BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik sehat maupun sakit, mencakup seluruh proses kehidupan manusia, baik secara independen,
dependen,
dan
atau
interdependen
dengan
tenaga
kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya. Praktek keperawatan yang dilakukan bersifat unik yaitu konstan, berkesinambungan, komunikatif dan advokatif. Keperawatan sebagai profesi mempunyai body of knowledge, bersifat altruistik, memiliki standar dan etika profesi, sehingga Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien harus memperhatikan kaidah moral dan etik serta berdasarkan kompetensi yang sesuai dengan standar sehingga masyarakat terlindungi dalam mendapatkan pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu. Dalam Pasal 63 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan dan/atau perawatan serta dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
atau
cara
lain
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
kemanfaatan dan keamanannya. Pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Dalam hal ini diperlukan tenaga keperawatan yang kompeten, mampu berpikir kritis, selalu berkembang serta memiliki etika profesi sehingga pelayanan keperawatan dan kebidanan dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya. Salah satu upaya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar dan kompetensi tenaga keperawatan yang Pedoman Kredensia Keperawatan
1
akan berhadapan langsung dengan pasien di rumah sakit, dimana pemberi asuhan keperawatan dilakukan oleh tenaga keperawatan yang kompeten dengan melalui mekanisme kredensial yaitu proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan Klinis yang saat ini merupakan tugas dan fungsi Sub Komite Kredensial Keperawatan. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Utama Pedoman ini diterbitkan untuk melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme kredensial keperawatan di RSUD RAA Soewondo Pati. 1.2.2 Tujuan Khusus 1.2.2.1 Memberikan
panduan
mekanisme
kredensial
dan
rekredensial bagi tenaga keperawatan di RSUD RAA Soewondo Pati. 1.2.2.2 Memberikan panduan bagi Komite Keperawatan dalam menyusun jenis-jenis kewenangan klinis bagi setiap tenaga
keperawatan
untuk
melakukan
asuhan
keperawatan di RSUD RAA Soewondo Pati sesuai area kerja. 1.2.2.3 Memberikan panduan bagi Komite Keperawatan untuk merekomendasikan
kewenangan
klinik
keperawatan
(Clinical Nursing Privilege) bagi staf keperawatan untuk melakukan tindakan keperawatan di Rumah Sakit. 1.2.2.4 Meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas tenaga keperawatan di RSUD RAA Soewondo Pati. 1.2.2.5 1.3 Sasaran Pedoman kredensial ini diberlakukan untuk tenaga keperawatan yang ada di RSUD RAA Soewondo Pati . 1.4 Dasar Hukum 1.4.1 UU. No. 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan. 1.4.2 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 1.4.3 UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. 1.4.4 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan.
Pedoman Kredensia Keperawatan
2
1.4.5 Peraturan
Menteri
Kesehatan
1796/MENKES/PER/VIII/2011
tentang
Nomor
Registrasi
Tenaga
Kesehatan. 1.4.6 Standar Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia PPNI 2010. 1.4.7 Keputusan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati No. 445 / 51.C / 2014 tentang proses kredensial untuk staf medik, keperawatan dan professional lain. 1.5 Daftar Istilah 1.5.1 Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural Rumah Sakit yang
mempunyai
meningkatkan mekanisme
fungsi
utama
profesionalisme kredensial,
mempertahankan
tenaga
penjagaan
keperawatan mutu
dan
melalui
profesi,
dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi, 1.5.2 Kewenangan Klinis tenaga keperawatan adalah uraian intervensi keperawatan
dan
kebidanan
yang
dilakukan
oleh
tenaga
keperawatan berdasarkan area praktiknya. 1.5.3 Penugasan Klinis adalah penugasan Direktur Rumah Sakit kepada
tenaga
keperawatan
untuk
melakukan
asuhan
keperawatan atau asuhan kebidanan di Rumah Sakit tersebut berdasarkan daftar Kewenangan Klinis. 1.5.4 Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian Kewenangan Klinis. 1.5.5 Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang telah memiliki Kewenangan Klinis untuk menentukan kelayakan pemberian Kewenangan Klinis tersebut. 1.5.6 Mitra Bestari adalah sekelompok tenaga keperawatan dengan reputasi dan kompetensi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan tenaga keperawatan. 1.5.7 Buku Putih adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh tenaga keperawatan yang digunakan untuk menentukan Kewenangan Klinis.
Pedoman Kredensia Keperawatan
3
BAB II TATA LAKSANA KREDENSIAL KEPERAWATAN 2.1 Pengertian Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk
menentukan
kelayakan
pemberian
Kewenangan
Klinis.
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang telah memiliki Kewenangan Klinis untuk menentukan kelayakan pemberian Kewenangan Klinis tersebut. Proses Kredensial menjamin tenaga keperawatan kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan kepada pasien sesuai dengan standar profesi. Proses Kredensial mencakup tahapan review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kinerja tenaga keperawatan. Berdasarkan hasil proses Kredensial, Komite Keperawatan merekomendasikan kepada Direktur Rumah Sakit untuk menetapkan Penugasan Klinis yang akan diberikan kepada tenaga keperawatan berupa Surat Penugasan Klinis. Penugasan Klinis tersebut berupa daftar kewenangan klinis yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit kepada tenaga keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan atau asuhan kebidanan dalam lingkungan Rumah Sakit untuk suatu periode tertentu. Saat ini proses kredensial dan rekredensial di RSUD RAA Soewondo Pati didasari oleh Keputusan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati No. 445/51.C/2014 Tentang “Proses Kredensial Staf Medik, Keperawatan dan Profesional Lainnya di RSUD RAA Soewondo Pati”. Surat Keputusan tersebut memutuskan bahwa proses kredensial dilakukan
untuk
calon
Pedoman Kredensia Keperawatan
tenaga
keperawatan
baru,
sedangkan
4
Rekredensial dilakukan untuk staf Keperawatan yang sudah bekerja dan telah memiliki kewenangan klinis untuk menentukan yang bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tersebut. 2.2 Tujuan 2.2.1 Tujuan Umum Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan
yang
memberikan
asuhan
keperawatan
dan
kebidanan memiliki kompetensi dan Kewenangan Klinis yang jelas. 2.2.2 Tujuan Khusus 2.2.2.1 Tersusunnya kewenangan klinik (clinical privilege) bagi setiap tenaga keperawatan yang melakukan pelayanan keperawatan klinik sesuai level Perawat Klinik (PK) yang ditetapkan di RSUD RAA Soewondo Pati. 2.2.2.2 Terfasilitasinya informasi/data sebagai bahan dasar bagi Direktur
rumah
sakit
untuk
menerbitkan
Surat
Penugasan Klinik Keperawatan bagi setiap perawat yang melakukan pelayanan keperawatan klinis sesuai level Perawat Klinik (PK) yang ditetapkan di RSUD RAA Soewondo Pati. 2.2.2.3 Pengakuan dan
penghargaan
terhadap
tenaga
keperawatan yang berada di semua level pelayanan. 2.2.2.4 Tersedianya tenaga keperawatan yang professional dan akuntabel dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan di RSUD RAA Soewondo Pati. 2.3 Peran
Komite
Keperawatan
dalam
Mekanisme
Kredensial
Keperawatan Komite Keperawatan mempunyai peran penting dalam mekanisme kredensial keperawatan karena mempunyai tugas dalam meningkatkan professionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di RSUD RAA Soewondo Pati dengan cara : 2.3.1 Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan keperawatan. 2.3.2 Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan. 2.3.3 Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi tenaga keperawatan.
Pedoman Kredensia Keperawatan
5
Mekanisme kredensial dan rekredensial di RSUD RAA Soewondo Pati adalah tanggung jawab Komite Keperawatan yang dilaksanakan Sub Komite Kredensial. Berdasarkan hasil proses kredensial, Komite Keperawatan merekomendasikan kepada Direktur Rumah Sakit untuk menetapkan Penugasan Klinis yang akan diberikan kepada tenaga keperawatan berupa Surat Penugasan Kerja Klinis. Penugasan Klinis tersebut berupa daftar kewenangan klinis yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit
kepada
tenaga
keperawatan
untuk
melakukan
asuhan
keperawatan atau asuhan kebidanan dalam lingkungan Rumah Sakit untuk suatu periode tertentu. Kegiatan Sub Komite Kredensial dalam pelaksanaan kredensial dan rekredensial adalah : 1. Menerima daftar Peserta Kredensial dan Rekredensial dari
Ketua
Komite Keperawatan. - Daftar peserta Kredensial dari Kepala Sub Bagian Kepegawaian. - Daftar peserta Rekredensial dari Kepala Bidang Keperawatan. 2. Melaporkan rencana pelaksanaan Kredensial dan Rekredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan ke Direktur RSUD RAA Soewondo Pati. 3. Membuat permohonan surat penugasan asesor
kepada Direktur
RSUD RAA Soewondo Pati melalui Ketua Komite Keperawatan. 4. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis 5. Menyusun buku putih (white paper) 6. Menyiapkan perangkat Kredensial dan Rekredensial a. Log book ( buku catatan pencapaian kompetensi ) b. Rincian Kewenangan Klinis c. Formulir Asesmen d. Training Record 7. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis bagi setiap tenaga keperawatan. 8. Melakukan rekredensial secara berkala 3 tahun sekali bagi tenaga keperawatan
PNS dan tenaga keperawatan tetap,
satu tahun
sekali untuk tenaga keperawatan kontrak. 9. Membuat laporan seluruh proses Kredensial dan Rekredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan ke Direktur Rumah Sakit. 2.4 Mekanisme Kredensial dan Rekredensial bagi Tenaga Keperawatan RSUD RAA Soewondo Pati 2.4.1 Mekanisme Kredensial Pedoman Kredensia Keperawatan
6
2.4.1.1
Kepala Sub Bagian Kepegawaian tenaga
keperawatan
baru
menyerahkan daftar ke
Ketua Komite
Keperawatan untuk dilakukan Kredensial . 2.4.1.2 Peserta Kredensial menyiapkan dokumen kredensial : 1. STR yang masih berlaku : Asli dan Fotocopy 2. Ijazah : Asli dan Fotocopy 3. Sertifikat pelatihan : asli dan foto copy 4. Surat pengalaman kerja (Bila ada) 5. Formulir permohonan kredensial dari Komite Keperawatan ( Form AK 1 ) 2.4.1.3 Peserta kredensial mengajukan permohonan kredensial kepada Komite keperawatan dengan melampirkan : 1. Formulir permohonan Kredensial dari Komite Keperawatan yang sudah diisi lengkap. 2. Dokumen Asli dan foto copy 2.4.1.4 Sub Komite Kredensial melakukan kegiatan kredensial. 2.4.1.5 Asesor Kompetensi melakukan asesmen kompetensi. 2.4.1.6 Asesor Kompetensi membuat keputusan asesmen. 2.4.1.7 Sub Komite Kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial
kepada
Ketua
Komite
Keperawatan,
diteruskan kepada Sub Bagian Kepegawaian
untuk
diterbitkan SPKK ( Surat Penugasan Kerja Klinik ) oleh Direktur. 2.4.2 Mekanisme Rekredensial 2.4.2.1 Assesmen Kompetensi 1. Pelaksanaan asesmen dapat dilakukan secara individu atau
kelompok.
dokumen : a. Formulir
Asesi
permohonan
menyiapkan
perlengkapan
asesmen
kompetensi
( Form AK 1 ) b. STR yang masih berlaku : asli dan foto copy c. Ijazah terakhir : asli dan foto copy d. Sertifikat pelatihan 3 tahun terakhir : Asli dan fotocopy e. Rincian Kewenangan Klinis berupa Penilaian mandiri f. Surat Penugasan Kerja Klinis sebelumnya (bila ada) g. Log Book yang sudah ditandatangani oleh pemohon dan Kepala Ruang di lembar bagian terakhir. h. Training Record yang ditandatangani oleh pemohon dan Kepala Ruang. 2. Asesi mengajukan permohonan asesmen kompetensi ke Bidang Pedoman Kredensia Keperawatan
Keperawatan
dengan
mengisi
formulir
7
permohonan
asesmen
kompetensi
dan
membawa
perlengkapan dokumen. 3. Bidang Keperawatan melakukan seleksi administrasi kelengkapan
dokumen
dengan
menchecklist
form
kelengkapan dokumen. 4. Bila tidak lengkap dikembalikan ke tenaga keperawatan yang mengajukan Asesmen Kompetensi. 5. Bila dokumen sudah lengkap bidang keperawatan menandatangani
formulir
bukti
pendukung
dilanjutkan asesmen kompetensi. 6. Bidang keperawatan menyerahkan
untuk
perlengkapan
dokumen ke Ketua Komite Keperawatan untuk proses selanjutnya. 7. Asesi melakukan
penilaian
mandiri
dengan
menggunakan Rincian Kewenangan Klinis ( Form AK2 ) pada kolom asesmen mandiri ( form AK2 ). 8. Komite Keperawatan (Sub Komite Kredensial) bekerjasama
dengan
Mitra
Bestari
untuk
review,
verifikasi dan validasi rincian kewenangan klinis pada kolom review dam validasi ( form AK2 ). 9. Mitra Bestari memberikan catatan hasil review dan validasi
keseluruhan
Clinical
Nursing
Privilege
berdasarkan jumlah penilaian review dan validasi Mitra Bestari tiap uraian kompetensi dengan nilai 1 (disetujui kompeten) dan nilai 2 (disetujui dibawah supervisi) dengan ketentuan : a. Nilai 90% dari
jumlah
keseluruhan
nilai
1(disetujui kompeten) dan 2 (disetujui dengan supervisi) maka direkomendasikan untuk proses asesmen berikutnya. b. Nilai 70% - <90% dari jumlah keseluruhan nilai 1(disetujui kompeten) dan 2 (disetujui dengan supervisi) maka direkomendasikan proses asesmen dengan catatan melengkapi portofolio (Logbook dan Training record)
Pedoman Kredensia Keperawatan
8
c. Nilai < 70% dari jumlah keseluruhan nilai 1 (disetujui kompeten)
dan 2 (disetujui dengan
supervisi) maka tidak direkomendasikan proses asesmen
(belum
kompeten),
selanjutnya
diserahkan kembali kepada Bidang Keperawatan untuk mengikuti kelas kompetensi. 10. Ketua Komite Keperawatan menugaskan asesor untuk melakukan asesmen kompetensi (Form Surat Tugas Asesor).
