa uang. Misalnya,

untuk memperoleh makanan kita harus mengeluarkan sejumlah uang. Uang tersebut adalah sebuah pengorbanan. 2. Barang bebas. Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang tersedia hampir tidak terbatas sehingga untuk memperolehnya kita tidak membutuhkan pengorbanan dan dapat mengambilnya begitu saja di alam. Misalnya, udara untuk bernapas, pasir di padang pasir, dan es di kutub. 3. Barang illith. Barang illith adalah barang yang dibutuhkan tapi jika barang ini melebihi dari yang dibutuhkan justru akan merugikan dan berbahaya. Misalnya, air dan api.  Dilihat Dari Cara Pemakaiannya. 1. Barang substitusiBarang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan. Contohnya, gas dapat menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar. 2. Barang komplementerBarang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan benda yang lain. Misalnya, mobil dengan bensin, jarum dengan benang, dan kompor dengan minyak tanah. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA: a. Keadan Alam (Tempat) Keadaan alam atau tempat dimana seseorang berada, mengakibatkan perbedaan kebutuhan antara satu dengan yang lain. Orang yang tinggal di tempat yang dingin seperti di kutub membutuhkan pakaian tebal untuk menjaga tubuhnya tetap hangat; sementara orang yang tinggal di tempat yang panas seperti di gurun pasir, hanya membutuhkan pakaian yang tipis. Oleh karena itu, keadaan alam dapat mendorong seseorang untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan. b. Peradaban Makin tinggi peradaban suatu masyarakat, maka semakin banyak serta semakin tinggi kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Peradaban manusia pada masa primitif cenderung dalam tahap mengembangkan diri, dimana kebutuhan pada masa itu relatif masih sedikit. Kebutuhan manusia pada masa primitif hanya berupa kebutuhan primer, dan itupun didapatkan dengan cara yang sederhana. Manusia pada masa primitif dalam memenuhi kebutuhan primer, misalnya makanan, mereka tinggal memungutnya di hutan (food gathering). c. Agama Setiap agama yang berbeda-beda yang di anut seseorang mengakibatkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya, agama Islam melarang umatnya mengkonsumsi daging babi, khamr (alkohol) dan makanan haram lainnya, sementara agama Hindu melarang umatnya mengkonsumsi daging sapi. Ada juga waktu-waktu tertentu bagi suatu agama dalam menjalankan ibadahnya yang mengakibatkan kebutuha yang berbeda diwaktu lainnya. Contoh pada bulan ramadhan atau bulan puasa bagi para pemeluk Islam yang memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada siang harinya selama sebulan. Selanjutnya, masing-masing agama juga memerlukan alat-alat tertentu yang harus

dipakai dalam menjalankan ibadah. Hal tersebut akhirnya mendorong tiap-tiap agama mencari barang-barang yang diperlukan dalam melakukan kegiatan agamanya. d. Adat-istiadat Kebutuhan suatu masyarakat juga dipengaruhi oleh adat atau tradisi suatu masyarakat. Suatu adat atau tradisi akan membentuk pola tingkah laku maupun tujuan hidup kelompok masyarakat yang bersangkutan, sehingga timbul perbedaan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan suatu kelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya masing-masing. Sebagai contoh, upacara pemakaman dan perkawinan berbeda-beda di setiap daerah. Perbedaan kebutuhan yag dilatarbelakangi adat istiadat ini akhirnya tidak hanya menyangkut kegiatan formal dalam masyarakat, namun masuk dalam kebutuhan hidup sehari-hari. e. Umur atau Usia Makin tinggi usia seseorang, maka kebutuhannya juga akan semakin kompleks dan beragam. kebutuhan bayi, sangat berbeda dengan kebutuhan para remaja. Demikian juga kebutuhan orang yang sudah dewasa hingga orang tua, masing-masing memiliki kebutuhannya masing-masing sesuai umur atau usianya. Tidak mungkin seorang bayi membutuhkan tongkat untuk berjalan, pun demikian orang tua yang sudah renta tidak mungkin membutuhkan sebuah bola atau sepeda. f. Status Sosial dan Status Ekonomi Seseorang yang memiliki status sosial yang tinggi semisal sebagai pejabat, akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan mereka yang menyandang sebagai pedagang kaki lima. Orangorang yang berpendapatan besar hingga miliaran juga memiliki kebutuhan yang tidak sama dengan mereka yang tidak memiliki penghasilan. Seorang pejabat akan merasa gengsi makan tempe mendoan atau nasi kucing di warung-warung pinggir jalan. Sementara mereka yang tidak berpenghasilan atau memiliki penghasilan yang sedikit, tidak mampu membeti steak, pizza, dan makanan berkelas nan mahal di restoran mewah. g. Hobi dan Kegemaran Semakin beragam hobi yang dimiliki manusia, mengakibatkan semakin banyak dan beragam pula yang dibutuhkannya. Bagi mereka yang hobi memancing, akan membutuhkan perlengkapan memancing seperti kail (baik tradisional maupun modern), pakaian memancing dan sebagainya. Mereka akan kikuk jika diberi parasut, karena tidak mungkin memancing ikan dengan parasut. h. Jenis Profesi atau Pekerjaan Terakhir yang perlu diperhatikan yang dapat mempengaruhi kebutuhan adalah jenis profesi atau pekerjaan. Akan sangat berbeda, barang yang dibutuhkan antara petani, nelayan, akuntan, guru, sopir, dan lain-lain. Coba kalian bayangkan ada orang yang bekerja di kantor selalu membawa cangkul, atau orang ke sawah untuk mencangkul dengan memakai baju jas kantor lengkap dengan dasi dan celana hitam serta sepatu pantopelnya. Oleh sebab itu, apapun profesi seseorang, mereka membutuhkan barang yang menunjang pekerjaan mereka.

B. KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKU EKONOMI Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar Kegiatan Ekonomi terdiri dari: 1. Produksi Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda/ jasa atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Tujuan Produksi Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen. Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan. Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan. Fungsi Produksi  Menyediakan kebutuhan masyarakat  Meningkatkan keuntungan  Sebagai alat pemuas kebutuhan 2. Distribusi Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Tujuan Distribusi Adalah untuk menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai. Fungsi Distribusi  Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.  Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen. 3. Konsumsi Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya. Tujuan Konsumsi: Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Fungsi Konsumsi  Menjaga kelangsungan hidup  Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan. PELAKU EKONOMI 1. Rumah Tangga Keluarga Memiliki dua peran: Pertama sebagai konsumen yaitu dengan membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua sebagai penyedia jasa factor produksi berupa: modal, tenaga kerja, tanah dan lain-lain. 2. Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan Berupa kesatuan yuridis dan ekonomis dari factor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Di lihat dari kepemilikannya dibedakan menjadi BUMN dan BUMS. BUMN menekankan layanan kepada masyarakat tanpa

bertujuan mencari laba. BUMN dan BUMS (Persero) hamper sebagian besar bertujuan mencari laba. 3. Pemerintah Pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dari kegiatan produksi dan konsumsi. Dari kegiatan produksi pemerintah memiliki andil dalam mengelola segala yang ada di alam ini. Dari kegiatan konsumsi adalah belanja keperluan Negara, perawatan harta Negara. 4. Masyarakat Luar Negeri berupa kerjasama yang baik antar Negara

PRINSIP EKONOMI DAN MOTIF EKONOMI Prinsip Ekonomi adalah tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan pemanfaatan biaya tertentu. Dalam ilmu ekonomi, prinsip ekonomi adalah adalah usaha dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (minimal) untuk mendapatkan hasil yang sebesarbesarnya (maksimal).

Motif Ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran. Ambil contoh jawablah pertanyaan berikut :  Mengapa kamu ingin memenuhi kebutuhan?  Apa alasan kamu dalam memenuhi kebutuhan itu?  Apa yang menjadi alasan kamu memilih jenis barang tertentu? Dari pertanyaan diatas dapat kita simpulkan adanya dorongan (motivasi) pada dirimu atau motivasi masing-masing setiap orang sehingga ada keinginan untuk berbuat sesuatu, seperti berikut ini.  Andi ikut memberi pertolongan kepada korban bencana alam karena ingin berbuat sosial.  Sinta ingin menjadi orang kaya karena ingin memperoleh penghargaan dan kekuasaan. Nah dari beberapa contoh kasus di atas menunjukkan adanya dorongan terhadap keinginan atau alasan pada diri manusia untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang berkaitan dengan benda maupun jasa untuk memperoleh kepuasan. dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Adapun motif ekonomi dapat dikelompokkan ke dalam lima macam, yaitu berikut ini.  Motif untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Motif ekonomi produsen

C. PERMINTAAN DAN PENAWARAN Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus) *Jenis-jenis Elastisitas Permintaan Ada lima jenis elastisitas permintaan :

1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis. 2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis. 3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis. 4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. 5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 10001500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama. Contoh : Pada saat harga RP. 2.000,00 jumlah permintaan sebesar 800 unit, kemudian pada saat harga naik Rp. 3.000,00 jumlah permintaan 600 unit, tentukan fungsi permintaannya !

