PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Presented by ; Hilwatus .S
Pengumpulan informasi
masalah-masalah yang dihadapi klien Diagnosis keperawatan
Intervensi Kep. Implementasi Kep.
TUJUAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien; menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien; menilai keadaan kesehatan klien; membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya.
KARAKTERISTIK DATA YANG DIKUMPULKAN
Lengkap Akurat Relevan
• Data yang terkumpul harus lengkap guna membantu mengatasi masalah secara adekuat • Data perlu divalidasi sekiranya meragukan
• Data yang dikumpulkan harus relevan dengan kondisi klien dan keluarga
SUMBER DATA Primer • data yang dikumpulkan secara langsung dari klien dan keluarga
Sekunder • data yang dikumpulkan dari orang terdekat dari klien (keluarga) • catatan-catatan keperawatan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak lain.
Sumber data secara umum dalam pengumpulan data kesehatan keluarga • • • • • • • • •
Klien dan keluarga. Orang terdekat. Catatan klien. Riwayat penyakit (pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan). Konsultasi. Hasil pemeriksaan diagnostik. Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya. Perawat lain. Kepustakaan.
METODE PENGUMPULAN DATA • • • • •
Wawancara Observasi Konsultasi Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
KOMPONEN PENGKAJIAN KELUARGA • Data pengenalan keluarga ▫ nama kepala keluarga, alamat lengkap, komposisi ▫ keluarga, tipe keluarga, latar belakang budaya, identitas agama, status kelas sosial, dan ▫ rekreasi keluarga.
Data perkembangan dan sejarah keluarga • Tahap perkembangan keluarga saat ini, diisi berdasarkan umur anak pertama dan tahap perkembangan yang belum terpenuhi • Riwayat keluarga inti • Riwayat keluarga sebelumnya dari kedua orang tua
Data lingkungan • karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan komunitas. • mobilitas geografis keluarga • perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, penggunaan pelayanan di komunitas, dan keikutsertaan • keluarga di komunitas. • sistem pendukung keluarga
Data struktur keluarga • • • •
Pola komunikasi Struktur kekuatan keluarga Struktur peran Nilai-nilai keluarga
Data fungsi keluarga • • • • •
Fungsi afektif Fungsi sosialisasi Fungsi ekonomi Fungsi reproduksi Fungsi perawatan kesehatan Pengkajian data pada fungsi perawatan kesehatan difokuskan pada data tugas keluarga di bidang kesehatan.
Data Koping Keluarga • Stresor keluarga • data tentang stresor yang dialami keluarga berkaitan dengan ekonomi dan sosialnya
Diagnosis Keperawatan Keluarga • • • •
Diagnosis keperawatan aktual Diagnosis keperawatan promosi kesehatan Diagnosis keperawatan risiko Diagnosis keperawatan sejahtera
Diagnosis keperawatan aktual • Diagnosis keperawatan aktual dirumuskan apabila masalah keperawatan sudah terjadi pada keluarga. Tanda dan gejala dari masalah keperawatan sudah dapat ditemukan oleh perawat berdasarkan hasil pengkajian keperawatan.
• Diagnosis keperawatan keluarga tipe aktual yang dapat dirumuskan dari kasus di atas sebagai berikut. ▫ Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh. ▫ Gangguan pola tidur. ▫ Disfungsi proses keluarga. ▫ Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga.
Diagnosis keperawatan promosi kesehatan • Kategori diagnosis keperawatan keluarga ini diangkat ketika kondisi klien dan keluarga sudah baik dan mengarah pada kemajuan. Meskipun masih ditemukan data yang maladaptif, tetapi klien dan keluarga sudah mempunyai motivasi untuk memperbaiki kondisinya. • Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase: “Kesiagaan meningkatkan”…… (Nanda, 2010).
• Tipe diagnosis keperawatan keluarga promosi kesehatan yang dapat dirumuskan dari kasus di atas adalah kesiagaan meningkatkan: ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
nutrisi; komunikasi; pembuatan keputusan; pengetahuan; religiusitas.
Diagnosis keperawatan risiko • faktor-faktor risiko yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan. • Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko” (Nanda, 2011).
