NAMA
: PUTRI LARASSATI
NIM
: 1710105059
KELAS
: III B KEPERAWATAN
TELAAH JURNAL
PENDAHULUAN 1. Metode Pencarian Literatur a) Database yang digunakan
: Google Scholar
b) Kata kunci pencarian literatur
: Jurnal kesehatan
c) Jumlah literatur yang didapat
: Sekitar 232.000 hasil
d) Proses seleksi literatur
:
Proses seleksi literatur dilakukan dengan menggunakan kriteria yang berhubungan dekat dengan judulpeper yang dicari dan tidak jauh menyimpang dari tema yang dibahas dalam penelitian ini mengandung kriteria efek paparan partikel terhadap kejadian penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
2. Abstrak Faktor risiko sebagai penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yaitu, merokok, usia, paparan asap polusi lingkungan atau pekerjaan, alpha-1 antitripsin, riwayat infeksi pernapasan dan riwayat keluarga yang mengalami PPOK. Penulisan ini bertujuan untuk mencegah sedini mungkin supaya tidak mudah mengalam PPOK. Setiap individu pasti akan terpapar oleh beberapa partikel inhalasi selama hidupnya yang ditandai dengan hambatan aliran udara disaluran napas sehingga fungsi paru menurun dengan terjadinya restriktif dan obstruktif.
DESKRIPSI JURNAL 1. Deskripsi Umum a. Judul obstruktif kronik (PPOK)
: Efek paparan partikel terhadap kejadian penyakit paru
b. Penulis
: Saminan
c. Publikasi
: Idea Nursing Journal, 2014, Vol. V No. 1, hal 64-68
a. Penelaah
: putri larassati 1710105059
b. Tanggal telaah
: 7 desember 2018
2. Deskripsi Konten/Isi a. Masalah
:
b. Tujuan penelitian : mengetahui efek paparan partikel terhadap kejadian penyakit paru obstuktif kronik (PPOK) c. Hasil penelitian : hasil penelitian didapatkan sebelum intervensi ≥80 setelah intervensi menjadi ≥ 75. d. Kesimpulan penelitian : dapat disimpulkan bahwa efek paparan partikel melalui pencemaran udara dapat menimbulkan gangguan kesehatan terutama pada saluran pernapasan, salah satu kronis dari paparan partikel adalah bronchitis dan emphysema. Bronchitis merupakan peradangan menetap dari bronchi dan bronchioles (saluran udara besar dan kecil dari paru-paru) yang menyebabkan batuk.
TELAAH JURNAL 1. Fokus penelitian Banyak partikel kotoran dalam udara inspirasi ditangkap oleh mukus yang menutupi rongga nasal dan faring, maupun trakea dan percabangan bronkus. Pada percabangan bronkus, partikel difagositosis dengan segera atau dikembalikan ke arah glotis oleh silia epitel trakeobronkial (pergerakan mukosiliar). 2. Gaya dan sistematika penulisan Sistematika penulisan didalam jurnal tersebut menurut saya sesuai dengan urutan penulisan jurnal yang meliputi abstrak, pendahuluan, tujuan kepustakaan, hasil penelitian, pembahasan penelitian, kesimpulan dan referensi. 3. Penulis
: Saminan
4. Judul penelitian : Efek paparan partikel terhadap kejadian penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) judul sesuai dengan pokok pembahasan didalam jurnal yang telah disebutkan, isinyapun mencangkup seluruh bahasan terhadap judul. 5. Abstrak : Abstrak yang saya telaah sudah menggambarkan secara menyeluruh dari berapa jumlah sampel yang diteliti, metode apa yang digunakan, serta hasil dari metode yang telah diterapkan. Sehingga kami mudah untuk memahami bagaimana perkembangan secara nyata didalam jurnal tersebut dengan membaca abstrak dari jurnal. 6. Masalah penelitian : Efek paparan partikel terhadap kejadian penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). 7. Tujuan penelitian : Tujuan penulisan efek paparan partikel terhadap kejadian PPOK adalah untuk mencegah sedini mungkin supaya tidak mudah mengalami fungsi paru menurun akibat paparan partikel yang berefek perubahan faal paru akibat pencemaran udara partikel. 8. Manfaat Penelitian : Untuk mencegah sedini mungkin supaya tidak mudah mengalami PPOK. Setiap individu pasti akan terpapar oleh beberapa partikel inhalasi selama hidupnya yang ditandai dengan hambatan aliran udara disaluran napas sehingga fungsi paru menurun dengan terjadinya restriktif dan obstruktif. 9. Tinjauan Pustaka : Penulisan didalam jurnal menggunakan analisis kritis berdasarkan jumlah data Pada tahun 2002, 2004 dan 2005 Proportional Mortality Ratio (PMR) akibat PPOK di beberapa negara maju masing-masing sebesar 3,9%, 3,5% dan 3,9%. Di negara berkembang masingmasing sebesar 7,6%, 7,45% dan 8,1% serta di negara miskin masing-masing sebasar 3,1%, 3,6% dan 3,4%. Angka-angka tersebut menunjukkan semakin meningkatnya kematian akibat PPOK di dunia. Laporan terbaru WHO menyatakan bahwa sebanyak 201 juta manusia mengalami PPOK dan hampir 3 juta manusia meninggal akibat PPOK pada tahun 2005. Diperkirakan pada tahun 2030, PPOK akan menjadi penyebab ke-tiga kematian di seluruh dunia (WHO,2008). 10. Kerangka konsep : 11. Hipotesis : Spirometri biasanya langsung dapat dibaca setelah hasil yang didapat dibandingkan dengan nilai prediksi sesuai dengan tinggi badan, umur, berat badan, jenis kelamin dan ras yang datanya telah terlebih dahulu dimasukkan ke dalam spirometer sebelum pemeriksaan dimulai. 12. Desain Penelitian :
13. Populasi : Metode penelitian ini dilakukan di 14. Desain penelitian 15. Sampling 16. Variabel 17. Definisi operasional variabel 18. Hasil penelitian 19. Pembahasaan 20. Kesimpulan 21. Saran 22. Referensi PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran