Psi Klp 4.docx

  • Uploaded by: Modh Syahrul
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Psi Klp 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,971
  • Pages: 18
KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa menganugrahkan nikmat, serta rahman dan rahimnya kepada kita, sehingga kita bisa melangsungkan segala aktifitas hingga saat ini. Shalawat dan salam kita hanturkan kepada Rosul kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang saat ini, sekaligus sebagai uswatun hasanah bagi ummatnya diseluruh alam. Makalah ini membahas tentang “KARAKTERISTIK DAN PRINSIP AJARAN ISLAM SERTA PERSAMAAN DAN PERBEDAANYA DENGAN AGAMA LAIN”. Beberapa hambatan kami hadapi dalam proses pembuatan namun kami sadari bahwa semua itu adalah rintangan yag harus dihadapi demi hasil yang baik. Untuk itu kami berterima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan bisa membantu saat dibutuhkan sebagai pendukung mata kuliah Pengantar Studi Islam.

Watampone, 17 Oktober 2018

Penulis

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN A.

Latar Belakang ........................................................................................ 1

B.

Rumusan Masalah ................................................................................... 1

C.

Tujuan ...................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN A.

Karakteristik Ajaran Islam ...................................................................... 2

B.

Prinsip-prinsip Ajaran Islam ................................................................... 7

C.

Persamaan Ajaran Islam dengan Agama Lainnya ................................... 10

D.

Perbedaan Ajaran Islam dengan Agama Lainnya ................................... 13

BAB 3 PENUTUP A.

Kesimpulan .............................................................................................. 16

B.

Saran ........................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17

ii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karakteristik adalah watak, sifat, sifat yang khas membedakan satu dengan yang lainnya. Dalam bahasa indonesia karakter berarti sifat yaitu rupa atau keadaan yang tampak pada suat benda, atau kata yang menyatakan sesuatu. Jadi karakter ajaran islam adalah sifat-sifat khas islam itu sendiri yang menjadi pembedaanya dengan agama lain dalam meyakinkan pemeluk-pemeluknya. Kalau berbicara karakter,maka kita harus tahu bagaimana sifat pribadinya,dengan mengenal sedekat mungkin,jangan dari sampulnya saja. Begitu juga dengan Islam. Islam tidak bisa dinilai hanya dari sampulnya saja,Islam mempunyai kekhasan ajaran-ajaran yang apabila dibandingkan dengan kepercayaan lain maka disanalah akan tampak keunggulan dan keunikkan ajaran Ilahi Rabbi ini. Banyak orang yang hanya memandang Islam dari luarnya saja, bahwa Islam itu Taqlid,keras,terorismedan lain-lain sehingga membuat ia meragukan agama yang diridhoi Allah ini. Yang mana Itu semua ternyata bertolak belakang dari ajaran Islam yang sesungguhnya.Maka dari itu,mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami dengan baik untuk mengenal karakteristik ajaran Islam. B. Rumusan Masalah 1. Apa sajakah karakteristik ajaran islam? 2. Apa sajakah prinsip-prinsip ajaran islam? 3. Apakah persamaan agama islam dengan agama lain? 4. Apakah perbedaan agama islam dengan agama lain? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui karakteristik ajaran islam 2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip ajaran islam 3. Untuk mengetahui apa saja persamaan dan perbedaan agama islam dengan agama lain 1

BAB 2 PEMBAHASAN A.

Karakteristik ajaran islam Karakteristik berasal dari bahasa Inggris, “Character”, yang berarti watak,

karakter, dan sifat. Selanjutnya, kata ini menjadi Characteristik yang berarti sifat yang khas, yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Dalam bahasa Indonesia, character berarti sifat yaitu rupa atau keadaan yang tampak pada suatu benda. Atau kata yang menyatakan keadaan sesuatu seperti panjang, keras, dan besar. Sedangkan islam mempunyai arti agama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW yang berpedoman pada Al-quran dan diturunkan di dunia ini melalui wahyu Allah. Dari defenisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karaktker ajaran Islam adalah sesuatu karakter yang harus dimiliki oleh setiap umat manusia dengan berpedoman pada Al-Quran dan hadis. Macam-Macam Karakteristik Ajaran Islam Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Khasaais Al-Ammah Lil Islam menyebutkan bahwa karakteristik ajaran Islam itu terdiri dari tujuh hal penting yang tidak terdapat dalam agama lain, dan ini pula yang menjadi sebab mengapa sekarang ini begitu banyak orang yang tertarik kepada Islam sehingga mereka menyatakan diri masuk dalam Islam. Ini pula yang menjadi sebab, mengapa hanya Islam satu-satunya agama yang tidak "takut" dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. ketujuh karakteristik ajaran Islam tersebut sebagai berikut: 1.

Robbaniyyah. Allah Swt merupakan Robbul alamin (Tuhan semesta alam), disebut juga

dengan Rabbun nas (Tuhan manusia) dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik Islam itu adalah Robbaniyyah, itu artinya bahwa Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah Swt, bukan dari manusia, sedangkan Nabi Muhammad Saw tidak membuat agama ini, tapi beliau hanya menyampaikannya. Karenanya, dalam kapasitasnya sebagai Nabi, beliau berbicara berdasarkan wahyu yang diturunkan kepadanya, Allah berfirman dalam Surah An-Najm : 3-4

2

“ dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat”. Karena itu, ajaran Islam sangat terjamin kemurniannya sebagaimana Allah telah menjamin kemurnian Al-Qur'an, Allah berfirman dalam Surah Al-Hijr : 9

ُ ‫الذك ََْر َو ِإنَّا لَ َهُ لَ َحا ِف‬ ََ‫ظون‬ ِ ‫ِإنَّا نَحْ نَُ نَ َّز ْلنَا‬ "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." 2.

Insaniyyah. Islam merupakan agama yang diturunkan untuk manusia, karena itu Islam

merupakan satu-satunya agama yang cocok dengan fitrah manusia. Pada dasarnya, tidak ada satupun ajaran Islam yang bertentangan dengan jiwa manusia. Seks misalnya, merupakan satu kecenderungan jiwa manusia untuk dilampiaskan, karenanya Islam tidak melarang manusia untuk melampiaskan keinginan seksualnya selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri. Prinsipnya, manusia punya kecenderungan untuk cinta pada harta, tahta, wanita dan segala hal yang bersifat duniawi, semua itu tidak dilarang di dalam Islam, namun harus diatur keseimbangannya dengan kenikmatan ukhrawi, Allah berfirman dalam Surah Al-Qashash 77

‫سنَ ه‬ ‫َوا ْبت َغِ ِفي َما آتَاكَ ه‬ ُ‫َّللا‬ ِ ‫سن‬ َ ْ‫َصي َبكَ ِمنَ الدُّ ْن َيا ۖ َوأَحْ س ِْن َك َما أَح‬ َ ‫َّللاُ الد‬ َ ‫هار ْاْل ِخ َرة َ ۖ َو ََل ت َ ْن‬ ‫ض ۖ ِإ هن ه‬ َ‫َّللاَ ََل ي ُِحبُّ ْال ُم ْف ِسدِين‬ ِ ‫سادَ ِفي ْاْل َ ْر‬ َ َ‫ِإلَيْكَ ۖ َو ََل تَبْغِ ْالف‬ yang artinya:"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu di dunia dan berbuat baikklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. 3.

Syumuliyah. Syumuliah dapat dilihat dari segi kedudukannya atau perbandingannya

dengan agama-agama samawi lainnya, yakni bahwa ajaran islam adalah agama 3

yang terakhir, yang melengkapi dan menyempurnakan agama-agama samawi yang sebelumnya itu. Jika islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan, maka agamaagama lainnya ada yang membawa lantainya, dindingnya, gentingnya, tiangnya, dan sebagainya, maka agama islam membawa semuanya dan mengkonstruksinya menjadi sebuah bangunan yang kokoh. Selanjutnya, jika agama-agama samawi lainnya hanya mengandung ajaran yang berkenaaan dengan aspek tertentu saja, aspek aqidah, ibadah, atau akhlak. Maka ajaran Islam tidak hanya mengutamakan satu aspek lalu mengabaikan aspek lainnya. Kelengkapan ajaran Islam itu nampak dari konsep Islam dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari urusan pribadi, keluarga, masyarakat sampai pada persoalan-persoalan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, segala persoalan ada petunjuknya di dalam Islam, Allah berfirman dalam Surah An-Nahl : 89