Jawab : Q = a – bp 800 = a – 2.000b 600 = a – 3.000b 200 = – 1.000b b = 5 – masukan persamaan 1 800 = a – 200 (5) 800 = a – 10.000 a = 10.800 fungsi a =  Q = a – bp  Q = 10.800 – 5p Pengertian Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Contoh : Pada saat harga Rp. 700,00 jumlah abrang yang ditawarkan 30 unit kemudian harga naik menjadi Rp. 1.000,00 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 50 unit, bagaimana fungsi penawarannya ? Jawab : P – 700 = 15 Q – 30 P – 700 = 15 Q – 450 P = 15Q + 700 – 450 P = 15 Q + 250 P-700 = Q – 30 D. KESEIMBANGAN HARGA Harga Keseimbangan adalah suatu harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran, dengan kata lain adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual. Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan) dengan penjual (permintaan) yang dilakukan secara wajar. Interaksi antara permintaan dan penawaran sangant dipengaruhi oleh hukum permintaan dan hukum penawaran karena hal-hal sebagai berikut :  Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan bertambah apabila harga turun.  Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akan bertambah jika harga naik. E. PASAR, BARANG, DAN JASA Pasar adalah tempat dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan. Pasar Barang (Pasar Output/konsumsi) Pasar barang konsumsi adalah pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan barangbarang dan jasa-jasa hasil produksi dari pihak produsen. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :

1) Pasar monopoli Monopoli adalah penguasaan atau pemasaran barang /jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. PASAR MONOPOLI (monopoli umu) adalah pasar yang didalamnya hanya terdapat satu pelaku atau suatu kelompok pelaku usaha perusahaan/produsen/ penjual) produk sejis, sehingga pelaku usaha tersebut akan dpat menentukan harga jual produknya sendiri dengan mudah karena tidak ada pesaing. Monopoli dalam usaha, dapat timbul karena berbagai macam situasi : Keinginan pengesaha untuk menguasai pasar yang luas. Keadaan alam suatu wilayah merupakan daerah satu-satunya yang menjadi penghasil barangtertentu. Adanya penghargaan dan kepercayaan masyarakat terhadap suatu hasil produk dari perusahaan tertentu. Suatu produksi yang diproduksi oleh sebuah perusahaann belum ada subsitusinya. Undang-undang yang mengatur monopoli suatu barang yang bersifat strategis bagi negar dan masyarakat.

2)

3)

a)

b)

3.

Oligopoly Pasar oligopoli adalah pasar yang didalamny aterdapat beberapa penjual ( sedikit). Salah satu strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan –perusahaan dalam oligopoly untuk mengusai pasar adalah dengan membuat model spesifikyang diperkrakan akan digemari konsumen, memrikan merek yang mudah di ingat dan harga yang memadai sesuai dengan mutu produk serta pengiklanan yang menarik. Monopson dan oligopsi sumber barang atau barang menath merupakan sesuatu yang penting bagi pengusahaprodusen. Penguasaan sumner pasokan biasanya ditujukan untuk menunjang kelancaran produksi atau kontiniutas penjualan. Monopsi monopsi adalah penguasaan pembelian atau pasokan barang/jasa oleh satu perusahaan sebagai pembelian tunggal. Pembelian tunggal seprti ini sering timbul karena perilaku produsen dan ditujukan untuk menguasai produk, harga, dan pasar oleh perusahaan tersebut. keburukan monopsi ini adalah menutup kemungkinan pihak lain untuk mendapatkan sumber pasokan factor produks(bahan mentah). Oligopsoni oligopsoni adalah penguasaan pembelian atau pasokan barang/ jasa oleh beberapa pelaku usaha secara bersama (biasanya klompok perusahaan). Oligopsoni menunjukan pada suatu kondisi pasar yang di dalamnya terdapat beberapa pembeli, Masing-masing pembeli mempunyai peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga barang yang dibelinya. Pasar Persaingan Monopoli Pasar persaingan monopoli/ monopolistic adalah pasar yang didalamnya terdapat banyak pembeli dan beberapa penjual yang mengadakan transaksi pada beberapa tingkat harga yang di dalamnya terdapat banyak pembeli dan bebebrapa penjual yang mengadakan transaksi pada beberapa tingkat harga.

Pembedaan Produk /diferensiasi (product differentiation) kondisi monopolistic terbentuk jika pasar dikuasai oleh beberapa penjual /peodusen dari satu jenis barang /jasa yang berlainan kualitas, bentuk, dn ukuran, perbedaan tersebut merupakan spesifikasiproduk yang sengaja dilakukan. Unsur monopoli tampak dalam penyediaan produk yang homoge, sedangkan unsure persaingannya tampak dari adanya beberapa produsen/penjual dari

produkyang

homogen.

secara umum, Ciri-Ciri pasar persaingan monopolistic : a. b. c.

Jumlah produsen/penjual cukup banyak, tetapi tetapi tidak sebanyak pasar persingan sempurna; Masing-masing produsen/penjual masih dapat mempengaruhi harga, walaupun sifatnya tidak mutlak; Barang yang diperjual-belikan tidak terlalau homogen, tetapi ada perbedaan walaupun perbedaan tersebut hanya pada merek, mutu, warna, dan ukuran. Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan.Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya.Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya. Wujud kebudayaan (gagasan, tindakan Penyebab timbulnya masyarakat multikultural

BAB IV KEBERAGAMAN BUDAYA A. BUDAYA LOKAL DAN BUDAYA ASING Budaya Lokal Budaya Lokal adalah budaya yang yang berkembang di daerah-daerah dan merupakan milik suku-suku bangsa di wilayah nusantara Indonesia. Budaya local hidup dan berkembang di masing-masing daerah/suku bangsa yang ada di seluruh Indonesia. Contoh Budaya Selamatan dalam lingkaran Hidup Manusia di Suku Bangsa Jawa (Mitoni/Tingkep, Brokohan, Puputan, Sunatan, Perkawinan, Selamatan orang yang sudah meninggal, dll) Budaya Garebeg Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Budaya Ngaben untuk masyarakat Suku Bangsa Bali Dll 2. Budaya Nasional Budaya Nasional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keseluruhan budaya local yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia sertah hasil serapan dari budaya asing atau budaya global, dengan ikatan yang menjadi cirri khas seluruh budaya di Indonesia yaitu nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan nasional berfungsi sebagai pemberi identitas kepada suatu nation sebagai kontinuitas sejak kejayaan bangsa Indonesia pada masa lampau sampai kebudayaan nasional masa kini. Pasal 32 UUD 1945 menyatakan: “Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya”. Perwujudan Budaya Nasional a. Secara abstrak budaya nasional terwujud dalam system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia. b. Sedangkan perwujudan konkret dari budaya nasional berupa cara berbahasa cara berperilaku cara berpakaian B. HUBUNGAN ANTAR BUDAYA Hubungan antar Budaya adalah Peristiwa yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi antar budaya local, contohnya : antar Budaya Jawa-sunda, Sunda-minang. Hubungan Tersebut di mungkinkan dikarenakan karena adanya suatu kesatuan / perkelompok manusia yang saling berhubungan dan terjadilah AKULTURASI KEBUDAYAAN dan ASIMILASI KEBUDAYAAN. 1) Manusia mahluk yang Berbudaya karena memiliki akal, nurani dan Kehendak. 2) Kebudayaan itu berasal dari bahasa sansekerta yang berartikan Budi dan Akal. Kebudayaan adalah hasil dari cipta , rasa , dan karsa manusia. 3) Manusia dan kebudayaan merupakan dwi tunggal karena keduanya tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain, dimana ada sekelompok manusia/suatu organisasi maka di suatu organisasi/kelompok tersebut akan menghasikan kebudayaan masing-masing. 4) Kebudayaan sangat berguna bagi masyarakat atau manusia untuk melindungi diri terhadap alam mengatur hubungan antara manusia dan sebagai wadah segenap perasaan manusia.

5) Kebudayaan yang hidup dan berkembang pada suatu suku bangsa di setiap daerah disebut dengan KEEBUDAYAAN LOKAL. 6) Hubungan antar budaya dapat terjadi melalui : difusi dan akulturasi (percampuran antara 2 budaya atau lebih yang dapat menghasilkan budaya yg baru dan tanpa meninggalkan budaya yang lama atau sebelumnya). 7) Unsur-unsur pokok atau inti inti suatu kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di dunia maka itu dapat disebut dengan kebudayaan universal (cultural universal).

C. KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA

Related Documents


More Documents from "Natasya Tasya"