Diagnosis keperawatan risiko
Diagnosis keperawatan sejahtera • Diagnosis ini menggambarkan respon manusia terhadap level kesejahteraan individu, keluarga, dan komunitas, yang telah memiliki kesiapan meningkatkan status kesehatan mereka.
Diagnosis keperawatan sejahtera
Perencanaan Keperawatan Keluarga • Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan keperawatan keluarga adalah berikut ini. ▫ Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tentang ▫ masalah atau situasi keluarga. ▫ Rencana keperawatan harus realistik. ▫ Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan. ▫ Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga.
TUJUAN PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA • Alat komunikasi antarperawat dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga. • Meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga. • Mendokumentasikan proses dan kriteria hasil sebagai pedoman bagi perawat dalam
melakukan tindakan kepada keluarga serta melakukan evaluasi. • Mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien atau kelompok. • Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya. • Menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan. • Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan. • Menyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi keperawatan keluarga.
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
• Sifat masalah. Kriteria sifat masalah ini dapat ditentukan dengan melihat kategori diagnosis keperawatan. Adapun skornya adalah, diagnosis keperawatan potensial skor 1, diagnosis keperawatan risiko skor 2, dan diagnosis keperawatan aktual dengan skor 3.
• Kemungkinan untuk diubah. Kriteria ini dapat ditentukan dengan melihat pengetahuan, sumber daya keluarga, sumber daya perawatan yang tersedia, dan dukungan masyarakatnya. Kriteria kemungkinan untuk diubah ini skornya terdiri atas, mudah dengan skor 2, sebagian dengan skor 1, dan tidak dapat dengan skor nol.
• Potensial untuk dicegah. Kriteria ini dapat ditentukan dengan melihat kepelikan masalah, lamanya masalah, dan tindakan yang sedang dilakukan. Skor dari kriteria ini terdiri atas, tinggi dengan skor 3, cukup dengan skor 2, dan rendah dengan skor 1.
• Menonjolnya masalah. • Kriteria ini dapat ditentukan berdasarkan persepsi keluarga dalam melihat masalah. Penilaian dari kriteria ini terdiri atas, segera dengan skor 2, tidak perlu segera skornya 1, dan tidak dirasakan dengan skor nol 0.
Cara perhitungan Skor/angka tertinggi x bobot
PERUMUSAN TUJUAN • S (subjek), P (predikat), K (kriteria), K (kondisi), W (waktu) dengan penjabaran sebagai berikut. ▫ S : Perilaku pasien yang diamati. ▫ P : Kondisi yang melengkapi pasien. ▫ K : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan. ▫ K : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan. ▫ W : Waktu yang ingin dicapai.
Tujuan jangka panjang Tujuan jangka Pendek. ex: • Tujuan jangka panjang.
▫ Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 4 minggu, jalan nafas anak S dari keluarga Bapak X, efektif kembali.
• Tujuan jangka pendek
▫ Setelah pertemuan 3 x 45 menit, keluarga dapat mengenal masalah pneumonia dengan menjelaskan kembali pengertian ISPA, penyebab, dan tanda serta gejalanya
PENYUSUNAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA • Memperluas dasar pengetahuan keluarga, membantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari situasi yang ada, menghubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran yang telah ditentukan, dan mengembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah. • Berdiskusi dengan keluarga tentang, konsekuensi yang akan timbul jika tidak melakukan tindakan, alternatif tindakan yang mungkin dapat diambil, serta sumber-sumber yang diperlukan dan manfaat dari masing-masing alternatif tindakan. • Mendemonstrasikan tindakan yang diperlukan, memanfaatkan fasilitas atau sarana yang ada di rumah, dan menghindari hal-hal yang merintangi keberhasilan keluarga dalam merujuk klien atau mencari pertolongan pada petugas kesehatan. • Membantu keluarga mencari cara untuk menghindari adanya ancaman dan perkembangan kepribadian anggota keluarga, membantu keluarga memperbaiki fasilitas fisik yang ada, menghindari ancaman psikologis dengan memperbaiki pola komunikasi, memperjelas peran masing-masing anggota keluarga, dan mengembangkan kesanggupan keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikososial. • Membantu keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Perawat harus mempunyai pengetahuan yang luas dan tepat tentang sumber daya yang ada di masyarakat dan cara memanfaatkannya.
THANKYOU