ُ َ‫َويَ ْو َم نَ ْبع‬ ‫علَ ٰى ٰ َهؤ ََُل ِء ۚ َون هَز ْلنَا‬ َ َ‫علَ ْي ِه ْم ِم ْن أ َ ْنفُ ِس ِه ْم ۖ َو ِجئْنَا بِك‬ َ ‫ث فِي ُك ِل أ ُ هم ٍة‬ َ ‫ش ِهيدًا‬ َ ‫ش ِهيدًا‬ َ‫َيءٍ َو ُهدًى َو َرحْ َمةً َوبُ ْش َر ٰى ِل ْل ُم ْس ِل ِمين‬ َ ‫علَيْكَ ْال ِكت‬ َ ْ ‫َاب تِ ْبيَانًا ِل ُك ِل ش‬ yang artinya: " Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu al kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." 4.

Al Waqi'iyyah. Karakteristik lain dari ajaran Islam adalah al waqi’iyyah (realistis), ini

menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang dapat diamalkan oleh manusia atau dengan kata lain dapat direalisir dalam kehidupan sehari-hari. Islam dapat diamalkan oleh manusia meskipun mereka berbeda latar belakang, kaya, miskin, pria, wanita, dewasa, remaja, anak-anak, berpendidikan tinggi, berpendidikan rendah, bangsawan, rakyat biasa, berbeda suku, adat istiadat dan sebagainya. Disamping itu,

Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu

menghadapi dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman. Ini berarti, Islam agama yang tidak takut dengan kemajuan zaman.

4

5.

Al Wasathiyah. Di dunia ini ada agama yang hanya menekankan pada persoalan-persoalan

tertentu, ada yang lebih mengutamakan masalah materi ketimbang rohani atau sebaliknya. Ada pula yang lebih menekankan aspek logika daripada perasaan dan begitulah seterusnya. Allah Swt menyebutkan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan (umat yang pertengahan), umat yang seimbang dalam beramal, baik yang menyangkut pemenuhan terhadap kebutuhan jasmani dan akal pikiran maupun kebutuhan rohani. Manusia memang membutuhkan konsep agama yang seimbang, hal ini karena tawazun (kesimbangan) merupakan sunnatullah. Di alam semesta ini terdapat siang dan malam, gelap dan terang, hujan dan panas dan begitulah seterusnya sehingga terjadi keseimbangan dalam hidup ini. Dalam soal aqidah misalnya, banyak agama yang menghendaki keberadaan Tuhan secara konkrit sehingga penganutnya membuat simbol-simbol dalam bentuk patung. Ada juga agama yang menganggap tuhan sebagai sesuatu yang abstrak sehingga masalah ketuhanan merupakan khayalan belaka, bahkan cenderung ada yang tidak percaya akan adanya tuhan sebagaimana komunisme. Islam mempunyai konsep bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang ada, namun adanya tidak bisa dilihat dengan mata kepala kita, keberadaannya bisa dibuktikan dengan adanya alam semesta ini yang konkrit, maka ini merupakan konsep ketuhanan yang seimbang. 6.

Al Wudhuh. Pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat dijawab dengan jelas,

apalagi kalau pertanyaan tersebut mengarah pada maksud merusak ajaran Islam itu sendiri. Dalam masalah aqidah, konsep Islam begitu jelas sehingga dengan aqidah yang mantap, seorang muslim menjadi terikat pada ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Konsep syari'ah atau hukumnya juga jelas sehingga umat Islam dapat melaksanakan peribadatan dengan baik dan mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil, begitulah seterusnya dalam ajaran Islam yang serba jelas, apalagi pelaksanaannya dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

5

7.