Asesor
berdasarkan
melakukan
hasil
review
asesmen dan
kompetensi
validasi
rincian
kewenangan klinis dari mitra bestari. 11. Peserta Rekredensial (Asesi) melakukan Konsultasi pra Asesmen dengan Asesor yang ditunjuk oleh Komite Keperawatan
( Form AK.2A ) untuk konsultasi pra
asesmen : a. Verifikasi kelengkapan dokumen bukti/kualifikasi untuk dapat mengikuti proses asesmen. b. Kontrak waktu asesor - asesi 12. Pelaksanaan Asesmen Kompetensi : a. Asesor dan asesi melakukan kegiatan pengumpulan bukti
( Form AK3 / Instrumen Asesmen
Kompetensi). b. Asesor membuat rekomendasi hasil asesmen ( Form AK4 /Pelaksanaan Asesmen Kompetensi) c. Asesor membuat keputusan asesmen
( Form
AK4 /Pelaksanaan Asesmen Kompetensi ( halaman terakhir ). d. Usulan banding
(jika
perlu)
dengan
Form
Permohonan Banding ( Form AK5 ). e. Sub Komite Kredensial membuat laporan proses rekredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk
diteruskan kepada Direktur RSUD RAA
Soewondo Pati dalam rangka pemberian Sertifikat Kompetensi ( Sertifikat Jenjang Karier ) 2.4.2.2
Proses Rekredensial
Pedoman Kredensia Keperawatan
9
1. Peserta rekredensial mengajukan kredensial dengan mengisi Aplikasi Kredensialing ( Form K.1 )
dan
membawa Rincian Kewenangan Klinis ( Form AK.2 ). 2. Dalam pelaksanaan kredensial menggunakan Form Proses Kredensial ( Form K.3 ) , Sub Komite Kredensial bekerja sama dengan Mitra Bestari yang ditunjuk
untuk review, validasi, verifikasi dan
asesmen Rincian Kewenangan Klinis ( Form AK.2 pada kolom review dan validasi) sebagai bukti sudah dilakukan dalam proses asesmen kompetensi. 3. Mitra Bestari mengambil keputusan Rincian Kewenangan Klinis pada AK.3 bagian Rekomendasi Mitra
Bestari
berdasarkan
hasil
asesmen
kompetensi ( Form AK.2 dan AK.4 ) . 4. Mitra Bestari memberikan rekomendasi
hasil
kredensial kepada Sub Komite Kredensial 5. Sub Komite Kredensial membuat laporan seluruh proses
kredensial
kepada
Ketua
Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada Direktur RSUD RAA Soewondo Pati dalam rangka penerbitan Surat Penugasan Kerja Klinis. 2.5 Masa Berlaku Surat Penugasan Kerja Klinis Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati Nomor 445 / 67 / 2014 Tentang Penugasan Kerja Klinik untuk Tenaga Keperawatan RSUD RAA Soewondo Pati, bahwa Surat Penugsan Kerja Klinis yang diberikan kepada Tenaga Keperawatan dengan masa berlaku 3 tahun untuk tenaga keperawatan PNS dan 1 tahun untuk tenaga keperawatan Non PNS. 2.6 Berakhirnya Surat Penugasan Kerja Klinis 2.6.1 Habis masa berlakunya Surat Penugasan Kerja Klinis 2.6.2 Berakhir sebelum jangka waktu berlakunya dikarenakan : 1. Kondisi fisik atau mental tenaga keperawatan bersangkutan
tidak
mampu
lagi
melakukan
yang
pelayanan
keperawatan berdasarkan rekomendasi dokter. Pedoman Kredensia Keperawatan
10
2. Tenaga keperawatan telah melakukan tindakan yang tidak professional atau perilaku menyimpang lainnya. 3. Tenaga keperawatan diberhentikan oleh Direktur karena melakukan pelanggaran disiplin kepegawaian sesuai peraturan yang berlaku. 4. Tenaga keperawatan diberhentikan oleh Direktur karena yang bersangkutan
mengakhiri
kontrak
dengan
Rumah
Sakit
setelah mengajukan pemberitahuan satu bulan sebelumnya. 2.7 Pencabutan Kewenangan Klinis (Permenkes RI No. 49 Tahun 2013) 1. Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi Keperawatan mempunyai kewenangan
memberikan
usul
rekomendasi
pencabutan
kewenangan klinis. 2. Rekomendasi pencabutan Kewenangan klinis diusulkan kepada Ketua Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada Direktur RSUD RAA Soewondo Pati