Al Jam'u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah. Di dalam Islam, tergabung juga ajaran yang permanen dengan yang

fleksibel (al jam'u baina ats tsabat wa al muruunah). Yang dimaksud dengan yang permanen adalah hal-hal yang tidak bisa diganggu gugat, dia mesti begitu, misalnya shalat lima waktu yang mesti dikerjakan, tapi dalam melaksanakannya ada ketentuan yang bisa fleksibel, misalnya bila seorang muslim sakit dia bisa shalat dengan duduk atau berbaring, kalau dalam perjalanan jauh bisa dijama' dan diqashar dan bila tidak ada air atau dengan sebab-sebab tertentu, berwudhu bisa diganti dengan tayamum. Ini berarti, secara prinsip Islam tidak akan pernah mengalami perubahan, namun dalam pelaksanaannya bisa saja disesuaikan dengan situasi dan konsidinya, ini bukan berarti kebenaran Islam tidak mutlak, tapi yang fleksibel adalah teknis pelaksanaannya. B.

Prinsip-Prinsip Ajaran Islam Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, prinsip diartiakan sebagai asas,

kebenaran yang jadi pokok dasar orang berpikir, bertindak, dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris dijumpai kata prinsiple yang diartikan asas, dasar, prinsip, dan pendirian. Dalam bahasa Arab, kata prinsip merupakan terjemahan dari kata asas,dan jamaknya usus, yang berarti Fundation (dasar bangunan), Fundamental (yang utama), grounwork (landasa kerja), Basis (tiang utama), Keynote (kata kunci). Dengan demikian prinsip diartikan sebagai tempat yang dijadikan sandaran atau pijakan dalam membangun sesuatu, atau sebagai landasan yang digunakan untuk mengembangkan konsep atau teori. Macam-Macam Prinsip Ajaran Islam Ajaran Islam sebagai ajaran yang lengkap, utuh, kukuh, konprehensif, intregratet, dan holistis memilikki prinsip-prinsip yang dijadikan landasan operasionalnya. Penjelasan secara singkat terhadap berbagai prinsip ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

6

1. Sesuai dengan sifat manusia Kata fitrah harfiyah berarti keadaan kemurnian. Yag berarti bahwa alam adalah kecenderungan atau pengakuan perasaan mereka mengendalikan kekuasaan dirinya dan alam jagat raya. Seperti yang dicatat oleh para ahli, itu bukan hanya sifat religius tapi juga sifat keingintahuan tentang sesuatu, sifat cinta dan cinta seni. Dengan sifat religius manusia menjadi tak beriman dan mulia, dengan sifat keingintahuan manusia menjadi pengetahuan yang terpelajar, dan dengan sifat seni manusia menjadi cinta yang halus dan indah. 2. Ketuhananan Manusia terdiri dari elemen fisik dan unsur spiritual. Fisik dari tanah atau bumi yang melambangkan kerendahan hati, sedangkan spiritual berasal dari Tuhan, dan bahkan dia adalah unsur ilahi dari diri manusia yang melambangkan ketinggian berkilauan. Hidup yang seimbang adalah kehidupan yang memperhitungkan kepentingan fisik dan spiritual, namun kekuatan spiritual harus mengarahkan kekuatan fisik. Selain itu hidup seimbang juga dikaitkan dengan usaha manusia dalam menyiapkan makanan untuk kehidupan di dunia dan di akhirat. Dunia yang ada di tangan seseorang harus digunakan dengan visi transendental, yaitu dunia sebagai kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan dan harus digunakan untuk mencapai kebahagiaan di akhirat. 3. Menurut keadaan zaman dan tempat Islam adalah agama akhir zaman, setelah itu tidak ada lagi agama yang diwahyukan oleh Allah SWT. Dengan sifatnya begitulah maka Islam berdasarkan Alquran dan al-Hadits seperti yang disebutkan sebelumnya akan terus berlaku sepanjang zaman. Meski sumber ajaran Islam Quran dan al-Hadits, namun dalam memahami dan menerapkan selisih selaras dengan perkembangan masyarakat. Namun, perbedaan ini bukan untuk mengubah teks al-Qur'an dan al-hadits dan menolak hal-hal yang qat'i yaitu, dalam hal aqidah, ibadah, dan akhlakul karimah. 4. Tidak mengganggu manusia Ajaran Islam turun untuk meningkatkan martabat, belas kasihan, menarik orang dari kegelapan ke cahaya, dan dari kebiadaban ke dalam peradaban. Ajaran

7

Islam juga memberikan toleransi kepada bangsa dalam hal ibadah, shalat, puasa, dan makanan. Adanya berbagai fasilitas atau dispensasi menunjukkan bahwa Islam tidak menjadikan manusia, jika itu terjadi maka bertentangan dengan visi, misi, dan tujuan ajaran Islam itu sendiri yaitu untuk memberi makan jiwa, agama, pikiran, kekayaan dan keturunan. 5. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Islam adalah satu-satunya agama yang sejak kelahirannya mengharuskan setiap orang untuk membaca, karena membaca kita akan mudah mendapatkan informasi yang sedang terjadi atau siapa yang membuming dizamannya, selain membaca kita akan mendapatkan sains, ilmu pengetahuan manusia. Akan mendapatkan kemudahan dan kecepatan dalam mencapai tujuan agama. Ibnu Ruslan zubad halaman 68 dalam buku tersebut mengatakan "setiap orang yang bekerja tanpa ilmu pengetahuan, maka amal tersebut ditolak, tidak diterima.

6. Berdasarkan penelitian Penelitian ini merupakan pengembangan ilmu pengetahuan, mengumpulkan fakta dan data untuk membuktikan adanya sesuatu yang disusun secara sistematis dalam teori dead end. Ajaran Islam berdasarkan hal-hal ini dan kehati-hatian dalam menentukan sebuah kebijakan, dan polisnya tidak hanya berdasarkan dugaan atau dugaan belaka, atau bahkan sebagai bagian darinya kepada orang lain tanpa mengetahui mengapa [23]. 7. berorientasi pada masa depan Islam adalah agama yang mengajarkan para penganutnya bahwa situasi mereka jauh lebih baik daripada masa lalu dan masa kini. Dengan orang yang berorientasi masa depan akan lebih kreatif, optimis, dan tidak memuliakan masa lalu hanya untuk menghibur diri atau kemalasan dekat saat ini. Kemudian seorang pria akan berusaha memperbaiki kualitas pekerjaan mereka, sehingga akan tetap berguna dan mampu bersaing secara adil.

8

C. Persamaan Agama Islam dengan Agama Lain Semua agama meyakini kebenaran filosofis . Secara filosofis,kebenaran yang sebenarnya adalah satu ,tunggal,dan tidak majemuk,yakni sesuai dengan realitas. Dalam konteks agama,semua agama : Yahudi,Kristen,islam,budha,hindu,termasuk aliran kepercayaan, ingin mencapai realitas tertinggi (the ultimate reality). Kristen dan islam menerjemahkan realitas tertinggi sebagai Allah ( dengan pelafalan yang sedikit berbeda), yahudi sebagai yehova,juga dengan keyakinan yang lain. Agama islam sendiri sangat meyakini kebenaran ajarannya,bahwa hanya islam lah agama yang benar ,hal ini dibuktikan dengan adanya keterangan sendiri dari tuhan melalui kitab Al-Quran. Sebaimana firman Allah : Artinya: “sesungguhnya agama yang diridhoi disisi Allah adalah islam” . . Beberapa persamaan ajaran Islam dengan beberapa ajaran agama lainnya diantaranya,yaitu: 1. Persamaan dalam monotheisme kepercayaan Islam dan beberapa agama lainnya mempunyai kesamaan dalam hal yang menyangkut ketuhanan, apalagi dengan sesama agama samawi yang merupakan satu rumpun. Konsep islam ini disebut monotheisme,maksudnya Islam hanya menyembah satu tuhan yaitu Allah swt,tuhan yang telah menciptakan bumi ini dengan segala isinya. Konsep umat islam ini dibuktikan dalam firman Allah swt: “Allah,tidak ada tuhan(yang berhak disembah) melainkan dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya”. ( Ali-Imran :2) Beberapa agama yang lain juga meyakini satu tuhan yang mereka sembah,yahudi hanya menyembah yahwe,sedangkan agama Nasrani mengakui monoteisme akan tetapi dalam pengamalannya menggunakan konsep trinitas,sebagaimana terdapat dalam markus 12:29 :“maka,jawab yesus kepadanya,hukum yang terutama adalah dengarlah wahai Israel adapun Allah tuhan kita adalah tuhan yang esa”. Akan tetapi Yahudi dan Nasrani mengalami perubahan yang signifikan,sehingga keberlakuan syari’at mereka dihapuskan,sehingga mereka tidak boleh lagi menjalankannya. Hindu juga memiliki keyakinan yang sama,buktinya ketuhanan menurut weda chandogya

9

upanishaar,pasal 6 bag 2 ayat 1, :akkam avidetuim” artinya tuhan adalah satu. Sebagian dari umat Hindu menganut kepercayaan monoteisme,tapi kebanyakan menyembah banyak tuhan (politeisme). 2. Kepercayaan akan adanya surga dan neraka Surga diartikan sebagai nikmat yang sangat luar biasa.Pemuka agama meyakini bahwa buah dari ketaatan dalam beragama adalah surga. Sedangkan bagi orang yang jahat,mencuri dan hal lain yang menunjukan kedurhakaan terhadap ajaran agama baginya adalah neraka. Agama Islam menggambarkan surga dengan segala kenikmatan di dalamnya dan dengan memberi pengharapan bahwa tinggal di dalamnya akan bahagia selama-lamanya. Sedangkan neraka diramalkan dengan segala keburukkan,siksaan dan dengan memberi suatu ketetapan pasti bahwa siapapun yang tinggal di dalamnya akan sengsara selamalamanya. Allah swt berfirman: “hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu: penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar,keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.(At-Tahrim :6) Persamaannya dengan Islam, beberapa agama lain juga menggambarkan surga dengan segala kenikmatannya,serta menggambarkan neraka dengan segala keburukkannya. Hampir semua kepercayaan sepakat bahwa neraka dimana orang yang durhaka akan tinggal di dalamnya dalam waktu yang lama,serta berbagai siksaan yang menghadang. Berbeda sedikit dengan yang lain, Hindu mempercayai adanya reinkarnasi. Reinkarnasi adalah manusia akan dilahirkan kembali ke dunia tetapi dalam bentuk lain seperti hewan,sebelumnya manusia akan melewati neraka sampai dosanya habis baru terjadi reinkarnasi. 3. persamaan dalam anjuran untuk berbakti kepada orang tua Berbakti kepada orang tua merupakan hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Karena orang tua lah yang melahirkan dan membesarkan kita. Selain itu, berbakti merupakan perintah Allah yang tertera di dalam al Quran. Dalam firmannya, Allah swt mengisyaratkan bahwa begitu beratnya menjadi