BAB III PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pembinaan dan pengawasan ini dengan tujuan menjamin mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan, serta keselamatan pasien di RSUD RAA Soewondo Pati. Pembinaan dan pengawasan dengan cara : 1. Sub Komite Kredensial Keperawatan menyampaikan data kesenjangan kompetensi berdasarkan hasil asesmen kompetensi kepada Sub Komite Mutu Profesi Keperawatan dan diketahui Ketua Komite Keperawatan. 2. Sub Komite Mutu Profesi Keperawatan melaporkan kepada Ketua Komite Keperawatan
untuk
Keperawatan agar
merekomendasikan
melakukan kelas
kepada
kompetensi
Kepala
Bidang
bagi asesi
yang
dinyatakan belum kompeten secara keseluruhan atau per elemen kompetensi.
Pedoman Kredensia Keperawatan
11
3. Sub Komite Kredensial Keperawatan melakukan monitoring pengisian log book di berbagai jenjang Perawat Klinik pada seluruh tenaga keperawatan.
BAB IV PENUTUP Untuk menjamin tenaga keperawatan yang kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien sesuai dengan standar profesi yaitu salah satunya dengan mekanisme kredensial keperawatan. Maka dengan adanya buku pedoman kredensial ini kami harapkan dapat menjadi panduan dalam mekanisme Kredensial di RSUD RAA Soewondo Pati.
DAFTAR ISI Halaman Pedoman Kredensia Keperawatan
12
KATA PENGANTAR......................................................................i SAMBUTAN DIREKTUR RSUD RAA SOEWONDO PATI..................ii TIM PENYUSUN.........................................................................iii DAFTAR ISI...............................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN...................................................................vi BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..........................................................1 1.2 Tujuan......................................................................2 1.3 Sasaran.....................................................................2 1.4 Dasar Hukum...........................................................2 1.5 Daftar Istilah.............................................................3 BAB II. TATA LAKSANA KREDENSIAL KEPERAWATAN 2.1 Pengertian.................................................................4 2.2 Tujuan......................................................................5 2.3 Peran Komite Keperawatan dalam Mekanisme Kredensial Keperawatan............................................5 2.4 Mekanisme Kredensial dan Rekredensial bagi Staf Keperawatan di RSUD RAA Soewondo Pati................7 2.4.1 Mekanisme Kredensial.....................................7 2.4.2 Mekanisme Rekredensial..................................8 2.4.2.1 Asesmen Kompetensi..........................8 2.4.2.2 Proses Rekredensial..........................10 2.5 Masa Berlakunya Surat Penugasan Kerja Klinis......11 2.6Berakhirnya Surat Penugasan Kerja Klinis..............11 2.7 Pencabutan Kewenangan Klinis...............................11 BAB III PEMBINAAN DAN PENGAWASAN..................................12 BAB IV PENUTUP.......................................................................13 LAMPIRAN
Pedoman Kredensia Keperawatan
13
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Contoh Log Book PK I KMB Contoh Training Record PK I KMB Permohonan Asesmen Kompetensi Asesmen Mandiri (Self Asesmen) PK 1 KMB Konsultasi Pra Konsultasi Instrumen Asesmen Kompetensi Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Permohonan Banding Asesmen Kompetensi Aplikasi Kredensialing Perawat Contoh White Paper PK. 1 KMB Proses Kredensial (Format K.3) Surat Penugasan Kerja Klinis (SPKK) Lampiran SPKK
PEDOMAN KREDENSIAL KEPERAWATAN EDISI I
Pedoman Kredensia Keperawatan
14
KOMITE KEPERAWATAN RSUD RAA SOEWONDO PATI TAHUN 2015
.
Pedoman Kredensia Keperawatan
15