10

orangtua,dimulai dimasa kehamilan,melahirkan, dan membesarkan. Pada fase-fase itu memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit. Oleh karenanya,seharusnya kita sebagai anak diwajibkan untuk berbakti. Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua. ‫ضى‬ َ ‫ضى هللاُ فى ِر‬ َ ‫ ِر‬:‫َع ْن َع ْبد ُ هللا بن َع ْم ٍرو رضي هللا عنهما قال قال رسو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم‬ ُ ‫س َخ‬ ُ ‫س َخ‬ )‫الوا ِلدَي ِْن ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم‬ َ ‫ط هللا فى‬ َ ‫الوا ِلدَي ِْن و‬ َ ‫ط‬ َ Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Tidak jauh berbeda dengan Islam,beberapa kepercayaan juga menganjurkan untuk berbakti kepada orang tua. Misalnya dalam agama Yahudi dan Kristen terdapat ajaran berbakti kepada ibu dan bapak yang tertera dalam sepuluh perintah tuhan. Hindu juga sangat mengapresiasi orang-orang yang berbakti pada orang tuanya dengan memberi pengharapan keberkahan, umurnya panjang,diberikan kesehatan dan masih banyak lagi. Oleh karenanya, tidak salah kalau dikatakan bahwa islam memiliki perintah yang sama dengan agama atau kepercayaan lain dalam hal anjuran berbakti kepada orang tua. 4. persamaan dalam anjuran untuk berakhlak baik Dalam Islam akhlak menduduki peran penting dalam kehidupan manusia,menjadi standar nilai bagi suatu bangsa atau ukuran nilai pribadi seseorang. Islam memandang akhlak itu sangat penting untuk mewujudkan kedamaiandan keselamatan manusia di dunia dan akhirat. Rasulullah saw. Bersabda: “sesungguhnya aku diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak’. (H.R. bukhari) dan “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya”. (H.R. Tirmidzi). Ternyata dalam agama lain seperti Yahudi terdapat konsep etika yang tertera dalam sepuluh perintah tuhan,begitu juga dengan nasrani. Agama lainnya seperti Hindu terdapat ajaran bagaimana beretika yang baik kepada orang tua dan pahala bagi yang melakukannya.

11

D. Perbedaan Ajaran Islam dengan Agama Lainnya Walaupun terdapat beberapa kesamaan antara ajaran islam dengan ajaran agama lain,namun Islam tetaplah Islam. Perbedaan diantara agama-agama dan aliran kepercayaan jelas sekali terlihat. Dalam beberapa peristiwa sejarah, perbedaanlah yang menjadi penyebab terjadinya peperangan diantara umat-umat beragama. Agama-agama samawi yang merupakan satu rumpun,syari’atnya sama-sama datang dari Tuhan yang Esa, memiliki persamaan sekaligus perbedaan. Syari’at agama Yahudi dan Kristen tidak berlaku lagi,dikarenakan telah datang syari’at yang nyata dari Allah swt. sebagai pelengkap syariat-syariat sebelumnya yakni Islam. Begitu juga dengan agama Ardhi, Islam sangatlah berbeda dari mereka semua. Adapun beberapa perbedaan ajaran agama islam dengan ajaran agama lain,yakni: 1. perbedaan dalam mengimani keesaan tuhannya Allah mempunyai sifat-sifat wajib,mustahil dan jaiz,semuanya menunjukan kesempurnaan tuhan dan kesuciannya. Ternyata terdapat perbedaan antara Islam dan agama lain dalam hal keesaan tuhan. Dalam Islam keesaan tuhan ini meliputi zatnya. Artinya zat tuhan itu hanya satu, tidak terdiri dari beberapa oknum(dwi tunggal) seperti tuhan dalam agama Zoroaster. Atau tiga oknum dalam(trinitas/tri tunggal) seperti tuhan dalam agama Kristen atau Hindu Mempercayai keesaan Allah dalam zatnya,sifat-sifatnya dan ciptaannya adalah kepercayaan tauhid yang murni(pure monotheisme), sebagaimana Allah swt berfirman: “Katakanlah dialah Allah yang maha esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia” . Dalam hal ini jelas sekali terlihat perbedaan agama Islam dengan agama lainnya, karena Islam adalah monotheisme yang paling murni/asli. Bedanya dengan Yahudi adalah bahwa Yahudi mempunyai satu tuhan yang hanya teruntuk bangsa Yahudi saja. Sedangkan Islam mempunyai Allah swt yang tidak hanya sebagai tuhan nasional, tetapi juga sebagai Tuhan Internasional.

12

2. Kitab wahyu Islam (Alquran) itu unik dan membedakan wajah agama ini dari agama-agama lainnya. Kendati musuh-musuh Islam berupaya secara terpadu selama berabadabad,mereka tidak dapat menyamai bagian kecil sekalipun dari kitab yang ajaib ini.

Kelebihannya

tidak

hanya

terletak

di

dalam

keindahan

dan

kesusastraannya,melainkan di dalam kebersahahajaannya dan keluasan wawasan serta kepekaan ajarannya. Al-Qur’an memproklamirkan bahwa ajarannya adalah yang terbaik,suatu pengakuan yang tidak dibuat oleh kitab-kitab wahyu lainnya. Allah swt telah menjaga keotetikan kitab umat Islam sehingga prinsip-prinsip dasar Islam dan sumber-sumber acuannyasebagai risalah agama yang terakhir bagi umat manusia. Sehingga tidak mengalami distorsi,manipulasi dan perubahan. Sedangkan dalam agama lain telah mengalami perubahan yang diselewengkan atau telah hilang lenyap sama sekali. Alquran mangaku telah mengkombinasikan unsur-unsur ajaran samawi yang terbaik yang terdapat di dalam kitab-kitab suci terdahulu dan telah menempatkan di dalamnya semua ajaran yang abadi dan luas rangkumannya. Alquran mengingatkan: “Sesungguhnya inilah yang diajarkan dalam kitab-kitab terdahulu, kitabkitab suci Ibrahim dan musa” (87:19) 3. Islam memproklamirkan persamaan yang lengkap diantara umat manusia tanpa mengindahkan perbedaan kasta, kepercayaan, dan warna kulit. Satu-satunya tolak ukur kehormatan yang diakuinya ialah ketakwaan, bukan keturunan, kekayaan, ras dan warna kulit. Alquran mengatakan: “Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah ialah yang paling bertakwa diantara kalian” (49:140) dan lagi:

“Barangsiapa beramal saleh, baik laki-laki

ataupun perempuan, sedang ia orang yang beriman-mereka akan memasuki surga, mereka akan diberi rezeki di dalamnya tanpa perhitungan”. (40:41) Hal ini tentu jelas sekali berbeda dengan konsep beberapa agama lain, bahwa hal-hal yang menyangkut keduniaan tidak terlalu diperhitungkan dalam Islam untuk menjalin 13

hubungan dengan sesama manusia. Siapapun dia,dari manapun dia, asalkan dia bertakwa maka dia adalah saudara kita,dan kita wajib membantu jika dia dalam kesusahan. Sedangkan agama lain ada yang hanya mengindahkan keyakinan yang sama dengannya seperti agama Yahudi dan ada yang memakai sistem kasta seperti agama Hindu. Oleh karena itu,berdasarkan penjelasan diatas,dapat dimpulkaan bahwa terdapat banyak sekali perbedaan ajaran Islam dengan ajaran agama lainnya yang disebutkan di atas hanya beberapa saja. Ajaran ialam itu berdasarkan pada firmanfirman Allah swt. Hal ini sebagai bukti bahwa Islam adalah agama yang sempurna sekaligus penyempurna ajaran agama lainnya.

14

BAB III PENUTUP A.

KESIMPULAN Dengan karakteristik ajaran Islam yang demikian itu, maka sangatlah

beralasan jika ada beberapa orang yang berpendapat bahwa islam adalah jalan hidup yang terbaik ( Islam is the best way of life). Dengan sifatnya yang demikian itu, tidak pula berlebihan jika ada beberapa pendapat yang mengatakan, bahwa di masa depan Islam akan dijadikan alternantif utama dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia.

B.

SARAN Dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat memahami pembahasan

tentang karakteristik ajaran Islam. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karenanya diharapkan masukan atau kritik/saran yang membangun sehingga kami dapat membuat karya yang lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat menambah keilmuan serta wawasan para pembaca dalam hal karakteristik ajaran Islam.

15

DAFTAR PUSTAKA 1. https://mynewblogcalonsarjana.blogspot.com/2017/12/makalahkarakteristik-ajaran- islam.html 2. https://www.kumpulanmakalah.com/2017/06/prinsip-prinsip-ajaranislam.html

16

Related Documents

Psi Klp 4.docx
May 2020 10
Psi Sos Klp 5
June 2020 11
Psi
June 2020 32
Psi
May 2020 28
Psi
June 2020 26
Psi
November 2019 49

More Documents from ""

Psi Klp 4.docx
May 2020 10
Bab 1-1.docx
May 2020 10
Tugas Individu.docx
May 2020 9
Mohd Syahrul.docx
May 2020 15